Case Ujian CKD
Case Ujian CKD
Oleh :
Dhimas Akbar Mulia
(030.09.069)
Pembimbing
dr. Lies Luthariana Sp. PD
PENDAHULUAN
Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisologis dengan etiologi yang
beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya
berakhir dengan gagal ginjal. Selanjutnya gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis
yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel, pada suatu derajat
yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi
ginjal. Uremia adalah suatu sindrom klinik dan laboratorik yang terjadi pada semua
organ, akibat penurunan fungsi ginjal pada penyakit ginja kronik.
Pada keadaan tidak terdapat kerusakan ginjal lebih dari 3 bulan, dan LFG
sama atau lebih dari 60ml/menit/1,73m2 tidak termasuk kriteria penyakit ginjal kronik
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTI
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
Nama Mahasiswa : Dhimas Akbar Mulia
Dokter Pembimbing : dr. Lies Luthariana Sp. PD
Tanda Tangan
:
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap
: Nn. S
Umur
: 48 Tahun
Agama
Status perkawinan
: Menikah
Pekerjaan
Alamat
: Islam
ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis dan Alloanamnesis Tanggal : 7 Agustus 2013 Jam :
13.00 WIB
Keluhan utama :
Mual, muntah, lemas dan pusing sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang :
Seorang pasien Ny. S datang ke IGD RSUD Koja dengan keluhan mual
muntah, lemas dan pusing 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Muntah lebih dari
lima kali sehari berisi sisa makanan. Nafsu makan berkurang. Pasien lemas sehingga
tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. Dan anak pasien mengatakan ibunya
bertambah kurus, dulu berat badannya 60 kg dan sekarang jadi 49kg.
Pasien juga mengeluhkan kencingnya sedikit tapi sering, berwarna keruh dan
sedikit warna merah. Sakit ketika berkemih serta kadang disertai dengan pasir.
Keluhan dirasakan sejak 3 tahun yang lalu sampai sekarang.
3 tahun yang lalu pasien pernah di diagnosa batu ginjal dan kemudian pasien
diberikan obat oleh dokter penghilang rasa nyeri dan Infatrim. Tapi keluhan tidak
membaik sampai sekarang.
Satu tahun yang lalu pasien dilakukan terapi tembak batu ginjal di RSUD Koja
tapi tidak tuntas karena merasa kesakitan.
Keluarga pasien tidak ada yang memiliki riwayat DM, Hipertensi, dan Asam
Urat. Kakek pasien memiliki riwayat batu ginjal.
Pasien memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda. Seminggu minum
sebanyak lebih dari 5 kali. Serta suka minum jamu warung atau jamu rebusan sendiri
setiap pagi hari.
Pasien sudah melakukan cuci darah dan transfusi darah sebanyak 2 kali selama
dirawat di RSUD Koja. Setelah dilakukan cuci darah pasien mengeluhkan adanya
BAB hitam dan gatal seluruh tubuh. Anak pasien juga mengatakan setelah cuci darah,
ibunya menjadi lebih sering tidur, bertambah lemas dan sering mengigau.
Penyakit Dahulu
(-) Cacar
(-) Malaria
(-) Disentri
(-) Difteri
(-) Hepatitis
(-) Typhoid
(-) Wasir
(-) Campak
(-) Skrofula
(-) Diabetes
(+) Influenza
(-) Sifilis
(-) Alergi
(-) Tonsilitis
(-) Gonore
(-) Tumor
(-) Khorea
(-) Hipertensi
(-) Pneumonia
(-) Pleuritis
(-) Gastritis
(-) Tuberkulosis
(-) Psikosis
(-) Neurosis
lain-lain :
(+) Operasi
(-) Kecelakaan
Riwayat Keluarga
Hubungan
Umur (Tahun)
Kakek (ayah)
Nenek (ayah)
Kakek (ibu)
Nenek (ibu)
Ayah
Ibu
Tidak tahu
Tidak tahu
Tidak tahu
Tidak tahu
Tidak tahu
Tidak tahu
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Keadaan
Penyebab
Kesehatan
Meninggal
Tidak tahu
Tidak tahu
Batu Ginjal
Tidak tahu
sehat
Sehat
Tidak tahu
Tidak tahu
Tidak tahu
-
Ya
Tidak
Alergi
Tidak ada
Asma
Tidak ada
Tuberkulosis
Tidak ada
Hipertensi
Tidak ada
Diabetes
Tidak ada
Batu Ginjal
Epilepsy
Ada
Hubungan
Kakek
Tidak ada
ANAMNESIS SISTEM
Catatan keluhan tambahan positif disamping judul-judul yang bersangkutan
Kulit
(-) Bisul
(-) Rambut
(-) Kuku
(-) Kuning/Ikterus
(-) Sianosis
Kepala
(-) Trauma
(-) Sinkop
(-) Nyeri
(-) Radang
(-) Sekret
(-) Kuning/Ikterus
Mata
(-) Ptechiae
Telinga
(-) Nyeri
(-) Tinitus
(-) Sekret
Hidung
(-) Trauma
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir kering
(-) Selaput
(-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri Tenggorokan
(-) Benjolan
Leher
Dada ( Jantung / Paru paru )
(-) Nyeri dada
(-) Berdebar
(-) Ortopnoe
(-) Batuk
(+) Mual
(-) Wasir
(+) Muntah
(-) Mencret
(-) Benjolan
Saluran Kemih / Alat Kelamin
(+) Disuria
(-) Stranguri
(-) Kolik
(-) Poliuria
(+) Oliguria
(+) Polakisuria
(-) Anuria
(+) Hematuria
(-) Ngompol
(-) Parestesi
(-) Ataksia
(-) Kejang
(-) Pingsan
(-) Afasia
(-) Amnesia
Ekstremitas
(-) Bengkak
(-) Deformitas
(-) Nyeri
(-) Sianosis
Berat Badan :
Berat badan sekarang
: 49 kg
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Tinggi Badan
: 165 cm
Berat Badan
: 49 kg
Tekanan Darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 84 x/menit
Suhu
: 36,5 C
Pernapasan
: 20 x/menit, torakoabdimonal
Keadaan gizi
: IMT: 18 kg/m2
Kesadaran
: compos mentis
Sianosis
: tidak ada
Udema umum
: tidak ada
: sesuai umur
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku
: wajar/gelisah/tenang/hipoaktif/hiperaktif
Alam Perasaan
: biasa/sedih/gembira/cemas/takut/marah
Proses Pikir
: wajar/cepat/gangguan waham/fobia/obsesi
Kulit
Warna
: sawo matang
Effloresensi
Jaringan Parut
: tidak ada
Pigmentasi
: tidak ada
Pertumbuhan rambut
Lembab/Kering
: lembab
Suhu Raba
: hangat
Keringat
:-
Pembuluh darah
Turgor
Ikterus
: tidak ada
Oedem
: tidak ada
Lapisan lemak
Ptechiae
: tidak ada
: tidak membesar
Supraklavikula
: tidak membesar
Lipat paha
: tidak membesar
Kepala
Ekspresi wajah
Simetri muka
: simetris
Rambut
: tidak ada
Enopthalamus
: tidak ada
Kelopak
Lensa
: jernih
Konjungtiva
: anemis
Visus
Sklera
: tidak ikterik
Gerakan mata
: aktif
Lapang penglihatan
: normal
Nistagmus
: tidak ada
Telinga
Tuli
: tidak ada
Selaput pendengaran
: utuh
Lubang
Penyumbatan
: tidak ada
Serumen
: tidak ada
Perdarahan
Cairan
: tidak ada
: tidak ada
Mulut
Bibir
Tonsil
: T1-T1, tenang
Langit-langit
Bau pernapasan
Gigi geligi
Gusi
: normal
Trismus
: tidak ada
Faring
: tidak hiperemis
Selaput lendir
: normal
Lidah
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP)
: 5 + 2 cm H2O
Kelenjar Tiroid
Kelenjar Limfe
Deviasi Trakea
: tidak ada
Dada
Bentuk
Pembulu darah
Buah dada
: bentuk dada normal, simetris saat statis dan dinamis, sela iga tidak
membesar, jenis pernapasan torakoabdomina.
Kanan : bentuk dada normal, simetris saat statis dan dinamis, sela iga tidak
membesar, jenis pernapasan torakoabdominal.
Palpasi
Kiri
: tidak ada benjolan, sela iga tidak melebar, nyeri tekan (-), vocal
fremitus sama kuat antara kanan dan kiri , gerakan dada simetris
Kanan : tidak ada benjolan, sela iga tidak melebar, nyeri tekan (-), vocal
fremitus sama kuat antara kanan dan kiri, gerakan dada simetris
Perkusi
Kiri
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
:
Batas kanan
Batas kiri
Batas atas
Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler, tidak terdengar murmur dan gallop
Perut
Inspeksi
: tidak membuncit, tidak ada bekas operasi, tidak ada penonjolan massa
Palpasi
Dinding perut
Hati
Limpa
Ginjal
Auskultasi
: positif normal
Kanan
Kiri
Otot
Tonus
: normotonus
normotonus
Massa
: tidak ada
tidak ada
Sendi
: tidak nyeri
tidak nyeri
Gerakan
: aktif
aktif
Kekuatan
: +5
+5
Oedem
: tidak ada
tidak ada
Lain-lain
Ptechiae
:-
Kanan
Kiri
Luka
tidak ada
tidak ada
Varises
tidak ada
tidak ada
Otot
normotrofi
normotrofi
Tonus
normotonus
normotonus
Massa
tidak ada
tidak ada
Sendi
tidak nyeri
tidak nyeri
Gerakan
aktif
aktif
Kekuatan
+5
+5
Oedem
tidak ada
tidak ada
Lain-lain
Ptechiae
Pembuluh darah
- Arteri Temporalis
- Arteri Carotis
- Arteri Brachialis
- Arteri Radialis
- Arteri Femoralis
- Arteri Poplitea
- Arteri Tibialis Posterior
- Arteri Dorsalis Pedis
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
Hasil
Nilai Normal
Satuan
Hb
4,7
13,7 17,5
g/dl
13.800
4.200 9.100
/l
14
40 - 51
252.000
163.000 - 337.000
Kreatinin
14,5
0,4-0,7
Ureum
330
17-43
Leukosit
Ht
Trombosit
/l
Kimia
Mg/dl
Mg/dl
Diabetes
GDS
103
60-100
Mg/dl
Lain- Lain
ASTRUP
PH
7,399
7,35-7,45
PCO2
15, 0
32,0-45,0
PO2
127,5
95,0-100
HCO3
9,4
21,0-28,0
P2 saturasi
BE
-15,6
-2,50-2,50
02 Saturasi
96,7
94,0-100
mmHq
mmHq
meq/L
meq/L
%
Elektrolit
Na
111
134-146
5,32
3,4-4,5
Cl
82
96-108
Mmol/L
Mmol/L
Mmol/L
Hasil
URINE KHUSUS
URUNE LENGKAP
Warna
Kuning keruh
Nilai Normal
Satuan
Berat jenis
1.015
1003-1030
pH
6.5
4,6-8,5
albumin
1+
Negatif
glukosa
Negatif
Negatif
keton
Negatif
Negatif
bilirubin
Nrgatif
Negatif
2+
Negatif
Negatif
Negatif
0.2
0,1 1,0
Leukosit
15-20
<10
Eritrosit
4-6
<1
Silinder
Negatif
Negatif
darah samar
nitrit
urobilinogen
EU
SEDIMEN
Epitel
1+
Bakteri
Negatif
/LPB
/LPB
/LPK
Kristal
Ca Oksalat
Negatif
Karbonat
Negatif
Fosfat
Negatif
Asam urat
Negatif
Amorf
Negatif
Sel ragi
Negatif
Lain-lain
Negatif
Negatif
Hasil
Nilai Normal
HbsAg Kualitatif
Non reaktif
Non reaktif
Negatif
Non reaktif
Non reaktif
HEPATITIS
Infeksi lain
Anti HIV
Satuan
RESUME
Pasien perempuan 48 tahun datang ke IGD RSUD Koja dengan keluhan mual
muntah, lemas dan pusing sejak satu minggu sebelum masuk rumah sakit. Adanya
penurunan berat badan. Pasien juga mengeluh sakit bila berkemih dan jumlahnya
sedikit tapi sering. Ada riwayat nefrolitiasis sejak 3 tahun yang lalu. Selama di rawat
sudah dilakukan hemodialisa dan transfusi darah. Pemeriksaan laboratorium di
dapatkan Hb 4,7 g/dl; leukosit 13.800 /l; Ht 14. Kreatinin 14,5; ureum 330.
ASTRUP : HCO3 9,4 meq/L. Urinalisa : Darah samar +2; leukosit 15-20/LPB;
eritrosit 4-6/LPB
DIAGNOSIS KERJA:
1. Chronic Kidney Disease stage V et causa Nefrolitiasis
Dasar diagnosis :
Didapatkan mual muntah lemas dan pusing satu minggu SMRS. Penurunan
berat badan. Kecing sedikit. Ada riwayat batu ginjal selama 3 tahun tanpa ada
perbaikan. Nilai GFR : 3,67 mL/min/1,73 m2. Adanya anemia (Hb : 4,7 g/dl)
dan elektrolit imbalance
2. Anemia ec. CKD stage V
Dasar diagnosis : pasien mengeluh lemas dan pusing. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva anemis. Dan pada laboratorium Hb 4,7 g/dl
DIAGNOSIS BANDING:
Diagnosis banding untuk Chronic Kidney Disease stage V
I.
II.
Chronic Glomerulonefritis
a. Dasar yang mendukung : mual muntah, lemas. Penurunan berat badan.
Terdapat hematuri, proteinuria.
b. Dasar
yang
tidak
mendukung
tidak
ditemukan
riwayat
Pielonefritis Kronis
a. Dasar yang mendukung : Adanya keletihan. Sakit kepala, nafsu makan
menurun dan berat badan menurun. Adanya poliuria, anemia, asidosis,
proteinuria.
b. Dasar yang tidak mendukung : tidak ada demam dan pyuria
IV.
ANJURAN PEMERIKSAAN
1. Monitor hematologi (Hb, Ht, leukosit, dan trombosit) post transfusi
2. Pemeriksaan morfologi darah, SI, TIBC
3. Lakukan pemeriksaan kimia darah ( Kreatinin, Ureum) post hemodialisa
4. Pemeriksaan elektrolit
5. Pemeriksaan ASTRUP
6. Pemeriksaan urin lengkap
7. Pemeriksaan USG Abdomen
8. Pemeriksaan endoskopi
TATALAKSANA
Non medikamentosa:
1. Hemodialisa
2. Pembatasan asupan protein : 0,6-0,8/kgBB/hari
3. Pembatasan kalori : 35 kal/kgBB/hari
4. Transfusi PRC 250 cc bila Hb < 3g/dl dengan syarat diuresis >1000 cc
5. Pembatasan asupan fosfat : 600-800 mg/hari
Medika mentosa:
1. Inj furosemid 1 amp/ 24 jam
2. Berikan cefoperazon 2x1gram iv
3. Omeprazol 2x40 mg iv
4. Sucralfat 4x15 cc po
5. Asam traneksamat 3x1 amp iv
6. Aminefron 3x2 po
7. Granisentron 1x3mg
PROGNOSIS
Ad vitam
: dubia ad malam
Ad functionam : malam
Ad sanationam : dubia ad malam
FOLLOW UP
S:
o
O:
o Keadaan umum tampak sakit ringan, kesadaran compos mentis. TD
110/90 mmHg,
A:
o CKD stage V : telah dilakukan Hemodialisa dan transfusi darah
sebanyak 2 kali.
o Pemeriksaan Hematologi post transfusi belum dilakukan
o Pemeriksaan morfologi darah, SI, TIBC belum dilakukan
o Pemeriksaan Kimia darah post hemodialisa belum dilakukan
o Pemeriksaan elektrolit belum dilakukan
o Pemeriksaan USG abdomen belum dilakukan
o Pemeriksaan endoskopi belom dilakukan
o Makan habis setengah porsi
o Minum habis 1 botol aqua kecil
o Pasien tidak tahu jumlah kencing perhari. Urin output belum bisa
dihitung
o Pasien menolak pemasangan dauer kateter
P:
o
o Sucralfat 4x15 cc po
o Asam traneksamat 3x1 amp iv
o Aminefron 3x1 po