XA
Dimana :
X = Nama Unsur
Z = nomor atom
A = nomor massa
Jumlah proton = jumlah electron yang besarnya
ditunjukkan oleh Nomor atom.
Jumlah massa inti atom ditunjukkan oleh nomor
massa dalam satuan sma ( satuan massa atom )
Jumlah netron = A Z
Isotop, Isobar, dan Isoton :
Nuklida = inti atom-inti atom dari suatu unsure.
Isotop :
Nuklida nuklida dari suatu unsur yang
sama yang memiliki nomor atom ( Z ) sama
tetapi nomor massa ( A ) berbeda.
Isotop isotop memiliki sifat kimia sama tetapi
sifat fisikanya berbeda.
Contoh isotop :
- Isotop Hidrogen :
1
2
3
1H , 1H , 1H .
- Isotop Carbon :
12
13
6C , dan 6C
- isotop Oksigen :
16
17
18
8O , 8O , 8O
- Isotop Helium :
3
4
2He , 2He
- Isotop Lithium :
4
5
6
7
3Li , 3Li , 3Li , 3Li .
- Isotop Neon :
20
22
10Ne , 10Ne
Isobar :
Nuklida-nuklida dengan nomor masssa
sama tetapi nomor atomnya berbeda.
Contoh :
- 1H3 dengan 2He3
- 93Np239 dengan 94Pu239
31
31
14Si dengan 16S
1
Isoton :
Nuklida-nuklida yang memiliki selisih
nomor massa dengan nomor atom sama.
Contoh :
- 6C12 dengan 5B11
Kestabilan inti :
Sebagaimana diketahui bahwa
partikel
penyusun inti terdiri dari proton dan neutron.
Inti atom memiliki jari jari menurut persamaan :
r 1,2 x10 15 . A
meter
1/ 3
Atau :
r 1,2 . A
1/ 3
Fermi
Dimana :
A = Nomor massa atom
1 Fermi = 10-15 meter
Timbul pertanyaan : Mengapa proton proton
yang sejenis dapat bersatu dalam Inti atom yang
seharusnya adalah saling tolak-menolak ?
Jawabnya :
Hal tersebut disebabkan adanya suatu Gaya
yang disebut dengan Gaya Ikat Inti
Didalam Inti atom terdapat dua Gaya yaitu
Gaya Tolak Coulomb ( antar proton proton )
dan Gaya gravitasi ( gaya tarik antar benda
bermassa) yaitu gaya antar nukleon dalam inti.
Gaya garviatsi ini sangat kecil sehingga tidak
cukup untuk mengimbangi gaya tolak Coulomb.
Stabilitas inti ini diperkirakan adanya gaya lain
yang mengimbangi gaya coulomb yaitu Gaya
Ikat Inti.
Gaya Ikat Inti ini bukanlah gaya listrik dan
bersifat Kuat sehingga mampu mengimbangi
Gaya Tolak Coulomb, dan bekerja pada jarak
yang cukup dekat pada jarak tertentu seperti
gaya pegas yang menghubungkan dua bola. Saat
pegas ditarik gaya pegas bersifat menarik bola
dan saat pegas ditekan gaya pegas bersifat
menolak kedua bola, demikian halnya dengan
Gaya Ikat Inti.
Grafik Gaya Ikat Inti dinyatakan :
F
r
E = m.c2
Besarnya Defect Massa dinyatakan :
E Z .m p Z .me ( A Z ).m n mi .c 2
u.m2.s-2
Jika 1 sma atau 1 u disetarakan dengan energi
dengan menggunakan kesetaraan massa energi
Einstein diperoleh :
1 sma (1 u) = 931 Mev ( Mega elektron volt)
Maka diperoleh persamaan energi ikat :
E
A
83
2. Sinar :
Sinar ini waktu melewati medan magnet
dibelokkan ke Kanan ( Lihat Gambar ).
Sinar ini bermuatan negatif
yang
0
besarnya sama dengan electron -1
3. Sinar :
Sinar ini waktu melewati medan magnet
tidak dibelokkan ( Lihat Gambar ).
Sinar ini bersifat netral ( tidak
Bermuatan ). Sinar merupakan satusatunya sinar radioaktif yang termasuk
salah satu jenis Gelombang Elektro
Magnetik.
Z+1
YA +
-1
+ Energi
c. Peluruhan :
A
A
+ 0 0 + Energi
ZX
ZX
+ + + + + + + +
Dimana :
a. Unsur-unsur di atas Pita kestabilan
dengan jumlah proton Z < 83, unsure ini
kelebihan netron sehingga untuk menjadi
unsure stabil akan merubah netron
menjadi proton dengan memancarkan
sinar :
n
p + -1
b. Unsur-unsur di Bawah pita kestabilan
dengan jumlah proton z < 83, unsure ini
kelebihan Proton, sehingga untuk
menjadi stabil akan merubah proton
menjadi netron dengan memancarkan
positron :
p
n + +1
Positron adalah partikel yang memiliki
massa sama dengan electron tetapi
bermuatan listrik positif.
c. Unsur-unsur diatas pita kestabilan
dengan Z > 83, unsure unsure ini
kelebihan proton dan netron sehingga
3
I I 0 .e .X
dengan :
I0 = Intensitas mula mula sebelum melewati
keping.
I = Intensitas setelah melewati keeping
X = tebal kepingnya.
0,693
dimana :
N0 = Jumlah inti mula mula
N = Jumlah inti setelah peluruhan
= Konstanta peluruhan
t = lamanya peluruhan terjadi
e = bilangan natural ( 2,71828 )
Waktu Paruh ( T ) :
Waktu yang diperlukan dalam peluruhan
sehingga jumlah inti sekarang tinggal setengah
dari inti mula-mula..
Maka jika t = T, berlaku N = .N0, dan
persamaan diatas berubah menjadi :
1.
2.
4.
dengan :
t = lamanya inti mengalami peluruhan
T = Waktu paroh.
Induk
Th 232
237
93Np
238
92U
235
92U
90
akhir
Pb208
209
83 Bi
206
82Pb
207
82Pb
82
3.
0 , 693
1
N N 0 .
Deret Radioaktif :
Merupakan kumpulan proses suatu
unsure tak stabil untuk menjadi unsure stabil
yang terjadi secara spontan.
N N 0 .e .t
t
T
t
T
1. Emulsi Film :
Terbuat dari sebuah plat film dengan emulsi
khusus yairu yang mengandung perak tinggi
dilapiskan pada sekeping gelas. Partikel
Radioaktif
yang
melaluinya
akan
meninggalkan jejak, kemudian dapat dilihat
jejak tersebut setelah film dicuci dan dapat
diamati karakteristik jejaknya sehingga
dapat diketahui jenis partkel yang
melewatinya, sedangkan partikelnya sendiri
tak dapat di tangkap.
2. Pencacah Geiger Muller :
Alat ini terdiri dari tabung kaca yang
dindingnya
dilapisi
logam sehingga
berfungsi sebagai Katoda dan di tengah
tabung dipasang kawat halus sebagai Anoda.
Dalam Tabung dimmasukkan gas pada
tekanan tertentu, kemudian saat tabung
didekatkan pada zat Radioaktif maka sinar
Radioaktif akan memancar melalui Tabung
dan mengionisasi Gas dalam tabung. Hasil
Ionisasi akan menghasilkan Ion positif akan
menuju ke Katoda dan Ion negatif ke Anoda
sehingga akan menghasilkan pulsa listrik,
yang kemudian diperkuat pulsa tersebut
dengan sebuah Amplifier sehingga suaranya
dapat didengar melalui speaker atau pulsa
listrik ini dihubungkan dengan alat pencacah
/ penghitung sehingga jumlah pulsa listrik
dapat dihitung. Makin banyak sinar
radioaktif yang masuk akan makin banyak
pulsa listrik yang dihitung.
3. Kamar Kabut Wilson :
Alat in terdiri dari sebuah tabung keeping
gelas dilengkapi dengan piston penghisap.
Dalam tabung diisi udara jenuh dengan uap
air. Jika penghisap diturunkan / ditarik
keluar dnegan cepat maka udara menjadi
lebih dingin menjadi udara super jenuh. Jika
didekatkan pada zat radioaktif, maka sinar
radioaktif yang di hasilkan masuk tabung
menjadi Inti pengembunan sehingga
menghasilkan tetes-tetes air. Dengan
menerangi kamar kabut dengan cahaya
lampu , maka jejak dari sinar tersebut dapat
dilihat.
4. Detektor Sintilasi :
Sintilasi berarti percikan cahaya.
Alat ini memanfaatkan zat yang berpendar
saat ditembak dengan sinar radioaktif
( bersifat Fluoresensi ), sehingga
menghasilkan foto electron. Cahaya dari
layar fluoresensi ditembakkan pada dinode
dinode
yang
perperan
sebagai
Photomultiplier. Dinode merupakan sebuah
5
REAKSI INTI
Kita sudah mengetahui adanya Reaksi Kimia
yaitu reaksi yang terjadi jika atom atom
bergabung membentuk senyawa atau molekul
baru, dimana pada reaksi ini interaksi terjadi
pada tingkat awan electron ( kulit atom ).
Reaksi Inti merupakan suatu perubahan yang
terjadi di dalam Inti atom, dimana Suatu atom
dapat berubah menjadi atom lain karena
ditembak dengan suatu partikel tertentu
sehingga terjadi perubahan komposisi di dalam
Inti atom. Reaksi Inti selalu terjadi pada suhu
yang tinggi.
Pada Reaksi Inti berlaku :
1. Hukum Kekekalan Nomor atom
2. Hukum Kekekalan Nomor massa.
3. Hukum Kekekalan Momentum.
4. Hukum Kekekalan Energi.
Contoh reaksi Inti :
17
1
1. 7N14 + 24
8O + 1p +E
2. 4Be9 + 24
3. 3Li7 + 1H1
C12 + 0n1 + E
He4 + 2He4 + E
7
4
4. 5B10 + 0n1
3Li + 2He + E
1
1
1p = 1H = sebuah proton.
1
0n = netron
REAKSI FISI :
Yaitu reaksi Inti yang terjadi jika sebuah Inti
berat terpecah menjadi dua inti ringan yang
nomor atom dan nomor massanya hampir sama,
disertai dengan pemancaran radiasi dan energi.
Pada reaksi ini sebuah atom berat ditembak
dengan neutron dengan energi tertentu sehingga
menghasilkan inti ringan dan beberapa neutron
baru dan menghasilkan energi.. Neutron baru
akan mengenai inti atom berat lainnya sehingga
terjadi reaksi berantai yang dalam waktu yang
singkat dapat menghasilkan Energi yang sangat
tinggi. Dalam reactor Atom Produksi neutron ini
dapat di kendalikan sehingga Reaksi terkendali.
Contoh Reaksi Fisi :
U235 + 0n1
92
56
Reaksi Fusi :
Reaksi inti yang terjadi jika dua inti ringan
bergabung menjadi inti baru sambil melepaskan
Energi. Reaksi ini hanya terjadi pada suhu yang
sangat tinggi.
Reaksi Fusi merupakan Sumber Energi yang ada
di Matahari dan Bintang bintang.
Contoh Reaksi Fusi :
1. Reaksi Bom Hidrogen :
2
3
4
+ 0n1 + Energi
1H + 1H
2He
Hasil Reaski ini tidak bersifat Radioaktif
sehingga disebut Bom Bersih
2
= deutron = deuterium
1H
3
= Triton = tritium
1H
2. Reaksi dalam Matahari dan Bintang bintang
1
1
2
0
1H + 1H
1H + 1 + Energi
1
2
3
1H + 1H
2He + + Energi
3
3
4
1
2He + 2He
2He + 2. 1H + Energi
3. Beberapa Reaski Fusi lain beserta Energi
yang di hasilkan.
2
2
3
+ 0n1 + 3,27 Mev
1H + 1H
2He
H2 + 1H2
H2 + 1H3
H2 + 2He3
Keterangan :
1. Perisai Radiasi ( Shielding ) :
Berfungsi menahan radiasi yang dihasilkan
reaksi Fisi agar tidak berbahaya bagi pekerja
dan lingkungan
2. Moderator / Pendingin :
Berfungsi menurunkan energi neutron
sekaligus sebagai pendingin. Dapat terbuat
dari bahan Air ringan ( H2O ) atau air berat
( D2O ), grafit dan berilium.
3. Batang Kendali :
Berfungsi sebagai pengendali jumlah
neutron / menyerap neutron sehingga reaksi
Fisi dapat terkendali. Terbuat dari bahan
yang memiliki kemampuan menyerap
neutron tinggi.
4. Teras Reaktor :
Sebagai wadah / tempat dari bahan
Radioaktif / atau bahan bakar.
5. Bahan Bakar :
Berupa zat radioaktif.
6. Pemindah Panas :
Panas yang dihasilkan dipindahkan melalui
pipa dan kisi-kisi pemindah panas sehingga
panas dapat diatur.
7. Pompa / Kipas :
Mengalirkan Moderator agar suhunya dapat
diturunkan.
2.
Manfaat Radioisotop :
2.
Bidang Biologis
1. Mempelajari kesetimbangan dinamis.
2. Mempelajari reaksi pengesteran.
3. Mempelajari mekanisme reaksi
fotosintesis.
6. Bidang Industri
1. Pemeriksaan tanpa merusak, contoh :
Memeriksa cacat pada logam
7