MATERIAL REQUIREMENT
PLANNING (MRP)
Oleh:
Riri D. Apnena, ST., M.Kom
1) Pengertian dan
Konsep Dasar MRP
2) Tujuan MRP
3) Peran Strategis
MRP dalam proses
produksi
4) Tiga komponen
input MRP
1) The master
production
schedule
2) The product
structure file
3) The item master
file
5) Proses dalam MRP
1) Bill of material
(BOM)
2) Netting out
inventory
DEFINISI MATERIAL REQUIREMENT
PLANNING (MRP)
Material Requirement Planning (MRP)
Suatu prosedur logis berupa aturan keputusan
dan teknik transaksi berbasis komputer yang
dirancang untuk mengolah jadwal induk produksi
menjadi “kebutuhan bersih” untuk semua item
(Baroto, 2002)
MRP dirancang untuk perencanaan dan
pengendalian item barang (komponen) yang
tergantung pada item-item (level) yang lebih
tinggi.
… Material Requirement Planning (MRP)
2) Catatan persediaan
catatan yang menggambarkan status semua item yang ada
dalam persediaan yang berkaitan dengan:
a. Jumlah persediaan yang dimiliki pada setiap periode (on hand
inventory)
b. Jumlah barang yang sedang dipesan dan kapan pesanan
tersebut akan datang (on order inventory)
c. Waktu ancang-ancang (lead time) dari setiap bulan
It = It-1 + Qt - Dt
… INPUT MRP
3) Struktur produk, berisi informasi tentang hubungan antara
komponen-komponen dalam suatu proses assembling. Informasi ini
dibubuthkan dalam menentukan kebutuhan kotor dan kebutuhan
bersih suatu komponen. Selain itu struktur produk juga berisi
informasi tentang “jumlah kebutuhan komponen” pada setiap
assembling dan “jumlah produk akhir” yang harus dibuat.
Level 0
Kaleng Kemasan (1)
Level 1
Seal Ring
Bottom (1) Body (1) Cap (1)
(1)
Level 2
Plat Polos Plat Print Plat Polos Plat Polos
(1) (1) (1) (1)
PRODUCT STRUCTURE FILE
Master Production
BOM
Schedule
(Bill-of-Material) MRP by period report
Lead Times
MRP by date report
(Item Master File)
MRP
Programs
Planned orders report
Inventory Data
Purchase requirements
Purchasing data
Exception reports
PROSES DALAM MRP
0 1 2 3 4 5
0 1 2 3 4 5
Gross requirements (GR) 25 30 20 10 20
Scheduled receipts (SR) 25 25
Projected on hand (POH) 35 35 30 10 0 5
Net requirement (NR) 20
Planned order receipts (PORec) 25
Contoh
Speaker Kits, Inc. ingin menghitung biaya pemesanan dan
penggudangan persediaannya dengan criteria lot-for-lot selama
10 minggu.
biaya setup adalah $100 .
biaya penyimpanan adalah $1 per periode.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gross Requirement (GR) 35 30 40 0 10 40 30 0 30 55
Scheduled Receipts (SR)
Projected on Hand (PoH) 35 35 0 43 3 3 66 26 69 69 39
Net Requirement (NR) 0 30 0 0 7 0 4 0 0 16
Planned Order Receipt (PoRec) 73 73 73 73
Planned Order Release (PoRel) 73 73 73 73
EOQ model adalah Q 2 AD
ItC
Dimana:
D = Pemakaian tahunan = 1.404
It = Ongkos simpan per tahun (%)
A = Kuantitas pemesanan
S = Biaya tetap = $100
H = Biaya penyimpanan (penggudangan), per tahun per unit
= $1 x 52 minggu = $52
Q* = 73 unit
Setup = 1.404/73 = $19 per tahun
Biaya setup = 19 x $100 = $1.900
Biaya penyimpanan = (73/2) x ($1 x 52 minggu) = $1.898
Biaya setup + biaya penyimpanan = $1.900 + $1.898 = $3.798
Solusi EOQ menghasilkan biaya 10 minggu adalah $730
[$3.798 x (10 minggu/52 minggu) = $730].
FIXED ORDER QUANTITY (FOQ)
Teknik yang digunakan dengan kwantitas pemesanan
yang tetap, yang berarti ukuran kwantitas pemesanannya
(lot size) adalah sama untuk setiap kali pemesanan.
Periode (t) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total
265pengadaan=
Ongkos x12 3 x Rp.100 Qx
= 12 300 x12
Rp.300,-
Q 353,3 R 400
Ongkos 9
simpan = (80+40+30+10+60+30+95+75+35)
9 9 x
Rp. 1 = Rp.455,-
Ongkos Total = Rp.300 + Rp.455 = Rp.755,-
PERIOD ORDER QUANTITY (POQ)
Teknik POQ ini interval pemesanan ditentukan dengan
Periode (t) 1 2 3 4 5
suatu perhitungan yang didasarkan pada6 logika
7 8 9 Total
EOQ
klasik yang
Kebutuhan telah
bersih (Rt) dimodifikasi
20 40 30 sehingga dapat
10 40 30 35 digunakan
20 40 265
pada permintaan
Kwantitas berperiode
pemesanan (Qt) 77 waktu
77 diskrit.
77 77 308
2,3,4 70 40
(Oleh karena itu periode gabungan 2 hingga 5; 70 sedekat dengan EPP 100 yang akan diperoleh)
6 40 0
6,7 70 30 = 30x1
(Oleh karena itu periode gabungan 6 hingga 9; 120 sedekat dengan EPP 100 yang akan diperoleh)
10 55 0 100 + 0 = 100
0 1 2 3 4 5
0 1 2 3 4 5
PERENCANAAN
MPS
KAPASITAS
PENGENDALIAN
BOM MRP
PERSEDIAAN
KONTROL PEMBELIAN
CRP
MODUL MRPS
• MRPS terdiri dari:
a. Modul Dasar Menyediakan dasar pemeliharaan data tercatat
dan menentukan kerangka sistem dengan informasi basis data
yang diperlukan
b. Modul Pemeliharaan
MMPS (Manufacturing Material Planning System)
Menyediakan dasar perhitungan MRP dan laporan-laporan
untuk perencanaan dan pengendalian produksi
MPSS (Manufacturing Production Scheduling System)
Menyediakan dasar perencanaan, koordinasi dan
pengendalian bahan baku dan aktivitas produksi.
… Modul Pemeliharaan
Over produksi
Waktu menunggu
Transportasi
Pemrosesan
Tingkat persediaan barang
Gerak
Cacat produksi
KONSEP POKOK PELAKSANAAN
JUST IN TIME