Anda di halaman 1dari 3

NAMA: ARSI MUKTI

NIM: 218420200041
PRODI: PENDIDIKAN MATEMATIKA
DOSEN PENGAMPU: BPK. MOH NURMAN BAGUS SATRIO M,Pd
MATKUL: BAHASA INDONESIA
TUGAS: MEMBUAT ARTIKEL ILMIYAH POPULER

BAGAIMANA MINAT BELAJAR SISWA SMA TERHADAP MATERI SISTEM


PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL?

Perlu kita ketahui bahwa Matematika merupakan suatu mata pelajaran yang terdapat
disetiap jenjang sekolah pendidikan formal, mulai dari jenjang Sekolah Dasar sampai
jenjang Sekolah Menengah Atas (Rahmah, 2013). Matematika Digunakan untuk
mengukur kemampuan seseorang buktinya seperti untuk ujian kelulusan sekolah,
ujian masuk perguruan tinggi, bekerja dan berbelanja pun juga membutuhkan
matematika. pentingnya mempelajari matematika adalah karena didalam kehidupan
sehari-hari mau atau tidak mau kita pasti akan bertemu pengaplikasian dari
matematika (Siagian, 2015).
Selain itu menurut UndangUndang No. 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 37 Ayat 1 menyatakan bahwa “Kurikulum pendidikan dasar dan
menengah wajib memuat matematika”. Tak heran jika matematika ini menjadi salah
satu mata pelajaran yang selalu dipelajari disekolah manapun serta penting untuk
dikuasai oleh semua siswa disetiap jenjang pendidikan.
Di Indonesia, sebagian besar siswa menganggap matematika merupakan mata
pelajaran yang sulit, sehingga mereka memilih untuk menghindari mata pelajaran
tersebut. Salah satu materi yang dianggap sulit tersebut adalah persamaan linear tiga
variabel atau yang biasa disingkat dengan SPLTV. SPLTV sendiri merupakan sub
materi matematika yang cara penyelesaiannya mengutamakan ketelitian dalam proses
menghitungnya. Hal ini bukan berarti bahwa materi matematika yang lain tidak
membutuhkan ketelitian, melainkan dalam materi SPLTV ini proses dalam
menyelesaikan permasalahannya sangat panjang dan juga terdapat berbagai cara
sehingga membutuhkan ketelitian serta fokus siswa tersebut.

kita harus mengetahui dahulu pengertian minat itu seperti apa agar mudah dalam
penerapannya dalam proses belajar. Menurut Hadjana 1994 minat merupakan suatu
keinginan dari dalam diri individu berdasarkan kebutuhan tertentu yang dapat
dirasakan maupun tidak. Menurut Slameto 2003 (Pangestu et al. 2015) minat dalam
belajar merupakan bentuk dari suatu keaktifan seseorang untuk mendorongnya
melakukan serangkaian aktivias untuk mendapatkan perubahan dalam tingkah laku
dari hasil pengalamannya dengan lingkungan yang mencakup perubahan pada aspek
kognitif, afektif dan psikomotor.
Pentingnya minat dalam belajar untuk dimiliki oleh siswa ini salah satunya adalah
karena minat memiliki pengaruh yang besar terhadap hasil dari belajar siswa. Tanpa
adanya minat proses pembelajaran akan membosankan. Siswa yang memiliki minat
akan sangat tertarik dan bersemangat mempelajari materi ketika belajar sehingga
besar kemungkinan berhasil memahami materinya dibandingkan dengan siswa yang
kurang memiliki minat belajar.
Contohnya pada materi sistem persamaan linear tiga varibel (SPLTV) yang dipelajari
pada sekolah menengah pertama kelas x semester satu. Menggunakan metode
penelitian kualitatif terhadap empat indikator yaitu memiliki perasaan senang,
perhatian, rasa ketertarikan dan keterlibatan siswa. Pada indikator yang pertama yaitu
memiliki perasaan senang merupakan suatu perasaan yang dimiliki individu ketika
melakukan sesuatu akan tertarik untuk melakukannya lagi. Diketahui dari hasil
pengamatan bahwa pada indikator pertama dalam pembelajaran matematika
khususnya pada materi SPLTV ini terbilang kurang. Karena hanya sebagian siswa
yang merespon.
Pada indikator yang kedua yaitu memiliki perhatian. Siswa yang memperhatikan akan
lebih memahami materi pembelajaran. Dari hasil data observasi, rasa perhatian siswa
ketika proses pembelajaran matematika terbilang kurang juga seperti indikator yang
pertama. Hal ini dikarenakan hampir sebagian besar dari siswa masih kurang
memperhatikan ketika proses pembelajaran, siswa tidak mempelajari bahan ajar yang
diberikan dan siswa cenderung mengabaikan pembelajaran matematika.
Dan indikator yang ketiga yaitu memiliki rasa ketertarikan. Ketertarikan siswa untuk
mempelajari materi SPLTV akan mebuat siswa berusaha giat sehingga pembelajaran
akan terasa bermakna. Tidak banyak dari siswa yang memiliki rasa tertarik terhadap
pembelajaran matematika khususnya pada materi SPLTV dengan alasan bahwa materi
SPLTV ini merupakan materi yang sulit serta proses pengerjaannya yang cukup
panjang membuat siswa kurang merasakan ketertarikan terhadap materi ini serta tidak
jarang siswa yang tidak mengumpulkan tugas ataupun siswa yang telat dalam
pengumpulan yang tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Dan indikator yang keempat yaitu keterlibatan siswa. Siswa yang turut andil dalam
proses pembelajaran biasanya akan terbilang cukup aktif, sebab siswa akan berdiskusi
dengan teman sebaya maupun dengan guru serta mengerjakan dan mengumpulkan
tugas yang diberikan. Dalam pengamatan diketahui bahwa masih kurangnya
keterlibatan siswa terhadap proses pembelajaran matematika. Hal ini ditandai dengan
ketika diberikan kesempatan untuk bertanya terkait apa yang belum mereka pahami
dari materi yang sedang dipelajari siswa cenderung diam, hanya sebagain kecil dari
siswa yang merespon dan bertanya.
Ketika guru bertanya terkait materi sedikit pula yang mampu menjawab pertanyaan
serta hanya sebagian siswa yang mengumpulkan tugas dan latihan soal. Pengumpulan
tugas dapat dikatakan sebagai bentuk usaha siswa agar ikut terlibat dalam proses
pembelajaran.Selain itu, jika dilihat dari hasil belajarnya, hasil yang diperoleh oleh
siswa masih dibawa rata-rata. Sebagain siswa masih belum mengerti terkait dengan
cara menyelesaikan permasalahan SPLTV ini. Masih ada yang merasa bingung
membedakan cara dari masing-masing metode penyelesaian SPLTV dan banyak dari
siswa yang keliru terkait dengan langkah-langkah yang seharusnya digunakan untuk
menyelesaikan suatu permasalahan.
Karena hasil belajar juga tidak luput dari minat siswa tersebut . Maka siswa yang
memiliki hasil belajar yang kurang baik terhadap materi SPLTV dapat dikatakan
kurang memiliki minat dalam belajar. Hal ini juga berdasarkan Wasliman (Fadillah,
2016) yang menyatakan bahwa hasil belajar siswa salah satunya dipengaruhi oleh
minat yang dimiliki oleh siswa. Tentunya menjadikan minat sebagai komponen yang
wajib diperhatikan agar pembelajaran berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan.
Terlebih lagi dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi SPLTV
memiliki cara pengerjaan yang cukup panjang dan harus memiliki ketelitian dan
ketekunan agar mendapatkan hasil seperti yang diinginkan. Oleh karena itu, peran
guru sangat dibutuhkan dalam meningkatkan minat belajar siswa pada saat proses
pembelajaran matematika. Guru yang asyik akan membuat siswa nyaman dalam
belajar dan mudah untuk memahami materi.
Dapat diketahui bahwa hasil minat belajar siswa sma dalam pembelajaran matematika
dalam materi SLPTV berdasarkan pengamatan proses pembelajaran siswa dalam
semua indikator yaitu kesengan, perhatian, ketertarikan dan keterlibatan tersebut
berkategorikan cukup. Walaupun secara umum masih kurang. Hal ini dikarenakan
masih banyaknya indikator dari minat belajar yang belum terpenuhi dari diri siswa.
Oleh sebab itu, peranan guru sangat dibutuhkan agar dapat meningkatkan minat siswa
dalam belajar matematika. Salah satunya adalah dengan pemilihan media
pembelajaran yang tepat untuk situasi tersebut serta materi pelajaran dan strategi
pembelajaran lainnya yang diharapkan akan mampu dalam meningkatkan minat
belajar siswa terhadap materi SPLTV. Sehingga siswa tidak merasa bosan selama
proses pembelajaran karena mencoba hal yang baru.

Anda mungkin juga menyukai