Anda di halaman 1dari 5

Tentang Off Balance Sheet

Satu hal penting yang menjadi pertimbangan manajer institusi finansial dalam
mengambil keputusan adalah skala relative dari aktivitas-aktivitas yang terdapat pada onbalance-sheet dan off-balance-sheet (OBS). Kebanyakan dari kita hanya terlalu berfokus
pada aktivitas yang terdapat pada on-balance-sheet karena aktivitas-aktivitas tersebut terlihat
dalam asset dan liabilitas yang dipublikasikan oleh institusi finansial. Sebagai contoh, sebuah
deposito, pinjaman, serta obligasi yang dipegang oleh sebuah institusi finansial adalah
bentuk-bentuk aktivitas on-balance-sheet.
Dibandingkan dengan on-balance-sheet, OBS cenderung lebih terlihat tidak jelas dan
seringkali tidak terlihat, akan tetapi merupakan sumber informasi terbaik bagi investor dan
pengambil kebijakan. Dalam akuntansi, OBS biasanya berada pada bagian paling bawah,
bahkan sering hanya diletakkan sebagai catatan kaki pada laporan keuangan. Dalam ilmu
ekonomi, OBS bagian dari asset dan liabilitas yang lebih mempengaruhi masa depan daripada
neraca. OBS mempunyai dampak langsung pada kinerja dan profitabilitas institusi keuangan
di masa depan. Sehingga, manajemen yang efisien terhadap OBS menjadi sentral atau penting
dalam pengawasan keseluruhan resiko dalam institusi finansial modern.
Dari perspektif valuasi, asset dan liabilitas OBS mempunyai potensi untuk
menghasilkan aliran kas yang positif atau pun negative. Fees dari aktivitas-aktivitas OBS
menyediakan sebuah sumber kunci dari noninterest income bagi banyak institusi finansial,

khususnya pada institusi-institusi besar dan terpercaya. Sebagai contoh, pada kuartal pertama
pada tahun 2009, revenue dari perdagangan sekuritas derivative yang diperoleh bank-bank
komersial mencapai 9,8 miliar dollar, lebih tinggi 4158 persen dari kuartal pertama 1996
yang hanya mencapai 1,9 miliar dollar, dan mengalami kerugian sebanyak 9,2 miliar dollar
pada kuartal terakhir 2008.
Institusi finansial menggunakan beberapa aktivitas OBS (terutama forwards, futures,
options, swaps) untuk mengurangi atau mengelola resiko suku bunga, resiko nilai tukar mata
uang, dan resiko kredit. Institusi finansial juga sering menggunakan OBS untuk menjaga
rasio utang terhadap ekuitas dan ratio leverage tetap pada level yang rendah.
Bagaimana pun juga, aktivitas-aktivitas tetap terlibat dalam resiko keseluruhan sebuah
finansial institusi. Hal ini sungguh terlihat pada krisis keuangan pada tahun 2008 yang
diasosiasikan dengan kejatuhan off-balance-sheet pada sekuritas-sekuritas yang menopang
kredit perumahan rakyat atau mortgage yang dibuat dan dipegang oleh institusi-institusi
finansial. Kejatuhan ini menyebabkan kegagalan akuisisi atau bailout pada banyak institusi
finansial besar dan merambat pada system keuangan dan ekonomi dunia.
Dengan kata lain, nilai sebenarnya dari capital sebuah institusi finansial tidak dengan
mudah diukur dari perbedaan antara nilai pasar dari asset dan liabilitas pada on-balance-sheet
hari ini, tetapi juga merefleksikan perbedaan pada nilai pasar saat ini yang terlihat pada OBS
atau aset-aset serta liabilitas secara utuh.
II. Off-Balance-Sheet Activities and Solvency
Sebuah aktivitas dapat tergolong dalam OBS apabila aktivitas yang belum pasti atau
contingent event tertentu terjadi sehingga masuk dalam sisi aset dari neraca. Sebaliknya,
sebuah aktivitas termasuk liabilitas pada OBS apabila kejadian yang belum pasti atau
contingent event terjadi sehingga termasuk dalam sisi liabilitas dari neraca.
Contoh sederhananya, detilnya akan dijelaskan lebih lanjut, yakni institusi
finansial banyak garansi kinerja, khususnya garansi bahwa konsumennya tidak akan
mengalami gagal bayar. Contoh pada garansi termasuk letter of credits dan standby letters of
credit. Seharusnya ketika gagal bayar terhadap konsumen terjadi, liabilitas yang belum pasti
atau contingent liability berubah menjadi actual liability dan dimasukkan ke dalam sisi
liabilitas dalam neraca. Setelah itu, baru institusi finansial dan pengambil kebijakan mulai
mengenali dan mengukur resiko.
Resiko OBS tak hanya berkaitan dengan resiko suku bunga, resiko kredit, dan resikoresiko lain, tetapi juga beberapa resiko unik lain yang harus dikelola oleh institusi finansial.

Namun kegagalan beberapa institusi finansial besar di Amerika Serikat selama krisis
finansial dapat dikaitkan dengan resiko yang melekat pada aktivitas-aktivitas OBS.
Contohnya seperti Lehman Brothers, Bear Stearns, Merrill Lynch (investment banks),
Washington Mutual (savings institution), AIG (insurance company), Citigroup (commercial
bank), CIT Group (finance company), dan Fannie Mae and Freddie Mac (government
sponsored agencies).
Kerugian dari jatuhnya nilai subprime mortgages dan sekuritas OBS yang menopang
mortgages mencapai 1 triliun sampai pertengahan 2009 di seluruh dunia. Hal ini membuat
adanya perubahan regulasi pada aktivitas-aktivitas OBS di institusi finansial.
Aktivitas-aktvitas OBS yang terdiri dari aset dan liabilitas yang tidak pasti dapat
membuat penilaian atau valuasi menjadi sulit dilakukan karena terlalu kompleks. Ini
dikarenakan banyak item OBS yang terkait dengan fitur opsi. Contohnya, satu cara sederhana
untuk mengestimasi nilai dari sebuah posisi OBS dalam opsi adalah dengan mengkalkulasi
delta of an option.
Delta of an option adalah nilai sensitivitas dari nilai opsi terhadap perubahan unit
pada sekuritas jaminan yang mana akan dikali lipatkan oleh notional value dari posisi opsi.
Notional value of an OBS item adalah face value dari item OBS.
Misalkan: Sebuah institusional telah membeli opsi call pada obligasi dengan face atau
notional value 100 juta dollar dengan delta sebesar 0,25. Lalu, nilai contingent asset dari
posisi opsi ini menjadi sebesar 25 juta dollar:
d = delta of an option =

perubahan pada harga opsi


perubahan harga pada pokok/jaminan sekuritas

= dO = 0,25
dS

Nilai contingent asset atau delta equivalent = delta x face value opsi
= 0,25 x $100 juta = $25 juta.
Tentu saja, untuk mencari nilai delta dari sebuah opsi, diperlukan sebuah pricing
model seperti Black-Scholes atau model binomial. Secara umum, delta dari sebuah opsi
bervariasi dengan level harga dari pokok/jaminan sekuritas bergerak seiring dengan keluar
masuknya uang. Angka deltanya 0<d<1. Perlu diketahui juga bahwa bila institusi finansial
menjual opsi, maka mereka akan dinilai sesuai dengan contingent liability.

Loan commitments dan letters of credit juga merupakan aktivitas OBS yang memiliki
fitur opsi. Secara spesifik, pemegang dari loan commitments atau lini kredit memutuskan
untuk memanfaatkan credit line untuk memakai sebuah option to borrow. Ketika garansi
pembeli gagal untuk dibayar, pembeli ini akan memakai sebuah opsi default. Demikian
halnya, ketika rekanan pada transaksi derivative tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk
membayar, maka default options dapat dipakai.
Berkenaan dengan swaps, futures dan forwards, pendekatan umum tersebut
digunakan untuk mengubah posisi ini ke dalam equivalent value dari aset pokok/jaminan.
Misalkan, sebuah swap suku bunga fixed-floating sebesar 20 juta dollar selama 10 tahun,
dimana sebuah institusi finansial menerima 20 pembayaran suku bunga tetap semiannual
sebesar 8% setahun (4%/6 bulan) dan membayar membayar suku bunga mengambang setiap
setengah tahun yang ditetapkan oleh LIBOR, dapat dilihat sebagai sebuah ekuivalen atau
sepadan dengan posisi on-balance-sheet sebesar dua kali obligasi 20 juta dollar.
Sehingga, finansial institusi dapat dilihat sebagai sebuah 20 juta dollar jangka panjang
dalam obligasi dengan kupon 8% per tahun dan 20 juta dollar jangka pendek dalam obligasi
dengan bunga yang mengambang (disesuaikan tiap 6 bulan) dan maturitasnya 10 tahun. Jadi,
nilai pasar dari swap dapat dilihat sebagai present value dari perbedaan antara aliran kas pada
obligasi dengan suku bunga yang tetap dengan aliran kas yang diharapkan pada obligasi
dengan suku bunga mengambang.
Nilai pasar ini biasanya mempunyai persentase yang kecil dari notional value swaps.
Sebagai contoh, ada swap dengan nilai 20 juta dollar dan nilai pasarnya sebesar 3% atau
senilai 600 ribu dollar. The Bank of International Settlements melaporkan bahwa total
notional value dari sekuritas derivative OTC sebesar 683,73 miliar pada Juni 2008, dan nilai
pasar dari sekuritas ini sebesar 20,3 miliar dollar (atau 3% dari notional value). Pada
Desember 2008 (saat krisis finansial mulai terjadi), notional value-nya turun drastic menjadi
591,96 miliar dollar dan nilai pasarnya menjadi 33,89 miliar (5,7%).
Dengan model valuasi ini, kita dapat menghitung nilai pasar atau nilai sekarang dari
tiap aset dan liabilitas OBS serta dampaknya terhadap sebuah kesanggupan institusi finansial
dalam membayar hutang.
III. Return and Risk Off-Balance-Sheet Activities
Tipe-tipe aktivitas OBS untuk bank-bank di Amerika Serikat antara lain:
1. Loan commitments

2. Standby letters of credit and letters of credit


3. Futures, forward contracts, swaps, dan options
4. When-issued securities
5. Loans sold

Anda mungkin juga menyukai