Operasi
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
( MRP )
M-6
DEFINISI
Lead
Time
On
Hand
Qty
Sa
fe
ty
Stok
Allo
cated
Low
Level
Code
It
e
m
Periode
1
2 3 4 5 6 7 8
GR
SR
OHI
NR
POR
PORel
3
KOMPONEN MRP
a. Gross Requirement (GR) Kebutuhan kotor
Total permintaan dari suatu item atau bahan baku untuk masing-masing periode waktu
b. Schedule Receipt (SR) Jadwal penerimaan
Jumlah item yang akan diterima pada suatu periode sbg. order yang telah dipesan dari suplier
maupun dari order produksi
c. On Hand Inventory (OHI ) Persediaan awal
Jumlah persediaan yang ada pada suatu periode waktu tertentu
d. Net Requirement ( NR) Kebutuhan Bersih
Jumlah kebutuhan yang sebenarnya ( bersih ) yang dibutuhkan pada masing-masing periode untuk
memenuhi kebutuhan item pada Gross Requirement .
e. Planned Order Receipts ( POR) Rencana Penerimaan
Jumlah dari pemesanan yang direncanakan ( belum tiba ) dalam suatu periode dan akan ada dengan
sendirinya jika terdapat kebutuhan bersih ( NR )
f. Planned Order Releases ( PORel ) Rencana Pemesanan
Merupakan informasi terpenting dari sistem MRP yang menunjukkan Item apa , berapa banyak , dan
kapan dibutuhkan .
KETERANGAN TAMBAHAN
a. Lot Size
Jumlah satuan order yang harus dipesan atau diproduksi untuk memenuhi kebutuhan, dapat berupa
minimal namun bukan maksimal .
b. Lead Time
Selang waktu antara barang mulai dipesan dari suplier sampai dengan barang diterima atau selang
waktu antara barang mulai diproduksi sampai dengan barang tersebut jadi dan siap digunakan .
c. On Hand Quantity
Menyatakan jumlah persediaan yang ada pada suatu periode waktu tertentu
d. Safety Stock
Menyatakan jumlah persediaan pengaman yang harus ada dalam suatu inventori .
e. Allocated
menyatakan banyaknya kebutuhan yang telah dialokasikan untuk masa yang akan datang dan hal ini
akan menambah Gross Requirement (GR) dalam Matrik MRP .
f. Low Level Code
menyatakan level Item yang dimaksud dalam Bill Of Material ( Struktur Produk)
g. Item
menyatakan nama Item yang dimaksud dalam Matrik MRP .
Produk
10
11
12
70
80
75
70
78
90
80
80
76
78
80
85
60
65
64
60
65
67
63
60
65
65
67
70
45
50
35
56
60
54
57
56
55
57
50
56
Level 0
B (1)
E (1)
C (3)
F (2)
J (1)
G (2)
K (1)
Level 1
D (1)
H (1)
I (1)
Level 2
Level 3
7
CONTOH SOAL
Suatu perusahaan mebel akan memproduksi sebuah kursi model Fukuda .
Berdasarkan data masa lalu, permintaan untuk bulan depan dapat diramalkan
sebesar 50 unit . Untuk membuat kursi jenis Fukuda dibutuhkan lengan Q1
(2), kaki Q2 (4), sandaran Q3 (1), dan bantalan duduk KQ (2). Bantalan duduk
terbuat dari 1 meter kain (K) dan 1 unit spon (S) .Lama waktu yang
dipergunakan untuk membuat 50 unit kursi Fukuda 1 minggu dan barang
akan dikirim pada minggu ke 3 tiap bulannya. Lead time untuk semua
komponen adalah 2 minggu sedangkan lead time untuk kain dan spon adalah 1
minggu.
a. Gambarkan struktur produk dari produk akhir hingga sub komponen paling
bawah.
b. Tentukan bagian apa yang merupakan permintaan yang independen dan
permintaan yang dependen.
c. Kebutuhan permintaan baik yang independen maupun yang dependen.
d. Matriks kebutuhan.
Q1(2)
Lengan kursi
Q (1)
Kursi Fukuda
Q2 (4)
Q3 (1)
Kaki kursi
Level 1
Bantalan duduk
Kain
Permintaan dependen :
lengan Q1, kaki Q2,
sandaran Q3, bantalan KQ,
kain K dan spon S .
KQ (2)
sandaran
K (1)
Permintaan
independen :
kursi jenis Fukuda.
Level 0
S (1)
Level 2
Spon
Kebutuhan
Kursi Fukuda
= 50 unit
Lengan Q1 = 50 * 2 = 100 unit
Kaki Q2
= 50 * 4 = 200 unit
Sandaran Q3
= 50 * 1 = 50 unit
Bantalan duduk KQ
= 50 * 2 = 100
unit.
Kain = 100 * 1
= 100 meter.
Matriks kebutuhan
Kursi Fukuda (Q)
Week
GR
SR
OHI
50
NR
50
POR
50
PORel
50
Lengan (Q1)
Week
GR
SR
OHI
2
100
NR
100
POR
100
PORel
100
10
Kaki (Q2)
Week
GR
SR
OHI
200
NR
POR
PORel
200
200
200
Sandaran (Q3)
Week
GR
SR
OHI
50
NR
50
POR
50
PORel
50
11
Week
GR
SR
NR
POR
Week
PORel
GR
SR
OHI
100
NR
POR
Spon
100
(S)
Week
PORel
100
3
GR
100
SR
OHI
NR
POR
100
4
1
100
100
100
100
2
3
100
100
OHI
Kain (K)
12
1. Netting : Proses mencari jumlah kebutuhan bersih dari komponen, yang didapat dengan
mengurangi kebutuhan kotor dengan inventory yang ada
2. Lot Sizing : Proses mendapatkan jumlah ukuran lot untuk memenuhi Net Requirement
( NR )
3. Offsetting : Proses menetapkan waktu kapan suatu order harus dilakukan ( berhubungan
dengan Lead Time )
4. Explosion : Proses menghitung kebutuhan komponen- komponen yang mempunyai level
di bawahnya ( berikutnya )
13
LOT SIZING
Suatu metode perhitungan yang digunakan untuk
menentukan jumlah order suatu material sehingga biaya
inventori dapat diminimumkan.
Penentuan Lot Sizing ini dipengaruhi oleh dua
komponen biaya utama :
Order Cost ( kalau pemesanan ke suplier ) , Set Up Cost
( kalau diproduksi sendiri )
Holding Cost ( biaya simpan )
Beberapa teknik (metode) Lot Sizing :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
GR
OHI
10
35
30
40
10
40
30
30
55
35
Diketahui:
Lead Time
= 1 minggu
Holding Cost = $2 /unit / minggu ,
Order Cost = $ 200
10
35
30
40
10
40
30
30
55
NR
30
40
10
40
30
30
55
POR
30
40
10
40
30
30
55
40
30
GR
SR
OHI
PORel
35
30
40
10
30
55
EOQ =
=
V2SD/H , D=
(35+30+40+0+10+40+30+0+30+55)/10 =27
V( 2 * 200 * 27) / 2 = 74
GR
10
35
30
40
10
40
30
30
55
44
68
28
72
72
42
61
SR
OHI
35
NR
30
13
POR
74
74
74
74
PORel
74
74
74
74
EOI =(Economic
Order Interval)
EOI
EOQ / D
EOI = 74 / 27 = 2,741 = 3
Dengan metode lot sizing POQ diperoleh hasil MRP sbb :
Period
e
GR
10
35
30
40
10
40
30
30
55
50
10
10
60
30
30
SR
OHI
35
NR
30
40
55
POR
80
100
55
80
100
55
= 3 * $ 200 = $ 600
= ( 50+10+10+60+30+30 ) * $ 2 = $ 380
= $ 600 + $ 380 = $ 980
Apabila dilakukan evaluasi terhadap perhitungan metodemetode Lot Sizing di atas diperoleh hasil sebagai berikut :
Metode
1.400
EOQ
1.590
POQ
980
Dalam hal ini yang paling baik adalah metode POQ karena biaya
inventorinya paling kecil .
Latihan 1
hui biaya pesan untuk item A adalah $ 200 / order , biaya simpan
unit / periode. Tentukan jumlah order yang harus dipesan dan biaya
harus dikeluarkan dengan metode Lot for Lot , bila diketahui tidak
persediaan di awal periode dan lead time adalah 1 minggu , periode
permintaan seperti tabel di bawah.
15
20
25
35
30
25
30
16
Latihan 2
Pabrik sepeda merek Fandygon, berdasarkan
data masa lalu, permintaan sepeda downhill
untuk bulan depan dapat diramalkan sebesar 90
unit . Setip 1 unit sepada downhill terdiri atas
1 Frame, 2 shock, 1 gearset, 2 roda
Frame terdiri dari: 1 handlebar, 1 saddle set, 2
brake set.
Gear set terdiri dari: 1 crank set, 1 chain, 1 rear
set. Roda terdiri atas: 2 ban luar, dan 2 wheel
set
end
23