Anda di halaman 1dari 18

Belajar Grammar tak akan pernah jauh-jauh dengan istilah yang populer dengan

nama sentence. Ya, ingat SENTENCE. Harus diakui pembahasan mengenai sentence
hampir selalu dimunculkan dalam buku-buku Grammar. Karena jika tidak, tentu buku
grammar yang tidak mencantumkan sentence di dalamnya akan dicap sebagai buku
Grammar murahan (kata saya hehe). Oleh karena itu, dalam postingan kali ini seperti
biasa saya akan memberikan kutipan-kutipan penting tentang pembahasan sentence
yang diungkapkan oleh Frank (1972:220-223) di buku edisi pertamanya. Tak perlu
khawatir, meskipun buku yang saya kutipkan ini adalah terbitan edisi pertama, namun
buku Grammar karya Marcella Frank yang berjudul Modern English: A Practical
Reference Guide ini adalah salah satu buku Grammar terbaik saat ini. ( Mungkin itu
adalah referensi pertama yang dijadikan acuan utama saya saat membahas masalah
Grammar, kalau sudah punya duit semoga saya bisa beli yang edisi keduanya hehe). Oke
langsung saja, berikut penjelasan ringkas dan semoga saja jelas.
Definisi Sentence
Menurut Frank (1972:220), ada dua cara mendefinisikan sentence dalam teori grammar
terdahulu:
1. By Meaning
According to this definition, a sentence is a complete thought. Such definition is
inadequate, however, because of the vagueness of the term complete thought. By seeing
and hearing a statement, how do we know it is a thought, and what makes it
complete?
Menurut maknanya, definisi kalimat adalah sebuah ide, konsep, pikiran yang sempurna.
Akan tetapi menurut Frank, definisi ini tidak cukup karena kejanggalan istilah
complete thought. Dengan melihat dan mendengar penjelasan tadi, bagaimana kita
tahu kalimat adalah sebuah pikiran?, dan apa yang membuatnya sempurna?
2. By Function
According to this definition, a sentence consists of a subject and a predicate. This
definition is more satisfactory because it is actually possible to identify the structural
functions of subject and predicate in a sentence.
Sementara itu, definsi kalimat menurut fungsinya menyebutkan bahwa kalimat terdiri
dari subyek dan predikat. Menurut Frank, definisi ini lebih memuaskan karena
mengidentifikasi fungsi struktur subyek dan predikat dalam sebuah kalimat sangatlah
mungkin terjadi.
Dengan menggabungkan karakteristik formal dan fungsional sebuah kalimat, Frank
mendefinisikan kalimat sebagai berikut:
A sentence is a full predication containing a subject plus a predicate with
a finite verb.

Kalimat adalah sebuah susunan lengkap yang terdiri dari subject dan predikat yang
berupa finite verb.
Keterangan: (Bahan Perdebatan)
Nah kan? Disitu kalimat harus terdiri dari subyek. Untuk mempermudah pemahaman
tentang subyek, bisa sobat lihat di posting tentang jenis-jenis subyek.
Selain itu, sebuah kalimat harus memiliki a finite verb. Apa sih finite verb? Kok baru
denger, hehe ketahuan deh, untuk mempermudah pemahaman tentang finite verb,
alangkah baiknya kita jelaskan bahwa inti finite verb adalah bukan auxiliary verb.
Dengan kata lain finite verb sama dengan ordinary verb dan bukan kata kerja bantu
(auxiliary)
Contoh:
Kalimat yang benar
Sally is sleeping.
Kalimat yang salah
Sally is.
Cukup belum definisinya kira-kira? semoga saja cukup, karena pembahasan sentence
nantinya akan sangat memusingkan kepala (itu kalo lagi sakit kepala hoho) Piss.

Referensi:
Frank, Marcella. 1972. Modern English; A Practical Reference Guide. New Jersey:
Prentice Hall, Inc.
- See more at: http://www.englishindo.com/2011/02/sentencependahuluan.html#sthash.a49K6xtr.dpuf

Jenis-Jenis Kalimat (1) : Sentence Classified


by Types
Saat kita belajar rumus-rumus tenses, mungkin kita sangat mengenal dengan perintah
guru yang menyuruh muridnya untuk mengubah kalimat menjadi kalimat positif,
negative dan pertanyaan baik itu saat ulangan harian, ulangan umum ataupun untuk
PR. Akan tetapi, istilah-istilah tersebut ternyata tidak terdaftar alias tidak menjadi salah
satu bagian jenis kalimat, kecuali kalimat pertanyaan saja yang masuk kategori jenis

kalimat Questions. Mengapa demikian, mungkin, menurut saya, karena kalimat negatif
dan kalimat positif sudah termasuk menjadi satu bagian yaitu statement, sehingga
keberadaannya tidak dimasukkan dalam jenis-jenis kalimat. Kalimat (dalam Bahasa
Inggris disebut Sentence, hehe kaya anak kecil aja ya dikasih tahu), menurut Frank
(1972:220-221), dibagi menjadi dua bagian yaitu menurut jenisnya dan menurut jumlah
predikatnya. Nah, kali ini saya akan mengutipkan penjelasan Frank tersebut yaitu
tentang pembagian kalimat menurut jenisnya terlebih dahulu (padahal sih lagi males
ngetik hehe)
Kalimat Menurut Jenisnya : (Classification of Sentences by Types)
1. Declarative Sentences (Statements)
In a declarative sentence the subject and predicate have normal word order. The
sentence ends with a period in writing and a drop in pitch in speech.
Dalam kalimat ungkapan, subyek dan predikat tetap pada susunan kata yang normal,
yaitu:
Kalimat ungkapan/pernyataan ini diakhiri dengan tanda titik (.) dalam penulisannya
dan nada rendah dalam pengucapannya.
Contoh:
The child ate his dinner
2. Interrogative Sentences (Questions)
In an interrogative sentence, the subject and auxiliary are often reversed. The sentence
ends with a question mark (or an interrogation point) in writing. In a spoken language,
most yes-no questions end with a rise in pitch, most interrogative-word questions end
with a fall in pitch.
Dalam kalimat pertanyaan, subyek dan auxiliary verb-nya sering dibalik, yaitu:
Kalimat pertanyaan ini diakhiri dengan tanda tanya dalam penulisannya. Dalam
pengucapannya, kebanyakan yes-no questions diakhiri dengan nada tinggi, sedang pada
kebanyakan kalimat tanya yang lain diakhiri dengan nada paling rendah.
Contoh:
Did the child eat his dinner?
3. Imperative Sentences (Commands, Requests)
In an imperative sentence, only the predicate is expressed, the simple form of the verb is
used, regardless of person or tense. The imperative sentence ends with a period in
writing and drop in pitch in speech.

Dalam kalimat perintah, hanya predikat saja yang diugunakan, yaitu bentuk sederhana
kata kerjanya. Kalimat perintah diakhiri dengan titik (.) dalam penulisannya dan nada
rendah dalam pengucapannya.
Contoh:
Eat your dinner
4. Exclamatory Sentences (Exclamations)
Such sentence begins with an exclamatory phrase consisting of what or how plus a
part of the predicate. The exclamatory phrase is followed by subject and the balance of
the predicate.
Kalimat seruan diawali dengan frase seruan yang berupa kata what dan how ditambah
satu bagian predikat. Frase seruan diikuti dengan subject dan predikat yang imbang.
Contoh:
What a great performance.
Pusing? Sama ya, saya juga pusing hehe. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat jenis-jenis
kalimat diatas pada tabel berikut ini:
Types of Sentences
Statements
Questions
Commands or Requests
Exclamations

Contoh
Jane is reading a book
What is Jane reading?
Read this book
How beautiful she is.

Begitulah kira-kira klasifikasi kalimat menurut jenisnya. Jika masih diberi kesempatan,
nanti akan diberi penjelasan serta contoh-contohnya agar lebih bisa dipahami. Thanks a
lot..
Referensi:
Frank, Marcella. 1972. Modern English; A Practical Reference Guide. New Jersey:
Prentice Hall, Inc.
- See more at: http://www.englishindo.com/2011/02/jenis-jenis-kalimat-1sentence.html#sthash.qNA1YlKZ.dpuf

Jenis dan Contoh Subject Kalimat


Dalam Sentence Structure Bahasa Inggris, subject adalah hal pertama yang harus kita
kenali, meskipun sebenarnya banyak yang harus kita pelajari. Pokoknya, mau atau tidak

mau anda jika mau menguasai susunan kalimat Bahasa Inggris, maka anda harus mau
mempelajari subject. Ringkas saja, tak perlu panjang lebar ini dia jenis-jenis subject
yang harus anda kenali:
1. Noun
Apapun jenisnya, noun semuanya bisa menjadi subject. Dari proper noun hingga
collective noun semuanya bisa diterapkan sebagai subject kalimat. Jangan ragu-ragu,
karena memang salah satu fungsi noun memang sebagai subject.
2. Noun Phrase
Jika dibandingkan dengan noun, noun phrase sebenarnya lebih populer keberadaannya
dalam susunan kalimat Bahasa Inggris. Namun intinya sama saja, noun phrase
jelas bisa sebagai subject.
3. Noun Clause
Meskipun penggunaannya tidak sebanyak noun dan noun phrase, noun clause
sebenarnya sangat bisa menjadi subject. Namun, konon katanya ia lebih cocok sebagai
object. Tapi tak usah bimbang, menggunakan noun clause sebagai subject menambah
nilai kita bahwa kita bisa Grammar dengan baik.
4. Pronoun
Tidak jauh beda dengan noun, karena memang pronoun lebih dikenal sebagai pengganti
noun, maka sudah tidak asing lagi jika pronoun menjadi subject sebuah kalimat. Namun
ada beberapa jenis pronoun yang kurang wajar dijadikan subject, seperti reflexive
pronoun dan reciprocal pronoun.

5. Gerund

Gerund (kata kerja yang dibendakan, katanya) sangat jelas mengandung makna noun
sehingga wajar jika gerund mampu dijadikan sebagai subject.
6. Gerund Phrase
Gerund phrase, sebagai keluarga besar bapak Gerund, harusnya mewarisi kekayaan
yang dimiliki keluarganya (tuh kan nglantur). Maksudnya, karena Gerund phrase
bertumpu pada Gerund maka tak perlu aneh jika gerund dijadikan sebagai subject.
7. To Infinitive
Apa tuh to infinitive, pokoknya kalau ada to terus diikuti kata kerja murni (bare
infinitive) maka itu yang dinamakan to infinitive. Meskipun umumnya to infinitive
difungsikan sebagai object atau complement, namun tidak salah jika to infinitive
dijadikan sebagai subject.
8. To Infinitive Phrase
Seperti halnya hubungan antara gerund dan gerund phrase, to infinitve phrase juga
berfungsi sebagai subject, tidak jauh beda dengan orang tuanya, si to infinitive phrase.
Untuk mempermudah pemahaman tentang jenis-jenis subject diatas, mari kita
langsung saja lihat tabel berikut ini:
Jenis Subject
Noun
Noun phrase
Noun clause
Pronoun
Gerund
Gerund phrase
To infinitive
To Infinitive
Phrase

Contoh
Ani always goes to school every morning
The famous mosque in Jakarta is Istiqlal
That Istiqlal is the famous mosque in
Jakarta is true
She always goes to school every morning
Eating is his hobby
Eating bakso is his hobby
To eat is his hobby
To eat bakso is his hobby

Nb:
To infinitive dan To infinitive Phrase dalam hal ini mempunyai makna yang sama
dengan Gerund atau Gerund phrase. Dalam penggunaannya, kadang ada yang
menghilangkan kata to nya, meskipun intensitasnya tidak begitu banyak dan bahkan
jarang sekali.
Sekian saja, untuk lebih jelasnya bisa dilihat di buku-buku Grammar yang baik atau di
Kamus monolingual berbahasa Inggris. Atau boleh didiskusikan disini. Thanks a lot.

- See more at: http://www.englishindo.com/2011/02/mengungkap-rahasia-englishgrammar_23.html#sthash.VS4cuY0R.dpuf

CERITA

DONGENG

PUISI

BUKU

PERCAKAPAN

PIDATO

KOSAKATA

KAMUS

PUSTAKA

KATA MUTIARA

Home Grammar Jenis-Jenis Pronouns

Jenis-Jenis Pronouns
Pembahasan kali ini akan lumayan banyak, yaitu tentang jenis-jenis pronoun. Pronoun
umumnya menggantikan posisi noun yaitu sebagai subject, object ataupun complement,
begitu kira-kira penjelasan dari Frank Meskippun begitu Frank (1972:20) mengatakan
bahwa, "The traditional definition of a pronoun as 'a word that takes the
place of a noun' is applicable to some types of pronouns but not to others."
Ringkasnya, pronouns tidak selamanya menggantikan posisi nouns saja. Namun
sebelum membahas lebih lanjut tentang fungsi-fungsi pronoun, baik sebagai subject,
object dan complement, alangkah baiknya jika kita membicarakan tentang jenis-jenis
pronoun yang jumlahnya tidak sedikit seperti dibawah ini:
1. Personal Pronoun
Personal pronouns generally take the place of nouns that refer to people, although the
third-person neutral pronoun it usually refers to things or animals. Personal pronoun
can have two cases: nominative and subjective.

Personal pronoun umumnya menggantikan posisi nouns yang menunjuk pada manusia,
kecuali it yang mengacu pada benda dan binatang. Personal pronoun memiliki dua
jenis: pertama, nominative case dan kedua, objective case. Nominative case biasanya
berfungsi sebagai subject atau subjective complement. Sedang Objective case berfungsi
sebagai object.
Personal Pronoun
Forms
They
We
I
You
He
She
It

Nominative case
Example
They are my friends
We learn English
I love chocolate
You will be fine
He has studied math
She looks so angry
It is my favorite book

Forms
Them
Us
Me
You
Him
Her
it

Objective case
Example
Deni invited them
Deni invited us
Deni invited me
Deni invited you
Deni invited him
Deni invited her
Deni loved it

Lawan dari personal pronoun adalah impersonal pronoun, one.


2. Interrogative Pronoun
Pernahkah anda berpikir untuk memahami apa jenis parts of speech kata who dalam
kalimat Tanya who are you? Kata who dalam pertanyaan who are you? Tersebut adalah
interrogative pronoun. Cukup mudah bukan.
Frank (1972:21) mengatakan, Interrogative pronouns introduce direct or indirect
questions. There are three interrogative pronounswho (for persons), what (for things),
and which (for choice involving either persons or things).
Menurut Frank, interrogative pronoun adalah kata ganti yang mengawali kalimat
pertanyaan langsung dan tidak langsung. Ada tiga jenis interrogative pronouns,
pertama who (untuk orang), what (untuk benda/binatang) dan which (untuk pilihan
mengenai orang maupun benda). Lihat contoh-contoh berikut:
Direct question
Who answered the phone?
What did you eat?
Which have you bought?

Indirect question
He asked who had answered the phone
He asked me what I ate.
He asked me which I had bought.

Ketiga interrogative pronoun tersebut memiliki bentuk lain yaitu whoever, whatever,
whichever yang berfungsi untuk membuat pertanyaan lebih umum.
3. Relative Pronoun

Frank (1972:21) menjelaskan, Relative pronouns refer to noun antecedents which


immediately precede them. They introduce adjective clauses in which they serve as
subjects or objects.
Menurut Frank, relative pronoun mengacu pada noun antecedents yang langsung
mendahuluinya. Dalam hal ini relative pronoun mengawali adjective clause dimana
relative pronoun tadi berfungsi sebagai subject ataupun object dari klausa terebut.
Relative pronoun yang paling umum adalah who, whom, that dan which. Contoh:
Relative Pronouns
Who
Whom
That
Which

Contoh
The man who answered the phone was rude
The man whom she loves was rude
I like the book that gives an inspiration
I like the book which you always read

Keterangan:
Teks berwarna merah adalah adjective clause yang mengikuti sebuah noun. Dan teks
yang cetak tebal adalah relative pronounnya yang menghubungkan nouns dengan
adjective clause.
4. Demonstrative Pronouns
Demonstrative pronoun points out someone or something. The most common
demonstrative pronouns are this (plural these) and that (plural those). This
generally refers to what is near at hand, that to what is farther away. (Frank, 1972:22).
Demonstrative pronoun berfungsi menunjuk seseorang atau suatu benda.
Demonstrative pronoun yang paling umum adalah this (bentuk pluralnya these) dan
that (bentuk pluralnya those). This umumnya menunjuk seseorang/suatu benda yang
dekat, sedang that menunjuk seseorang/sesuatu yang jauh. Contoh:
Singular
This is my book
That is your book

Plural
These are my books
Those are your books

Untuk lebih mudahnya, bisa menggunakan analogi disini dan disana (here and there),
jika benda ataupun orang itu dekat berarti disini/here, maka menggunakan
this/these. Namun jika jauh berarti disana/there, maka menggunakan that/those.
Keterangan:
Harap dibedakan antara demonstrative pronouns dengan demonstrative adjective.
Ketika setelah this, these, that dan those tidak ada noun yang mengikutinya, maka
kata-kata tersebut menjadi demonstrative pronouns. Namun jika sebaliknyaada

noun setelah this, these, that dan thosemaka kata-kata penunjuk tersebut menjadi
demonstrative adjective.
Demonstrative Pronouns
Demonstrative adjective
This is the beautiful place I have ever seen This place is beautiful
I love those
I dont love those flowers
5. Possessive Pronouns
Possessive Pronoun adalah kata ganti yang menerangkan tentang kepemilikan. Lebih
jelasnya bisa dilihat tentang jenis-jenis possessive.
Personal Pronouns
They
We
I
You
He
She
It

Possessive Pronouns
Theirs
Ours
Mine
Yours
His
Hers
Its

6. Reflexive Pronouns
The reflexive pronoun is a combination of self with one of the personal pronouns or
with the impersonal pronoun one. The most common of the reflexive pronoun is as an
object that reflect back to the subject; in other words, it has the same identity as the
subjects. (Frank, 1972:22).
Frank menjelaskan bahwa reflexive pronoun adalah sebuah kombinasi kata self
dengan salah satu bentuk personal pronoun atau impersonal pronoun one. Reflexive
pronoun yang sangat umum berfungsi sebagai object yang memantul kembali pada
subject; dengan kata lain, baik object maupun subject mempunyai identitas yang sama.
Personal Pronouns
They
We
I
You
He
She
It
Contoh:
The child hurt himself

Reflexive Pronouns
Themselves
Ourselves
Myself
Yourself / yourselves
Himself
Herself
Itself

I will choose myself


7. Reciprocal Pronoun
Like the reflexive pronoun, the reciprocal pronoun has the same identity as the subject.
The reciprocal pronoun indicates that the individual members of a plural subject
mutually react one on the other. (Ibid)
Seperti halnya reflexive pronoun, the reciprocal pronoun juga memiliki kesamaan
identitas dengan subject. Reciprocal pronoun mengindikasikan bahwa anggota dari
subject yang jamak secara individual bereaksi satu sama lain. Jenis yang umum dari
reciprocal pronoun ini adalah each other dan one another. Contoh:
They amused each other by telling stories = They amused themselves by telling
stories.
Catatan dari Marcella Frank:
Each other digunakan untuk dua orang dan one another digunakan untuk tiga orang
atau lebih tidak pernah diteliti oleh pakar ahli. Artinya, kedua-duanya bisa digunakan
tanpa aturan yang jelas.
8. Indefinite Pronouns
Such pronouns refer to indefinite (usually unknown) persons or things, or to indefinite
quantities. (Frank, 1972:23).
Indefinite pronouns mengacu pada orang atau benda yang tak dikenal atau jumlah yang
tak diketahui berapa besarnya. Indefinite pronoun dibagi menjadi dua. Pertama,
Indefinite person or things dan kedua, indefinite quantities.
Indefinite Pronouns
Indefinite persons or things
Indefinite quantities
Somebody, someone, something
All, another, any
Anybody, anyone, anything
Both
Nobody, no one, nothing
Each, either
Everybody, everyone, everything
Few
Least, less, little, a lot of, lots of
Many, more, most, much
Neither, none
One, other(s)
Plenty of
Several, some
- See more at: http://www.englishindo.com/2011/02/jenis-jenispronouns.html#sthash.WDnUPT8r.dpuf

Jenis-Jenis Pronouns
Pembahasan kali ini akan lumayan banyak, yaitu tentang jenis-jenis pronoun. Pronoun
umumnya menggantikan posisi noun yaitu sebagai subject, object ataupun complement,
begitu kira-kira penjelasan dari Frank Meskippun begitu Frank (1972:20) mengatakan
bahwa, "The traditional definition of a pronoun as 'a word that takes the
place of a noun' is applicable to some types of pronouns but not to others."
Ringkasnya, pronouns tidak selamanya menggantikan posisi nouns saja. Namun
sebelum membahas lebih lanjut tentang fungsi-fungsi pronoun, baik sebagai subject,
object dan complement, alangkah baiknya jika kita membicarakan tentang jenis-jenis
pronoun yang jumlahnya tidak sedikit seperti dibawah ini:
1. Personal Pronoun
Personal pronouns generally take the place of nouns that refer to people, although the
third-person neutral pronoun it usually refers to things or animals. Personal pronoun
can have two cases: nominative and subjective.
Personal pronoun umumnya menggantikan posisi nouns yang menunjuk pada manusia,
kecuali it yang mengacu pada benda dan binatang. Personal pronoun memiliki dua
jenis: pertama, nominative case dan kedua, objective case. Nominative case biasanya
berfungsi sebagai subject atau subjective complement. Sedang Objective case berfungsi
sebagai object.
Personal Pronoun
Forms
They
We
I
You
He
She
It

Nominative case
Example
They are my friends
We learn English
I love chocolate
You will be fine
He has studied math
She looks so angry
It is my favorite book

Forms
Them
Us
Me
You
Him
Her
it

Objective case
Example
Deni invited them
Deni invited us
Deni invited me
Deni invited you
Deni invited him
Deni invited her
Deni loved it

Lawan dari personal pronoun adalah impersonal pronoun, one.


2. Interrogative Pronoun
Pernahkah anda berpikir untuk memahami apa jenis parts of speech kata who dalam
kalimat Tanya who are you? Kata who dalam pertanyaan who are you? Tersebut adalah
interrogative pronoun. Cukup mudah bukan.

Frank (1972:21) mengatakan, Interrogative pronouns introduce direct or indirect


questions. There are three interrogative pronounswho (for persons), what (for things),
and which (for choice involving either persons or things).
Menurut Frank, interrogative pronoun adalah kata ganti yang mengawali kalimat
pertanyaan langsung dan tidak langsung. Ada tiga jenis interrogative pronouns,
pertama who (untuk orang), what (untuk benda/binatang) dan which (untuk pilihan
mengenai orang maupun benda). Lihat contoh-contoh berikut:
Direct question
Who answered the phone?
What did you eat?
Which have you bought?

Indirect question
He asked who had answered the phone
He asked me what I ate.
He asked me which I had bought.

Ketiga interrogative pronoun tersebut memiliki bentuk lain yaitu whoever, whatever,
whichever yang berfungsi untuk membuat pertanyaan lebih umum.
3. Relative Pronoun
Frank (1972:21) menjelaskan, Relative pronouns refer to noun antecedents which
immediately precede them. They introduce adjective clauses in which they serve as
subjects or objects.
Menurut Frank, relative pronoun mengacu pada noun antecedents yang langsung
mendahuluinya. Dalam hal ini relative pronoun mengawali adjective clause dimana
relative pronoun tadi berfungsi sebagai subject ataupun object dari klausa terebut.
Relative pronoun yang paling umum adalah who, whom, that dan which. Contoh:
Relative Pronouns
Who
Whom
That
Which

Contoh
The man who answered the phone was rude
The man whom she loves was rude
I like the book that gives an inspiration
I like the book which you always read

Keterangan:
Teks berwarna merah adalah adjective clause yang mengikuti sebuah noun. Dan teks
yang cetak tebal adalah relative pronounnya yang menghubungkan nouns dengan
adjective clause.
4. Demonstrative Pronouns
Demonstrative pronoun points out someone or something. The most common
demonstrative pronouns are this (plural these) and that (plural those). This
generally refers to what is near at hand, that to what is farther away. (Frank, 1972:22).

Demonstrative pronoun berfungsi menunjuk seseorang atau suatu benda.


Demonstrative pronoun yang paling umum adalah this (bentuk pluralnya these) dan
that (bentuk pluralnya those). This umumnya menunjuk seseorang/suatu benda yang
dekat, sedang that menunjuk seseorang/sesuatu yang jauh. Contoh:
Singular
This is my book
That is your book

Plural
These are my books
Those are your books

Untuk lebih mudahnya, bisa menggunakan analogi disini dan disana (here and there),
jika benda ataupun orang itu dekat berarti disini/here, maka menggunakan
this/these. Namun jika jauh berarti disana/there, maka menggunakan that/those.
Keterangan:
Harap dibedakan antara demonstrative pronouns dengan demonstrative adjective.
Ketika setelah this, these, that dan those tidak ada noun yang mengikutinya, maka
kata-kata tersebut menjadi demonstrative pronouns. Namun jika sebaliknyaada
noun setelah this, these, that dan thosemaka kata-kata penunjuk tersebut menjadi
demonstrative adjective.
Demonstrative Pronouns
Demonstrative adjective
This is the beautiful place I have ever seen This place is beautiful
I love those
I dont love those flowers
5. Possessive Pronouns
Possessive Pronoun adalah kata ganti yang menerangkan tentang kepemilikan. Lebih
jelasnya bisa dilihat tentang jenis-jenis possessive.
Personal Pronouns
They
We
I
You
He
She
It

Possessive Pronouns
Theirs
Ours
Mine
Yours
His
Hers
Its

6. Reflexive Pronouns
The reflexive pronoun is a combination of self with one of the personal pronouns or
with the impersonal pronoun one. The most common of the reflexive pronoun is as an

object that reflect back to the subject; in other words, it has the same identity as the
subjects. (Frank, 1972:22).
Frank menjelaskan bahwa reflexive pronoun adalah sebuah kombinasi kata self
dengan salah satu bentuk personal pronoun atau impersonal pronoun one. Reflexive
pronoun yang sangat umum berfungsi sebagai object yang memantul kembali pada
subject; dengan kata lain, baik object maupun subject mempunyai identitas yang sama.
Personal Pronouns
They
We
I
You
He
She
It

Reflexive Pronouns
Themselves
Ourselves
Myself
Yourself / yourselves
Himself
Herself
Itself

Contoh:
The child hurt himself
I will choose myself
7. Reciprocal Pronoun
Like the reflexive pronoun, the reciprocal pronoun has the same identity as the subject.
The reciprocal pronoun indicates that the individual members of a plural subject
mutually react one on the other. (Ibid)
Seperti halnya reflexive pronoun, the reciprocal pronoun juga memiliki kesamaan
identitas dengan subject. Reciprocal pronoun mengindikasikan bahwa anggota dari
subject yang jamak secara individual bereaksi satu sama lain. Jenis yang umum dari
reciprocal pronoun ini adalah each other dan one another. Contoh:
They amused each other by telling stories = They amused themselves by telling
stories.
Catatan dari Marcella Frank:
Each other digunakan untuk dua orang dan one another digunakan untuk tiga orang
atau lebih tidak pernah diteliti oleh pakar ahli. Artinya, kedua-duanya bisa digunakan
tanpa aturan yang jelas.
8. Indefinite Pronouns
Such pronouns refer to indefinite (usually unknown) persons or things, or to indefinite
quantities. (Frank, 1972:23).

Indefinite pronouns mengacu pada orang atau benda yang tak dikenal atau jumlah yang
tak diketahui berapa besarnya. Indefinite pronoun dibagi menjadi dua. Pertama,
Indefinite person or things dan kedua, indefinite quantities.
Indefinite Pronouns
Indefinite persons or things
Indefinite quantities
Somebody, someone, something
All, another, any
Anybody, anyone, anything
Both
Nobody, no one, nothing
Each, either
Everybody, everyone, everything
Few
Least, less, little, a lot of, lots of
Many, more, most, much
Neither, none
One, other(s)
Plenty of
Several, some
- See more at: http://www.englishindo.com/2011/02/jenis-jenispronouns.html#sthash.5cOm7PF3.dpuf

Pola Struktur Kalimat Bahasa Inggris


Sudah dijelaskan sebelumnya tentang definisi kalimat dan jenis-jenis
kalimat, sekarang saatnya memahami pola penyusunan kalimat dalam
grammar. Dalam membuat kalimat, kita harus tahu bagaimana menentukan
sebuah subject kalimat (baca: cara memahami subject kalimat), kita juga
dituntut untuk memahami beberapa kata kerja (verb), cara perubahan kata
kerja ke dalam beberapa tenses dan masih banyak lagi.
Namun, satu hal yang perlu kita ketahui adalah pola struktur dasar kalimat
dalam bahasa Inggris hanya sebatas hanya sebatas subject, verb, object,
complement dan adverbial. Selebihnya, pola struktur kalimat adalah
dependent clause yang diawali dengan kata sambung (conjunction). Untuk
lebih jelasnya lihat screenshot di bawah ini :

Dari gambar di atas, jelas sebenarnya sangat mudah menentukan struktur


kalimat bahasa Inggris. Kita hanya dituntut untuk memahami subject, verb,
object dan conjunction.
Sebenarnya masih banyak lagi modifikasi kalimat bahasa Inggris, karena
pembahsan mengenai modifikasi kalimat bahasa Inggris ini terlalu banyak,
maka akan saya jelaskan pada tulisan berikutnya saja, Semoga.
- See more at: http://www.englishindo.com/2011/11/pola-struktur-kalimat-bahasainggris.html#sthash.QnKM8tOE.dpuf

Tenses Bahasa Inggris (Explained)


Tenses dalam belajar grammar bahasa Inggris mungkin menjadi salah satu
materi bahasa Inggris paling membosankan bagi beberapa pelajar. Meski
pada dasarnya penguasaan tenses bahasa Inggris adalah bagian dari syarat
memahami grammar secara utuh.
Oleh karena itu, semoga saja Tulisan tentang tenses bahasa Inggris yang
sudah diterbitkan di blog ini bisa membantu mempermudah pemahaman
serba serbi mengenai tenses bahasa Inggris. Berikut daftar tulisan tentang
tenses bahasa Inggris yang telah terbit di Gubuk Blog Referensi Bahasa
Inggris "ENGLISHINDO ini:
1. 16 Rumus Tenses SALAH?
2. Bisa Tenses Bahasa Inggris dalam 3 Jam
3. Contoh Tenses "Active & Passive Voice"
4. Debat Rumus Tenses

5. Rumus Tenses Yang Benar


6. Simple Present + 20 Contoh Bonus - New !!
7. Simple Past - Ulasan Singkat
8. Video Belajar 12 Tenses Bahasa Inggris
Untuk melihat lebih banyak tulisan, silahkan buka daftar isi blog ini di pojok
kiri atas. Atau bisa klik link ini : Daftar Isi Referensi Bahasa Inggris
- See more at: http://www.englishindo.com/2011/11/tenses-bahasa-inggrisexplained.html#sthash.lSoNYlQr.dpuf

Anda mungkin juga menyukai