A. KOMPETENSI INTI
B. KOMPETENSI DASAR
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui
pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-
hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan
berdiskusi
3
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
3.10
3.11 Menganalisis keterbatasan sumber daya energi dan dampaknya bagi kehidupan
3.12
3.13
3.14
3.15
3.16
3.17
3.18
3.19
3.20
3.21
4.11 Menyajikan ide/gagasan pemecahan masalah keterbatasan sumber daya energi, energi
alternatif, dan dampaknya bagi kehidupan.
C. INDIKATOR
3.11.4. Menganalisis proses perubahan energi dalam pembangkit listrik. (C4)
3.11.5. Menjelaskan dampak penggunaan energi terhadap lingkungan. (C2)
4.11.1. Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang dampaknya bagi kehidupan.
4.11.2. Melakukan diskusi tentang dampaknya bagi kehidupan.
4.11.3. Mempresentasikan hasil diskusi.
D. TUJUAN PEMBELJARAN
3.11.4.1. Melalui ceramah dan tanya jawab kelompok siswa mampu menuliskan contoh
pemanfaatan energi pada pembangkit listrik (C1)
3.11.4.2. Melalui ceramah dan tanya jawab kelompok siswa mampu mengemukakan cara kerja
beberapa pembangkit listrik (C3)
3.11.4.3. Melalui tanya jawab siswa mampu menjelaskan tentang energi alternatif dengan benar.
(C3)
3.11.5.1. Melalui diskusi kelompok siswa mampu
menjelaskan dampak penggunaan energi
terhadap keberadaan sumber – sumber energi.
(C2)
3.11.5.2. Melalui diskusi kelompok siswa mampu
mengemukakan solusi untuk mengatasi
keterbatasan sumber – sumber energi. (C3)
3.11.5.3. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan pemanfaatan green energi dalam
kehidupan sehari – hari.(C2)
4.11.1.1. Melalui diskusi kelompok siswa mampu mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber tentang dampaknya bagi kehidupan.
4.11.2.1. Melalui diskusi kelompok siswa mampu melakukan diskusi tentang dampaknya bagi
kehidupan.
4.11.3.1. Mempresentasikan hasil diskusi.
E. PENYAJIAN PEMBELAJARAN
PEMBANG
KIT
LISTRIK
TENAGA
PANAS
Di dalam pembangkit listrik tenaga panas, daya mekanik dihasilkan oleh mesin
panas yang mengubah energi panas, seringkali dari pembakaran bahan bakar, menjadi energi
putar. Sebagian besar pembangkit listrik panas menghasilkan uap, dan oleh karenanya ia sering
juga disebut pembangkit listrik tenaga uap. Menurut hukum kedua termodinamika, tidak semua
energi panas dapat dialihbentukkan menjadi energi listrik sehingga selalu terdapat panas
terbuang ke lingkungan. Jika buangan panas ini dimanfaatkan, untuk proses industri
atau pemanasan distrik, maka pembangkit listrik biasa disebut sebagai pembangkit
listrik kogenerasi atau pembangkit listrik kombinasi.
Secara sederhana proses Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) adalah:
1. Uap dari sumur produksi mula- mula
dialirkan ke steamreceiving
(b)
strik tenaga panas bumi di Islandia (b) Diagram pembangkit
k tenaga panas dengan superheater
header,
2. Selanjutnya melalui flow meter dialirkan ke separator dan demister untuk memisahkan
zat-zat padat, silika dan bintik-bintik air yang terbawa didalamnya.
3. Uap yang telah bersih itu dialirkan melalui main steam valve/electric control
valve/governor valve menuju ke turbine.
4. Di dalam turbine, uap tersebut berfungsi untuk memutar double flow condensing yang
dikopel dengan generator untuk menghasilkan energi listrik.
5. Agar turbin bekerja secara efisien, maka exhaust steam yang keluar dari turbin harus
dalam kondisi vakum (0,10 bar), dengan mengkondensasikan uap dalam condenser yang
dipasang di bawah turbine.
6. Level kondensat dijaga selalu dalam kondisi normal oleh dua buah cooling water pump,
lalu didinginkan dalam cooling water sebelum disirkulasikan kembali.
energi panas bumi memiliki 7 dampak negatif yaitu:
a. Biaya awal yang dibutuhkan sangat tinggi
b. Dapat mengeluarkan gas berbahaya, di bawah permukaan bumi, ada banyak sekali gas
rumah kaca (greenhouse gasses). dengan memanfaatkan panas bumi ini, nantinya
ditakutkan dapat memicu terjadinya migrasi gas-gas rumah kaca ke permukaan bumi dan
akhirnya mencemari udara sekitar kita. emisi jenis ini sangat berbahaya karena pltp akan
terkait dengan emisi silika dan sulfur dioksida. selain itu, pada
penampung (reservoir) panas bumi juga mungkin akan mengandung logam berat beracun
seperti arsenic, boron dan merkuri.
c. Pompa panas bumi harus dapat beroperasi dengan bantuan listrik
d. Daerah sektiar eksplorasi panas bumi dimungkinkan mengalami kekeringan
e. Dapat menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak stabil (pemicu gempa bumi)
f. Membutuhkan temperatur suhu yang sangat tinggi, Suhu yang dibutuhkan untuk setiap
proses pengumpulan energi panas bumi paling tidak sebesar 350 derajat fahrenheit.
temperatur dibawah itu, maka tidak akan menghasilkan panas bumi.
g. Dampak pada distribusi biaya yang ikutan mahal
Prinsip kerja reaktor nuklir adalah reaksi inti (reaksi pembelahan (fisi)) pada reaktor daya
disalurkan yang kemudian menghasilkan panas. Panas tersebut membuat air menjadi panas lalu
Panas tersebut dialirkan ke air yang berbeda saluran dan akan terbentuk uap. Uap akan memutar
turbin pada generator. Generator dalam hal ini akan menghasilkan listrik.
Pembangkit
Pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil juga dapat
Listrik menggunakan generator turbin uap di dalam kasus pembangkit
Tenaga Gas berbahan bakar gas alam yaitu turbin gas. Gas alam adalah gas
(PLTG) yang terkumpul di bawah tanah dengan berbagai macam
komposisi campuran hidrokarbon yang mempunyai daya tekan
tinggi. Gas alam setelah diolah kita kenal dengan nama elpiji.
Selain untuk memasak, gas ini dapat pula digunakan untuk
kendaraan bermotor, bahkan untuk menggerakkan mesin-mesin
pabrik. Gas ini juga sudah banyak dimanfaatkan untuk Gambar 11.11 Pembangkit
Listrik Tenaga Gas
pembangkit tenaga listrik (PLTG).
Pembangkit
Listrik
Tenaga
Batubara
Pembangkit listrik tenaga batubara (PLTB)menghasilkan listrik dengan
membakar batubara untuk menguapkan air, dan memiliki dampak samping buangan karbon
dioksida yang cukup besar, yang dilepaskan dari pembakaran batubara dan berperan
bagi pemanasan global. Kira-kira 50% pembangkitan listrik di Amerika Serikat dihasilkan dari
PLTB.
Bahan Bakar Fosil Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Hal ini, karena
cadangan di alam habis jauh lebih cepat daripada proses pembentukannya. Produksi dan
pengunaan bahan bakar fosil menimbulkan keprihatinan lingkungan. Berikut beberapa dampak
negatif pengunaan bahan bakar fosil :
Dampak Terhadap Udara dan Iklim, Pengunaan berbagai macam bahan bakar fosil
untuk bahan bakar alat-alat industri, telah membuat sebuah perubahan besar pada kondisi
iklim dunia. Pengunaan bahan bakar tersebut telah meningkatkan konsentrasi Gas Rumah
Kaca (GRK) yaitu karbon dioksida, metana, nitrogen oksida, sulfur oksida dan tiga gas-
gas industri yang mengandung fluor (HFC, PFC, dan SF6 ) sehingga menyebabkan
meningkatnya radiasi yang terperangkap di atmosfer bumi.
Dampak Terhadap Perairan, Merupakan salah satu kasus dari eksploitasi minyak bumi.
Misalnya, bocornya tangker minyak akan menyebabkan tumpahnya minyak dapat
menyebabkan pencemaran perairan. Selain itu, pencemaran air oleh minyak bumi juga
bisa disebabkan oleh pembunagan minyak pelumas secara sembarangan. Pembuangan
sisa sampah cair pabrik ke sungai atau ke laut juga ikut memegang andil yang besar
terhadap pencemaran ini.
Dampak terhadap tanah, Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat diketahui,
misalnya dari pertambangan batu bara. Lapisan batu bara terdapat di tanah yang subur,
sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk pertambangan batu bara maka lahan
tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan selama kurun waktu
tertentu.
Pembangkit
Listrik Pembangkit listrik tenaga biomassa dapat dibahan bakar
oleh ampas tebu, sampah kota, metana dari peternakan, atau
Tenaga
Biomassa
bentuk biomassa lainnya. Biomassa adalah massa tumbuhan dan kotoran hewan yang dapat
memberikan energi, baik dengan dibakar langsung, maupun setelah diubah menjadi bahan lain
yang pembakarannya lebih mudah. Sumber energi biomassa berasal dari makhluk hidup.
Termasuk di antaranya adalah sisa atau pembuangan dari manusia dan hewan. Instalasi biomassa
dapat dibangun dari tangki kotoran manusia dan hewan. Gas yang keluar dari instalasi ini disebut
biogas.
Cara kerja PLT : Energi angin memutar turbin angin. Turbin angin
bekerja berkebalikan dengan kipas angin (bukan menggunakan listrik untuk
menghasilkan listrik, namun menggunakan angin untuk menghasilkan
listrik). Kemudian angin akan memutar sudut turbin, lalu diteruskan untuk
memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin. Generator
mengubah energi gerak menjadi energi
Gambar 11.13 Pembangkit Listrik listrik dengan teori medan
Tenaga Angin
elektromagnetik, yaitu poros pada generator dipasang
dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu di
sekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya
adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar
maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini
akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini
disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan
dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC (alternating current) yang memiliki
bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam
baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
Pembangkit Salah satu energi di laut tersebut adalah energi ombak
Listrik atau gelombang laut yang merupakan sumber energi yang cukup
Tenaga Ombak besar. Ombak merupakan gerakan air laut yang turun-naik atau
(PLTO) bergulung-gulung, merupakan energi alternatif yang
dibangkitkan melalui efek gerakan tekanan udara akibat fluktuasi pergerakan gelombang. Selain
energi tidal, potensi lain dari lautan yang bisa dimanfaatkan adalah gelombangnya. Energi yang
dimiliki gelombang laut tersebut dapat dikonversi menjadi listrik. Prinsip kerjanya adalah dengan
mengumpulkan energi gelombang laut untuk memutar turbin generator. Saat ini beberapa negara
telah berani mengembangkan potensi dari energi terbarukan ini.
Pemasangan dan perawatan unit pembangkit listrik tenaga ombak dan pasang surut
biasanya menelan biaya besar, dan lingkungan hidup juga terkena imbasnya. Tembok pengolah
arus pasang surut mengganggu keseimbangan hayati dan ekosistem lokal. Namun, unit pengubah
ombak yang dipasang di tengah laut juga dapat membawa dampak menguntungkan yaitu
menciptakan habitat di bawah laut yang terlindung dan sekaligus mencegah deburan ombak
langsung ke area pantai.
LATIHAN
F. REFERENSI
Subagya, Hari.2015. Kosep dan Penerapan Fisika SMA kelas XII. Jakarta : Erlangga.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_energi Diakses tanggal 17 Mei 2018
http://www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-energi-terbarukan.html Diakses tanggal 17
Mei 2018
http://www.duniapendidikan.net/2016/04/pengertian-serta-macam-macam-contoh-sumber-
energi-baru-dan-terbarukan.html Diakses tanggal 17 Mei 2018
http://benergi.com/contoh-energi-alternatif-yang-bisa-di-manfaatkan-di-indonesia Diakses
tanggal 17 Mei 2018
http://technologicallyours.blogspot.co.id/2016/01/pembangkit-tenaga-listrik.html Diakses
tanggal 17 Mei 2018
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik Diakses tanggal 17 Mei 2018
http://www.ilmusiana.com/2016/01/15-sumber-energi-alternatif-di-alam.html Diakses tanggal 17
Mei 2018
https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_energi Diakses tanggal 17 Mei 2018
http://www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-energi-terbarukan.html Diakses tanggal 17
Mei 2018
http://www.duniapendidikan.net/2016/04/pengertian-serta-macam-macam-contoh-sumber-
energi-baru-dan-terbarukan.html Diakses tanggal 17 Mei 2018
http://technologicallyours.blogspot.co.id/2016/01/dampak-penggunaan-sumber-daya-
energi_17.html Diakses tanggal 17 Mei 2018
http://technologicallyours.blogspot.co.id/2016/01/dampak-penggunaan-sumber-daya-energi.html
Diakses tanggal 17 Mei 2018
http://techtektech.blogspot.co.id/2016/01/sumber-daya-energi_15.html Diakses tanggal 17
Mei 2018
http://www.academia.edu/19192835/Dampak_Pemakaian_Energi_Fosil Diakses
tanggal 17 Mei 2018