Anda di halaman 1dari 10

4.1 KasusSkema Ponzi Bernard L.

Madoff pada Madoff Investment


Securities
4.2.1

UraianKasus
Bernard Lawrence Madoff atau yang lebih dikenal dengan Bernie Madoff,

merupakan seorang pengusaha dan pialang saham berkewarganegaraan Amerika


yang sempat menghebohkan pasar bursa Amerika Wall Street- pada tahun 2008
dengan skandal Skema Ponzi nya. Kasus ini dianggap sebagai kasus penipuan
investasi dengan menggunakan Skema Ponzi terbesar di dunia dengan estimasi
kerugian mencapai lebih dari 65 milyar dolar Amerika.
Skema Ponzi merupakan sebuah skenario penipuan investasi yang dilakukan
oleh Charles Ponzi pada tahun 1920an, dengan cara membayarkan kembali return
para investor lama dari uang mereka sendiri atau dari uang yang didapat dari para
investor baru, dan bukan dari keuntungan investasi yang benar-benar didapat dari
keuntungan operasional perusahaan. Berni Madoff dalam skenario operasinya
menjanjikan keuntungan 11%ataulebih per tahun, yang sebenarnya adalah hasil
perputaran uang dari investor baru ke investor lama.
Kasus ini mulai terkuak saat terjadinya krisis keuangan di Amerika pada
tahun 2008, saat tidak tersedianya lagi dana segar dari investor baru (karena
ketidakmampuan pengusaha untuk melakukan investasi disebabkan oleh krisis
Subprime Mortgage) yang menyebabkan terputusnya dana segar yang dapat
digunakan untuk membayar kembali keuntungan para investor lama. Akhirnya
pada tanggal 11 Desember 2008, Bernie pun ditahan oleh FBI setelah diadukan
oleh anaknya kepada pihak berwajib.
Tertarik dengan keuntungan semu sebesar 11% disaat keadaan pasar yang
sedang lesu, membuat lebih dari ribuan investor terjebak dalam skema penipuan
ini. Tidak hanya investor kecil, namun bahkan beberapa investor dan perusahaan
besar ikut terjerat dalam skandal investasi ini. Beberapa artis dan CEO perusahaan
ternama ikut pula terseret dan menjadi korban dari investasi abal-abal ini, seperti
sutradara ternama Steven Spielberg dan salah satu perempuan terkaya dunia
sekaligus pemilik merek kosmetik LOreal, Liliane Bettencourt. Namun demikian,
setelah terbukti bersalah atas 11 tuduhan federal dan diwajibkan mengganti rugi

sebanyak 170 milyar dolar, Bernie Madoff pun akhirnya mendapatkan ganjaran
setimpal berupa hukuman penjara selama 150 tahun.
Pengadilan memerintahkan pengembalian kepada para korban Madoff.
Korban juga menuntut bank pilihan Madoff, JP Morgan Chase, yang menyangkal
terlibat. Dalam wawancara yang sama, Madoff juga menyatakan telah
memberikan informasi kepada salah satu anggota tim pengawasa yang bertugas
mengembalikan dana korban, Irving Picard. Menurut Madoff, Picard diberi
informasi mengenai instrumen penting untuk memulihkan aset korban-korbannya.
Picard belum mengkonfirmasi hal ini. Sejauh ini, terhitung US$10 miliar sudah
dipulihkan melalui penjualan aset dan kesepakatan dengan pemilik Bernard L.
Madoff Investment Securities ini. Berdasarkan data pengadilan, Madoff
mengumpulkan US$64,8 miliar dari 4.800 kliennya per 30 November 2008.
Pesona Madoff
Dalam karir panjangnya, Madoff menjadi salah satu legenda di pasar modal
AS. Madoff pernah menjadi kepala komite perdagangan bursa efek Nasdaq dan
masih menjabat anggota Badan Pengatur Asosiasi Nasional Dealer Efek (National
Association of Securities Dealers, NASD).Pengalaman Madoff dilengkapi dengan
kepribadian

dan

kerja

kerasnya.

Orang

yang

mengenal

Madoff

menggambarkannya sebagai orang yang menyenangkan. Meskipun ia termasuk


high-profile, tetapi tidak terlalu kentara. Dia berusaha keras untuk membina aura
eksklusivitas. Banyak kliennya, HNWI, direkrut dalam obloran santai di country
clubs mewah di New York dan Florida, yang memberi para nasabah tersebut rasa
menjadi bagian dari lingkaran pakar investasi. Kemudian dia menggunakan nama
orang-orang besar itu untuk menarik investor lain, sampai pengaruhnya meluas ke
lembaga keuangan internasional dan yayasan amal.
Seperti dilaporkan NYT (15 Desember 2008) , Madoff membangun reputasi
dan kekayaan dengan menawarkan imbal hasil investasi absolut sebesar 1% atau
2% sebulan kepada nasabahnya. Pemodal tajir dan operator hedge fund terkesan
karena Madoff mampu memenuhi janjinya baik ketika pasar bearish, bullish atau
berfluktuasi.

Banyak yang percaya, tetapi banyak juga yang tidak. Beberapa fund
manager mengemukakan kepada media bahwa konsistensi return yang
mengesankan dari Madoff tidak mungkin dicapai melalui cara legal. Beberapa
fund manager lain menilai laporan return hende fund kelolaan Madoff tidak
rasional dan sulit dijelaskan dan oleh karena itu mereka tidak mau berbisnis
dengan Madoff.
Cara Madoff mengelola dana juga terasa kabur. Dia tidak pernah merancang
metode transaksi yang memungkinkannya memperoleh return bagus atas dana
investor. Begitupun, ia mampu memenuhi janjinya memberikan return 11% atau
lebih setiap tahun. Itu adalah sebuah strategi proprietary. Saya tidak dapat
menjelaskannya secara detil, kata dia seperti dikutip media.
Bagaimana Caranya?
Dalam pledoi persidangannya, terungkap cara yang dilakukan oleh Bernie
untuk mendapatkan dana segar dari investor dan cara untuk mengembalikan
returnyang telah dijanjikan. Bernie mengungkapkan bahwa ia berusaha mendekati
para calon investor yang berkeinginan untuk melakukan investasi dengan
memberikan saran-saran keuangan mengenai rencana mereka tersebut. Adapun
rencana investasi yang ditawarkan adalah dengan menanamkan modal berbentuk
saham, option dan surat berharga lainnya pada sebuah perusahaan besar yang
sudah well-known dalam dunia pasar modal. Dalam kenyataannya ia tidak pernah
sekalipun

menginvestasikan

dana-dana

tersebut,

namun

hanya

mendepositokannya di sebuah bank di Manhattan. Pada saat investor meminta


bagian profit mereka, Bernie lalu mengambil deposito dana para investor itu
sendiri atau dari dana para investor lainnya untuk mencukupi kebutuhan dana
yang dibutuhkan. Tentu saja dalam praktek sebenarnya, skema ini jauh lebih
kompleks dan melibatkan banyak pihak.
Berdasarkan pengakuan persidangannya, dapat disimpulkan beberapa
aktivitas dan cara yang dilakukan oleh Bernie dalam menutupi operasi
kegiatannya. Secara umum, Bernie dalam menjalankan aktivitasnya sejak tahun
1960 terlibat dalam dua aktivitas utama:

1. Sebagai seorang Broker atau Pelaku pasar


Aktivitas ini dimulai pada tahun 1960 dengan mendirikan perusahaan
Bernard L. Madoff Investment Securities dan ia menjadi presiden direkturnya
hingga ditangkap pada tahun 2008. Perusahaan ini menjalankan aktivitasnya
dengan menghimpun penjual dan pembeli saham perusahaan-perusahaan kecil
yang tidak terdaftar di pasar bursa besar seperti NYSE. Pada awalnya keuntungan
Bernie didapat dengan mengambil komisi dari transaksi Over-The-Counter
(OTC), namun secara lambat laun ia mulai melakukan transaksi saham-saham
perusahaan ini atas nama akun pribadinya. Secara regulasi hal ini dibenarkan,
meskipun terdapat batasan maksimum laba yang diizinkan.
Namun pada tahun 2001 kegiatan ini tidak lagi memberikan keuntungan
bagi Barnie, sehingga ia pun menciptakan trik baru untuk mendapatkan
keuntungan lainnya. Ia pun melakukan Inside Trading, yaitu memanfaatkan
posisinya di pasar bursa untuk memperoleh informasi rahasia guna mengetahui
trend pasar mana yang akan memberikan return tertinggi. Sehingga Bernie dapat
membeli saham dengan harga sangat rendah dan menjual dengan harga
maksimum.
2. Penasehat investasi atau Manajer Keuangan
Sedangkan aktivitas yang menyebabkan ia untung besar dan melibatkan
kerugian besar berskala dunia adalah melalui skema Ponzi yang dijalankan
melalui kegiatan investment adviser. Menariknya, meskipun dirinya tidak terdaftar
secara resmi sebagai manajer/penasihat investasi (hingga akhirnya dipaksa oleh
SEC pada tahun 2006), dalam menjalankan aktivitasnya Bernie mampu untuk
mengumpulkan ribuan klien dan bahkan meminta mereka untuk tidak
membocorkan hal ini kepada pihak lainnya. Hingga pada akhirnya pada tahun
1990an ia pun mulai menjalankan skenario operasi penipuan investasi berskala
besarnya.
Kegiatan dan aktivitas lain yang dilakukan oleh Bernie untuk menutupi
operasi kotornya diantaranya:
1.

Menggunakan teknik manipulasi yang ia sebut sebagai Split-Strike


Conversion Srategy. Bernie mempromosikan kepada kliennya bahwa ia

menginvestasikan modal para investor dalam Indeks 100 (100 perusahaan


besar dalam pasar modal) dan mencari perusahaan yang memberikan high
return dalam investasi modal mereka. Padahal dalam kenyataannya ia tidak
pernah menginvestasikan dana apapun dalam bentuk surat berharga apapun.
2.

Mengatakan kepada klien bahwa ia menggunakan dana mereka untuk


membeli saham di luar Amerika, seperti di Bursa Saham Eropa.

3.

Untuk menutupi transaksi pembelian saham di luar negeri, Bernie


membuat surat konfirmasi transaksi palsu dan membuka akun klien palsu
dalam pasar modal luar negeri. Padahal surat tersebut adalah surat yang ia buat
sendiri dan ia kirimkan dari kantornya di Manhattan.

4.

Memalsukan Laporan Audit dan Laporan Keuagan. Sehingga saat SEC


mengirimkan laporan-laporan ini kepada kliennya, mereka akan melihat bahwa
perusahaan Bernie dapat dipercaya dan memiliki performa yang baik.

5.

Memalsukan register sebagai seorang penasehat keuangan dan investasi


yang diterbitkan oleh SEC.

6.

Untuk memperlihatkan bahwa benar investasi klien di dagangkan dalam


pasar eropa, Bernie secara berkala mengirimkan uang ke perusahaan
asosiasinya di London dan nantinya perusahaan ini akan membuat laporan
yang menyatakan bahwa uang yang didapat adalah hasil transaksi pasar bursa
di Eropa.
Dan masih banyak metode serta aktivitas kompleks lainnya yang harus

dilakukan dan ditempuh oleh Bernie guna menutupi operasi kecurangannya.


Padahal seluruh dana tersebut hanyalah perputaran uang dari satu investor ke
investor lain dan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Siapa yang Mencurigai Aktivitas Ini dan Apa Tindakan Mereka?
Bernie pertama sekali mengakui perbuatannya pada 9 Desember 2008
kepada sang adik, lalu sehari kemudian kepada keluarganya. Sang anakpun
kemudian melaporkan hal ini kepada pihak berwajib dan sehari setelahnya ia pun
langsung ditangkap. Namun sebenarnya, sejak bertahun-tahun sebelumnya sang
anak pernah merasa curiga dan bertanya kepada sang Ayah, bagaimana caranya ia

melakukan kegiatan investasi yang selalu memberi keuntungan setiap bulannya,


mseki saat keadaan pasar lesu. Dan akhirnya ia pun mengakuinya pada tahun 2008
itu dengan mengatakan bahwa ia menggunakan skema Ponzi namun dalam skala
yang luar biasa besar.
Selain anaknya, sebenarnya ada seorang lagi yang telah menaruh curiga atas
aktivitas investasi dan keuangan Bernie, yaitu Harry Markopolos yang merupakan
salah seorang pakar keuangan dari perusahaan kompetitor Bernie. Ia pada saat itu
telah mengendus adanya penyalahgunaan wewenang dan kegiatan melanggar
hukum, meski ia belum mengetahui bahwa ini adalah operasi dari skema Ponzi.
Tidak tinggal dia Markopolos pun menyerahkan laporan investigasinya kepada
SEC untuk dapat ditindaklanjuti dan diambil tindakan. Namun tidak membuahkan
hasil.
Pantang menyerah, Markopolos mengirimkan kembali laporan-laporan
pengaduan sejak tahun 2000 hingga 2008, namun masih juga belum mendapatkan
hasil maksimal. Padahal dalam laporan yang dikirimkannya, terdapat setidaknya
29 hal yang dicurigai adanya kecurangan dalam aktivitas investasi perusahaan
Bernie. Namun hingga akhirnya Bernie mengaku dan menyerahkan diri, tidak ada
satupun laporan ini yang ditanggapi serius oleh SEC maupun para pimpinanya.
Dalam jajak dengar pendapat dengan pihak senator yang membidangi
masalah jasa keuangan, Markopolos sempat ditanyakan mengapa ia tidak
mengadukan hal ini kepada FINRA atau FBI, dan ia merespon bahwa: ini tidak
mungkin dilakukan mengingat Bernie Madoff adalah mantan pimpinan di
organisasi tersebut (bahkan pada organisasi yang menjadi cikal bakal pasar modal
amerika serikat) dan bahkan adik kandungnya adalah mantan wakil presiden
direktur di FINRA. Sehingga, jika tanpa ada dukungan dari semua pihak, maka ini
hanya akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri dan pihak yang bekerjasama
dengannya saja.
Mengenai laporan kepada FBI, Markopolos berkeyakinan bahwa hal ini
akan menjadi sia-sia dan akan ditolak oleh badan federal ini, mengingat hal ini
seharusnya masih menjadi tanggung jawab SEC hingga mereka melimpahkan
kasusya secara hukum kepada FBI dalam hal kecurangan tingkat federal.

Mengapa SEC Tidak Menahan Bernie Lebih Awal?


Berdasarkan pengakuan investigator SEC serta pimpinan yang bernaung
dalam lembaga tersebut, merasa tidak yakin dan percaya bahwa dua orang mantan
pimpinan tertinggi organisasi keuangan yang memegang dan berperan penting
dalam pembentukan dan pasar modal di Amerika dapat terlibat dalam hal seperti
ini.Otoritas pasar modal AS (Securities and Exchange Commission/SEC)
sebetulnya sudah lama mengendus keganjilan bisnis Madoff. Namun, berkali-kali
SEC menyelisik kasus tersebut, berkali-kali pula SEC gagal membuktikannya.
Ringkasanpemeriksaan Madoff oleh SEC yaitusebagaiberikut :
1. pada 1992 SEC memeriksa perusahaan pengelola dana (hedge fund) dan jasa
konsultasi keuangan milik Madoff, Bernard Lawrence Madoff Investment
Securities LLC. Hasilnya, Madoff dianggap bersih.
2. Pada 1999, otoritas pasar modal AS kembali memeriksa Bernard Madoff,
menyusul adanya laporan bahwa Madoff sesungguhnya menjalankan praktik
bisnis ilegal lewat Skema Ponzi. Tapi, lagi-lagi, SEC tidak bisa membuktikan
tuduhan tersebut.
3. Dugaan praktik ilegal yang dijalankan Madoff juga pernah diungkap majalah
keuangan mingguan Barron. Pada 2001, majalah itu mempertanyakan praktik
bisnis berkedok investasi ala Bernard Madoff yang lebih menyerupai money
game dengan jenjang primida. Dan, SEC kembali gigit jari.
4. Pada 2005, untuk kesekian kalinya, SEC memeriksa keuangan Madoff. Saat
itu, SEC menemukan tiga kasus pelanggaran teknik perdagangan yang
dijalankan investor kawakan Wall Street itu. Tapi, entah kenapa, Bapepam
AS itu tidak menjatuhkan sanksi.
5. Terakhir, pada 2007, SEC kembali memeriksa Madoff Investment. Sekali
lagi, pemeriksaan SEC nihil. Cuma, memang, petugas pemeriksa menemukan
sejumlah keganjilan. Laporan keuangan kuartalan yang disampaikan Madoff,
misalnya, terlampau kecil untuk ukuran perusahaan pengelola dana miliaran
dolar sekelas Madoff Investment.

Selain itu, berdasarkan hasil internal reviewyang dilakukan oleh SEC


didapatkan laporan hal-hal yang menyebabkan mengapa investigasi untuk
membuktikan bahwa Bernie benar melakukan Skema Ponzi gagal dilakukan,
diantaranya adalah:
Karena para investigator masih belum berpengalaman, dan masih lulusan

fresh graduate dari fakultas hukum.

Tidak terlatih dalam kegiatan audit forensik.

Tidak memiliki kecakapan ilmu yang cukup memadai mengenai pasar


modal, pasar turunan, dan strategis investasi.
Terdapat bias antara dukungan kepada Bernie dan penolakan terhadap

Markopolos
Terhambat dikarenakan urutan priorotas lain yang dimiliki oleh SEC,

sehingga kegiatan investigasi ini menjadi tertunda dan tertahan.


Hal menarik lain yang ditemukan selama masa investigasi ini adalah
meskipun sudah beberapa kali ditemukan indikasi bahwa perusahaan Bernie
menggunakan auditor yang memiliki hubungan kekeluargaan dengan dirinya,
namun tetap saja SEC tidak pernah mengeceknya. Hingga akhirnya temuan ini
diperiksa oleh kejaksaaan negeri New York yang menemukan hasil yang
mengejutkan bahwa sebenarnya KAP Friehling ini tidak pernah melakukan
kegiatan audit sama sekali terhadap perusahaan Bernie. Padahal ia telah menjadi
rekan audit perusahaan Bernie sejak tahun 1991 hingga tahun 2008.
4.2.2

PelanggaranEtika Yang Dilakukan

a. PelanggaranPrinsipUtilitarianismeAtasTindakanSkema

Ponzi

yang

dilakukanoleh Madoff
Bernard

L.

Madoff

bersamadengan

Madoff

Investment

telahmelanggarsalahprinsipdasaretika

Securities
modern

yaituprinsiputilitarianismekarenatelahmelakukanpenipuanbesarbesaranuntukmemperolehkeuntunganpribadisematadanmerugikanbanyakpiha
kterutama investor.Menurut UU Pasar Modal nomor 8 tahun 1995 pasal

90(a),

tindakanpenipuan

yang

dilakukandengancaraapapuntidakdapatdibenarkan.
b. PelanggaranPrinsipKejujuranUntukMenutupiOperasiKotor Madoff
Madoff mempromosikan kepada kliennya bahwa ia menginvestasikan modal
para investor dalam Indeks 100 (100 perusahaan besar dalam pasar modal)
dan mencari perusahaan yang memberikan high return dalam investasi modal
mereka. Padahal dalam kenyataannya ia tidak pernah menginvestasikan dana
apapun dalam bentuk surat berharga apapun.Selainitu, Madoff mengatakan
kepada klien bahwa ia menggunakan dana mereka untuk membeli saham di
luar Amerika, seperti di Bursa Saham Eropa, padahaltidakialakukan.
Keduatindakandiatastelahmelanggarprinsipkejujurandalametikaberbisnis,
dimanaketidakjujurantersebutdigunakanuntukmemperolehkeuntunganpribadi
denganmengelabuipara investor.
c. PelanggaranPrinsip
DisclosureatauKeterbukaanInformasiTerhadapPihak

yang

Berkepentingan
Ada beberapa 4 hal yang dilarang karena oleh hukum dianggap dapat
menimbulkan misleading bagi investor dalam memberikan judgement nya
untuk membeli atau tidak suatu efek, yaitu:
Memberikan informasi yang salah sama sekali.
Memberikan informasi yang setengah benar.
Memberikan informasi yang tidak lengkap.
Sama sekali diam terhadap fakta/informasi material.
Dalamhalini Madoff telahmelakukanpelanggaranetikaatasprinsip disclosure
yaitudenganmemberikaninformasi yang salahsamasekaliyaitu memalsukan
Laporan Audit dan Laporan Keuangan, membuat surat konfirmasi transaksi
palsu dan membuka akun klien palsu dalam pasar modal luar negeri,
memalsukan register sebagai seorang penasehat keuangan dan investasi yang
diterbitkan oleh SEC, dansecara berkala mengirimkan uang ke perusahaan
asosiasinya di London dan nantinya perusahaan ini akan membuat laporan

yang menyatakan bahwa uang yang didapat adalah hasil transaksi pasar bursa
di Eropa.
d. PelanggaranEtikaAtas Insider Trading Madoff
Pelanggaranetikalainnya yang dilakukan Madoff yaitu Madoff memanfaatkan
posisinya di pasar bursa untuk memperoleh informasi rahasia guna
mengetahui trend pasar mana yang akan memberikan return tertinggi.
Sehingga Madoff dapat membeli saham dengan harga sangat rendah dan
menjual dengan harga maksimum.
e. PelanggaranPrinsipRights Terhadap Para Investor Madoff
Denganmelakukanskema Ponzi hinggameraupsekitar US$50 miliarlebih,
Madoff

telahmelakukanpelanggaranetikadenganmenghilangkanhak-hakpara

investor mendapatkanuangnyakembalibesertakeuntungan yang dijanjikan


Madoff.
f. PelanggaranEtikaUntuk

KAP

yang

BertugasMengaudit

Madoff

Investment Securities
kejaksaaan negeri New York yang menemukan hasil bahwasebenarnya KAP
Friehling ini tidak pernah melakukan kegiatan audit sama sekali terhadap
perusahaan

Madoff.Selainitu,

auditor

bertugasuntukmengaudit Madoff terbukti

KAP

Friehling

yang

memiliki hubungan keluarga

dengan pihak auditee, dan ini sangat fatal sekali terutama dalam konteks
independensi seorang auditor.

Anda mungkin juga menyukai