E-mail: m.kholil@mercubuana.ac.id1;
ABSTRAK
Filter oli terdiri dari berbagai macam komponen dan diantaranya adalah elco.
Kadangkatanya komponen tersebut mengalami kegagalan desain. Dari bermacam-macam
bentuk kegagalan yang berasal dari klaim pelanggan yang terangkum dalam rekaman klaim
pelanggan, ada yang memerlukan perhatian serius, yaitu potensi kegagalan yang dominan.
Untuk mengetahui klaim yang dominan terhadap (potensial failure), dilakukan analisa terhadap
bermacam-macam kegagalan yang ada. Kegagalan-kegagalan tersebut yang pada awalnya
berbentuk kasus, ditransformasikan kedalam bentuk nilai/angka, yang mana nilai-nilai tersebut
adalah sebuah standar yang telah ditetapkan didalam referensi manual Potential Failure Mode
and Effects Analysis (Chrysler Corporation, Ford Motor Company, General Motor Corporation).
Dari nilai-nilai yang telah ditetapkan, yaitu nilai Detecton serta nila Severityyang diperoleh
dari brainstorming serta pengaiaman team. Serta nilai Occurance yang diperoleh dari
perhitungan PPM yang kesemua potensi kegagalan tersebut ditransformasikan kedalam
Possible failure Rates, didapat nilai RPN, nilai RPN itu adalah hasil perkalian dari ketiga unsur
diatas. RPN yang telah dibuat iistnya menggambarkan bahwa RPN dengan nilai 128, Potential
Failuts Mode : Pin Hole pada area seam, menduduki peringkat tertinggi. Meskipun demikina
potential yang lainpun perlu ditindak lanjuti sesuai analisanya, yang mana perbaikan dilakukan
dengan skala prioritas, dari RPN tertinggi ke RPN yang terendah.
Kata Kunci : Oil Filter, Element Cover, Manajemen Kualitas, DFMEA, PPM, Fish Bone Diagram,
Pareto Laws, Risk Priority Number.
ABSTRACT
Oil Filter is consisted of some component, such as elco. Sometime some component are
fail in design process. Many kinds of failure from customer is summarized in customer claim
record, byreviewing this customer claim record there are failures that should be under seriously
attentian i, e. dominant failure potention. To know the dominant claim to be come potential
failure is by analyzed those kinds of failure. Inthe beginning of failure are from of case. Then
transformated to from value/number which these numbers or values are stated in Manual
Reference of Potential Failure Mode and Effects Analysis (Chrysler Corporation, Ford Motor
Company, General Motor Corporation).
Base on stated value, detection value and severity value are defined from team member
brainstorming and experience even occurance values are definied by PPM calculation. All
potential failure transformized in to possible failure rates and founded as RPN value, RPN value
is result of time calculation of those values (Severity, Occurance, Detection). RPN is listed and
show the RPN value 128, as potential failure mode : Pin Hole at seam acreage, so that it is
leveled on the highest level on RPN list. Although as like this, otherpotential should be follow up
as its analyzed result which the action of improvement is guided base on priority scale, from the
highest RPN level to the lowest one.
Key Words : Oil Filter, Element Cover, Quality Management, DFMEA, PPM, Fish Bone
Diagram, Pareto Laws, Risk Priority Number.
35
1.
c.
Pendahuluan
Strategi
kompetisi
yang
paling
dapat
Pendeatan
system
seragam/sama untuk
mutu
yang
pengembangan
subkontraktor
e.
efisiensi
untuk
mengembangkan
konsepsi
dan
teknologi
kualitas,
sejalan
dengan
b. PPAP,
terbukti
luas
di
dunia.
Salah
satu
Parts
adalah
untuk
Approval
tools
untuk
c.
sesuai ketentuan.
e.
SPC,
Statistical
merupakan
tools
Process
untuk
Control,
mengontrol
Tinjauan Pustaka
FMEA
adalah
sebuah
metode
untuk
Untuk
perusahaan
manufaktur
otomotif, saat ini standarisasi internasional
padatahun 1999.
kegagalan
proses
produksi
maupun
kegagalan produk sewaktu digunakan oleh
a.
b.
tools
2.
Production
Process,
36
jenis kegagalan.
Melakukan tindakan perbaikan
tindakan
terjadinya kegagalan.
jc
Jvki
Tingkat resiko
hal.16)
Design FMEA dibuat dengan asumsi
dibuat bahwa produksi sudah membuat
la.
[c-.-^J
|d
-jrpn!
rend ah
dapat berupa :
a. Produk tidak berfungsi maksimal
b. Produk tidak dapat bekerja pada
c.
dasar
dari
FMEA
kondisi tertentu
Produk sulit untuk dirakit
adalah:
b.
kolom hal.
37
e. Penyebab/
Kegagalan
Meskipun
diidentifukasi
dengan
melakukan
pengamatan atas data jaminan, laporan
beragam
teknik
(seperti
Penyebab
Effect(s) of Failure)
kegagalan
Mekanisme
Potensial
- Tergores
- terpisah
Failure mode digambarkan dalam
potensial
jalur manufaktur
juga di identifukasi.
Akibat
atau
c.
rusak
d. Kerugian/Bahaya (Severity)
Penilaian berat ringannya kerugian
karena " Failure effectSei/er/ry"terbesar dari:
- Aus
Mesin
dimatikan
di
bersangkutan.
Over-Stressing
Kemampuan
pemberian
minyak
Akibat dari
kegagalan dapat
memungkinkan akibat-akibat sebagai berikut:
Alogaritma salah
Kebocoran
Berisik
Berminyak
Meleieh
Kaku
Kasar
f.
sering suatu
38
penyebab
kegagalan
akan
nilai
occurance
kegagalan/efek
keseringan,
atau
menurunkan tingkat keseringan.
Pendeteksian penyebab / mekanisme
dan membimbing kepada tindakan
koreksi
dari
serupa
1.000.000
desain
saat
ini
Kendali Deteksi:
adalah
o
o
o
Pengkajian desain
Pengujian terhadap Prototype
Pengujian validasi
h.
Deteksi (Detection)
i.
atau
modus
39
2. Pembahasan
untuk
Tabel 1
IWm
seperti
instalasi
yang
tidak sesuai,
pemanasan awal yang kurang, setting awal
s^ Function
M.
B*m*nt Covtr
-Oiertapping
Efted^gf
Fa Hum
*
Crack pada spot
mfding
Filter Bocoi
FiKef bocor
Seam (tempat
Seam
tamOmgan dan
body)
FiHei Boeoc
Filter bocor
TkJaktahan lertiadap
lekanan beriebih
tinggi
Potential
Fallura
Mod.
Rekomendasi
yang
Potential
- Tempal duaukan
packino
^S~
PadOna A pecan
Uwutak Engine
Etcolepaj
Filler bocor
Radius dudukan
Packing/Gasket iepat
FiHer boco'
Defotmas i/oembuno.
tinggi.
Perhatian
keseriusan
(severity)
defect.
Ketidakmampuan
dalam
mendeteksi
pada kegagalan
sebagai berikut:
nilai
dari
40
design.
Nilai
severity
Tabel 2
Item
Tabel 3
jS
IMM
Potential
Flllurs
Enacts of
FilkiK
Moos
Fill mi
Hod.
PaKntiil
Function
M.
BamntCovu
Potential
/
Crack pada spot
<*Ming
RHBrK
- Tenpat dudukan
PoUraul
0*
Orttr
PPI
0s
ftuk
(po)
Fmclon
1.
Cndipad] spol
BtiMntCew
ddro
File Beta
1QC0
IOC
iler boca
1150
BOB
osss
^IbSocs
tax)
laoo
-Tsnpa ojoiiafl
parting
puling
Pin Holepadi ana
-Owtappinii
Sen (loncat
Fdlel toes
Oerapping
toJfl
PinHoKpaJura
Sear (tempi
Sean
Sen
saT.tu>pn d/i
sarrtungan don
Ciack dikat seam Mti
FKhBscm
FAei bocor
EkmiCoerOadi
Mucosa
lira
STAGS
0.SO9
naatUhwtenBdifi
Bodykpaidari Elco
uMtaSaiMrhittp
H)
ISIS
1052
BitarEtc tajam
Packing * pecah
PickingA pec*
1200
B3.33
an3
Uttuiak Engim
Dccamsema
Menu* Enpie
1300
kms
15M
Elcolepai
FDIvtiacor
Elcolaps
:BbKB
1X0
U)
0)
RadM tudutsi
Packlng/Gattit kfas
fedwduditin
'danoGiiktlltpB
990
idsc
IBB
F*e bocor
:ils tear
1400
ICS6
i.a
lot,)
CnckdeUlsuiiam
lefcawi btrtet*
lekaonbaneb*
PtangAMaUtoa
EkMciw
OHnnnasfgnniiiing
MMnaWombung
Tabel 4
Item
Oiim
Filhin
nilai
kemungkinan
memiliki
harus
kriteria
S^
Produk
jS~
Potential
Potential
Fa Hun
FJhct(t}of
Hod.
Failur*
D
1
Function
M,
EUmant Covtr
weWing
Filter Bocor
Filter bocor
Filler 6ocor
FHrer bocor
- Tempat dudukan
packing
disposal/dibuang
- Overlapping
Seam {tempat
sambungandgn
body]
lekanan bertebih
Packing A pecah
Merusak Engine
Elco lepas
Filter oocor
Radius dudukan
Packing/Gasket lepas
Fitter bocor
Defbrmas l/gembung
prioritas
penanganan
b. Bocor-Pin Hole pada area Seam, BocorCrack area seam, Body lepas dari elco, Elco
Fish Bone
akibat.
untuk
Miami
TaUBhl
\ ^
Fun Bom
Till*,
Thickness
Clearance
Recommended
Action
:
Dilakukan
perbaikan terhadap standar Wide Thickness
Clearance (WTC).
Potensial Cause/ Mechanism of Failure:
Komprasi Material.
Until
\
*<*,
/
/'~-lS*.
EU4
/
SaUk
Una
(Wide
Mute
Gambar 3
seamer
tlb
Srlnb
r,te *___/
USMi4
M'*
borpalkl.
/TcbMLtapb
/-7 /
fcUferd
Nina
\
\
y-
Mr*
natwa
Dai* C m Part
MM
III! ill
MWU
144
Gambar 2
\\
^
/
bahwa
tm
iMod
Cad
S.t-1
beragam.
Alufcrf
Gambar 4
42
Recomended
Action
:
Perbaikan
diprioritaskan pada pembesaran radius
tekukan dengan mengubah desain dies.
Potensial Cause/ Mechanism of Failure:
bocor,
Recommended
Action
:
dilakukan
perbaikan terhadap standar Wide Thickness
Clearance (WTC).
Potensial Cause/ Mechanism of Failure:
Diameter Overlaping kurang.
BuarEkottpmfieking A pecahfsoM
Kail.
Pevnn
Btati
FWilua
IWaA
ftaM*Tpn
'," /
r*ifcrt
/ldiaaa
\/ir/
Wnan
TniiDB
\
/\.
Tu^ra.
Gambar 7
__
berikut:
Ijhi
l-n_
- ~
ry/ ,J: /
M-1
\
**J.i
".
Perbaikan
"T
tidak
dudukan
Fat Boo
dies
_\t
tekukan
menyebabkan
radius
diperhatikan,
T* t
V^L
/\~~
Gambar 5
diprioritaskan pada
mempengaruhinya
Rill B
yang
riaiT*
potensi
u.
Sfhik
-.,
Gambar 6
43
Tabel 4
MB
FfltMil
PMltfll
PoatnHat
Fitn
Bha(i)H
dua{syiiltelUBi(i|
Hodt
Fill ur>
tlFillun
seam
FgldiH
Biaart caw
axVpxtaica
kin
Fib Bora
toWiiFidiw
Pis' bos
Konf ernHna1
Fan Bum
KcmprBlmawa1
BsMCna-frcfc
^bnr
liaitaitatadiB
**%<* Bra
3tngguMi bauvig
tfgtvtWi]Fuav
'Tmcatdudian
RPN No.
Wnj
&otang
SamltnM
>
Qjck a u m i n
SfcrBataaa
Pk*i*F*
*nh psmctongA
UmokEngn
MnMlwIairB
BaapM
Fkartos
Pingguvan teuaig
fe*a*i4*afi
PKkn/jiMtMpa tefcHFatttbMJwi
Bnrlccw
taa"""
fractal* tan
128
Shi
unfcuigaidg'i
bodfl
Analisa
material
saat
forming
iBMikaa
Fas boor
MmAavj|
Jergguron baujro
totsMtltypidiBUr
Potential
Failure
listnya,
hi
128
120
Mode
PinHole padaarea
RPN
terendah
diduduki
oleh
Seam
Element cover
120
96
96
80
Defocmasi/gernbung
weiring
lekanan beriebih
Radius dudukan
80
54
64
Elcolepas
64
44
NO
Potential Failure
Mode
RPN
128
RPN
RPN
Kumulatif
Total
% RPN
Kumulatif
128
14%
14%
seam
4
5
120
248
13%
27%
120
368
13%
40%
96
464
11%
51%
weldinq
Crack dekat area
96
560
11%
61%
80
640
9%
70%
deformasi/qembunq
seam
Tidak tahan
terhadap tekanan
No. 128.
berlebih
Radius dudukan
80
720
9%
c.
79%
listnya,
packing A terialu
Element Cover
64
784
7%
86%
64
848
7%
64
912
7%
100%
93%
100%
crack
9
10
besar
8
912
menurut urutannya.
Daftar Pustaka
Jakarta.
Gaspersz,
Vincent. 2001.
Total
Quality
/////// ///
Gambar 8
4. Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang telah
dilakukan terhadap hasil penelitian, maka
Referensi Manual,
45