Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan penunjang

1. MRI (Magnetic Resonance Imaging)


Pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging merupakan pemiriksaan yang
memiliki speifisitas dan sensitivitas yang tinggi karena pada pemeriksaan MRI
bertujuan untuk melihat jaringan lemak tersebut pada computer
2. CT-Scan.
Pemeriksaan CT-Scan merupakan pemeriksaan untuk melihat jaringan keras
pada tubuh seperti tulang, pemeriksaan CT-Scan berperan untuk mengetahui seberapa
besar benjolan yang terkena pada spine.
3. Biopsi.
Teknik biopsy merupakan gold standard untuk pemeriksaan lipoma. Pemeriksaan
lipoma sendiri terbagi atas 3 yakni insisi, eksisi, dan pengambilan cairan. Pemeriksaan
biopsy diperiksa dengan dilihat pada mikroskop.
- Insisi. Pemeriksaan biopsy insisi dengan cara membedah bagian benjolan dan
mengambil sedikit lemak benjolan untuk diperiksa dengan tujuan apakah benjolan
pada tubub pasien merupakan lipoma atau benjolan biasa
- Eksisi. Pemeriksaan biopsy eksisi dengan cara membedah bagian benjolan dan
mengambil seluruh lemak benjolan untuk diperiksa dengan tujuan melihat apakah
benjolan tersebut apakah tumor atau kanker
Prosedur :
1. Bersihkan daerah operasi dengan tindakan aseptic.
2. Lakukan anastesi local field block infiltration dengan lidocaine 2%.
3. Tandai batas insisi yang akan dilakukan, linear dengan panjang sejajar
degan garis Lagers.
4. Insisi dilakukan diatas lesi sepanjang garis langers sampai sukutis.
5. Dengan menggunakan daun gunting, perdalamkan insisi dan buka ruang
antara kapsul dengan jaringan lemak sekitarnya.
6. Gunakan satu jari untuk menorek lipoma.
7. Hentikan setiap titik perdarahan dengan diatermi atau benang jahit halus
yang bias diserap.
8. Hilangkan sisa ruang dengan beberapa jahitan putus yang bias diserap.
Kulit ditutup juga dengan beberapa jahitan terputus .
9. Kirim massa pada pemeriksaan patologi anatomi untuk melihat adanya
kanker atau tumor pada lemak tersebut.
- Pengambilan cairan. Pemeriksaan biopsy dengan cara mengambil cairan biopsy
dengan pada jarum suntik kemudian dilihat pada mikroskop apakah ada tandatanda kanker atau tumor pada benjolan.
Referensi:
1. Syamsuhidayat, R. Wim De Jong. Neoplasma in: buku ajar ilmu bedah. Edisi 2.
Jakarta: EGC. 2005
2. Scoot, L. Hansen. Stephen, L. Mathes. Es. Soft Tissue Tumor in: Manual of Surgery.
8th Ed. New York:Mc; Graw-Hill Company. 2006
3. Gerard, M. Lipoma In: CurrentEssentials of Sugery. New York: Lange Medical Book.
2005.

4. Panduan prakik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer. 2013.

Anda mungkin juga menyukai