(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Semester
: X/1
Mata Pelajaran
: Matematika-Wajib
Topik
Variabel
Waktu
: 2 45 menit
A. Kompetensi Inti
Indikator Pencapaian
Kompetensi
dan
menerapkan
strategi
menyelesaikan masalah.
3.3
Mendeskripsikan
konsep 1. Menjelaskan kembali pengertian
sistem pertidaksamaan linier
Pertidaksamaan Linier
2.
Menjelaskan pengertian Sistem
dua variabel dan mampu
Pertidaksamaan Linier
menerapkan berbagai strategi
yang efektif dalam menentukan
himpunan
penyelesaiannya
serta memeriksa kebenaran
jawabannya dalam pemecahan
masalah matematika.
4.4 Menggunakan SPLDV, SPLTV 1. Terampil menerapkan konsep/
dan
sistem pertidaksamaan
prinsip
dalam
pemecahan
linear dua variabel (SPtLDV)
masalah
yang
relevan/nyata
untuk
menyajikan
masalah
yang berkaitan dengan Sistem
kontekstual dan menjelaskan
Pertidaksamaan Linier.
makna tiap besaran secara
lisan maupun tulisan
C. Tujuan Pembelajaran :
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam
pembelajaran Sistem
Pertidaksamaan Linier Dua Variabel ini
diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat
1. Menjelaskan kembali pengertian Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
dan Sistem Pertidaksamaan Linier secara jujur, tangguh, kritis dan
disiplin.
2. Menyatakan kembali konsep sistem pertidaksamaan linier dua variabel
dan mampu menerapkan berbagai strategi yang efektif dalam
menentukan himpunan penyelesaiannya serta memeriksa kebenaran
jawabannya dalam pemecahan masalah matematika, secara tepat dan
sistematis.
3. Mencoba, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret
terkait dengan sistem
pertidaksamaan linier dua variabel secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
D. Materi Pembelajaran
a. Materi Pokok
: Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
ax by c
xy3
px qy r
x 3y 5
atau
x 0, y 0
ax by c
ax by c
ax by c
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran
: Problem-Based Learning (PBL)
Pendekatan pembelajaran :
Pendekatan saintifik (scientific).
Metode Pembelajaran
:
Ekspositori,
Penemuan
terbimbing,
Pemecahan Masalah, Diskusi,Tanya jawab,
tugas.
F. Alat dan Media Pembelajaran
:
Penggaris,Worksheet atau Lembar Aktifitas Siswa (LAS)
G. Sumber Belajar
H. Langkah-langkah Pembelajaran :
Kegiatan
Pembelajara
n Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
Komunikasi dan Apersepsi
Alokasi
Waktu
10
salam dan mengajak menit
1. Guru memberi
siswa berdoa
2. Guru menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
3. Guru meminta siswa untuk menanyakan
kesulitan mengenai materi sebelumnya
4. Guru memberikan gambaran tentang
pentingnya
memahami
Sistem
Pertidaksamaan Linier dan memberikan
gambaran
tentang
aplikasi
Sistem
Pertidaksamaan Linier dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Guru menginformasikan cara belajar
yang
akan
ditempuh
(Pemberian
masalah,
penugasan
kelompok,
pembahasan disertai tanya jawab,
penarikan kesimpulan)
Inti
2. Fase
2:
Mengorganisasikan
siswa
belajar
(a)
Guru
membentuk
kelompok
heterogen
(dari
sisi
kemampuan, gender, budaya, maupun
agama) sesuai pembagian kelompok
yang telah direncanakan oleh guru terdiri
dari 3 4 siswa.
(b)
Guru
membagikan
Lembar Aktivitas Siswa (LAS) yang
berisikan masalah 2 dan langkah-langkah
pemecahan ( Sistem Pertidaksamaan
Linier
)
serta
meminta
siswa
berkolaborasi
untuk
menyelesaikan
masalah.
(c)
Guru
berkeliling
mencermati siswa bekerja, mencermati
dan menemukan berbagai kesulitan yang
dialami
siswa,
serta
memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
bertanya hal-hal yang belum dipahami.
(d)
Guru memberi bantuan
berkaitan kesulitan yang dialami siswa
secara individu, kelompok, atau klasikal.
70 menit
(e)
6.
7.
Penutup
2
3
4
10 menit
N
o
1.
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
Sikap
a. Percaya
diri
dalam
Pembelajaran
b. Bekerjasama
Pengamatan
dalam
kegiatan
kelompok.
Selama pembelajaran
dan saat diskusi
c. Toleransi dalam
perbedaan strategi
berpikir.
2.
Pengetahuan
Pengamatan
a. Menjelaskan
tes
kembali
pengertian
Sistem
Pertidaksamaan
Linier
Dua
Variabel
secara
tepat
dan
sistematis yang
benar.
b. Memahami
dalam
menyelesaikan
persoalan
mencari
himpunan
penyelesaian
sistem
pertidaksamaan
linier,
secara
tepat dan kreatif.
dan
Penyelesaian tugas
individu dan kelompok
N
o
3.
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
Keterampilan
Terampil
menerapkan
konsep/prinsip dan
strategi pemecahan
masalah yang
relevan yang
berkaitan dengan
Sistem
Pertidaksamaan
Linier.
Pengamatan
a x 0 dan y
daerah
(arsirlah)
yang
b . x + 2y 10
Skor
2
b.
x + 2y 310 4
Y
10
10
Skor
5
x
10
x + 2y 10
2.
Y
4
Skor 30
3
4
3. Skor 50
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Tahun Pelajaran
Waktu Pengamatan
: Matematika
: X/1
: 2013/2014
:
Pedoman Observasi Sikap Percaya Diri
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kesantunan.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik
: .
Kelas
: .
Tanggal Pengamatan
: ..
Materi Pokok
: ..
No
Aspek Pengamatan
Skor
1
1
2
3
4
5
6
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik
: apabila memperoleh skor A dan A
Baik
: apabila memperoleh skor B - , B, dan B +
Cukup
: apabila memperoleh skor C -, C, dan C +
Kurang
: apabila memperoleh skor D dan D +
: .
Kelas
: .
Tanggal Pengamatan
: ..
Materi Pokok
: ..
No
1
2
3
4
5
Aspek Pengamatan
Aktif dalam kerja kelompok
Jumlah Skor
Skor
1
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik
: apabila memperoleh skor A dan A
Baik
: apabila memperoleh skor B - , B, dan B +
Cukup
: apabila memperoleh skor C -, C, dan C +
Kurang
: apabila memperoleh skor D dan D +
: .
Kelas
: .
Tanggal Pengamatan
: ..
Materi Pokok
: ..
No
1
2
3
4
5
6
Aspek Pengamatan
Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik
: apabila memperoleh skor A dan A
Baik
: apabila memperoleh skor B - , B, dan B +
Cukup
: apabila memperoleh skor C -, C, dan C +
Kurang
: apabila memperoleh skor D dan D +
Skor
1
Nama Siswa
Keterampilan
Menerapkan
konsep/prinsip dan
strategi pemecahan
masalah
KT
T
ST
1
2
3
4
Keterangan:
KT
: Kurang terampil
: Terampil
ST
: Sangat terampil
Medan,
Juni 2014
Ediaman Napitupulu
NIP.
Lampiran 1:
Nama :
Kelas :
Lampiran 2 :
Kelompok : 1
.
y0
2x y 0
2x + y 4 0
Langkah langkah :
Buat bidang kartesius
Lukislah garis-garis dari pertidaksamaan yang diketahui
Arsirlah daerah penyelesaiannya
Tentukan himpunan penyelesain dari keempat pertidaksamaan
Jawab :
2.Penghasil roti mempunyai 300 ons terigu,180 ons mentega dan 300 ons
telur.
Ia merencanakan membuat jenis roti A yang setiap potongnya
memerlukan 2 ons terigu , 2 ons mentega dan 4 ons telur dengan harga
Rp.6000,-.Sedang jenis roti B memerlukan 6 ons terigu,4 ons mentega dan
2 ons telur dengan harga Rp.5000,-Buatlah model matematika dan
berapakah keuntungan maksimumnya!
Jawab :
Lampiran 2 :
Kelompok : 2
1.
Langkah langkah :
1.
2. Penghasil roti mempunyai 300 ons terigu,180 ons mentega dan 300 ons
telur.
Ia merencanakan membuat jenis roti A yang setiap potongnya
memerlukan 2 ons terigu , 2 ons mentega dan 4 ons telur dengan harga
Rp.6000,-.Sedang jenis roti B memerlukan 6 ons terigu,4 ons mentega dan
2 ons telur dengan harga Rp.5000,- Buatlah model matematika dan
berapakah keuntungan maksimumnya!
Jawab :
Lampiran 3 :
Kelompok : 3
y0
2x + 5y 10
4x + 10y 20
Langkah langkah :
Buat bidang kartesius
Lukislah garis-garis dari pertidaksamaan yang diketahui
Arsirlah daerah penyelesaiannya
4.
Jawab :
2
Penghasil roti mempunyai 300 ons terigu,180 ons mentega dan 300 ons
telur.
Ia merencanakan membuat jenis roti A yang setiap potongnya
memerlukan 2 ons terigu , 2 ons mentega dan 4 ons telur dengan harga
Rp.6000,-.Sedang jenis roti B memerlukan 6 ons terigu,4 ons mentega dan
2 ons telur dengan harga Rp.5000,-Buatlah model matematika dan
berapakah keuntungan maksimumnya!
Jawab :