Anda di halaman 1dari 7

Analisis Kesalahan Siswa SMA Santun Dalam Mengerjakan

Soal Perhitungan Dasar Bilangan Bulat

Disusun oleh :
EKO SARWONO
NIM. F04110018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2014

LEMBAR PERSETUJUAN PENGAJUAN JUDUL

Analisis Kesalahan Siswa SMA Santun Dalam Mengerjakan


Soal Perhitungan Dasar Bilangan Bulat

OLEH
Eko Sarwono (F04110018)

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Akademik,

Mahasiswa,

Prof. Dr. Bambang Hudiono, M.Pd


NIP.

Eko Sarwono
NIM. F04110018

Judul Penelitian
Permohonan judul penelitian ini berjudul Analisis Kesalahan Siswa SMA
Santun Dalam Mengerjakan Soal Perhitungan Dasar Bilangan
Bulat.
A Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu cabang ilmu terpenting yang harus
di pahami oleh setiap manusia, karena matematika merupakan dasar untuk
mempelajari cabang ilmu lainnya seperti fisika, akuntansi, dan lainnya. Oleh
karena itu matematika merupakan mata pelajaran terpenting pada setiap
jenjang pendidikan. Namun, pada kenyataannya matematika sering dianggap
sebagai mata pelajaran paling sulit dan menyeramkan. Sehingga tidak sedikit
siswa yang menyatakan ia tidak menyukai pelajaran matematika. Hal ini
berpengaruh pada proses dan hasil pembelajaran.
Keterampilan berhitung dibutuhkan setiap aspek kehidupan sehariharinya. Selama ini pelajaran matematika masih dianggap sebagai pelajaran
yang sulit dipelajari serta gurunya kebanyakan tidak menyenangkan,
membosankan, menakutkan dan sebagainya. Anggapan ini menyebabkan
mereka semakin takut untuk belajar matematika. Sikap ini mengakibatkan
prestasi belajar matematika menjadi rendah, akibat lebih lanjut mereka
semakin tidak suka terhadap matematika, maka prestasi belajar matematika
akan semakin rendah.
Cocroft dikutip dari Fatkhurohmah (2010:19), mengungkapkan bahwa
mathematic is difficult subject both teach and learn yang artinya
matematika adalah subyek yang sulit baik untuk diajarkan atau untuk
dipelajari. Hal itu karena matematika memerlukan kemampuan berhitung

yang baik untuk menyelesaikan soal dan memperoleh jawaban dengan benar
dan tepat. Padahal tidak semua siswa memiliki kemampuan berhitung yang
baik.
Kemampuan dasar penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat
sebenarnya merupakan sebuah kemampuan yang sudah harus dikuasai oleh
siswa semenjak mereka lulus Sekolah Dasar. Namun pada kenyataannya hal
ini masih menjadi sebuah permasalahan bagi siswa setingkat SMA di SMA
Santun Untan Pontianak. Hal tersebut tergambar dari wawancara penulis
dengan salah seorang guru dari sekolah tersebut, yakni Zainal Abidin, yang
menyatakan bahwa siswa di sekolah tersebut masih sangat kurang
kemampuannya dalam perhitungan dasar bilangan bulat, seperti penjumlahan
bilangan positif dengan bilangan negatif, pengurangan bilangan negatif
dengan bilangan negatif, dan lainnya.
Padahal seperti yang kita ketahui bersama, kemampuan dasar
berhitung merupakan kekuatan awal dalam mempelajari matematika ke
depannya. Apalagi jika melihat materi-materi pelajaran matematika di SMA
yang menuntut siswa menguasai dengan baik kemampuan dasar berhitung
ini.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi lemahnya kemampuan dasar
berhitung pada siswa, antara lain seperti dari latar belakang kemampuan
berhitung yang telah didapatnya selama menempuh jenjang pendidikan yang
lebih rendah yang kurang berhasil menunjang kemampuan berhitung siswa.
Hudoyo (dalam Fatkhurohmah; 2010:20) mengemukakan bahwa
banyak tamatan SD tidak terampil dalam soal hitung menghitung sekalipun
sederhana. Selain itu, siswa menganggap matematika sebagai pelajaran yang
sulit

karena

guru

yang

mengajarkan

jarang

menggunakan

model

pembelajaran yang menyenangkan yang dapat menarik perhatian siswa. Guru


hanya menggunakan model pembelajaran konvensional yang membuat siswa
merasa bosan. Bahkan guru seringkali menunjukkan sikap yang kurang
kooperatif dengan siswa sehingga walaupun guru menerangkan pelajaran
dengan sungguh-sungguh siswa tetap merasa sukar untuk menguasai materi
pelajaran yang diberikan.
Selain hal tersebut, ada sebuah fakta yang penulis dapatkan dari
wawancara dengan guru SMA Santun, bahwa metode yang lebih efektif
diterapkan di sekolah tersebut adalah metode konvensional, sedangkan seperti
yang banyak kita ketahui bahwa, telah banyak penelitian-penelitian yang
menunjukkan bahwa metode konvensional tidak mendukung proses
pembelajaran secara efektif, sehingga menjadi salah satu faktor penyebab
kurang efektifnya proses pembelajaran.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis tertarik melakukan
penelitian yang berjudul Analisis Kesalahan Siswa SMA Santun
Dalam Mengerjakan Soal Perhitungan Dasar Bilangan Bulat.

B Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Kesalahan Siswa
SMA Santun Dalam Mengerjakan Soal Perhitungan Dasar
Bilangan Bulat?. Adapun sub masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.

Bagaimanakah kesalahan yang terjadi pada siswa SMA


Santun

dalam

mengerjakan

soal

perhitungan

dasar

bilangan bulat?
Seberapa besar pengaruh faktor-faktor pendukung terjadinya
kesalahan siswa SMA Santun dalam mengerjakan soal
perhitungan dasar bilangan bulat?

C Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
kesalahan

siswa

SMA

Santun

dalam

Menjelaskan

mengerjakan soal perhitungan dasar bilangan bulat.


Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor
pendukung terjadinya kesalahan siswa SMA Santun dalam
mengerjakan soal perhitungan dasar bilangan bulat.

D Manfaat Penelitian
1 Bagi guru diharapkan dapat menjadi referensi dalam merancang
pembelajaran yang dapat mengatasi masalah siswa dengan kemampuan
2

dasar berhitungnya yang dinilai masih kurang.


Bagi siswa diharapkan dapat memberikan gambaran tentang pentingnya
kemampuan dasar berhitung pada bilangan bulat, yang nantinya dapat
berguna dalam proses belajar matematika di tingkat yang lebih lanjut dan

juga dalam kehidupan sehari-hari.


Bagi masyarakat diharapkan dapat dijadikan gambaran bagaimana
kondisi pendidikan kita yang sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai