Anda di halaman 1dari 16

Inisial Pasien

: Tn. Sy
Umur / BB / Tinggi
: 20 tahun / 55 kg / 165 cm
Diagnosa masuk :
a. SOB
b. Edema Anasarka
c. susp. Decom cordis
d. susp. VSD (Ventrikel sental
disease)
Diagnosa akhir :
a. Decom cordis
b. VSD
c. Edema Anasarka
Ginjal
: Normal
Jantung
: Abnormal
Hepar
: Normal
Riwayat penyakit
: CVA Emboli, Susp. VSD
Riwayat keluarga
: Hipertensi
Keluhan Utama MRS
: Sesak.
Keluhan tambahan
: Edema tangan, kaki, dan wajah

Etiologi dan Patofisiologi

Decom Cordis (Heart Failure/Gagal


Jantung)
Adalah kegagalan jantung memompa darah untuk memenuhi
kebutuhan
metabolisme
tubuh
(dimana
kompensasi
mengalami kegagalan). Keadaan jantung tidak lagi memompa
darah menuju jaringan lain untuk memenuhi metabolisme
tubuh .
Pada pasien tersebut, ciri-ciri jantung yang mengalami gagal
jantung adalah terjadinya dilatasi, baik di ventrikel kanan dan
kiri, dimana ruang ventrikel menjadi melemah dan melebar,
sehingga menyebabkan proses pemompaan darah menjadi
terganggu.
Etiologi dari gagal jantung diantaranya:
a. Disfungsi myocard
b. Beban tekanan berlebih pembebanan Sistolik
c. Beban volume berlebih pembebanan Diastolik
d. Peningkatan kebutuhan metabolisme
e. Gangguan pengisian (hambatan intake)

Patofisiologi Decompensasi Cordis


Gagal jantung kiri
Kegagalan dari pemompaan oleh ventrikel kiri mengakibatkan
curah jantung menurun.Akibatnyatimbulgejalakelemahanatau
kelelahan. Akibat lainnya adalah volume akhir diastole yang
meningkat, sehingga terjadi bendungan vena pulmonalis,
kemudian terjadi di paru-paru. Akibat adanya sisa tekan
diventrikel kiri mengakibatkan rangsang hipertrofi sel yang
menyebabkan kardiomegali. Beban atrium kiri meningkat dan
akhirnya terjadi peningkatan beban vena pulmonalis, kemudian
mendesak paru-paru dan akhirnya terjadi oedema. Hemoptisis
dapat terjadi pada dekompensasi kordis karena dindingkapiler
jantung
sangat
tipis
dan
rentan
sehingga
dapat
mengakibatkanperdarahan.
Gagal jantung kanan
Gangguan pompa ventrikel kanan mengakibatkan aliran darah ke
paru-paru menurun ada akhirnya curah jantung menurun.
Tekanan dan volume akhir diastole ventrikel meningkat sehingga
terjadi bendungan di atrium kanan yang mengakibatkan
bendungan vena kava. Akibat bendungan divena kava maka
aliran vena hepatikum, vena dari lien terbendung akhirnya
timbul hepato splenomegali, asites, edemaperifer.

VSD (Ventricular Septal


Defect)
Defek Septum Ventrikel adalah suatu keadaan abnormal jantung

berupa adanya pembukaan atau adanya lubang pada sekat antara


ventrikel kiri dan ventrikel kanan. Umumnya congenital (bawaan
pada saat bayi) dan merupakan kelainan jantung bawaan yang
paling umum ditemukan.
Pada pasien tersebut, ditemukan defek/lubang dengan diameter
6,2 mm.
Etiologi VSD diantaranya adalah:
a. Faktor prenatal (faktor eksogen):
- Ibu menderita penyakit infeksi : Rubela
- Ibu alkoholisme
- Umur ibu lebih dari 40 tahun
- Ibu menderita penyakit DM yang memerlukan insulin
- Ibu meminum obat-obatan penenang
b. Faktor genetik (faktor endogen)
- Anak yang lahir sebelumnya menderita PJB
- Ayah/ibu menderita PJB
- Kelainan kromosom misalnya sindrom down
- Lahir dengan kelainan bawaan yang lain
- Kembar identik

Patofisiologi VSD (Ventrikal Septal Defek)


Ditandai dengan adanya hubungan septal yang
memungkinkan darah mengalir langsung antar
ventrikel biasanya dari kiri ke kanan. Diameter
defek bervariasi dari 0,5 3,0 cm. Defek ini sering
terjadi bersamaan dengan defek jantung lain.
Perubahan fisiologi yang terjadisebagai berikut:
1.Tekanan lebih tinggi pada ventrikel kiri dan
meningkatkan aliran darah kaya oksigen melalui
defek tersebutke ventrikel kanan.
2. Volume darah yang meningkat dipompa ke dalam
paru, yang akhirnya dipenuhi darah dan dapat
menyebabkan naiknya resistensi
vaskularpulmonar.
3. Jika resistensi pulmonar ini besar, tekanan ventrikel
kanan meningkat, menyebabkan pirau terbalik,
mengalirkan darah miskin oksigen dari ventrikel
kanan ke kiri menyebabkan sianosis ( sindrom
eisenmenger ).

Edema Anasarka
Pada umumnya edema berarti pengumpulan
cairan berlebihan pada sela-sela jaringan atau
rongga tubuh. Edema dapat bersifat setempat atau
umum. Edema yang bersifat umum dinamakan
anasarka, yang menimbulkan pembengkakaan
berat jaringan bawah kulit.
Pada pasien, edema ini terjadi pada daerah
wajah, tangan, dan kaki.
Etiologi dari edema anasarka diantaranya adalah:
a. Gagal jantung
b. Gagal ginjal
c. Luka bakar
d. Sinroma nefrotik
e. Sirosis hepar
f. Infus larutan garam intravena secara cepat

Patofisiologi Edema Anasarka


Pada gagal jantung, tekanan darah vena
meningkat yang akan diikuti dengan
peningkatan
tekanan
hidrostatik
kapiler. Cairan akan didorong dari
plasma ke ruang interstitial sehingga
cairan akan tertimbun di jaringan
interstitial (wilayah berisi cairan yang
mengelilingi sel-sel suatu jaringan
tertentu) maka terjadilah edema.

STRATEGI S-O-A-P

S: Subjective
Pasien mengeluhkan sesak nafas
Terjadi edema di kedua kaki dan
tangan serta wajah

O: Objective

BLOOD GAS ANALYSIS

pCO2
pO2
HCO3
O2 saturasi
Base Excess
pH

: rendah, menunjukkan terjadinya hiperventilasi


: tinggi, menunjukkan terjadinya hiperventilasi
: menurun, terjadi hiperventilasi
: kandungan normal, kandungan dibawah normal
: (-), kelebihan asam
: tinggi, ion H+ dalam darah menurun

Komentar

PROFIL PENGOBATAN

Anda mungkin juga menyukai