Disusun oleh :
Ariani Sukmadiwanti (191FK03030)
Erni Risnaeni (191FK03039)
Sinta Nursari (191FK03038)
Muhammad Alfi (191FK03034)
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, Sang pencipta alam semesta
beserta isinya, Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana atas segala limpahan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah suatu bentuk
tanggung jawab penulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Dasar 2.
Penulis menyadari bahwa penulis hanyalah manusia biasa yang tidak luput
dari kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.
Sehingga sangat wajar jika dalam penulisan dan penyusunan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis senantiasa menanti kritik dan saran
dalam upaya evaluasi diri.
Di samping masih banyaknya ketidak sempurnaan penulisan dan penyusunan
makalah. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
hikmah serta dapat menambah dan memperkaya wawasan ilmu pengetahuan bagi
penulis, dan pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………...…………………………i
DAFTAR ISI………………………………………...…………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN………………………...……………………………..1
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………...………....15
3.2 SARAN……………………………….……………………………………..15
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….………….…16
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari Radiologi
2. Untuk mengetahui apa saja kah klasifikasi dari Radiologi
3. Untuk mengetahui apakah manfaat dari Radiologi
4. Untuk mengetahui apa saja prosedur dari Radiologi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Radiologi (ilmu sinar) adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan
energy pengion dan bentuk energy lainnya ( non pengion ) dalam bidang
diagnostik imajing dan terapi, yang meliputi energi pengion lain dihasilkan oleh
generator dan bahan radioaktif seperti sinar rontgen (sinar-x), sinar gamma,
pancaran partikel pengion (electron, neutron, positron, dan proton) serta bukan
energy pengion (non pengion) seperti antara lain gelombang ultrasonik,
gelombang infrared, gelombang magnetic, gelombang mikro dan radio
frekuensi
Radiodiagnostik Imejing adalah cabang dari ilmu radiologi dalam bidang
diagnostik yang menggunakan alat-alat yang memancarkan energy radiasi
pengion maupun bukan pengion yang dihasilkan oleh generator dan bahan
radioaktif yang menghasilkan citra (imej) dari marfologi tubuh manusia dan
faal tubuh manusia untuk diagnosis medis yang menggunakan sinar rontgen
(sinar-x), infrared, radionuklir, ultrasonik, magnetis dan emisi positron.
Pemeriksaan radiologi adalah cara-cara pemeriksaan yang menghasilkan
gambar bagian dalam tubuh manusia untuk tujuan diagnostik yang dinamakan
pencitraan diagnostik. Menurut Patel (2005:2), radiologi merupakan ilmu
kedokteran yang digunakan untuk melihat bagian tubuh manusia yang
menggunakan pancaran atau radiasi gelombang elektromagnetik maupun
gelombang mekanik. Modalitas pencitraan (modality) merupakan istilah dari
alat-alat yang digunakan dalam bidang radiologi untuk melakukan diagnosa
terhadap penyakit. Pemeriksaan radiologi memungkinan suatu penyakit
terdeteksi pada tahap awal sehingga akan meningkatkan keberhasilan
pengobatan yang dilakukan. Jenis pemeriksaan ini dilakukan dengan
menggunakan peralatan pencitraan diagnostik yang perkembangannya sangat
dipengaruhi oleh kemajuan ilmu fisika, kimia, dan biologi serta teknologi
elektronika, dan komputer. Dalam pembangunan suatu fasilitas kesehatan,
peralatan pencitraan diagnostik merupakan investasi terbesar dari seluruh
anggaran yang diperlukan (Kartawiguna & Georgiana, 2011:1).
2.2 Klasifikasi
1. Pelayanan Radiodiagnostik.
3. Pelayanan Radiologi
2. Computed Tomography
6. Melakukan eksposi
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat manfaat besar dari
pemeriksaan radiologi, seperti membantu ketepatan diagnosis dan membantu
komunikasi antara dokter dan pasien. Namun, disamping itu juga terdapat risiko
bahwa radiasi dapat merusak sel. Dokter harus menjelaskannya pada pasien
sebelum dilakukan pemeriksaan. Dan jika pada akhirnya pasien menolak untuk
dilakukan pemeriksaan, dokter harus menghormati keputusan pasien tersebut.
3.2 Saran
Kami berharap setiap mahasiswa mampu mendapatkan pemahaman tentang
Radiologi. Walaupun dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan.
Daftar Pustaka
Patel 2005