Identitas Mahasiswa Nama : Ardiani Samti Nur Azizah NIM
: 140341807085
Program Studi : S2 PENDIDIKAN BIOLOGI
A. Topik Pembelajaran Kolaboratif B. Judul Collaborative Learning vs. Lecture/ Discussion: Students Reposted Learning Gains. (Pembelajaran Kolaboratif vs Ceramah dosen/diskusi kelas: Perolehan siswa dalam pembalajaran) C. Bibliografi Terenzini, Patrick T, Alberto F. Cabrera, Carol L. Colbeck, John M. Parente dan Stefani
A.
Bjorklund.2001.
Collaborative
Learning
vs.
Lecture/
Discussion: Students Reposted Learning Gains. Journal of Enginering
Education . (Online) (ijCSCL :: International Journal of ComputerSupported Collaborative Learning), diakses pada 25 November 2014 D. Reviewer Telah direview, tetapi tidak disebutkan nama pe-reviewnya E. Tujuan Artikel dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kefektifan dan kesuksesan pembelajaran di jenjang S1 Teknik dalam hal perakitan/ penggunaan alat-alat kerja. Terdapat kelas yang diajar dengan Pembelajaran koperatif dan ceramah dari dosen atau pembelajaran diskusi kelas biasa. Hasilnya pembelajaran kolaboratif berdasarkan uji statistik signifikan dalam membantu pembelajaran siswa. F. Kaitan dengan Topik Penelitian Sebelumnya
Ardiani Samti NA/ Antis 10
Collaborative learning ini sangat berakar dalam pandangan Vygotsky bahwa
ada sebuah sifat sosial yang melekat pada pembelajaran, yang tercermin melalui teorinya tentang zona pengembangan proksimal. Sering kali, pembelajaran kolaboratif digunakan sebagai istilah umum untuk berbagai pendekatan dalam pendidikan itu. melibatkan upaya intelektual bersama oleh siswa atau siswa dan guru. Dengan demikian, pembelajaran kolaboratif umumnya berlangsung ketika kelompok siswa bekerja sama untuk mencari pengertian, makna, atau solusi untuk membuat sebuah artefak atau produk pembelajaran mereka. Lebih jauh, pembelajaran kolaboratif yang mengubah hubungan tradisional murid-guru di kelas ini, menghasilkan kontroversi mengenai apakah paradigma ini lebih bermanfaat daripada merugikan. Kegiatan belajar secara kolaboratif dapat mencakup penulisan kolaboratif, proyek kelompok, pemecahan masalah secara bersama, debat, studi tim, dan kegiatan lainnya. Pendekatan ini terkait erat dengan pembelajaran kooperatif. Computer-supported collaborative learning (CSCL) merupakan paradigma pendidikan yang relatif baru dalam pembelajaran kolaboratif yang menggunakan teknologi dalam lingkungan pembelajaran untuk membantu menengahi dan mendukung interaksi kelompok dalam konteks pembelajaran kolaboratif. Sistem CSCL menggunakan teknologi untuk mengontrol dan memonitor interaksi, untuk mengatur tugas, aturan, peran, dan untuk menengahi perolehan pengetahuan baru. Baru-baru ini, ada sebuah studi yang menunjukkan bahwa penggunaan robot di dalam kelas untuk meningkatkan pembelajaran kolaboratif menyebabkan peningkatan efektivitas belajar dari kegiatan dan peningkatan motivasi siswa. Para peneliti dan praktisi di beberapa bidang, termasuk ilmu kognitif, sosiologi, teknik komputer telah mulai menyelidiki CSCL. Dengan demikian, bahkan CSCL dapat menjadi bidang trans-disiplin yang baru. G. Metode Penelitian 1. Alat dan Bahan Alat Media pembelajaran yang digunakan dalam setiap pembelajaran Bahan Rubrik penilaian 2. Langkah Kerja
Ardiani Samti NA/ Antis 10
Penelitian ini dilakukan di program sarjana teknik ECSELL dengan jumlah
siswa 480. Kelas dibagi menjadi 2 kategori yaitu kelas dengan pembelajaran konvensional (ceramah dari dosen dan diskusi kelas) dan kelas dengan pembelajaran kolaboratif. H. Kejelasan Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian tindakan. I. Metode Analisis Data Data yang diperoleh berupa hasil pembelajaran siswa secara afektif, kognitif dan psikomotor (penggunaan alat dan kemampuan menservis alat). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik anakova. J. Kelogisan Urutan Penulisan Artikel disusun dengan logis dan sistematis K. Kemudahan dalam Dipahami Alur berpikir peneliti mudah dipahami L. Kesesuaian Hasil Penelitian dengan Teori Penataan ruang kelas menurut hasil penelitian ini mendukung jalannya pembelajaran. Karena siswa dibebaskan untuk saling membelajarkan siswa yang satu dengan siswa yang lain dalam satu kelompok. Siswa yang kemampuan mengoperasikan alat dan kemampuan mendesain alatnya kurang, dibantu oleh teman yang lain. Sehingga semua anggota kelompok memiliki kemampuan yang baik. Sedangkan siswa yang sudah mahir juga semakin terasah kemampuannya. G. Kekuatan dan Kelemahan Artikel KEKUATAN ARTIKEL Hasil penelitian ini sesuai dengan teori bahwa pembelajaran kolaboratif mendukung pembelajaran. KELEMAHAN ARTIKEL Teknik pengolahan data kurang diperjelas penggunaannya. H. Poin-poin penting atau Menarik Siswa saling menghargai dan saling menghormati kemampuan teman lain. Tercipta keharmonisan dalam kelas 100% pembelajaran sukses memberikan pengalaman belajar kepada siswa Guru sangat dibantu dengan pembelajaran kolaboratif, karena siswa secara sadar untuk mengembangkan dirinya sendiri.
Ardiani Samti NA/ Antis 10
Yang perlu dilakukan oleh guru adalah mendorong siswa untuk mau
berusaha membelajarkan dirinya sendiri dan memahamkan kepada siswa