Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

ILMU PENYAKIT DALAM

Pembimbing:

dr. Agung F Sumantri, Sp. PD

Penyusun:

Hanifatur Rohmah

12100116293

SMF Ilmu Penyakit Dalam

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung

Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung

2017
Patogenesis dan Patofisiologi Edema Paru dan CHF
Gagal jantung sistolik didasari oleh suatu beban/penyakit miokard yang
mengakibatkan remodeling structural, lalu diperberat oleh progresivitas
beban/penyakit tersebut. remodeling structural dipicu dan diperberat oleh berbagai
mekanisme kompensasi sehinga fungsi jantung terpelihara relative normal.
Ada 2 hipotesis mengenai patofisiologi gagal jantung, yaitu:
• Hipotesis backward failure: apabila ventrikel gagal untuk memompakan
darah maka darah akan terbendung dan tekanan di atrium serta vena-vena di
belakangnya akan naik.
• Hipotesis forward failure: manifestasi gagal jantung timbul akibat
berkurangnya aliran darah atau cardiac output ke sistem arterial sehingga
terjadi pengurangan perfusi pada organ-organ yang vital dengan segala
akibatnya.
Manifestasi Klinis
Gagal jantung kiri:
 Dispnea de effort
 Orthopneu
 Takipnea
 Paroxysmal nocturnal dyspnea
 Batuk dan hemoptisis
 Pernafasan Cheyne-Stokes
 Sianosis pada kulit tipis
 Takikardi
 Pulsus alternans
 Kardiomegali
 Irama Gallop (bunyi jantung 3)
 Bunyi jantung 2 keras
 Bising sistol (MR)
 Ronkhi basah di paru kiri kanan basal
 Ronkhi kering
 Pemeriksaan rontgen toraks: kardiomegali, pembuluh darah paru melebar
 Waktu sirkulasi memanjang
Gagal jantung kanan:
 Sesak nafas tidak menonjol
 Edema subkutan
 Asites
 Hidrotoraks
 Jugular venous pressure meningkat
 Kelainan traktus digestivus: mual, muntah, meteorismus
 Kelainan hepar: hepar membesar, kenyal/lunak, nyeri tekan, tes faal hati
terganggu, kadang-kadang ikterus
 Splenomegali
 Kelainan ginjal: oligouria, albuminuria, uremia
 Sianosis perifer
 Waktu sirkulasi meningkat
 Central venous pressure meningkat
 Tekanan cairan serebrospinal meningkat
Gambar 2. Anatomi paru-paru manusia.

Edema Paru
Edema paru adalah akumulasi cairan di paru-paru secara tiba-tiba akibat
peningkatan tekanan intravaskular. Edema paru terjadi oleh karena adanya aliran
cairan dari darah ke ruang intersisial paru yang selanjutnya ke alveoli paru,melebihi
aliran cairan kembali ke darah atau melalui saluran limfatik. Edema paru dibedakan
oleh karena sebab kardiogenik dan nonkardiogenik. Hal ini penting diketahui oleh
karena pengobatannya sangat berbeda. Edema paru kardiogenik disebabkan oleh
adanya gagal jantung kiri apapun sebabnya. Edema paru kardiogenik yang akut
disebabkan oleh adanya gagal jantung kiri akut. Tetapi dengan adanya faktor
presipitasi, dapat terjadi pula pada penderita gagal jantung kiri kronik.

Patofisiologi Edema Paru


Edema paru ialah kondisi dimana terjadi penumpukan cairan pada sistem
respirasi yang disebabkan oleh ketidakmampuan jantung sebagai pompa darah untuk
memenuhi secara adekuat kebutuhan metabolisme tubuh. Edema paru terjadi oleh
karena adanya aliran cairan dari darah ke ruang intersisial paru yang selanjutnya ke
alveoli paru, melebihi aliran cairan kembali ke darah atau melalui saluran limfatik.
Edema paru bisa terjadi disebabkan oleh faktor peningkatan tekanan
pembuluh kapiler paru (misalnya pada gagal jantung kiri), tapi edema paru pada
ARDS timbul akibat peningkatan permeabilitas kapiler alveolar.
Pada keadaan normal terdapat keseimbangan antara tekanan onkotik (osmotik)
dan hidrostatik antara kapiler paru dan alveoli. Tekanan hidrostatik yang pada gagal
jantung menyebabkan edema paru.
Edema paru dibedakan oleh karena sebab kardiogenik dan nonkardiogenik.
Hal ini penting diketahui oleh karena pengobatannya sangat berbeda. Edema paru
kardiogenik disebabkan oleh adanya gagal jantung kiri apapun sebabnya. Edema paru
kardiogenik yang akut disebabkan oleh adanya gagal jantung kiri akut. Tetapi dengan
adanya faktor presipitasi, dapat terjadi pula pada penderita jantung kiri kronik.

Anda mungkin juga menyukai