AKI
Penyululit Kehamilan
Antenatal Care
Latar belakang..
Kasus Risiko tinggi
Indonesia
Kesadaran pemeriksaan
Kehamilan di sarana kesehatan
Analisis Faktor
Ketidaktahuan (ignorance)
Kemiskinan/ketidakmampuan (Poverty)
Kepercayaan (emotional security)
Sarana dan prasanara kesehatan
(accesibility)
Masalah...........
permasalahan dari penelitian yang
akan dilakukan adalah mencari faktorfaktor yang mempengaruhi kejadian
kehamilan resiko tinggi di wilayah
kerja Puskesmas kecamatan
Mampang Prapatan.
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Menurunkan angka kematian ibu di wilayah kerja
Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan
Tujuan Khusus
pengaruh penghasilan, pengetahuan, sikap,
perilaku, penyuluhan dan akses ke
saranakesehatan
Mampang Prapatan
Ruang Lingkup
Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan mengenai
:
meningkatkan cakupan program KIA terutama tentang
penjaringan, pelayanan, dan penanganan kasus kehamilan
risiko tinggi.
Informasi tentang kendala-kendala yang ada dalam
menjalankan program KIA terutama dalam upaya
meningkatkan pelayanan pemeriksaan kehamilan pada
umumnya dan pemeriksaan kehamilan kasus risiko tinggi
Bahan pertimbangan dalam memilih jalan keluar yang akan
ditempuh untuk memecahkan masalah rendahnya
pemeriksaan kehamilan risiko tinggi oleh tenaga kesehatan
Metodologi Penelitian
Populasi: Ibu hamil dengan risiko tinggi yang tercatat selama bulan
Mei 2010 sampai dengan Juni 2010 yang bermukim di wilayah kerja
Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan.
Teknik Sampling : -
TINJAUAN PUSTAKA
Pelayanan KIA
Kegiatan-kegiatan pokok (Depkes RI, 1991 / 1992):
Umur
Jumlah anak
Jarak kelahiran
(ibu sudah hamil lagi sebelum anak berumur
1 tahun).
Riwayat persalinan
Riwayat persalinan/kehamilan yang jelek
Riwayat penyakit
Mempunyai penyakit kronis/menahun
( Hipertensi, Jantung, Kencing manis ).
Faktor risiko
Riwayat perdarahan
Anemia
Mengapa ibu
PENGETAHUAN
SIKAP
PERILAKU
PENGHASILAN
AKSES
KESARANA
KESEHATAN
Kejadian
RENDAHNYA
Kehamilan
PEMERKSAAN
RISIKOTINGGI
Resiko
Tinggi
OLEH
Di Wilayah
Kerja
NAKES
Puskesmas
Mampang Prapatan
Hipotesis
Tidak ada pengaruh
faktor penghasilan
faktor pengetahuan
faktor sikap
faktor perilaku
Definisi Operasional
(1) Penghasilan
Penghasilan dianggap Tinggi jika
Rp. 1.050.000,00./bulan
Penghasilan dianggap Rendah
jika < Rp. 1.050.000,00./bulan
Skala: ordinal.
(2) Pengetahuan
Jumlah pertanyaan 20 buah, semuanya
diberi nilai.
Jawaban yang sempurna diberi nilai 3, yang
kurang sempurna diberi nilai 1-2, dan yang
salah diberi nilai 0.
Nilai maksimal adalah 50 dan nilai minimal
0.
Dikelompokkan ke dalam 2 kategori, yaitu :
Pengetahuan Baik, jika jumlah nilai 26-50.
Pengetahuan Kurang, jika jumlah nilai 0-25.
Skala : ordinal.
(3) Sikap
Pertanyaan berjumlah 8 buah,diberi
nilai 3 jika benar dan 0 jika salah.
Nilai maksimal adalah 24 dan nilai
minimal 0.
Responden dikelompokkan ke
dalam 2 kategori, yaitu :
1. Sikap Baik, jika jumlah nilai 16-24.
2. Sikap Kurang, jika jumlahnya nilai 0-15.
Skala : ordinal
(4) Perilaku
Pertanyaan berjumlah 7 buah, diberi nilai
5 jika benar dan 0 jika salah. Dengan
demikian
Nilai maksimal adalah 18 dan nilai
minimal 0.
Responden dikelompokkan ke dalam 2
kategori, yaitu
1. Perilaku Baik, jika jumlah nilai 14 18.
2. Perilaku Kurang jika jumlah nilai 0-13.
Skala : ordinal
Skala : ordinal.
Pengumpulan Data
Analisis:
Univariat
Bivariat
Penyajian data:
Data dianalisis
Disajikan dalam tabel dan
pembahasan
Hasil Penelitian
Puskesmas Kecamatan
Puskesmas Kelurahan
: 1 buah
: 6 buah
USIA
(tahun)
JUMLAH
( orang)
PERSENTASE
(%)
< 20
20 35
>35
5
89
6
5
89
6
TOTAL
100
100
PEKERJAAN
Pegawai swasta
Pedagang/wiraswasta
Ibu Rumah Tangga
Lain-lain
TOTAL
JUMLAH
(orang)
PERSENTASE
(%)
29
3
60
8
29
3
60
8
100
100
TOTAL
JUMLAH PERSENTASE
1
3
21
67
8
1
3
21
67
8
100
100
PENGHASILAN
< Rp 1.050.000,00/bulan
Rp 1.050.000,00/bulan
TOTAL
JUMLAH
(orang)
PERSENTASE
(%)
39
61
39
61
100
100
Ya
Tidak
TOTAL
JUMLAH
(orang)
PERSENTASE (%)
36
64
36
64
100
100
Penghasilan
Jumlah
Ya
Tidak
Tinggi
16
Rendah
27
34
Total
16
34
50
Tabel 5.2.2 Distribusi silang pengetahuan responden tentang kehamilan risiko tinggi.
Pengetahuan
Jumlah
Ya
Tidak
Baik
6
16,7%
51
79,7%
57
57,0%
Kurang
30
83,3%
13
20,3%
43
43,0%
Total
36
64
100
Tabel 5.2.3 Distribusi silang sikap responden terhadap kehamilan risiko tinggi
Sikap
Jumlah
Ya
Tidak
Baik
20
55,6%
61
95,3%
81
81,0%
Kurang
16
44,4%
3
4,7%
19
19,0%
Total
36
64
100
Tabel 5.2.4 Distribusi silang perilaku responden terhadap kehamilan risiko tinggi.
Perilaku
Jumlah
Ya
Tidak
Baik
7
19,4%
55
85,9%
62
100%
Kurang
29
80,6%
9
14,1%
38
38,0%
Total
36
64
100
Jumlah
Ya
Tidak
Cukup
31
86,1%
64
100%
95
95%
Kurang
5
13,9%
0
0%
5
5%
Total
36
64
100
Tabel 5.3 Hubungan antara Penghasilan, Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Akses ke sarana
kesehatan, dan Penghasilan dengan kehamilan risiko tinggi
Kehamilan Risiko Tinggi
Variabel
Kategor
i
Tinggi
Ya (16)
Tidak (34)
17
27.9
44
72.1
Penghasilan
<0.05
Rendah
19
48.7
20
Baik
16.7
51
Kurang
30
83.3
13
20.3
Baik
20
55.6
61
95.3
Sikap
<0.05
Kurang
16
44.4
4.7
Baik
19.4
55
85.9
Perilaku
<0.05
Cukup
Kurang
29
31
80.4
14.1
86.1
64
100
13.9
Keterangan
>0.05
79.7
<0.05
Kurang
Fishers
exact
test
51.3
Pengetahuan
Akses
Pearson
Chisquare
0.002
<0.05
<0.05
<0.05
0.005
Fishers
exact
test<0.05
Hipotesis
diterima
PEMBAHASAN
Kesimpulan
Saran
1.Untuk Puskesmas
Mengaktifkan kader kesehatan untuk
mendeteksi dini para ibu hamil dengan
risiko tinggi serta memotivasi mereka agar
melakukan pemeriksaan kehamilan oleh
tenaga kesehatan.
Penjaringan kasus dengan risiko tinggi dan
pengawasan antenatal yang teratur dan
baik menentukan morbiditas dan
mortalitas ibu kehamilan risiko tinggi,untuk
ini diharapkan dapat dilakukan penyuluhan
pada wanita hamil risiko tinggi tentang
bahayanya komplikasi yang dapat terjadi
pada ibu dan janin yang dikandung.
2.Untuk Universitas
Menitikberatkan materi kuliah tentang
pentingnya pemeriksaan kehamilan
sebagai upaya deteksi dini kehamilan
risiko tinggi agar dapat mencegah
terjadinya komplikasi.
3.Untuk Masyarakat Umum
Mengenali faktor-faktor kehamilan risiko
tinggi
Dapat mengetahui upaya meningkatkan
kualitas kesehatan kehamilan.