Anda di halaman 1dari 14

Materi Fisika Kompetensi Dasar 3.

9 – Madrasah Aliyah Ma’had Al-Zaytun

KONSEP DASAR TERMODINAMIKA

 Termodinamika berasal dari bahasa Yunani dimana Thermos yang artinya

panas dan Dynamic yang artinya perubahan.

 Termodinamika adalah suatu ilmu yang menggambarkan usaha untuk

mengubah kalor (perpindahan energi yang disebabkan perbedaan suhu)

menjadi energi serta sifat-sifat pendukungnya.

 Termodinamika berhubungan erat dengan fisika energi, panas, kerja, entropi

dan kespontanan proses.

 Termodinamika juga berhubungan dengan mekanika statik. Cabang ilmu fisika

ini mempelajari suatu pertukaran energi dalam bentuk kalor dan kerja, sistem

pembatas dan lingkungan.

 Aplikasi dan penerapan termodinamika bisa terjadi pada tubuh manusia,

peristiwa meniup kopi panas, perkakas elektronik, Refrigerator, mobil,

pembangkit listrik dan industri.

PRINSIP TERMODINAMIKA

Prinsip termodinamika sebenarnya yaitu hal alami yang terjadi dalam kehidupan

sehari-hari. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,

Termodinamika direkayasa sedemikian rupa sehingga menjadi suatu bentuk

mekanisme yang bisa membantu manusia dalam kegiatannya.

Aplikasi termodinamika yang begitu luas dimungkinkan karena adanya perkembangan

ilmu termodinamika sejak abad 17. Pengembangan ilmu termodinamika dimulai

dengan pendekatan makroskopik yakni perilaku umum partikel zat yang menjadi

media pembawa energi.

-1-
Materi Fisika Kompetensi Dasar 3.9 – Madrasah Aliyah Ma’had Al-Zaytun

SISTEM TERMODINAMIKA

Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan sifat dari batasan dan arus benda,

energi dan materi yang melaluinya. Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis

pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungannya, yakni sebagai berikut :

1. Sistem terbuka

Sistem yang menyebabkan terjadinya pertukaran energi (panas dan kerja)

dan benda (materi) dengan lingkungannya. Sistem terbuka ini meliputi peralatan

yang melibatkan adanya suatu aliran massa kedalam atau keluar sistem seperti pada

kompresor, turbin, nozel dan motor bakar.

Sistem mesin motor bakar yaitu ruang didalam silinder mesin, dimana

campuran bahan bahan bakar dan udara masuk kedalam silinder, dan gas buang

keluar sistem. Pada sistem terbuka ini, baik massa maupun energi bisa melintasi

batas sistem yang sifatnya permeabel. Dengan demikian, pada sistem ini volume dari

sistem tidak berubah sehingga disebut juga dengan control volume.

Perjanjian yang kita gunakan untuk menganalisis sistem yaitu :

Untuk panas (Q) bernilai positif jika diberikan kepada sistem dan bernilai negatif

bila keluar dari sistem

Untuk usaha (W) bernilai positif jika keluar dari sistem dan bernilai negatif jika

diberikan (masuk) kedalam sistem.

-2-
Materi Fisika Kompetensi Dasar 3.9 – Madrasah Aliyah Ma’had Al-Zaytun

2. Sistem tertutup

Sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi

tidak terjadi pertukaran zat dengan lingkungan. Sistem tertutup terdiri atas suatu

jumlah massa yang tertentu dimana massa ini tidak bisa melintasi lapis batas sistem.

Tetapi, energi baik dalam bentuk panas (heat) maupun usaha (work) bisa melintasi

lapis batas sistem tersebut.

Dalam sistem tertutup, walaupun massa tidak bisa berubah selama proses

berlangsung, tapi volume bisa saja berubah disebabkan adanya lapis batas yang bisa

bergerak (moving boundary) pada salah satu bagian dari lapis batas sistem

tersebut. Contoh sistem tertutup yaitu suatu balon udara yang dipanaskan, dimana

massa udara didalam balon tetap, tetapi volumenya berubah dan energi panas masuk

kedalam masa udara didalam balon.

Suatu sistem bisa mengalami pertukaran panas atau kerja atau keduanya, biasanya

dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:

Pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.

Pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.

Dikenal juga istilah dinding, ada dua jenis dinding yaitu dinding adiabatik dan

dinding diatermik. Dinding adiabatik yaitu dinding yang menyababkan kedua zat

mencapai suhu yang sama dalam waktu yang lama (lambat). Untuk dinding adiabatik

sempurna tidak memungkinkan terjadinya suatu pertukaran kalor antara dua zat.

Sedangkan dinding diatermik yaitu dinding yang memungkinkan kedua zat mencapai

suhu yang sama dalam waktu yang singkat (cepat).

-3-
Materi Fisika Kompetensi Dasar 3.9 – Madrasah Aliyah Ma’had Al-Zaytun

3. Sistem terisolasi

Sistem terisolasi ialah sistem yang menyebabkan tidak terjadinya pertukaran panas,

zat atau kerja dengan lingkungannya. Contohnya : air yang disimpan dalam termos

dan tabung gas yang terisolasi. Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak bisa terisolasi

sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, walaupun

hanya penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi,

energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari sistem.

Karakteristik yang menentukan sifat dari sistem disebut dengan property

(koordinat sistem/variabel keadaan sistem), seperti tekanan (p), temperatur (T),

volume (v), masa (m), viskositas, konduksi panas dan lain-lain. Selain itu ada juga

koordinat sistem yang didefinisikan dari koordinat sistem yang lainnya seperti,

berat jenis, volume spesifik, panas jenis dan lain-lain.

Suatu sistem bisa berada pada suatu kondisi yang tidak berubah, jika masing-masing

jenis koordinat sistem tersebut bisa diukur pada semua bagiannya dan tidak

berbeda nilainya. Kondisi tersebut disebut sebagai keadaan (state) tertentu dari

sistem, dimana sistem memiliki nilai koordinat yang tetap. Jika koordinatnya

berubah, maka keadaan sistem tersebut disebut mengalami perubahan keadaan.

Suatu sistem yang tidak mengalami perubahan keadaan disebut sistem dalam

keadaan seimbang (equilibrium).

-4-
Materi Fisika Kompetensi Dasar 3.9 – Madrasah Aliyah Ma’had Al-Zaytun

HUKUM TERMODINAMIKA

Termodinamika mempunyai hukum-hukum pendukungnya. Hukum-hukum ini

menerangkan bagaimana dan apa saja konsep yang harus diperhatikan. Seperti

peristiwa perpindahan panas dan kerja pada proses termodinamika.

Sejak perumusannya, hukum-hukum ini sudah menjadi hukum penting dalam dunia

fisika yang berhubungan dengan termodinamika. Penerapan hukum-hukum ini juga

digunakan dalam berbagai bidang seperti bidang ilmu lingkungan, otomotif, ilmu

pangan, ilmu kimaia dan lain-lain. Berikut hukum-hukum termodinamika :

HUKUM TERMODINAMIKA 1

(Kekekalan Energi dalam Sistem)

Energi tidak bisa diciptakan maupun dimusnahkan. Manusia hanya bisa mengubah

bentuk energi dari bentuk energi satu ke energi lainnya. Dalam termodinamika, jika

sesuatu diberikan kalor, maka kalor tersebut akan berguna untuk usaha luar dan

mengubah energi dalam.

Bunyi Hukum Termodinamika 1

“untuk setiap proses apabila kalor Q diberikan kepada sistem dan sistem melakukan

usaha W, maka akan terjadi perubahan energi dalam ΔU = Q – W”.

Dimana U menunjukkan sifat dari sebuah sistem, sedangkan W dan Q tidak.

W dan Q bukan fungsi Variabel keadaan, tetapi termasuk dalam proses

termodinamika yang bisa merubah keadaan.

-5-
Materi Fisika Kompetensi Dasar 3.9 – Madrasah Aliyah Ma’had Al-Zaytun

U merupakan fungsi variabel keadaan (P,V,T,n). W bertanda positif bila sistem

melakukan usaha terhadap lingkungan dan negatif jika menerima usaha lingkungan.

Q bertanda positif jika sistem menerima kalor dari lingkungan dan negatif jika

melepas kalor pada lingkungan.

Perubahan energi dari sebuah sistem hanya tergantung pada transfer panas ke

dalam sistem dan kerja yang dilakukan oleh sistem dan tidak bergantung pada

proses yang terjadi. Pada hukum ini tidak ada petunjuk adanya arah perubahan dan

batasan-batasan lain.

Rumus Hukum Termodinamika 1

Secara matematis hukum I termodinamika dapat dirumuskan sebagai berikut:

Q = ∆U+W

Dengan ketentuan, jika:

Q(+) → sistem menerima kalor

OR → sistem melepas kalor

W(+) → sistem melakukan usaha

W(-) → sistem dikenai usaha

∆U(+) → terjadi penambahan energi dalam

∆U(-) → terjadi penurunan energi dalam

-6-
Materi Fisika Kompetensi Dasar 3.9 – Madrasah Aliyah Ma’had Al-Zaytun

ΔU = Q − W

Keterangan :

ΔU = perubahan energi dalam (joule)

Q = kalor (joule)

W = usaha (joule)

PROSES-PROSES

Isobaris → tekanan tetap

Isotermis → suhu tetap → ΔU = 0

Isokhoris → volume tetap (atau isovolumis atau isometric) → W = 0

Adiabatis → tidak terjadi pertukaran kalor → Q = 0

Siklus → daur → ΔU = 0

PERSAMAAN KEADAAN GAS

Hukum Gay-Lussac

Tekanan tetap → V/T = Konstan → V1/T1 = V2/T2

Hukum Charles

Volume tetap → P/T = Konstan → P1/T1 = P2/T2

Hukum Boyle

Suhu tetap → PV = Konstan → P1V1 = P2V2

-7-
Materi Fisika Kompetensi Dasar 3.9 – Madrasah Aliyah Ma’had Al-Zaytun

P, V, T Berubah (non adiabatis)

(P1V1) / (T1) = (P2V2) / (T2)

Adiabatis

P1V1 γ= P2V2γ

T1V1 γ − 1= T2V2γ − 1

γ = perbandingan kalor jenis gas pada tekanan tetap dan volum tetap → γ = Cp/Cv

Usaha

W = P(ΔV) → Isobaris

W = 0 → Isokhoris

W = nRT ln (V2 / V1) → Isotermis

W = − 3/2 nRΔT → Adiabatis ( gas monoatomik)

Keterangan :

T = suhu (Kelvin, jangan Celcius)

P = tekanan (Pa = N/m2)

V = volume (m3)

-8-
Materi Fisika Kompetensi Dasar 3.9 – Madrasah Aliyah Ma’had Al-Zaytun

n = jumlah mol

1 liter = 10−3m3

1 atm = 105 Pa ( atau ikut soal!)

Jika tidak diketahui di soal ambil nilai ln 2 = 0,693

MESIN CARNOT

η = ( 1 − Tr / Tt ) x 100 %

η = ( W / Q1 ) x 100%

W = Q1 − Q2

Keterangan :

η = efisiensi mesin Carnot (%)

Tr = suhu reservoir rendah (Kelvin)

Tt = suhu reservoir tinggi (Kelvin)

W = usaha (joule)

Q1 = kalor masuk / diserap reservoir tinggi (joule)

Q2 = kalor keluar / dibuang reservoir rendah (joule)

-9-
Materi Fisika Kompetensi Dasar 3.9 – Madrasah Aliyah Ma’had Al-Zaytun

Contoh Soal

Suatu gas mempunyai volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga

volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Bila tekanan gas yaitu 2 atm, tentukan usaha luar

gas tersebut ??

(1 atm = 1,01 x 105 Pa)

Pembahasan

Diketahui :

V2 = 4,5 m3

V1 = 2,0 m3

P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa

Isobaris → Tekanan Tetap

Ditanya W ??

Dijawab :

W = P (ΔV)

W = P(V2 − V1)

W = 2,02 x 105 (4,5 − 2,0) = 5,05 x 105 joule

-10-
Materi Fisika Kompetensi Dasar 3.9 – Madrasah Aliyah Ma’had Al-Zaytun

HUKUM TERMODINAMIKA 2

(Arah reaksi sistem dan batasan)

Hukum kedua ini membatasi perubahan energi mana yang bisa terjadi dan yang

tidak. Pembatasan ini dinyatakan dengan berbagi cara, yaitu :

“Hukum II termodinamika dalam menyatakan aliran kalorKalor mengalir secara

spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir

secara spontan dalam arah kebalikannya”

Hukum II termodinamika dalam pernyataan tentang mesin kalor

Tidak mungkin membuat suatu mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang

semata-mata menyerap kalor dari sebuah reservoir dan mengubah seluruhnya

menjadi usaha luar.

Hukum II termodinamika dalam pernyataan entropi (besaran termodinamika yang

menyertai suatu perubahan setiap keadaan dari awal sampai akhir sistem dan

menyatakan ketidakteraturan suatu sistem)

Total entropi semesta tidak berubah ketika proses reversibel terjadi dan

bertambah ketia proses irreversible terjadi.

HUKUM TERMODINAMIKA 3

Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini

menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut

(temperatur Kelvin) semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati

-11-
Materi Fisika Kompetensi Dasar 3.9 – Madrasah Aliyah Ma’had Al-Zaytun

nilai minimum.hukum ini jugga menyatakn bahwa entropi benda berstruktur kristal

sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.

PENGAYAAN

SIKLUS RANKINE

Siklus Rankine adalah siklus termodinamika yang mengubah panas menjadi kerja.

Panas disuplai secara eksternal pada aliran tertutup, yang biasanyamenggunakan air

sebagai fluida yang bergerak. Siklus ini menghasilkan 80% dariseluruh energi listrik

yang dihasilkan di seluruh dunia. Siklus ini dinamai untuk mengenang ilmuwan

Skotlandia, William John Maqcuorn Rankine.

Siklus Rankine adalah model operasi mesin uap panas yang secara umumditemukan di

pembangkit listrik. Sumber panas yang utama untuk siklus Rankineadalah batu bara,

gas alam, minyak bumi, nuklir, dan panas matahari.

Siklus Rankine kadang kadang dikenal sebagai suatu Daur Carnot praktis ketika

suatuturbin efisien digunakan, T diagram akan mulai untuk menyerupai Daur

Carnot.Perbedaan yang utama adalah bahwa suatu pompa digunakan untuk

memberitekanan cairan sebagai penganti gas. Ini memerlukan sekitar 100 kali lebih

sedikitenergy dibanding yang memampatkan suatu gas di dalam suatu penekan (

sepertidi Daur Carnot).

Suatu siklus thermodynamic mengkonversi panas ke dalam pekerjaan. Panas

disediakan secara eksternal bagi suatu pengulangan tertutup,yang pada umumnya

-12-
Materi Fisika Kompetensi Dasar 3.9 – Madrasah Aliyah Ma’had Al-Zaytun

menggunakan air sebagai cairan. Siklus ini menghasilkansekitar 80% dari semua

tenaga listrik yang digunakan.

Fluida pada Siklus Rankine mengikuti aliran tertutup dan digunakan secarakonstan.

Berbagai jenis fluida dapat digunakan pada siklus ini, namun air dipilihkarena

berbagai karakteristik fisika dan kimia, seperti tidak beracun, terdapatdalam

jumlah besar, dan murah.

Dalam siklus Rankine ideal, pompa dan turbin adalah isentropic, yang berarti pompa

dan turbin tidak menghasilkan entropi dan memaksimalkan outputkerja. Dalam siklus

Rankine yang sebenarnya, kompresi oleh pompa dan ekspansidalam turbin tidak

isentropic.

Dengan kata lain, proses ini tidak bolak balik dan entropi meningkat selama proses.

Hal ini meningkatkan tenaga yang dibutuhkanoleh pompa dan mengurangi energi yang

dihasilkan oleh turbin. Secara khusus,efisiensi turbin akan dibatasi oleh

terbentuknya titik titik air selama ekspansi keturbin akibat kondensasi.

Titik titik air ini menyerang turbin, menyebabkan erosidan korosi, mengurangi usia

turbin dan efisiensi turbin. Cara termudah dalammenangani hal ini adalah dengan

memanaskannya pada temperatur yang sangattinggi.

Efisiensi termodinamika bisa didapatkan dengan meningkatkan temperatur input

dari siklus. Terdapat beberapa cara dalam meningkatkan efisiensi siklusRankine.

Siklus Rankine dengan pemanasan ulang. Dalam siklus ini, dua turbin bekerja secara

bergantian.

-13-
Materi Fisika Kompetensi Dasar 3.9 – Madrasah Aliyah Ma’had Al-Zaytun

Yang pertama menerima uap dari boiler pada tekanantinggi. Setelah uap melalui

turbin pertama, uap akan masuk ke boiler dandipanaskan ulang sebelum memasuki

turbin kedua, yang bertekanan lebih rendah.Manfaat yang bisa didapatkan

diantaranya mencegah uap berkondensasi selamaekspansi yang bisa mengakibatkan

kerusakan turbin, dan meningkatkan efisiensiturbin.

Siklus Rankine regenerative Konsepnya hampir sama seperti konsep pemanasan

ulang. Yangmembedakannya adalah uap yang telah melewati turbin kedua dan

kondenser akan bercampur dengan sebagian uap yang belum melewati turbin kedua.

Pencampuran terjadi dalam tekanan yang sama dan mengakibatkan

pencampurantemperatur. Hal ini akan mengefisiensikan pemanasan primer.

Proses Siklus Rankine

Siklus Rankine adalah suatu mesin kalori dengan uap air menggerakkan siklus. Cairan

Aktip yang umum adalah air. Siklus terdiri dari empat proses, setiapsiklus mengubah

keadaan fluida (tekanan dan/atau wujud).

Proses 1: Fluida dipompa dari bertekanan rendah ke tekanan tinggi dalam bentuk

cair. Proses ini membutuhkan sedikit input energi.

Proses 2: Fluida cair bertekanan tinggi masuk ke boiler di mana fluida

dipanaskanhingga menjad uap pada tekanan konstan menjadi uap jenuh.

Proses 3: Uap jenuh bergerak menuju turbin, menghasilkan energi listrik. Hal

inimengurangi temperatur dan tekanan uap, dan mungkin sedikit kondensasi juga

terjadi.

Proses 4: Uap basah memasuki kondenser di mana uap diembunkan dalamtekanan dan

temperatur tetap hingga menjadi cairan jenuh.

-14-

Anda mungkin juga menyukai