11 DESEMBER 2014
PENDAHULUAN
Untuk mendiagnosis dengan baik kelainan kulit secara mikroskopik,
seorang dokter harus memperhatikan perubahan
yang
berhubungan
dengan
kelainan
pada
epidermis
maupun
dermis.
Kelainan pada epidermis dapat berupa kelainan pada salah satu
lapisan epidermis, oleh karena itu kita harus memperhatikan seluruh
lapisan mulai dari stratum basal, spinosum, granulosum dan korneum,
serta mengenal keadaan normal pada seluruh lapisan tersebut.
Pada
stratum
korneum
kita
memperhatikan
apakah
terjadi
granulosum
normal
terdiri
atas
1-2
lapis
sel
yang
interseluler
yang
ditemukan
sangat
keras
disebut
sebagai
dibagi
atas
bagian
yaitu
pars
papilaris
dan
pars
beberapa
JARINGAN GRANULASI
Luka dapat terjadi akibat proses patologik pada kulit akibat trauma
tajam. Pada proses penyembuhan luka akan terbentuk jaringan
granulasi.
Jaringan
komponen,
terdiri
granulasi
atas
terbentuk
akumulasi
melibatkan
makrofag,
proliferasi
berbagai
fibroblas
menunjukkan
jaringan
ikat
yang
sembab
tanpa
epitel
B. INFEKSI BAKTERI
SK 2
TUBERKULOSIS KUTIS
tuberkulosis
dapat
diperlihatkan
dengan
menggunakan
menemukan
epidermis
yang
tuberkel
yang
intak.
Pada
tersusun
atas
dermis
kelim
anda
limfosit,
akan
sel
virus
adalah
infeksi
yang
menyebabkan
lesi
proliferatif
epidermis.
SK 3
VERUKA VULGARIS
golongan
memiliki
tipe
virus
yang
banyak,
dan
Mikroskopik
granulosum anda dapat melihat sel koiloisit, yaitu sel dengan inti
atipik, dengan sitoplasma jernih. Sel koilosit ini khas pada infeksi
virus papiloma manusia
D. KELAINAN EPIDERMIS
Tumor dan kista yang berasal dari epidermis merupakan salah satu
kelainan yang paling sering ditemukan di antara lesi-lesi kulit. Yang
tersering dijumpai adalah keratosis seboroik, kista epidermal, aktinik
keratosis,
karsinoma
sel
skuamosa
dan
karsinoma
sel
basal.
Kecenderungan ini akan bertahan karena adanya paparan sinar ultraviolet dan angka harapan hidup yang meningkat.
SK 5
KISTA EPIDERMAL
SK 6
SEBOROIK KERATOSIS
Salah satu lesi yang sering dijumpai pada orang dewasa. Merupakan
lesi jinak yang sering diangkat, termasuk karena kosmetik. Secara
5
menunjukkan
jaringan
kulit
dengan
epidermis
yang
SK 7
Karsinoma
sel
skuamosa
merupakan
keganasan
epitel
gepeng.
serta
diferensiasi
baik,
sedang
dan
buruk
tergantung
Mikroskopik
terutama
pada
orang
dengan
kulit
berwarna
terang.
akibat
kerusakan
DNA
karena
sinar
matahari.
di
sekitar
masa
tumor
tampak
padat,
desmoplastik,
NEVUS PIGMENTOSUS
Nevus adalah lesi yang umum dijumpai mulai dari yang datar hingga
menonjol, berukuran kecil hingga besar. Prevalensi nevus tergantung
pada usia, ras dan mungkin faktor lingkungan dan genetik. Nevus
atas
tiga
jenis,
yaitu
intradermal,
junctional
dan
mengandung
pigmen
tengguli
pada
sitoplasma
terutama
sitoplasma,
Fontana-Masson.
(amelanotik
yang
dibuktikan
Beberapa
melanoma
tipe
malignum).
dengan
tidak
Untuk
pewarnaan
mengandung
khusus
melanin
membuktikan
adanya
imunohistokimia
untuk
membuktikan
melanoma,