Anda di halaman 1dari 10

Thermodinamika 1

Materi perkuliahan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Konsep dasar termodinamika


Sifat-sifat (Properties) dari senyawa murni
Hukum termodinamika I (sistem tertutup)
Hukum termodinamika I (Volume kendali / control volumes)
Hukum termodinamika kedua
Entropy
Analisis hukum kedua termodinamika atas sistem-sistem keteknikan

Penilaian:
1.
2.
3.
4.
5.

Kehadiran
Tugas
Kuis
Mid exam
Final exam

10%
20%
20%
25%
25%

Text book:
Thermodynamics (an engineering approach) by Yunus A Cengel and Michael A
Boles, McGraw-Hill book company.

1
Termodinamika 1, Teknik mesin unram

Termodinamika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang energy.


Energy: kapasitas untuk melakukan kerja atau kemampuan untuk merubah
sesuatu.
Satu dari hukum2 yang penting di alam adalah hukum kekekalan energy
(conservation of energy) yang menyatakan bahwa: Energi dapat berubah dari satu
bentuk ke bentuk yang lainnya tetapi jumlah total energy tetap sama. Artinya
bahwa energy tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Hukum I termodinamika: adalah tentang hukum kekekalan energy
Hukum II termodinamika: menyatakan bahwa suatu proses terjadi pada suatu arah
tertentu dan bukan kebalikannya.
Berdasarkan prinsip termodinamika dia atas maka ruang lingkup aplikasi/penerapan
dari termodinamika sangat luas diantaranya: masalah listrik dan gas, system
pengkondisian udara dan pemanasan (heating), TV, pemanas air, rice cooker,
shower, setrika, computer, otomotif, roket, mesin jet, pembangkit tenaga listrik
bahkan tubuh manusia.
System tertutup dan terbuka
System termodinamika (atau system) adalah kuantitas dari ssuatu materi atau
suatu daerah dalam ruang yang dipilih untuk dipelajari. Daerah diluar system
disebut lingkungan.

lingkungan
siste
m

Batas
(boundary)

Batas (boundary) dapat tetap (fixed) atau tidak tetap/bergerak (moveable).


Sebuah System dapat dibagi 2 yaitu: system tertutup atau system terbuka.
System tertutup (disebut juga control massa/control mass) memiliki ciri2
mempunyai sejumlah massa yang tetap dan tidak ada massa yang keluar atau
masuk ke dalam system dan volumenya dapat berubah-ubah. Tetapi energy dalam
bentuk kalor atau kerja dapat melintasi/menembus batas system. Dalam kasus
tertentu/khusus energy juga tidak dapat masuk atau keluar system ini disebut
system terisolasi (isolated system).

2
Termodinamika 1, Teknik mesin unram

System tertutup

Mass No

m konstant

Energy Yes

Gambar 1
System terbuka (open system atau control volume) adalah: suatu daerah yang
di/terpilih pad suatu ruang (space). System ini memiliki ciri2 mempunyai massa dan
aliran contoh; compressor, turbin, nosel. Pada system ini baik massa dan energy
dapat melintasi batas system.
Control surface

Massa Yes

Control volume
Energy Yes

Gambar 2
Persamaan2 termodinamika yang dipakai pada kedua system tersebut di atas
berbeda. Oleh karena itu sangat penting untuk mengidentifikasi terlebih dahulu tipe
system yang akan dianalisa sebelum memulai menganalisa.
Bentuk-bentuk energy
Macam-macam atau bentuk2 energy: termal, mekanik,kinetic, potensial, listrik,
magnetic, kimia, nuklir, dan lain-lain. Jumlah total keseluruhan energy tersebut
dinyatakan dengan E dari system (total energy).

e=

E kJ
m kg

( )

(1)

Termodinamika tidak menyediakan infoemasi (atau mempelajari) tentang nilai


absolute dari energy total dari suatu system. Termodinamika hanya mempelajari
perubahan dari total energy suatu system.
Internal energy (U): adalah penjumlahan dari 2 bentuk energy yaitu macroscopic
energy and microscopic energy. Contoh Macroscopic energy: energy kinetic,
potensial. Microscopic energy adalah yang berhubungan dengan struktur molekul
system dan tingkat keaktifan molekul.

3
Termodinamika 1, Teknik mesin unram

KE=

mV
(kJ )
2

(2)

ke=

V kJ
( )
2 kg

(3)

PE=mgz (kJ )

(4)

kJ
)
kg

(5)

E=U + KE+ PE(kJ )

(6)

pe=gz (

Properties (sifat) dari suatu system


Contoh properties of a system: tekanan (P), temperature (T), volume (V), massa
(m), viscositas konduktifitas termal, modulus elastisitas, koefisien ekspansi termal,
densitaas, tahanan listrik, kecepatan etc.

m kg
( )
V m3

(7)

Specific gravity atau relative density:

s =

(8)

H 2O
H O
2

= 1000 kg/m3

Specific volume:

V 1 m3
=
m kg

( )

(9)

Properties dapat dibagi atas 2 yaitu: intensive dan extensive properties

4
Termodinamika 1, Teknik mesin unram

Intensive property: tidak bergantung pada ukuran dari system seperti temperature,
tekanan, densitas. Sebaliknya dengan extensive property. Contohnya: massa,
volume dan total energy.
Ciri2: semakin besar suatu system maka semakin besar extensive property
m
V
T
P
p

m1/2m
V1/2V
TT
PP

Gambar 3

Keadaan dan keseimbangan (State and equilibrium)


Bayangkan suatu system tidak mengalami perubahan (temperature, tekanan,
densitas etc.), keadaan-1. Pada situasi ini property dari system menggambarkan
keadaan (state) dari system. Jika ada satu saja yang berubah (temperature) maka
dia berubah menjadi keadaan-2.
Keseimbangan ada beberapa tipe antara lain: keseimbangan termal (jika
temperature pada system sama), keseimbangan mekanik (berhungan dengan
tekanan), keseimbangan fase (berhubungan dengan perubahan fase dan massa),
keseimbangan kimia (berhubungan dengan (komposisi kimia tidak berubah
sepanjang waktu).
Proses dan siklus
Perubahan suatu proses dari satu keseimbangan ke keseimbangan yang lain disebut
proses. Lintasan yang dilalui disebut jalan lintasan (process path).

State 1

Process path

State 2
Gambar 4
Ketika suatu proses berjalan begitu lambat sehingga system tetap memiliki property
yang sama dari keadaan awal (keseimbangan tetap dipertahankan) maka ini
disebut: proses quasi-static atau quasi-equilibrium.
5
Termodinamika 1, Teknik mesin unram

Quasi-equilibrium

Slow compression

Non-quasi-equilibrium

Fast compression
Gambar 5

Dalam kondisi actual tidak ada proses quasi-equilibrium. Namun demikian, banyak
proses actual dianalisa sebagai proses quasi-euilibrium, karena 2 keuntungan: 1).
Mudah dianalisa 2). Alat yang bekerja berdasarkan quasi-eulibrium mengahsilkan
kerja yang paling banyak.
Suatu proses akan lebih mudah untuk dianalisa bila dinyatakan dengan dalam
koordinat (misalnya, P = tekanan, T = temperature, V = volume).
Proses tekanan konstan isobar
Proses temperature konstan isothermal
Proses volume konstan isokorik/isometric
P

4
2

sistem

1
V2

V1

Gambar 6
Suatu proses dikatakan mengalami siklus jika titik awal proses bertemu dengan titik
akhir (contoh gambar 6).
Pressure
Dalam termodinamika masalah tekanan menyangkut zat cair dan gas.
1 Pa = 1 N/m2
6
Termodinamika 1, Teknik mesin unram

1 bar = 105 Pa = 0,1 Mpa = 100 kPa


1 atm = 101 325 Pa = 1,01325 bar

Pgage
Patm
Pvac
Patm

Pabs
Patm

Pabs
Absolut
e
Vacuu
m

gas

Absolute

Pabs =
0
Gambar 7

Vacuum

Pgage = Pabs - Patm

(untuk tekanan yang di atas Patm)

Pvac = Patm - Pabs

(untuk tekanan yang dibawah P atm)

Contoh soal:
Sebuah alat ukur vakum (vacuum gage) terhubung dengan sebuah tabung/tangki
dan membaca pembacaan 5,8 psi pada lokasi dimana tekanan atmosfir 14,5 psi.
tentukan tekanan absolute dalam tabung.
Jawab:
Pabs = Patm - Pvac
= (14,5 5,8 ) psi = 8,7 psi
Tekanan yang dipakai/digunakan dalam termodinamika adalah tekanan absolute.
Manometer
Sebuah alat ukur tekanan untuk mengukur perbedaan tekanan yang kecil berbentuk
U dengan menggunakan fluida seperti: air raksa, air, alcohol, minyak.

Termodinamika 1, Teknik mesin unram

7
2

P2 = P1
Gambar 8

AP1 = APatm + W
Dimana: W = mg
= Vg
= Ahg
Sehingga: P1 = Patm + gh (kPa)
W = berat fluida dalam kolom/tube
= densitas fluida
g = gaya gravitasi
A = luas permukaan tube
Peredaan tekanan (P) = P1 Patm = gh (kPa)
Contoh soal:
Sebuah manometer digunakan untuk mengukur tekanan dalam sebuah tangki.
Fluida yang digunakan pada manometer mempunyai specific gravity sebesar 0,85
dan ketinggi kolom manometer adalah 55 cm. jika tekanan atmosfir adalah 95 kPa,
hitunglah tekanan absolute di dalam tangki.
Jawab:
Dik: g = 9,807 m/s2
air = 1000 kg/m3
Sehingga fluida = (s) x (H2O)
= 0,85 x 1000 =850 kg/m 3
Jadi: P = Patm + gh
8
Termodinamika 1, Teknik mesin unram

= 96 kPa + (850 kg/m 3)(9,807 m/s2)(0,55 m) (1 kPa/1000 N/m2)


= 100,6 kPa
Ingat: N = kg m/s2
Barometer
Adalah alat untuk mengukur tekanan atmosfir. Mengukur tekanan atmosfir dapat
dilakukan dengan mencelupkan tabung erisi air raksa ke dalam wadah yang terbuka
berisi air raksa.

Patm = gh (kPa)

W=ghA
A

B
Air raksa
Gambar 9
= densitas air raksa (13,595 kg/m 3)
g = percepatan gravitasi
panjang dan luas penampang tube (cross-sectional area) tidak berpengaruh
terhadap h.

Tekanan atmosfer standar = 760 mmHg pada 0 oC


Atau 10,3 m kolom air.

Contoh soal:
1. Tentukan tekanan atmosfer pada suatu lokasi dimana pembacaan barometer
adalah 740 mmHg dan percepatan gravitasi adalah 9,7 m/s 2. Asumsi
temperature air raksa 10 0C dan densitas adalah 13,570 kg/m3
9
Termodinamika 1, Teknik mesin unram

Jawab:
Patm = gh
= (13,570 kg/m3) (9,7 m/s2) (0,74 m) (1 N / 1 kgm/s2) (1 kPa / 1000 N/m2)
= 97,41 kPa
2. Sebuah alat piston-silinder mengandung gas yang mempunyai massa piston
adalah 60 kg dan luas penampang (cross-sectional area) 0,04 m 2 . Tekanan
atmosfer adalah 0,97 bar dan percepatan gravitasi adalah 9,8 m/s 2. a). tentukan
tekanan di dalam silinder, b). jika sejumlah kalor diberikan ke gas dan volume
silinder bertambah 2 kali lipat, apakah tekanan dalam silinder akan bertambah?
Jawab:
a). FBD (free body diagram) nya:
Patm

W=mg
a) PA = Patm A + W
P = Patm + mg/A
= 0,97 bar + (60 kg) (9,8 kg/m 2)/0,04 m2 (1 N /1 kgm/s2) (1 bar /105
N/m2)
= 1,117 bar
b) Perubahan volume tidak akan berpengaruh terhadap terhadap tekanan dalam
silinder.

10
Termodinamika 1, Teknik mesin unram

Anda mungkin juga menyukai