Anda di halaman 1dari 10

Kelebihan Dan Kekurangan Menggunakan Struktur

Rangka Atap Baja Ringan


Perkembangan Teknologi membawa perubahan yang baik dan benar terhadap kemajuan
di bidang konstruksi dan pembangunan infrastruktur. Perkebangan ini sangat membantu
alam dan ekosistimnya yang terus menerus diperas habis oleh manusia untuk kepentingan
individualis. Berbagai contoh dapat kita temui seperti penggunaan kayu sebagai bahan
dasar konstruksi rumah, furniture dan mebel serta accessories yang berkaitan dengan
bahan dasar tersebut ternyata membutuhkan kayu-kayu yang bagus dan baik. Kayu yang
bagus tersebut ternyata juga berasal dari pohon-pohonan yang juga berfungsi sebagai
paru-paru dunia karena dapat mendaur ulang polusi-polusi yang dihasilkan oleh manusia
itu sendiri. Maka kita dapat sedikit bersyukur bahwa beberapa teknologi baru dapat
membantu mengurangi penggundulan Hutan yang merupakan paru-paru dunia ini. Hal ini
terlihat pada perkembangan penggunaan bahan konstruksi atap yang saat ini lebih banyak
menggunakan rangka atap dengan bahan dasar baja ringan dan bukan lagi menggunakan
bahan dasar kayu. Perkembangan pada bidang ini sebenarnya sudah lama dilakukan oleh
para ahli konstruksi, tetapi pada waktu sebelumnya masyarakat belum mengenal atau
belum memperdalam pengetahuan akan konstruksi baja ringan yang ternyata mempunyai
sifat lebih efisien daripada menggunakan bahan dasar rangka kayu sebagai penopang
konstruksi atap rumah mereka.
Setiap bahan konstruksi yang digunakan pada rumah anda pasti mempunyai kelebihan
dan kekurangannya baik dari kekuatan, estetika bentuk atau hal lainnya. Seperti halnya
dalam penggunaan rangka atap baja pada rumah anda. Konstruksi baja ringan ini sudah
mengalami uji coba dan penelitian yang dilakukan oleh para ahli bertahun-tahun dan
telah lolos uji kekuatan serta lolos pengujian hal-hal lainnya yang berhubungan dengan
keselamatan manusia. Jika kita perbandingkan dengan struktur atap konvensional yaitu
rangka atap dengan bahan dasar kayu, maka penggunaan rangka atap baja ringan akan
mempunyai perbandingan yang berbeda dari segi cara pandang setiap penggunanya,
mungkin bisa dikatakan tergantung akan lokasi dan biaya produksi untuk mendatangkan
material tersebut. Kelemahan atap baja ringan dibandingkan dengan konstruksi atap

kayu seperti dalam hal terhadap suhu yang cenderung menyerap panas lebih banyak
dibandingkan dengan kayu dan hal itu juga bergantung terhadap lokasi rumah, yaitu pada
daerah iklim tropis atau bukan tropis.

Kelebihan dan Kekurangan Struktur Beton


Beton bertulang merupakan material gabungan antara beton dan baja, yang banyak
digunakan pada konstruksi di Indonesia. Material beton ini mempunyai banyak kelebihan
jika dibandingkan dengan material bangunan lainnya :
1. Lebih murah
2. Mudah dibentuk sehingga material beton cocok digunakan untuk fungsi
arsitektural (dapat dibentuk) dan struktural
3. Ketahanan terhadap api adalah tinggi, dimana bangunan beton memiliki
ketahanan terhadap api selama 1 3 jam tanpa harus dilindungi bahan tahan api
(untuk bangunan kayu dan baja harus dilindungi bahan tahan api untuk mencapai
tingkat ketahanan yang sama).
4. Mempunyai kekauan yang tinggi, dimana kekakuan dan massa yang lebih besar
sehingga dapat mengurangi goyangan akibat angin dan getaran lantai (akibat
pengaruh beban berjalan)
5. Biaya perawatan yang rendah
6. Materialnya mudah diperoleh, dimana Pasir, kerikil, semen, air dan fasilitas
pencampuran beton mudah diperoleh dan baja tulangan lebih mudah dibawa ke
lokasi konstruksi dibandingkan profil baja.
Namun adapun beberapa kekurangan beton dibandingkan material lainnya:
1. Rawan akan retak
2. Kekuatan tariknya rendah kira-kira 0,1 fc kuat tekannya, dan jika tidak diberikan
penulangan yang tepat akan terjadi retak
3. Membutuhkan bekisting (form-work) dan perancah selama konstruksi, dimana
diperlukannya bekisting (acuan) untuk membentuk penampang, diperlukannya

sistem perancah untuk menahan beton yang belum mengeras hingga beton
tersebut mencapai kekuatan yang memadai, biaya tambahan tenaga kerja dan
material, yang tidak akan ada bilamana digunakan material bangunan lain seperti
baja atau kayu
4. Rasio kekuatan per unit volume relatif rendah
5. Perubahan volume dengan bertambahnya waktu , Beton dan Baja mengalami
perpendekan dan perpanjangan yang relatif sama akibat suhu, beton dapat
mengalami susut, yang dapat menyebabkan defleksi tambahan dan keretakan,
beton juga mengalami rangkak pada saat menahan beban tetap, yang
menyebabkan peningkatan defleksi seiring dengan bertambahnya waktu
Pada dasarnya beton merupakan material yang kuat akan tekan, namun lemah dalam
menahan tarik. Oleh karena itu beton dapat mengalami retak jika beban yang dipikulnya
menimbulkan tegangan tarik yang melebihi kekuatan tariknya. Pada beton bertulang,
tulangan baja ditanam di dalam beton sedemikian rupa sehingga gaya tarik yang
dibutuhkan untuk menahan momen pada penampang retak dapat dikempangkan pada
tulangan baja. Maka untuk mengatasi kelemahan beton dalam menahan tarik maka
ditambahkan tulangan baja pada bagian penampang beton yang berpotensi mengalami
tarik.

Beton adalah sebuah material utama yang paling sering digunakan di abad ini, kenapa
beton lebih sering digunakan? berikut ini kelebihan dan kekurangan beton sebagai bahan
bangunan:
Kelebihan beton adalah

Kekuatanya tinggi

Mudah dibentuk

Tahan terhadap temperatur tinggi

Biaya pemeliharaan rendah

Lebih murah jika dibandingkan dengan baja

Umurnya tahan lama

Kekurangan beton adalah

Berat

Kuat tarik kecil (9%-15%) dari kuat tekan

Menuntut ketelitian yang tinggi dalam pelaksanaanya


Masih perlu dikoreksi mas
1. Beton berkekuatan tinggi
Kekuatan tinggi yang bagaimana? Coba bayangkan berapa kekuatan maksimal
dari beton ? Paling besar hanya sekitar 100 MPa. Itu pun hanya kuat tekan, kalau
kuat geser dan tarik pada beton perlu dibutuhkan perkuatan atau yang lebih sering
kita dengar beton bertulang. Coba bandingkan dengan baja, BJ37 misalnya fy =
240 MPa dan fu = 370 MPa jelas lebih kuat baja.
2. Mudah dibentuk..
Tergantung bentuk strukturnya, kalau dibuat seperti bentuk yang cukup rumit
beton pun tidak gampang dibentuk butuh bekisting yang rumit juga.
3.Lebih murah dari baja..
Belum tentu murah, coba bandingkan aspek pelaksanaan dan waktu. Pelaksanaan
baja jauh lebih mudah daripada beton sehingga biaya pun dapat dikurangi,
ditambah dengan waktu pelaksanaan yang begitu cepat bisa mengurangi
pengeluaran rutin lainnya. Beton memang murah materialnya daripada baja, tapi
pelaksanaannya belum tentu. Terbukti dari banyaknya gedung pencakar langit dan

jembatan panjang di dunia yang lebih memilih menggunakan baja, bayangkan jika
struktur besar seperti itu menggunakan beton pasti lebih mahal biayanya.
4. Berat..
Bisa dikatakan berat jika dibandingkan dengan berat jenisnya. Dosen saya
mengatakan seperti ini, Kapas 1 kg dan besi 1 kg lebih berat yang mana?, jelas
keduanya sama beratnya tapi volumenya lebih banyak kapas karena berat jenis
kapas jauh lebih kecil dari berat jenis besi. Sama halnya beton atw baja, BJ beton
2400 kg/m3 dan BJ baja 7850 kg/m3 terlihat lebih berat baja bukan?
Maka definisi berat disini berat yang mana?

MATERIAL RANGKA ATAP


Sifat mekanis setiap bahan bangunan berbeda- beda. Sifat tersebut ada karena adanya
pengaruh atau pembebanan : beban tekan, tarik, lentur dan geser. Kekuatan tiap bahan
jelas berbeda- beda sehingga setiap bahan perlu diketahui kekuatan- kekuatan tarik,
tekan, lentur dan kekuatan gesernya. Bahan yang dipakai sebagai konstruksi rangka atap
yang kita kenal adalah kayu, beton, baja konvensional dan baja ringan.
KAYU
Kayu berasal dari berbagai jenis pohon sehingga memiliki sifat yang berbeda- beda.
Meskipun berasal dari satu pohon pun dapat memiliki sifat yang berbeda, jika
dibandingkan ujung dan pangkalnya. Kayu memiliki sifat fisik (berat jenis: tergantung
dari kelas kuatnya, warna, tekstur,kekerasan), Sifat mekanik ( tarik, tekan, geser,
kekuatan) dan sifat kimia (legnin, selulosa, zat ekstraktif). Sebagai bahan rangka atap
sambungan kayu harus benar- benar di perhatikan.
Tabel 1. Kelebihan dan kekurangan bahan material kayu.

MATERIAL KELEBIHAN
Kayu
1. Banyak diminati karena
kenampakan seratnya yang

KEKURANGAN
1. Kualitas dan kekuatan kayu
sangat variatif

menarik
2. Proses pengerjaan
2. Rangka atap dapat di

membutuhkan waktu cukup lama

Ekspose

( 8 m2/hari)

3. Jarak antar kuda-kuda

3. Mudah terbakar

maksimal 4 meter
4. Mudah diserang rayap
4. Mudah dikerjakan
5. Usia pemakaian relatif tidak
5. Material mudah diperoleh di terlalu panjang
pasaran
6. Memerlukan perawatan berkala
6. Dapat digunakan ulang
7. Penebangan kayu dalam skala
7. Berat material 15,24

besar secara terus menerus akan

kg/m2.
merusak alam/lingkungan
Kelebihan dan kekurangan bahan material baja konvensional

Tabel 2.

MATERIAL
Baja

KELEBIHAN
1. Dapat dibuat sesuai dengan

KEKURANGAN
1. Memerlukan tenaga kerja

konvensional

bentuk atap

terlatih dengan keahlian khusus


(spesialisasi)

2. Kekuatan/mutu material bisa


seragam (standar)

2. Material harus dipesan (tidak


tersedia luas di pedesaan)

3. Bentangan atap bisa dibuat


lebar

3. Proses pengerjaan
membutuhkan waktu relatif lama

4. Dapat dibongkar-pasang

( 5 m2/hari)

(digunakan ulang)
4. Perlu dilapisi (di-finishing) cat
5. Tahan lama
6. Tidak dimakan rayap
7. Tidak mudah terbakar
8. Struktur dapat mencapai

anti karat
5. Harga relatif mahal
6. Tidak dapat diekspose
7. Berat material 25,24 kg/m2

bentang dan tinggi yang


maksimal

8. Memerlukan Presisi yang


tinggi, dibuat dengan ketepatan
ukuran yang tinggi
9. Tidak tahan terhadap zat
kimia

BETON BERTULANG
Struktur beton bertulang dibuat dengan beton dan tulangan. Beton disusun dari campuran
semen, pasir dan batu kecil (krikil). Tulangan dibuat dengan menggunakan besi baja.
Sifat beton ini kuat sekali terhadap beban desak (gaya tekan) namun tidak tahan tarikan
(gaya tarik), tahan api dan tahan lama. Campuran beton standard adalah 1 semen: 2

pasir : 3 krikil. Untuk membuat beton ini cepat atau lambat mengering diperlukan
campuran additif beton. Lambat mengering diperlukan agar beton tidak cepat keras untuk
menghindari retak premature dan juga waktu pengiriman sementara cepat mengering
diperlukan untuk lokasi-lokasi yang menghendaki beton mengering dengan cepat seperti
di tempat lembab, dalam air dan sebagainya. Tulangan terdiri dari berbagai ukuran untuk
dua jenis; polos dan ulir. Tulangan ulir diperlukan untuk daya ikat besi dan beton yang
tinggi.
Tabel 3. Kelebihan dan kekurangan bahan material
MATERIAL
KELEBIHAN
Beton Bertulang 1. Stabil dengan joint bersifat

KEKURANGAN
1. Bahan berat

kaku
2. Pelaksanaan konstruksi
2. Bahan sederhana

yang lama

3. Tahan lama

3. Struktur permanen

4. Mudah dikerjakan

4. Tidak dapat dibongkar


pasang

BAJA RINGAN
Berbeda dengan baja konvensional, baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang
memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional. Rangka
atap baja ringan diciptakan untuk memudahkan perakitan dan konstruksi. Secara teknis,
baja ringan dapat didefinisikan sebagai baja mutu tinggi yang dilengkapi dengan lapisan
pelindung (coating) untuk mencegah korosi dengan kapasitas tarik yang cukup tinggi
mencapai 550 MPa (5500 kg/cm2).

Steel Structure Vs. Concrete

Concrete and steel are two dominant materials used to construct buildings, as opposed to
older building styles using wood or adobe. Steel and concrete are primarily used for
buildings that extend to three stories or taller. The differences between steel and concrete
require that builders evaluate the advantages and disadvantages of each type before
finalizing the design.

1. Cost
o

Concrete is more expensive than steel, but tends to remain steady in price,
giving builders a good idea of how much money they should expect to
spend in material costs for the project. Although concrete costs more
upfront, especially cast-in-place concrete, builders save up to 25 percent in
property insurance, according to Alfred Gerosa of the Concrete Alliance in
New York City. Steel is cheaper overall, but insurance costs are higher
because insurance companies know that steel is less stable, especially
against fire.

Availability of Materials

Cement, used to make concrete, can experience a shortage in availability


of the material. The shortage of concrete's availability due to shipping
rates and imported materials can drive up costs and limit supplies, despite
growing demand. Steel is readily available, according to John Cross, vice
president of marketing for the American Institute of Steel Construction.

Stability
o

Concrete is notably safer and sturdier than steel. It is able to resist fire for
extended lengths of time. Concrete structures are less likely to collapse in
the event of a fire, since they are able to handle higher temperatures for
longer lengths of time. Steel will both soften and melt when exposed to
high temperatures for longer time periods. Builders can improve safety by
using spray-on fireproofing spray, which strengthens the steel. Steel is
ideal for seismic zones, reports Larry Williams from the Steel Framing
Alliance, since it can bend and absorb energy from earthquakes.

Designing
o

Steel buildings are designed with more flexibility than concrete structures,
since contractors can choose from different weights and strengths of steel.
Concrete, although limited in design, is able to withstand more weight.
Many times buildings are built with both concrete and steel, depending on
the design needs, for the best possibilities.

Anda mungkin juga menyukai