3813100028
Ergonomi Antropometri
Antropometri
A. Sumber Variasi Data Antropometri dan Cara Pengukurannya
Manusia pada umumnya akan berbeda-beda dalam hal bentuk dan dimensi
ukuran tubuhnya. Di sini beberapa faktor yang akanmempengaruhi ukuran tubuh
manusia, sehingga sudah semestinyaseorang perancang produk harus
memperhatikan faktor-faktor tersebutyang antara lain adalah :
1. Umur
5. Cacat tubuh
Di mana data antropometri di sini akan diperlukan untuk
perancanganproduk bagi orang-orang cacat (kursi roda, kaki/tangan palsu,
dan lain-lain)
6. Tebal/tipisnya pakaian yang harus dikenakan
Di mana faktor iklim yang berbeda akan memberikan variasi
yangberbeda-beda pula dalam bentuk rancangan dan spesifikasi
pakaian.Dengan demikian dimensi tubuh orangpun akan berbeda dari
satutempat dengan tempat yang lain.
7. Kehamilan (pregnancy)
Di mana kondisi semacam ini jelas akan mempengaruhi bentuk
danukuran tubuh (khusus perempuan). Hal ini tersebut jelas
memerlukanperhatian khusus terhadap produk-produk yang dirancang
bagisegmentasi seperti ini.
B. Faal Kerja
Hal ini berkenaan dengan pemakaian energi tubuh sebagai akibataktifitas
kerja. Untuk semua kegiatannya, manusia membutuhkan energi tubuh
besarnya, energi sangat bergantungan pada ringanberatnya pekerjaan. Pada
dasarnya energi bersumber dari makanan yang dimakan,setelah melewati
berbagai tahap metabolisme pada sistem pencernaan,zat-zat yang
mengandung energi di simpan dalam bentuk lemak danglikogen. Untuk
keperluan-keperluan kerja industri pada umumnya,glikogenlah yang
mamainkan peran ini. Pasal-pasal berikut ini membahas lebih jauh tentang
beban kerja sebagaimana yang dirasakan oleh mata, telinga dan kulit
terhadapsuhu.
1. Beban Terhadap Mata
Diantara sifat-sifat mata dua diantaranya penting untuk disadari
yaitubahwa gangguan terhadap kemampuan kerja mata bisa datang
dalamwaktu tak lama setelah pekerjaan mulai dan terganggunya
matamerupakan potensi besar tidak produktifnya seluruh anggota
badanmeskipun anggota-anggota itu belum terbebani secara fisik
samasekali. Oleh sebab itu, apalagi tugas penginderaan terberat,
rancangansitem kerja harus dengan baik mengamankan fungsi
bunyian
di
tempat
kerja
adalah
hal
yang
membebankantelinga pekerja. Dibanyak tempat kerja bunyi dapat
bersifatMenuntun
pekarja
melaksanakan
tugasnya
misalnya
dalammengetahui apakah suatu tugas sudah terposisi baik melalui
bunyiklik yang khas yang dikenal pekerja juga tahap-tahap
pemprosesanada yang bisa diketahui melalui bunyi yang timbul di
sekitar mesin.
3. Daya Tahan Terhadap Suhu Udara
Suhu suhu ekstrim yaitu panas juga dingin yang berlebihan jelas
mengganggu pekerjaan bahkan kesehatan panas yang tinggi terutama
bila dihadapi di saat melakukan pekerjaan berat pada kelembaban
tinggi dan tanpa aliran udara dapat menyebabkan dehidrasi,
kelelahanyang sangat (disa pingsan) dan ketidakwajaran kerja
jantung.Sebaliknya suhu yang rendang menyebabkan tubuh
menggigilsehingga mengganggu kemampuan kerja telapak.
C. Biomekanika Kerja
Biomekanika berhubungan dengan aspek-aspek mekanika darigerakangerakan anggota tubuh. Dalam dunia pekerjaan yang menjadibidang-bidang
perhatian adalah : kekuatan kerja otot, kecepatan danketelitian gerak
anggota-anggota badan dan daya tahan jaringan-jaringantubuh terhadap
beban. Pengetahuan-pengetahuan tentang hal ini sangatdiperhatikan setiap
perancang sistem kerja bukan saja supaya rancangansistem kerjanya
terhindar dari pembebanan di luar batas-batas kemampuantubuh, tetapi juga
agar tubuh pekerja terbebani secara mekanika dalamkondisi yang optimal.
1. Kekuatan Kerja Otot
Kekuatan harus di bebani dari daya tahan. Beberapa berat badan
yang dapat diangkat seseorang pada suatu saat (seperti ketika
memindahkanbarang dari lantai ke sebuah rak ) menggambarkan
kekuatannyasementara berapa lama pekerjaan menyangkut itu dapat
berlangsungadalah persoalan daya tahan karena keduanya di jalankan
oleh otot-otot tubuh yang sama, aktifitas biologis yang berlangsung
untuk yangsatu dan yang lainnya banyak berkaitan erat. Tetapi ada
perbedaanyang mendasar : pada kekuatan, prosesnya lebih bersifat
anaerobik yaitu sangat sedikit atau tidak memerlukan oksigen
sebaliknya padadaya tahan. Karena keduanya dijalankan oleh otot-otot
tubuh yanglainnya banyak berkaitan erat tetapi ada perbedaan yang
mendasar,pada kekuatan, prosesnya lebih bersifat maerobik yaitu
sangat sedikitatau tidak memerlukan oksigen sebaliknya pada daya
tahan.
2. Kecepatan dan Ketelitian.
Kecepatan gerak bergantung pula banyak faktor diantaranya
anggota badan mana yang bekerja. Namun secara biomekanika dapat
dilihatdari kebebasan gerak otot yang bersangkutan. Kecepatan