TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Tinjauan Teoritis
1. Pengetahuan
a. Pengerian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang
terhadap objekmelalui indra yang dimilikinya(mata, hidung, telinga, dan sebagainya).
Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga menghasilkan pengetahuan
tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.
Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indra pendengaran (telinga),
dan indra penglihatan (mata). (Notoatmodjo, 2010)
Pengetahuan (Knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar
menjawab pertanyaan What, misalnya apa air, apa manusia, apa alam dan
sebagainya. (Notoatmodjo, 2012)
b. Tingkat Pengetahuan
Menurut (notoatmodjo 2010:27) pengetahuan yang cukup dalam kognitif
mempunyai 6 tingkat yaitu:
1) Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau
diransang yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat
pengetahuan yang paling rendah.
2) Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar tentang objek yang diketahui dan dapat diinterpretasikan materi teersebut
secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat
menjelaskan dan menyebutkan.
3) Aplikasi (Aplication)
Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang
dimaksud dapat menggunakan atau nengaplikasikan prinsip yang diketahui
tersebut pada situasi lain.
4) Analisis (Analysis)
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan atau
memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang
terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Indikasi bahwa
pengetahuan seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila
orang tersebut telah dapat membedakan, atau memisahkan, mengelompokkan,
membuat diagram (bagan) terhadap pengetahuan atas objek tersebut.
5) Sintesis (Synthesis)
Sintesis yang menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan
atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhn yang baru.
Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi
baru dari formulasi-formulasi yang ada.
6) Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu
didasrakan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteriakriteria yang telah ada.
2. Sikap
a. Pengertian Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap
suatu stimulus atau obyek (Soekidjo N, 2003).
Newcomb dalam Notoatmodjo (2010) menyatakan bahwa sikap merupakan
kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanan motif
tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas, akan tetapi adalah
serta
berperan
aktif
dalam
gerakan
Kesehatan
masyarakat.
(healt
behaviour) dapat dilihat sebagai atribut-atribut personal seperti kepercayaankepercayaan, harapan-harapan, motif-mitif, nilai-nilai, persepsi dan unsur-unsur
kognitif lainnya, sebagai karakteristik individu meliputi unsur-unsur dan keadaan
afeksi dan emosi dan sebagai pola-pola perilaku yang tampak yakni tindakantindakan dan kebiasaan-kebiasaan yang berhubungan dengan mempertahankan,
memelihara dan untuk meningkatkan kesehatan (Maryunani, 2013).
c. Pengertian Perilaku Hidup Sehat
Perilaku Hidup Sehat (PHS) adalah perilaku yang berkaitan dengan upaya
atau kegiatan seseorang yang mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya
(notoatmodjo, 2003 : 118).
dan
pemberdayaan
masyarakat
(empowerman).
Dengan
demikian
dengan
penelitian
yang
dilakukan
di
Bogor
dimana
telah
ilegal
mengandung
logam
berat
pada
tekstil),
kuning
pada
tekstil)
(Judwarwanto, 2008).
Menurut Depkes RI (2001) alasan tidak boleh jajan di sembarang tempat,
harus di kantin sekolah karena:
a) Makanan dan minuman yang dijual cukup bergizi, terjamin kebersihannya,
terbebas dari zat-zat berbahaya dan terlindung dari serangga dan tikus.
b) Makanan yang bergizi akan meningkatkan kesehatan dan kecerdasan
siswa, sehingga siswa menjadi lebih berprestasi di sekolah.
c) Tersedianya air bersih yang mengalir dan sabun untuk mencuci tangan dan
peralatan makan.
d) Tersedianya tempat sampah yang tertutup dan saluran pembuangan air
kotor.
e) Adanya pengawasan secara teratur oleh guru, siswa dan komite sekolah.
3) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat, serta menjaga kebersihan
jamban.
Jamban merupakan sanitasi dasar penting yang harus dimiliki setiap
masyarakat. Pentingnya buang air bersih di jamban yang bersih adalah untuk
menghindari dari berbagai jenis penyakit yang timbul karena sanitasi yang buruk.
Oleh karena itu jamban harus mengikuti standar pembuatan jamban yang sehat
dimana harus terletak minimal 10 meter dari sumber air dan mempunyai saluran
pembuangan udara agar tidak mencemari lingkungan sekitar.
bersih
Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat
Tidak ada serangga (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran
Tersedia alat pembersih (sabun, sikat dan air bersih)
Bila ada kerusakan, segera diperbaiki
Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk
memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak
(meningkatkan kualitas hidup). Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang
terencana dan terstruktur, yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan
ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani.
Kebugaran jasmani sangat penting dalam menunjang aktivitas kehidupan
sehari-hari, akan tetapi nilai kebugaran jasmani tiap-tiap orang berbeda-beda
sesuai dengan tugas atauprofesi masing-masing. Kebugaran jasmani terdiri dari
komponen-komponen yang dikelompokkan menjadi kelompok yang berhubungan
dengan kesehatan (Health Related Physical Fitness) dan kelompok yang
berhubungan dengan ketrampilan (Skill Related Physical Fitness).
dihindarkan
sejak
dini
mulai
dari
tingkat
sekolah
dasar
(Wastuwibowo, 2008).
Alasan tidak boleh merokok di sekolah karena rokok ibarat pabrik bahan
kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan
kimia
berbahaya
diantaranya
yang
paling
berbahaya
adalah
nikotin,
Adalah orang yang bukan perokok, tetapi menghirup asap rokok orang
lain atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang
sedang merokok.
Bahaya merokok (Depkes RI, 2003), antara lain:
a)
b)
c)
d)
e)
f)
7) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan peserta didik setiap 6
bulan untuk memantau pertumbuhan peserta didik.
Mengukur berat dan tinggi badan merupakan salah satu upaya untuk
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan diketahuinya tingkat
pertumbuhan dan perkembangan anak maka dapat memberikan masukan untuk
peningkatan konsumsi makanan yang bergizi bagi pertumbuhan anak. Sedangkan
untuk mengetahui pertumbuhan seorang anak normal atau tidak, bisa diketahui
melalui cara membandingkan ukuran tubuh anak yang bersangkutan dengan
ukuran tubuh anak seusia pada umumnya. Apabila anak memiliki ukuran tubuh
melebihi
ukuran
rata-rata
anak
yang
seusia
pada
umumnya,
maka
PHBS
SIKAP
Keterangan:
: yang diteliti
: yang tidak diteliti
C. Defenisi Operasional
No
1
VARIABEL
Pengetahuan
DEFENISI
CARA
0PERASIONAL
UKUR
Segala sesuatu Angket
yang diketahui
siswa
tentang
PHBS
di
Sekolah
yang
meliputi:
Mencuci tangan
dengan
air
yang mengalir
ALAT
UKUR
Kuisoner
HASIL
SKALA
UKUR
UKUR
Dikatakan
Ordinal
tinggi jika
76-100%.
Sedang jika
56-75%.
Rendah jika
<56%
(Husein,
2000)
Sikap
dan
menggunakan
sabun.
Mengkonsumsi
jajanan sehat di
kantin sekolah.
Menggunakan
jamban yang
bersih
dan
sehat,
serta
menjaga
kebersihan
jamban.
Olahraga
dan
aktivitas fisik
yang
teratur
dan terukur.
Memberantas
jentik nyamuk
di
sekolah
secara rutin
Tidak merokok
di sekolah.
Menimbang
berat
badan
dan mengukur
tinggi
badan
peserta didik
setiap 6 bulan.
Membuang
sampah pada
tempatnya.
Tanggapan,
Angket
reaksi,
respon
tertutup
atau
kesediaan siswa
untuk bertindak
sehubungan
dengan perilaku
hidup bersih dan
sehat.
Kuisoner
Positif
Mean
Negatif
Mean
> Ordinal
<