PLANNING
•Pengertian dan Konsep
Dasar MRP
•Tujuan MRP
• 1 . Bill of material
(BOM)
• 2. Netting out
inventory
Material Requirement Planning (MRP)
adalah suatu prosedur logis berupa
aturan keputusan dan teknik transaksi
berbasis komputer yang dirancang
untuk mengolah jadwal induk produksi
menjadi “kebutuhan bersih” untuk
semua item (Baroto, 2002).
MRP dirancang untuk membuat
pesanan produksi untuk dan pembelian
untuk mengatur aliran bahan baku dan
persediaan dalam proses sehingga
sesuai dengan jadwal produksi untuk
produk akhir.
Hal ini memungkinkan perusahaan
memelihara tingkat minimum dari item-
item yang kebutuhannya dependent,
tetapi tetap dapat menjamin
terpenuhinya jadwal produksi untuk
produk akhirnya.
MRP merupakan suatu konsep dalam
sistem produksi untuk menentukan cara
yang tepat dalam perencanaan
kebutuhan material dalam proses
produksi sehingga material yang
dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan
yang dijadwalkan.
Tujuan MRP :
Kebutuhan-kebutuhan persediaan
berkurang.
Waktu tenggang (lead time) produksi
dan waktu tenggang penyerahan yang
dikurangi pada para pelanggan.
Komitmen penyerahan yang realistis
kepada pelanggan.
Efisiensi operasi yang meningkat.
Material Requirement Planning (MRP)
bertanggung jawab untuk mengatur
aliran material di luar batas-batas
workstation dan membantu individu
memvisualisasikan dan memahami
bagaimana sebuah rantai pasokan harus
melihat dan mengukur daya saing.
Jadwal produksi induk (MPS) adalah
rencana produksi kepegawaian inventaris,
dll.
Lead Times
MRP by date report
(Item Master File)
MRP
Programs Planned orders report
Inventory Data
Purchase requirements
Purchasing data
Exception reports
Sebuah lead time adalah jangka waktu antara
inisiasi dari setiap proses produksi dan
selesainya proses itu. Sebagai contoh, lead
time untuk memesan sebuah mobil baru dari
pabrikan dapat di mana saja dari 2 minggu
sampai 6 bulan. Dalam bidang industri,
pengurangan lead time adalah bagian penting
dari lean manufacturing.
Bill of material (BOM)
Netting out inventory
Lot sizing
Time-phasing requirement
Bill of material (BOM) adalah daftar bahan
baku, sub-majelis, majelis menengah, sub-
komponen, komponen, bagian dan kuantitas
masing-masing diperlukan untuk
memproduksi sebuah item akhir (produk
akhir).
Netting out inventory (kebutuhan bersih) :
Proses perhitungan kebutuhan bersih untuk
setiap periode selama horison perencanaan.
Perencanaan kebutuhan material (MRP) adalah cara
yang lebih disukai untuk menjadwalkan produksi dan
persediaan ketika permintaan yang ada bersifat terikat.
Agar MRP dapat bekerja, maka manajemen harus
memiliki jadwal induk, kebutuhan yang tepat untuk
semua komponen, catatan persediaan dan pembelian
yang akurat, dan juga lead time yang akurat.
Perencanaan sumber daya distribusi (DRP) merupakan
teknik pengisian persediaan secara berkala bagi rantai
pasokan yang berdasarkan pada prosedur dan logika
MRP.
Proses atau teknik yang digunakan
untuk menentukan ukuran lot [urutan
kuantitas atau jumlah produksi].
Lot-for-lot
Kuantitas Pesanan Ekonomis [EOQ]
Penyeimbangan sebagian Periode [PPB]
Algoritma Wagner-Whitin
sebuah teknik penentuan ukuran lot yang
menghasilkan apa diperlukan untuk memenuhi
rencana secara tepat
Speaker Kits, Inc.
ingin menghitung biaya pemesanan dan
penggudangan persediaannya dengan criteria
lot-for-lot selama 10 minggu.
biaya setup adalah $100 .
biaya penyimpanan adalah $1 per periode.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kebutuhan Kotor 35 30 40 0 10 40 30 0 30 55
Kebutuhan bersih 0 30 40 0 10 40 30 0 30 55
0 1 2 3 4 5
Penerimaan yang
dijadwalkan