Oleh
Kelompok 3/Offering A/2014
Irwan Wijaya
(140341806999)
(140341807057)
Murni Thalib
(140341807064)
Ardiani Samti NA
(140341807085)
(140341807280)
A. Topik
Pembuatan nata dari Aneka Buah-buahan
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengamati aktivitas antigonisme antara kapang antagonis dan
kapang patogen
2. Untuk mengukur daya antagonisme beberapa spesies kapang antagonis
terhadap kapang patogen
C. Waktu Pelaksanaan Praktikum
Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Ruang 305. Pembuatan
nata dilakukan pada hari Jumat
D. Dasar Teori
Acetobacter
memfermentasi
xylinum
bahan
adalah
bakteri
menghasilkan
nata
yang
mampu
(bahan
selulosa
artinya
membutuhkan
oksigen
untuk
bernafas,
fase
pertumbuhan
awal,
fase
pertumbuhan
inokulasi.
Fase
pertumbuhan
awal
dimulai
dengan
fase
polimerase
ini
bakteri
mengeluarkan
sebanyak-banyaknya
untuk
enzim
ektraseluler
menyusun
polimer
udara
(oksigen).
Suhu
optimal
pertumbuhan
bakteri
http://bioteknologipangan.blogspot.com/2013/06/acetetobacter-xylinum.html
Mb.. diganti aja, yg dari buku y kalau pyn ada..
E. Alat dan Bahan
Alat :
1. Kompor
2.
3.
4.
5.
6.
saringan
8. Saringan
9. Gelas ukur
10. Timbangan
11.
Panci
Botol
Kain saring
Blender
Pisau
12.
Bahan :
1. Nanas
4. Starter
2. air
5. Kertas sampul(coklat)
3.
6. Label
Gula
7.
F. Prosedur Kerja
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
G. Data Hasil Pengamatan
18. Tabel 1. data pengamatan
pengukuran nata de pina
20. Ketebalan (mm)
19. Sa
mpel
29. 1
35. 2
41. 3
24. U1
30. 30
36. 29
42. 23
25. U2
31. 32
37. 28
43. 20
26. U3
32. 29
38. 23
44. 20
21. Rerata
22. Berat
27.
33. 30,3
39. 26,7
45. 21
(gr)
28.
34. 60
40. 50
46. 40
47.
48.
49. Tabel 2. Serat
nata)
(berat
nata)
62. 30,3
64. 26,7
66. 21
63. 60
65. 50
67. 40
68.
69. Sumb
er
varias
i
70. J
K
(
S
S
)
71.
dk
72. R
J
K
(
M
S
)
73. F
h
i
t
u
n
g
74.
F
81. Total
87. Koefi
sien
(a)
93. Regre
si
(bIa)
99. Sisa
(resid
u)
105.
Tuna
cocok
111.
Galat
(error
)
82. 7
7
0
0
88. 1
9
6
.
6
5
8
94. 7
5
0
0
100.
3.3
4
2
4
3
106.
1
9
6
.
6
6
112.
200
83.
89.
1
84. 2
5
6
6
.
6
7
92.
90.
107.
1
96. 7
5
0
0
102.
3.3
4
2
4
3
108.
1
9
6
.
6
6
113.
2
114.
100
95.
1
101.
1
86.
85.
91.
97. 2
2
4
3
.
8
8
98.
1.6
103.
109.
1
.
9
6
6
6
104.
115.
116.
110.
18.
117.
118.
K
esimpul
119.
F hitung regresi > F tabel maka
an 1:
signifikan
120.
121.
K
esimpul
122.
F hitung tuna cocok < F tabel tuna cocok maka
an 2:
non signifikan
123.
Dengan demikian hubungan rerata ketebalan nata dan berat nata
adalah linear
124.
127.
0.16
0
4
125. 126.
0
ry
=
5
128. r tabel 0,05 = 0,997
129.
r hitung < r tabel maka tidak signifikan, maka tidak ada hubungan
antara tebal nata dan berat nata.
130.
131.
I. Pembahasan
132.
regresi sederhana, ternyata tidak ada hubungan antara ketebalan nata yang
terbetuk (mm) dan berat nata (gr). Hal ini dimungkinkan oleh beberapa faktor
diantaranya: tempat pengukuran masih di wadah yang bulat (botol genetika lalat
yang tinggi), kesalahan pengamatan, alat ukur yang kurang akurat (mistar dengan
keteliatian 1 mm) dan adanya rongga di dalam lapisan nata. Lapisan nata dapat
terbentuk dari aktivitas metabolisme bakteri Acetobacter xylinum yang
menghasilkan asam asetat dan extracelulosa. Extracelulosa ini berupa benangbenag halus yang lama-kelamaan memadat. Dalam bakteri Acetobacter xylinum ,
enzim selulosa synthase terdapat pada membran cytoplasmic sel. Selulosa dan
produk yang diperoleh akan dikeluarkan ke extracellular (Saxena,2000).
133.
dan kristalisasi. Tahap pertama dikatalisis oleh enzim selulosa sinthase. Tahap
kedua tergantung pada organisasi dari enzim selulosa sinthase dan protein-protein
lainnya seperti glucon yang tersusun dalam bentuk kristal.
134.
Jalur
biosintetik
untuk
membentuk
seluolsa
diawali
oleh
Udp-
glucose yang dihasilkan pun digunakan sebagai substrat oleh enzim selulosa
synthase . Pada bakteri Acetobacter xylinum , enzim selulosa synthase diaktifkan
oleh nukleotida siklik , c-di-GMP.
pembentukan
selulosa
disintesis
oleh
enzim
diguanylate
cyclase,
dan
Daftar Pustaka
141.
142.
143.