KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(Tatap Muka Ke-8)
Identitas Nasional
Pengertian Identitas Nasional
Konsepsi Bangsa
Karakteristik Identitas Nasional
Nasionalisme Indonesia
Pemberdayaan Indentitas Nasional
Konsepsi Bangsa
(Konsep Manusia)
Konsepsi Bangsa
Konsepsi Bangsa
(Asal Usul Masyarakat di Nusantara)
Nasionalisme Indonesia
Pengertian
Nasionalisme Indonesia
(Awal Sejarah)
Pemilahan Penduduk oleh VOC & Pem Belanda
Perlawanan Pemimpin Lokal secara sporadis
Gerakan Etika Politik Belanda utk balas jasa
kpd rakyat
Respon Pemimpin mengikuti dari pada melawan
secara kekerasan
Upaya terjemahkan sastra Barat ke bahasa
Jawa & Melayu
Gerakan egaliter gerakan politik
Nasionalisme Indonesia
(Pembentukan Nasionalisme)
Konsep theologi (identik dgn fitrah
manusia)
Konsep politik (budaya politik)
Konsep budaya (multikultural)
Sumpah Pemuda dari ke-kami-an
menjadi ke-kita-an
Anderson : nation state komunitas
terbayang yg menyatu
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
(Tatap Muka Ke-9)
Kewarganegaraan
(1)
Pengertian Warganegara
Warganegara : anggota negara (citizen,
citoyen, staatsburger)
Kaula negara (wilayah jajahan) : semiwarganegara (subject, sujet, onderdaan), kini hanya
negara kerajaan
Tata Hukum moderen negara ada karena
ada warganegara dan penduduk
Cara penentuan kewarganegaraan : tiap negara
menggunakan pendekatan yang berbeda
timbul masalah dikemudian hari
Kewarganegaraan
(2)
Pengertian Kewarganegaraan
Segala hubungan antara seseorang dan
Negara
Negara berkewajiban melindungi orang
tersebut
Setiap warganegara berkewajiban
tunduk pada peraturan perundangundangan negara
Asas Kewarganegaraan
(1)
Asas Kewarganegaraan
Pedoman dasar bagi suatu negara untuk
menentukan siapakah yang akan menjadi
warganegara
Dari segi kelahiran
- Ius Soli
- Ius Sanguinis
Dari segi perkawinan
- Kesatuan Hukum
- Persamaan Derajat
Asas Kewarganegaraan
(2)
Segi Kelahiran
Ius Soli : ditentukan tempat/negara ia
dilahirkan
Ius Sanguinis : ditentukan berdasarkan
hubungan darah/keturunan
Akibatnya bi-patride & a-patride
Penyelesaian hak opsi & hak repudansi
Asas Kewarganegaraan
(3)
Segi Perkawinan
Kesatuan Hukum : anggota keluarga
tunduk pada hukum yg sama bila
terjadi perkawinan antar bangsa
warganegara isteri = suami
Persamaan Derajat : suatu perkawinan
tidak menyebabkan berubahnya status
kewarganegaraan masing-masing pihak
Asas Kewarganegaraan
(4)
Kewarganegaraan Indonesia
Asas Kewarganegaraan
(4)
Kewarganegaraan Indonesia
Asas Kewarganegaraan
(5)
Karena kelahiran
Karena pengangkatan
Karena dikabulkan permohonan
Karena pewarganegaraan
Karena perkawinan
Karena turut ayah dan/atau ibu
Karena pernyataan
(1)
(2)
(3)
(2)
Kemerdekaan Warganegara
Berserikat & berkumpul, mengeluarkan
pikiran dgn lisan & tulisan dsb (ps 27
UUD-45 asli)
Neg. menjamin kemerdekaan penduduk
untuk memeluk agama (ps 29 UUD-45
asli)
Ps 27 & ps 29 UUD 45 asli dijabarkan
lagi melalui ps 28E UUD-45**
(6)
Pembatasan Gerak
U m u m
(1)
Pembatasan Gerak
Keimigrasian
(2)
(1)
Pembatasan Gerak
Keimigrasian
(3)
(2)
Visa ket yg ditulis dlm paspor atau, yg menerangkan bhw pemilik paspor diperbolehkan
memasuki atau memasuki kembali di neg. pemberi visa
Visa visa biasa visa transit
Kekecualian WNA ijin Presiden Nakhoda &
ABK kapal/pesbang
Penumpang transit di pelabuhan (laut & udara)
Pembatasan Gerak
Keimigrasian
(4)
(3)
Pembatasan Gerak
Keimigrasian
(5)
(4)
Ijin Keimigrasian
Berdasarkan selective policy
Ijin Singgah : dalam perjalanan
Ijin Kunjungan : tugas Pemerintah, konvensi,
pariwisata, dalam rangka usaha, sosial budaya
Ijin Tinggal Terbatas
Ijin Tinggal Tetap
Karantina tujuan utk melindungi bgs Indonesia thp orang yg diperkirakan membawa
penyakit.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Negara & Konstitusi
Negara
Konstitusi
Konstitusi Indonesia
Politik dan Strategi
Politik Nasional Indonesia
Negara (1)
Bangsa Wilayah/tempat tinggal Negara
Negara state, etat, staat bhs Latin
status/statum: keadaan tegak & tetap
Persekutuan hidup manusia status civititas
sejak abad XVI istilah negara
Negara (institusi): wilayah, rakyat, Pemerintah (konferensi Motevideo)
Prasarat lain (Prof. Dr. Sri Sumantri, SH) :
kedaulatan, konstitusi, tujuan negara
Negara (2)
Teori terjadinya Negara
Theokrasi kedaulatan neg. dari Tuhan
- Tuhan YME (monotheis)/dewa (polytheis) yg
mencipta/memerintah alam semesta & isinya
- Raja adalah wakil Tuhan, turunan dewa
Kekuatan dominasi pok kuat thp pok lemah, neg: resultante positif dari sengketa &
penaklukan
Organis konsep biologis, berkembang sejak
abad XIX (bersamaan dgn tumbuhnya ilmu
biologi)
Sejarah dasar penyelidikan etnologi-antropologi teori pertumbuhan evolusi
Negara
(3)
Negara
(4)
Prasyarat Negara
Wilayah daerah besar & kecil (provinsi,
kabupaten & kota (ps 2 UUD no 32/2004)
Penduduk/warganegara (dibahas tersendiri)
Pemerintah sistem monarkhi & republik
- Pem. monarkhi mutlak, parlementer
- Pem. republik presidensial, parlementer
- Pemerintah demokrasi, otokrasi, oligarkhi,
aristokrasi
Negara
(5)
Prasyarat Negara
Kedaulatan kekuasaan tertinggi utk membuat & melaksanakan UU termasuk memaksa.
- Kedaulatan kedalam (internal souvereignty)
- Kedaulatan keluar (external souvereignty)
- Kedaulatan Tuhan raja wakil Tuhan
- Kedaulatan Rakyat dari rakyat
- Kedaulatan Hukum hukum merupakan
kekuasaan tertinggi
Negara
(6)
Prasyarat Negara
Tujuan Negara, a.l.: memperluas kekuasaan,
menyelenggarakan ketertiban hukum, mencapai kesejahteraan umum
Plato: Memajukan kesusilaan manusia sbg perseorangan & makhluk sosial
Roger H.Saltau: Memungkinkan rakyatnya
berkembang serta menyelenggarakan daya
cipta sebebas mungkin.
NKRI: (lihat alinea ke-4 Pembukaan UUD-45)
Negara
(7)
Bentuk Negara
Negara (8)
Bentuk Negara
Negara Dominion: ex Jajahan Inggris yg ingin
tetap bersatu & mengakui Monarkhi Inggris
sbg kepala negara/lambang persatuan. Setiap
negara merdeka penuh, baik dlm pol LN/DN.
Negara Protektorat: dibawah lindungan neg
lain/badan internasional
- Protektorat Kolonial
- Protektorat Internasional
Negara Uni: merupakan bentuk gabungan negara, a.l. : utk perlancar kerjasama
Negara (9)
Bentuk Pemerintahan
Monarkhi: Mono & archie yg berkuasa 1
orang saja kerajaan turun temurun
- Monarkhi Absolut
- Monarkhi Konstitusional
- Monarkhi Parlementer
Oligarkhi: oligoi (sedikit) & archie
- Aristiokrasi (aristos = bangsawan)
- Plutokrasi (plutos = kekayaan)
Negara (10)
Bentuk Pemerintahan
Autokrasi : auto & cratein memerintah
sendiri
- konsep lama : tdk ada DPR
- konsep baru : DPR sbg pelengkap
Demokrasi : demos & cratein
- konsep : Vox Populi, Vox Dei
- demokrasi langsung & demokrasi perwakilan
Negara (11)
Tugas Negara
KONSTITUSI (1)
Bhs Perancis: constituir membentuk
Pengaturan dasar pembentukan negara
Konsensus (general agreement) negara utk
melindungi kepentingan bersama & diwujudkan
bersama
-Tujuan/cita2 bersama (the general goals of
society).
- Rule of Law sbg landasan & penyelenggaraan
Negara (the basic of government)
- Bentuk institusi & prosedur ketatanegaraan
(the form of institutions & procedures)
KONSTITUSI (2)
Sejumlah aturan2 dasar & ketentuan2 yang
dibentuk untuk mengatur fungsi & struktur
lembaga negara & lembaga pemerintah termasuk kerjasama antara rakyat (masyarakat) &
negara dalam rangka kehidupan berbangsa &
bernegara
Grondwet (Belanda) & grundgesetz (Jerman)
Konstitusi merupakan fundamental law
istilah Belanda & Jerman
KONSTITUSI (3)
Prof. Sri Sumantri : suatu naskah yg memuat
suatu bangunan negara & sendi2 sistem pemerintahan negara.
Secara terminologi: Sejumlah aturan dasar &
ketentuan hukum yg dibentuk utk mengatur
fungsi & struktur lembaga pemerintahan
termasuk hubungan kerjasama antar negara &
masyarakat dlm hal kehidupan berbangsa &
bernegara
KONSTITUSI
(4)
KONSTITUSI
(5)
Pentingnya Konstitusi:
Membagi kekuasaan dalam negara : bagaimana
kekuasaan dibagi legislatif, eksekutif &
yudikatif
Membatasi kekuasaan organ negara, mengatur
hub antar organ negara, menagtur kekuasaan
organ negara dgn warganegara
Pembatasan kekuasaan & membagi legitimasi
kekuasan pemerintah serta instrumen pengalihan kewenangan.
KONSTITUSI
(6)
Chandra, 1979 : 5
KBBI : Segala urusan & tindakan mengenai Pemerintahan negara atau thp negara lain
Massa
Kaum Intelektual (cendakiawan, filosof) ide
egaliter, nasionalisme
Komunikasi massa kemampuan baca tulis
komersialisasi percetakan
3. Perubahan Struktur Sosial
Struktur Sosial : Kelas Atas (pemilik modal),
Kelas Menengah (intelektual/innovator), Kelas
Bawah/ Pekerja
Kelas menengah makin besar ingin berperan
dalam politik
(1)
Budaya Politik
Sikap WNI yg dilatar belakangi oleh sistem
nilai thd kehidupan pemerintahan lebih
mengarah pada Budaya Politik Parochial
LSM, NGO
> Partai2 Politik : akankah ada Partai lokal ?
> Badan Legislatif : MPR, DPR & DPD
> Badan Eksekutif
> Birokrasi : Sipil & Militer
> Badan Peradilan : MA (PT, PN, P khusus), MK,
KY
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
(Tatap Muka Ke-10)
Demokrasi Indonesia
Hakekat Demokrasi
Membangun Demokrasi
Demokrasi di Masyarakat Indonesia
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
HAKEKAT DEMOKRASI
(1)
FOR
THE PEOPLE
BY
OF
HAKEKAT DEMOKRASI
(3)
Perwujudkan sistem politik akan berbeda pd:
> Masyarakat Majemuk
> Masyarakat Homogen
> Masyarakat Imigran & keturunannya
Macam2 Demokrasi (yg kini populer kini)
> Demokrasi Sederhana
> Demokrasi Liberal (Demokrasi Barat)
> Demokrasi Sosialis (Demokrasi Timur)
> Demokrasi Semu Demokrasi Terpimpin,
Demokrasi Tengah
Kansil, 2002: 100
DEMOKRASI
(Huntington:1991)
Demokratis =
Pemilu yg adil,
jujur,& berkala
Formal Demokrasi:
Sistem Pemerintahah
Winataputra: 2006
Kedaulatan rakyat
Pemerintahan berdasarkan persetujuan yg diperintah
Kekuasaan mayoritas
Hak-hak minoritas
Jaminan hak azasi manusia
Pemilihan yg bebas & jujur
Persamaan di depan hukum
Proses hukum yg wajar
Pembatasan pemerintahan secara konstitusional
Plurasisme sosial, ekonomi, & politik
Nilai-nilai toleransi, pragmatisme,kerjasama & mufakat
USIS: 1995
DEMOKRASI di INDONESIA
(1)
DEMOKRASI di INDONESIA
(3)
DEMOKRASI di INDONESIA
Demokrasi dalam NKRI
(4)
DEMOKRASI di INDONESIA
Pilar Demokrasi Indonesia
(UUD NKRI 1945, Prof. Sanusi:1998)
DEMOKRASI di INDONESIA
Secara Hakiki Demokrasi :
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
(Tatap Muka Ke-11)
(2)
Hukum Humaniter
(3)
Hukum Humaniter
(4)
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
(1)
(2)
(4)
(1)
(5)
(2)
(6)
(3)
(7)
(4)
(8)
(5)
(9)
(6)
(7)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Rule of Law
(1)
Latar Belakang
Rule of Law
(2)
Rule of Law
(3)
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(Tatap Muka Ke-12)
Geopolitik Indonesia
Negara Berdasarkan Geografi
Geopolitik dan Geostrategi
Wawasan Nusantara
Implementasi Wawasan Nusantara dlm
Hukum Kewilayahan
Otonomi Daerah
Tata Ruang & Lingkungan Hidup Bagian
(2)
Geopolitik (1)
GEOPOLITIK
POLITIK
GEOGRAFI
TUJUAN NASION
Geopolitik (2)
Geostrategi
Geostrategi : merupakan pelaksanaan dari geopolitik
LINGKUNGAN
STRATEGIS
POLITIK
TUJUAN NASIONAL
KEMITRAAN
STRATEGIS
Geopolitik (3)
Beberapa Teori Geopolitik (1)
Friedrich Ratzel : Teori Ruang dasar dari teori biologi
Charles Darwin
Rudolf Kjellen : Teori Kekuatan mempertegas teori Ratzel
(satuan biologis yg intelek)
Karl Haushofer : Teori Ruang & Kekuatan
1. Lebensraum cukup
2. Swasembada
3. Empat wilayah/region & setiap wilayah dipimpin bangsa unggul EropaAfrika (Jerman),
Rusia-India (Rusia), Asia Timur (Jepang),
Amerika (USA)
Geopolitik (4)
Beberapa Teori Geopolitik (2)
Sir Walter Raleight : Wawasan Maritim
menguasai laut = menguasai perdagangan
menguasai kekayaan dunia menguasai dunia
pembangunan armada laut
Alfred Thayer Mahan : Wawasan Maritim
sumber daya laut (termasuk akses ke laut)
harus dipertahankan & dimanfaatkan
kekuatan maritim dibangun
Geopolitik (5)
Beberapa Teori Geopolitik (3)
Sir Halford Mackinder (teori Benua)
- Dunia : 9/12 air, 2/12 pulau dunia, 1/12 pulau
- Daerah Jantung, Bulan Sabit Dalam,
Bulan Sabit Luar
- Kuasai dunia harus kuasai daerah jantung
kekuatan darat
Geopolitik (6)
Sir Halford Mackinder (2)
PETA WILAYAH RI
17 AGUSTUS 1945 - 13 DESEMBER 1957
PETA WILAYAH RI
13 DESEMBER 1957 - 17 FEBRUARI 1969
PETA WILAYAH RI
17 PEBRUARI 1969 - MARET 1978
Geopolitik (7)
Beberapa Teori Geopolitik (5)
Guilio Douhet & William Mitchel Kekuatan Dirgantara
- AU dapat beropersai sendiri menghancurkan musuh
di kandang sendiri (garis belakang)
- Kemenangan terakhir ada pada AU
Nicholas Spijkman (teori Daerah Batas)
- Pivot area (daerah jantung), Offshore continent land (daerah pantai
benua Eropa-Asia), Oceanic Belt (pulau diluar Eropa-Asia, Afrika Selatan),
New World (benua Amerika)
- Gunakan kombinasi Angkatan Perang
Geopolitik (8)
Teori Daerah Batas
Geopolitik (9)
Implementasi geopolitik bangsa-bangsa
Wawasan Nusantara
(2)
B
A
N
G
S
A
DIRI
SEJARAH
BANGSA
BUDAYA
FALSAFAH
IDIOLOGI
LINGKUNGAN
(GEOGRAFI)
KONSTITUSI
UUD
A
S
P
I
R
A
S
I
W
A
W
A
S
A
N
N
A
S
I
O
N
A
L
DRIVES
MOTIVE
TUJUAN
NASIONAL
TINJAUAN
WAWASAN
WAWASAN
NASIONAL
MENGAMATI
MENANGGAPI
MEMANDANG
MENELITI
MENINJAU
KONSEPSI
WAWASAN
NUSANTARA
Tujuan ke dalam:
Bangsa
Aspirasi Bangsa
Wawasan
Nusantara
Trigatra:
Geografi,
Sumber daya alam, Penduduk
Sosial: Pancagatra
Ipoleksosbudhankam
Lingkungan
Geopolitik
Geostrategi
Tujuan Keluar:
Ikut
serta mewujudkan kebahagiaan,
ketertiban perdamaian seluruh
umat manusia
Tujuan
Nasional
Cita-cita
nasional
Wawasan Nusantara
Peranan
(5)
Kedudukan Konsep
Doktrin dasar himpunan prinsip yg diajarkan, dianjurkan & diterima sbg kebenaran utk
dijadikan pedoman melaksanakan kegiatan dlm
upaya capai TUNAS
Doktrin dasar timbul dari pemikiran yg
bersifat falsafah
Paradigma kehidupan nasional :
- Pancasila : Filsafat negara
- UUD-45 : Konstitusi negara
- Wawasan Nusantara & Ketahanan Nasional :
doktrin dasar pengaturan kehidupan nasional
Wawasan Nusantara
Tantangan dari Luar
(7)
Kusumaatmadja, 2002 : 26
Otonomi Daerah
(1)
Otonomi Daerah
Latar Belakang (2)
(2)
NAMA PULAU
SPESIFIKASI
NEGARA TETANGGA
RAWAN
P. RONDO
Kab. Sabang NAD
India
Illegal Fishing
P.BERHALA
Kab. Serdang Bedagai
SumUt
Malaysia
Illegal Fishing
P. SEKATUNG
Kab. Natuna
Kepulauan Riau
Vietnam
Illegal Fishing
P. NIPAH
Kota Batam
Riau
Singapura
Tenggelam
Pelayaran
International
P.MANORE
Kab. Sangihe
Sulawesi Utara
Penduduk 640 jw
Luas: 214,49 km
Filipina
Check Point
Border Crossing
Illegal Fishing
P. MIANGAS
Kab. Talaud
Sulawesi Utara
Filipina
dr Filipina 48 mil
dr Kec. 145 mil
Penyeludupan
Terorisme
Mata Uang Peso
No
NAMA PULAU
SPESIFIKASI
NEGARA TETANGGA
RAWAN
P. MARAMPIT
Kab. Talaud
Sulawesi Utara
Filipina
Belum ada sarana
Illegal Fishing
Effective Occupation
P. FANI
Kab. Raja Ampat
Papua
Ada penduduk
Luas : + 9km
Palau
220 km dari Sorong
35 jam pelayaran
Illegal Fishing
Effective Occupation
P. FANILDO
Kab. Biak Numfar
Papua
Palau
280 km dari Kabupaten
Illegal Fishing
Effective Occupation
10
P. BRAS
Kab. Biak Numfor
Papua
Penduduk + 50 jiwa
Luas : + 3.375 km
Republik Palau
Jarak dari Kab 280 km
dari P. Supriori 240 km
Illegal Fishing
Effective Occupation
11
P. DANA
Kab. Kupang
Nusa Tenggara Timur
Australia
Pintu masuk ALKI III
Illegal Fishing
Effective Occupation
12
P. BATEK
Kab. Kupang
Nusa Tenggara Timur
Timor Leste
Sebelah Utara ALKI III
Illegal Fishing
Effective Occupation
NEGARA TETANGGA
NAD
India
Sumut
Malaysia
17
Kep Riau
20
Singapura
Sumbar
Vietnam
Bengkulu
Filipina
11
Lampung
Australia
27
Banten
Timor Leste
Jabar
Palau
Jateng
Papua Niugini
Jatim
Thailand
NTB
NTT
Kaltim
Sulteng
Sulut
11
Maluku Utara
Maluku
18
Papua
GEOPOLITIK INDONESIA
Penataan Ruang
(filosofi yg mendasari)
Pemanfaatan ruang utk kepentingan
semua orang secara terpadu, efektif,
efisien, serasi, selaras, & berkelanjutan
Keterbukaan, persamaan, keadilan &
perlindungan hukum
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
(Tatap Muka Ke-13)
GEOSTRATEGI INDONESIA
Pendidikan Kewarganegaraan
Geostrategi Indonesia
Geostrategi
Geostrategi Indonesia/Ketahanan
Nasional
Perkembangan konsep Ketahanan
Nasional
Pengetahauan Hankam/Bela Negara
Penyelenggaran Hankam
PENGANTAR
Fungsi Negara (institusi) :
membangun bangsa & negara membangun
rasa aman dan sejahtera.
Masa globalisasi : membangun bangsa & negara
akan berbenturan dgn negara lain (terutama
NM).
Untuk atasi geostrategi yg merupakan
pelaksanaan geopolitik, tak lain adalah upaya
membangun wilayah dlm menghadapi TAHG
Upaya pembangunan wilayah nasional melalui
pendekatan keamanan dan kesejahteraan.
PENGANTAR
GEOSTRATEGI (1)
Geostrategi
LINGKUNGAN
STRATEGIS
POLITIK
TUJUAN
NASIONAL
KEMITRAAN
STRATEGIS
GEOSTRATEGI
(2)
GEOSTRATEGI
(3)
GEOSTRATEGI INDONESIA
Gagasan Ketahanan Nasional
(1)
Ketahanan Nasional
o Ketahanan Militer
o Ketahanan Ekonomi
o Ketahanan Jiwa utama
Basry ,1995 : 50
SESKOAD
1960-an
Pendekatan
Rasa bangga ikut merumuskan
pemecahan masalah nasional
Kaji ulang sejarah juang
1945 1949
Ketahanan Nasional
Pertahanan Wilayah oleh
seluruh Rakyat.
GEOSTRATEGI INDONESIA
(3)
SEJARAH TANNAS
LEMHANNAS
1968 / 1969
Pendekatan
oRasa khawatir menghadapi
masa depan
o Keinginan utk mengadakan
perubahan.
Perubahan fisik sikap
mental - cara berfikir
Ketahanan Nasional
Keuletan & daya tahan
menghadapi kekuatan yg
membahayakan kelangsungan hidup bgs & neg.
GEOSTRATEGI INDONESIA
(4)
SEJARAH TANNAS
Dep HANKAM
1974
GBHN
1978 1983 - 1988
lagi Bangnas.
GEOSTRATEGI INDONESIA
(5)
TANNAS INDONESIA
KONDISI
DINAMIK
Keuletan
&
Ketangguhan
LANGSUNG
Kemampuan
mengembangkan
kekuatan
nasional
MEMBAHAYAKAN
Integritas
Identitas
Kelangsungan hidup
Perjuangan dalam
mengejar Tujuan Nasional
Tantangan
Ancaman
Hambatan
Gangguan
DARI LUAR
DARI DALAM
TIDAK LANGSUNG
GEOSTRATEGI INDONESIA
Konsepsi Tannas
Menggunakan kerangka pikir Pancasila
segala persoalan dipandang secara keseluruhan
Segala gejala eksistensinya dlm keadaan
serba terhubung, kedalam (isi) & keluar
(wadah) dimana ia berada
Tata laku adalah hasil interaksi antara isi
dan wadah
Ketahanan Nasional merupakan integrasi dari
ketahanan masing2 aspek kehidupan nasional
(I-POL-EK-SOSBUD-HANKAM)
GEOSTRATEGI INDONESIA
Konsepsi Ketahanan Nasional
Konsepsi Ketahanan Nasional = Konsepsi
Pengaturan Keamanan & Kesejahteraan dlm
kehidupan nasional
Konsepsi Ketahanan Nasional meliputi masa
damai maupun masa perang
Prinsip Perang & damai bgs Indonesia menjadi
satu bagian integral dgn sifat2 :
cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan
tidak kenal menyerah
rela berkorban utk tanah air
GEOSTRATEGI INDONESIA
Konsepsi Tannas
Disusun berdasarkan hubungan integrasi
antara aspek2 trigatra (alamiah) dgn
pancagatra (sosial) Astagatra
Lokasi & Posisi Geografi : letak, bentuk,
iklim corak kehidupan bangsa
Sumber Kekayaan Alam (sumber daya alam) :
flora, fauna, energi alam, GSO
Kependudukan : komposisi jumlah, persebaran,
kualitas fisik & non fisik
GEOSTRATEGI INDONESIA
Konsepsi Tannas
Ideologi : gagasan utk mempersatukan elemen
kehidupan dlm negara menjadi satu kekuatan
Politik : masyarakat & pemerintah
mempertahankan pola, pengaturan & penyelesaian ketegangan, penyesuaian lingkungan,
integrasi bangsa tunas
Ekonomi : yg saling mempengaruhi : sumda,
tenaga kerja, modal, kesempatan kerja &
teknologi/industrialisasi
GEOSTRATEGI INDONESIA
Konsepsi Tannas
Sosial Budaya :
eksistensi sosial : struktur, pengawasan,
media serta standar sosial
budaya : pendidikan, kepemimpinan,
Pertahanan Keamanan : upaya bangsa utk
melindungi bangsa & negara
masalah yg mempengaruhi : doktrin,
wawasan nasional, sistem hankam, geografi,
intergasi tentara, polisi & rakyat, ilmu pengetahuan teknologi, kepemimpinan &
pengaruh globalisasi
GEOSTRATEGI INDONESIA
Hubungan antar gatra dalam trigatra
GEOSTRATEGI INDONESIA
Hubungan antar gatra dalam astagatra
GEOSTRATEGI INDONESIA
Keterkaitan Aspek Kehidupan Manusia
GEOSTRATEGI INDONESIA
Sifat-sifat Ketahanan Nasional
Manunggal
Mawas ke dalam
Berwibawa
Berubah menurut waktu
Tidak membenarkan adu kekuasaan &
adu kekuatan
Percaya diri sendiri
Tidak bergantung pada pihak lain
GEOSTRATEGI INDONESIA
Fungsi Ketahanan Nasional
Sebagai Doktrin Nasional (Perjuangan)
konsensus bgs Indonesia dlm mengimplementasikan PS, UUD-45, Wasantara
Sebagai Pola Dasar Pembangunan Nasional
arah pedoman setiap lima tahun (?)
Sebagai Sistem Nasional Pola masyarakat
Indonesia dlm mana terkait falsafah PS &
UUD-45
Sebagai Metoda gunakan metoda
komprehensif-integral, berdasarkan astagatra
GEOSTRATEGI INDONESIA
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Nasional sebagai Doktrin
GEOSTRATEGI INDONESIA
GEOSTRATEGI INDONESIA
Hubungan Wasantra Tannas - Bangnas
Wasantara
Dunia ideal
yang kita
kejar
Geopolitik
Tannas
Geostrategis
Bangnas
Proses seluruh
kegiatan untuk
mewujudkan kondisi
sistem kehidupan
nasional
Program Nasional
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
Ketahanan Keluarga
Ketahanan Keluarga mampu memenuhi
kebutuhan spiritual & material yg layak
Keluarga dibina & diberi nilai-nilai luhur
Pembinaan keluarga baik berasal dari
home bukan dari house
meningkatkan kesejahteraan keluarga
Ketahanan Keluarga meningkatkan
ketahanan masyarakat
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
Ketahanan Wilayah
Ketahanan Keluarga membentuk
ketahanan Lingkungan/masyarakat
Ketahanan Lingkungan membentuk
ketahanan Wilayah
Wilayah merupakan bagian dari
Negara
tidak boleh terjadi konflik
Doktrin Pembinaan Teritorial
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
Ketahanan Nasional
Masyarakat yg damai, berkeadilan, berbudaya
saing, maju & sejahtera :
Pengamalan Pancasila secara konsekwen,
penegakan keadilan rakyat, pengkondisian
aman & damai
Perwujudan sistem hukum nasional yg menjamin Rule of Law, kehidupan sosial yg didinamis, otonomi daerah, kesejahteraan
rakyat
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
KETAHANAN REGIONAL
Regional sekitar negara,
bersifat : strategis, persamaan ras,
persamaan budaya, persamaan sumber
daya
Keuletan Ketahanan Regional : rasa
semangat kebersamaan diantara anggota
Komponen : stabilitas politik, kekuatan
ekonomi, kesiagaan militer
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis/Ketahanan ASEAN
Kawasan Nasional,
Kawasan Strategi Utama
Kerja sama
regional
Kerja sama
subregional
Kerja sama
bilateral
C
Kerucut Ketahanan
Kerjasama
Akomodasi
Ko-eksistensi
Konflik
Ko-ersi
Kompromi
Kekerasan
Kompetisi
Hakekat Perang
Perubahan sistem nilai & persepsi moral
Perkembangan teknologi perang (senjata
nuklir, biologi, kimia) insurgensi/subversi
Perkembangan Iptek (Teknik Transpor &
Teknik Informatika) yg pesat upaya hub
antar bangsa tanpa batas bidang
Tumbuhnya kesadaran nasional & demokrasi
Motivasi :
Historis
Kondisi Trigatra : geografi, SDA, SDM
Kemajuan Iptek
Strategi Bangnas strategi ekonomi
Yuridis formal
Memahami & menghayati arti Hankam
Penyelenggaran HANKAM
Tiga pengertian ttg Hankam : sebagai
salah satu gatra dlm konsep Tannas,
terkait dgn gatra lainnya
hak & kewajiban WN dlm upaya bela neg. :
Dikwar, LDK wajib, Perajurit TNI (wajib/
sukarela), pengabdian sesuai profesi
salah satu fungsi negara : membangun &
mengembangkan konsepsi Hankam
mengerahkan & menggunakan segenap
komponen kekuatan Hankam
Penyelenggaran HANKAM
Pandangan Bgs Indonesia ttg Hankamneg
Kemerdekaan hak segala bgs, penjajahan
dihapuskan (alinea I Pembukaan UUD-45)
Pemerintah melindungi bgs & tanah tumpah
(alinea IV Pembukaan UUD-45)
Hak & kewajiban WNI ikut serta dlm
Pembelaan Negara (ps 27 UUD-45)
Bumi & air & kek alam dikuasai Neg &
digunakan utk kemakmuran rakyat (ps 33)
Penyelenggaran HANKAM
Beberapa Pengertian (UU no 2/2002,
UU no 3/2002 & Doktrin Sishankamrata)
Pertahanan negara (Hanneg) = segala usaha utk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
NKRI, & keselamatan segenap bangsa dari ancaman
dan gangguan thd keutuhan bangsa & negara.
Sistem Hanneg = sistem pertahanan yg bersifat semesta melibatkan seluruh WN, wilayah, SD nasional
lainnya serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah
& diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, &
berlanjut utk menegakkan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, & keselamatan segenap bangsa dari
segala ancaman.
Penyelenggaran HANKAM
Penyelenggaraan Hanneg = segala kegiatan
untuk melaknanakan kebijakan Hanneg
Penyelenggaran HANKAM
Komponen Utama = TNI yg siap digunakan utk
melaksanakan tugas-tugas pertahanan.
Penyelenggaran HANKAM
Sumber Daya Nasional = sumber daya
manusia (SDM), sumber daya alam (SDA),
& sumber daya buatan (SDB)
SDA = potensi yg terkandung dlm bumi, air,
& dirgantara yg dlm wujud asalnya dpt
didayagunakan utk kepentingan Hanneg.
SDB = SDA yg telah ditingkatkan daya
gunanya utk kepentingan Hanneg
Penyelenggaran HANKAM
Prasarana dan sarana nasional =
hasil budi daya manusia yg dpt
digunakan sbg alat penunjang utk
kepentingan Hanneg dlm rangka
mendukung kepentingan Nasional
Penyelenggaran HANKAM
Keamanan & ketertiban masyarakat =
suatu kondisi dinamis masyarakat sbg salah
satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional dlm rangka tercapainya
tujuan nasional yg ditandai oleh terjaminnya
keamanan, ketertiban, & tegaknya hukum,
serta terbinanya ketenteraman yg mengandung kemampuan membina serta mengembangkan potensi & kekuatan masyarakat dlm menangkal, mencegah & menanggulangi segala
bentuk pelanggaran hukum & bentuk-bentuk
gangguan lainnya yg dpt meresahkan masy.
Penyelenggaran HANKAM
Keamanan dalam negeri (Kamdagri) = suatu keadaan
yang ditandai dgn terjaminnya kamtibmas, tertib &
tegaknya hukum, serta terselenggranya perlindungan,
pengayoman, & pelayanan kepada masyarakat
Kepentingan umum = kepentingan masyarakat
dan/atau kepentingan bangsa & negara demi
tercapainya Keamanan Dalam Negeri (Kamdagri).
Penyelenggaran HANKAM
Rangkaian Doktrin Hanneg
Doktrin Perang Gerilya Rakyat Semesta
Doktrin Perang Wilayah
Doktrin Perang Rakyat Semesta
(Doktrin Perata)
Doktrin Pertahanan Keamanan Rakyat
Semesta (Doktrin Hankamrata)
Doktrin Pertahanan Keamanan Negara
(Doktrin Hankamneg)
Penyelenggaran HANKAM
Strategi HANKAM
Strategi Hankam = Strategi Penangkalam
Menghadapi musuh dgn senjata yg samabila
sama2 menggunakan senjata konvensional
namun lebih besar
Perlawan rakyat bersenjata maupun tidak
bersenjata (tanpa kekerasan)
Adanya pihak ketiga yg memberikan sangsi
ekonomi kepada pihak lawan
Penyelenggaran HANKAM
Dewan Pertahanan Nasional
Fungsi : Penasihat Presiden dlm menetapkan &
pengerahan segenap komponen Hanneg
Tugas :
- menelaah, menilai, & menyusun kebijakan terpadu
hanneg agar : Dep, lembaga nondep, & masy beserta
TNI dpt laksanakan tugas & tanggung jawab masing2
- menelaah, menilai, & menyusun kebijakan terpadu
pengerahan komp hanneg dlm rangka mobilisasi &
demobilisasi
- menelaah & menilai resiko & kebijakan yg akan
ditetapkan
BAB IX
INTEGRASI
NASIONAL
(Tatap Muka Ke-14)
A.
integrasi nasional,
integrasi wilayah,
Integrasi nilai,
integrasi elit-massa, dan
integrasi tingkah laku (tindakan integratif).
1)
2)
3)
4)
5)
2. Pentingnya Integrasi
Nasional
Integrasi masyarakat merupakan kondisi yang
diperlukan bagi negara untuk membangun kejayaan
nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan.
Kegagalan dalam mewujudkan integrasi masyarakat
berarti kegagalan untuk membangun kejayaan nasional,
bahkan dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa
dan negara yang bersangkutan.
PERANAKAN DI INDONESIA
KEBERAGAMAN AGAMA
Kemajemukan lainnya dalam masyarakat Indonesia
ditampilkan dalam wujud keberagaman agama. Di
Indonesia hidup bermacam-macam agama yang secara
resmi diakui sah oleh pemerintah, yaitu Islam, Kristen,
Katholik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Chu. Di samping
itu masih dijumpai adanya berbagai aliran kepercayaan
yang dianut oleh masyarakat.
PENGARUH AGAMA
faktor historis,
faktor ekologis, dan
faktor perubahan sosial budaya.(Mutakin,
1998:29).
PEMISAHAN SOSIAL
Berbagai keragaman masyarakat sebagaimana
diuraikan di atas dan kondisi negara kepulauan
juga membentuk pola pemilahan sosial (Social
Cleavage) yang akan ikut berpengaruh pada
upaya mewujudkan integrasi nasional.
Masalah pemilahan sosial menggambarkan pola
pengelompokan masyarakat terkait dengan
berbagai aspek perbedaan yang ada di dalamnya.
Pola pemilahan sosial dapat dibedakan atas
pemilahan sosial yang bersifat:
Consolidated
intersected.
B. Strategi Integrasi
Dalam rangka mengupayakan terwujudnya
integrasi nasional yang mantap ada beberapa
strategi yang mungkin ditempuh, yaitu:
1. Stategi Asilmilasi
2. Strategi Akulturasi