Struktur Sekunder
Struktur Sekunder
STRUKTUR SEKUNDER
Struktur
sekunder adalah
struktur
yang
terbentuk
setelah
proses
pembentukkan batuan, terutama akibat adanya tegasan eksternal yang bekerja selama
atau sesudah pembentukkan batuan. Secara umum dicirikan oleh:
o Pemotongan bidang perlapisan batuan;
o Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi) seperti kalsit, kuarsa dsb;
o Kenampakan breksiasi.
Berikut macam-macam struktur sekunder :
KEKAR
Kekar adalah struktur rekahan pada batuan dimana tidak ada atau relative tanpa
mengalami pergeseran pada bidang rekahannya. Kekar dapat terjadi akibat proses
tektonik maupun perlapukan juga perubahan temperature yang signifikan. Kekar
merupakan jenis struktur batuan dalam bentuk bidang pecah. Karena sifat bidang ini
memisahkan batuan menjadi bagian-bagian terpisah maka struktur kekar merupakan
jalan atau rongga kesarangan batuan untuk dilalui cairan dari luar beserta materi lain
seperti air, gas dan unsur-unsur lain yang menyertainya.
Klasifikasi kekar berdasarkan genesa :
1. Kekar Gerus (Shear Joint), yaitu kekar yang terjadi akibat stress yang
cenderung mengelincir bidang satu sama lainnya yang berdekatan.
2. Kekar Tarikan (Tensional Joint), yaitu kekar yang terbentuk dengan arah
tegak lurus dari gaya yang cenderung untuk memindahkan batuan (gaya
tension). Hal ini terjadi akibat dari stress yang cenderung untuk membelah
dengan cara menekannya pada arah yang berlawanan, dan akhirnya kedua
dindingnya akan saling menjauhi.
3. Extension Joint (Release Joint), adalah retakan/rekahan yang berpola tegak
lurus dengan arah gaya utama dan bentuk rekahan umumnya terbuka.
Nama : Putri Aulia S.
Nim : 111.130.076
Plug : 11
Kehadiran kekar pada batuan dapat meningkatkan porositas batuan, sehingga mampu
menyimpan air (sebagai aquifer) ataupun hidrokarbon (sebagai reservoir), sebaliknya
juga memperlemah kekuatan batuan. Kehadiran kekar didekat permukaan juga dapat
mempercepat proses pelapukan batuan.
SESAR
Sesar adalah struktur rekahan yang telah mengalami pergeseran. Umumnya
disertai oleh struktur yang lain seperti lipatan, rekahan dsb. Adapun di lapangan
indikasi suatu sesar / patahan dapat dikenal melalui :
o
o
o
o
o
o
2. Sesar Naik (Thrust Fault) adalah sesar dimana salah satu blok batuan
bergeser ke arah atas dan blok bagian lainnya bergeser ke arah bawah
disepanjang bidang sesarnya. Pada umumnya bidang sesar naik
mempunyai kemiringan lebih kecil dari 450.
3. Sesar
Turun (Normal
fault)
adalah
sesar
yang
terjadi
karena
LIPATAN
Lipatan
adalah
bentuk gelombang pada suatu lapisan kulit bumi karena terdapat tekanan horisontal
maupun vertikal pada kulit bumi yang bersifat liat (plastis). Lipatan terbentuk karena
pergeseran lempeng tektonik. Pergeseran lempeng tersebut mengakibatkan adanya
lapisan yang terdorong secara horizontal, baik pada salah satu tepi lapisan maupun
pada kedua tepi lapisan. Suatu lipatan terdiri atas beberapa bagian yang membentuk
struktur lipatan. Struktur sebuah lipatan terdiri atas:
1. Antiklin punggung lipatan, yaitu unsur struktur lipatan dengan bentuk yang
cembung (convex) ke atas. Antiklin merupakan punggung lipatan yang
kemiringan kedua sayapnya ke arah saling berlawanan dan saling menjauh
(bentuk concav dengan cembung ke atas).
2. Sinklin atau lembah lipatan, yaitu lipatan yang cekung (concave) ke atas.Siklin
merupakan lembah lipatan yang kemiringan kedua sayapnya menuju ke suatu
arah dan saling mendekat (bentuk concav dengan cekungnya mengarah ke atas.
3. Sayap (limb), yaitu bagian dari lipatan yang terletak menurun mulai dari
lengkungan maksimum suatu antiklin sampai lengkungan maksimum suatu
sinklin.Limbs adalah bidang miring yang membangun struktur sinklin atau
antiklin. Limbs memanjang dari axial plane pada lipatan satu ke axial plane
pada lipatan lainnya.
4. Axial plane , yaitu bidang yang memotong puncak sehingga bagian samping
dari lipatan menjadi kurang simetris.
5. Crest adalah garis sepanjang bagian atau daerah tertinggi dari suatu lipatan.
Atau lebih tepatnya garis yang menghubungkan titik-titik tertinggi dari suatu
lipatan pada bidang yang sama. Crest dapat pula disebut sebagai hinge line.
Adapun bidang pada lipatan tempat terbentuknya crest disebut sebagai crestal
plane.
6. Through adalah kebalikan dari crest. Through merupakan garis yang
menempati bagian paling rendah dari suatu lipatan. Dengan kata lain, garis ini
menghubungkan titik-titik paling rendah dari bidang yang sama. Dan bidang
tempat terbentuknya through dinamakan dengan trough line.
7. Plunge adalah sudut antara bidang horizontal dan vertikal