Anda di halaman 1dari 162

1

3
PROBLEMATIKA UMAT

Tujuan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Peserta mengetahui kondisi riil Umat Islam saat ini.


Peserta dapat memetakan potensi Umat Islam dan permasalahan Umat Islam.
Peserta dapat menganalisa penyebab kondisi tersebut.
Peserta mengetahui solusi dari permasalahan Umat Islam.
Peserta memahami perannya dalam mewujudkan Kejayaan Islam.
Peserta termotivasi untuk terlibat dalam mewujudkan Kejayaan Islam

Pokok Bahasan :
1. Gambaran umum kondisi Umat Islam.
2. Potensi Umat Islam
3. Permasalahan Umat Islam
4. Faktor-faktor mendasar permasalahan Umat Islam
5. Solusi atas permasalahan Umat Islam
6. Peran dan fungsi pemuda dalam mewujudkan Kejayaan Islam
Waktu : 120 menit efektif
Metode : Penjelasan diselingi diskusi interaktif
Proses :
1.

2.

Berikan penjelasan tentang fenomena-fenomena Umat Islam saat ini baik dalam
konteks domestik maupun internasional. Jelaskan posisi Umat Islam dalam berbagai
peran meliputi berbagai aspek kehidupan (pendidikan, ekonomi, politik, kesehatan
dan sosial-budaya).
Jelaskan potensi Umat Islam
a. Potensi Syariah (Ajaran Islam Yang Lengkap) Di antara ciri-ciri yang membedakan
Islam dengan agama, falsafah- falsafah dan ideologi-ideologi yang dikenal oleh
manusia ialah ciri asy-Syumul atau kemenyeluruhan dengan segala pembawaan
maknanya yang mencakup semua zaman dengan seluruh kejadian dan kehidupan
manusia diberbagai bidang (pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, sosial-budaya).
Syariah ini mencakup seluruh aspek kehidupan yang tertuang dalam Al Quran dan
As Sunnah. Rasulullah bersabda;

4
Aku tinggalkan bagi kalian dua perkara. Kalian tak akan pernah tersesat selama
kalian berpegang teguh kepada keduanya, (yaitu) Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya
(Al Hadits)
Allah telah menjelaskan dalam firman-Nya bahwa Al Quran adalah hudan (petunjuk)
bagi hamba-hamba-Nya yang bertaqwa (QS.2:185).





185. (beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat
tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan
barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya
berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah
menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan
hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan
Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Allah juga yang menjaga kemurnian dan keaslian Al Quran dari waktu ke waktu.
Berbeda dengan kitab-kitab suci lain yang telah terkontaminasi oleh sentuhan tangan
manusia sehingga tidak terjaga keasliannya. Allah SWT menegaskan dalam firmanNya (Q.S Al-Hijr: 9):


9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya kami
[793]
benar-benar memeliharanya .
[793] ayat Ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selamalamanya.

b.

Potensi Kekayaan Di Negeri Muslim.

5
Rata-rata negara yang dihuni oleh Umat Islam adalah negara yang kaya akan Sumber
Daya Alam. Beberapa diantaranya yaitu Timur Tengah, Indonesia, Malaysia, Brunei
Darussalam, Afganistan, Chechnya dan Yunan. Tugas Umat Islam pulalah untuk
mengoptimalkan pemanfaatannya bagi kemaslahatan umat manusia dan alam
semesta. Tentu saja hal ini membutuhkan perangkat teknologi dan keunggulan
sumber daya manusia.
c.

Jumlah Penduduk Muslim Dunia Yang Besar


Sebagian besar penduduk dunia adalah Muslim. Dan yang menjadi perhatian kita
adalah perlunya peningkatan kualitas Umat Islam terkait dengan kompetensi dan
kualifikasi sesuai kebutuhan Sumber Daya Manusia pada berbagai sektor kehidupan.
Selain dengan kompetensi keilmuan, Umat Islam juga mendapat jaminan akan
kemenangan dari Allah SWT. Allah SWT berfirman (Q.S Al-Baqarah: 214);




214. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum dating
kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?
mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan
bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang
beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah,
Sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang
benar agar Dia memenangkannya diatas segala agama, meskipun orang-orang
musyrik itu benci
Pertolongan Allah SWT dekat dengan orang-orang yang beriman, namun semua itu
tidak terlepas dari ikhtiar Umat Islam dalam mewujudkan kemenangan tersebut.
Adapun kondisi masyarakat yang dikehendaki dengan keterlibatan penuh Umat Islam
yaitu:
Institutional Sociaty (Masyarakat Kelembagaan)
Constitutional Sociaty ( Masyarakat Hukum)
Religious Sociaty (Masyarakat Beragama)
Intellectual and Egalitarian Sociaty (Masyarakat yang terdidik dan egaliter)

6
d.

Technology Sociaty (Masyarakat yang berorientasi pada teknologi)

Historis Kejayaan Islam


Historis kejayaan Islam yaitu sejak masa Rasulullah bersama para sahabat, sampai
berabad-abad setelahnya.Hal ini seharusnya membangkitkan optimisme pada diri
kita.Apa yang dahulu mereka miliki, yaitu Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah, masih
kita miliki sampai sekarang. Namun sudahkah kita memiliki kedalaman pemahaman
yang sama dengan mereka?

3.

Permasalahan Umat Islam


Permasalahan Umat Islam bisa dilihat dari kelemahan-kelemahan kaum Muslimin berupa
keleamahan diberbagai sisi kehidupan.Diantaranya yaitu aqidah, pendidikan dan
pembinaan keagamaan, lemahnya penguasaan ilmu pengetahuan, lemah secara
kelembagaan dan pengorganisasian serta akhlak.Terkait dengan beberapa permasalahan
tersebut, minta peserta untuk menyebutkan detail dari permasalahan Umat Islam pada
beberapa aspek kehidupan.

4.

Faktor-faktor mendasar permasalahan Umat Islam Kemunduran yang terjadi pada


Umat Islam disebabkan oleh beberapa faktor yang dibedakan menjadi faktor internal
(dari dalam tubuh Umat Islam sendiri) dan faktor eksternal (dari luar Umat Islam). Faktor
internal diantaranya yaitu:
a. Jauhnya Umat Islam dari Al Qur'an dan As Sunnah.
Dalam QS. Al-Furqan (25): 30 Allah berfirman:


30. Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya kaumku menjadikan
Al-Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan".
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimakumullah menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan orang-orang yang mengacuhkan Al Qur'an ini ada 3
kemungkinan:

Ia tidak membaca Al Qur'an


Seorang muslim yang tidak membaca Al Qur'an padahal ia bisa
membacanya dan jika ia tidak bisa membaca Al Qur'an lantas ia tidak
berusaha untuk menjadi bisa, maka ia termasuk ke dalam golongan orangorang yang acuh terhadap Al Qur'an.
Ia membaca Al Qur'an namun tidak mentadabburinya

7
Seorang muslim yang membaca Al Qur'an seharusnya mengalami
peningkatan keimanan, yaitu bila ia tidak asal membaca saja. Firman Allah
dalam QS. Al Anfaal : 2:



2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman[594] ialah mereka yang bila
disebut nama Allah[595] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan
ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan Hanya kepada
Tuhanlah mereka bertawakkal.
[594] Maksudnya: orang yang Sempurna imannya.
[595] dimaksud dengan disebut nama Allah ialah: menyebut sifat- sifat yang
mengagungkan dan memuliakannya.

b.

Ia membaca dan mentadabburi Al Qur'an namun tidak mengamalkannya.


Seorang muslim baru dikatakan benar keimanannya terhadap Al Qur'an
bila ia membacanya secara kontinyu, mentadabburinya sehingga
bertambah pemahaman dan keyakinannya akan kebenaran Al Qur'an dan
mengamalkan dengan sekuat tenaga apa-apa yang telah dibacanya.
Ikut-ikutan (taqlid buta)
Salah satu penyebab kemunduran Umat Islam adalah akibat mereka mempelajari
Islam hanya karena ikut-ikutan (taqlid buta). Sehingga pemahaman yang adapun
sekedar pemahaman bukan pemahaman yang berlandaskan ilmu pengetahuan.
Padahal firman Allah: (QS.17/Al-Isra:36)



36. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
c.

Terpecah belah karena ada perbedaan masalah furu'(cabang)


Hal itu terjadi dalam konteks masalah fiqh madzhab, masalah jama'ah dan
sebagainya, sampai merusak hubungan ukhuwah islamiyah. Tentu saja umat

8
yang terpecah belah akan lebih mudah dikalahkan oleh musuh-musuh Islam.
Sudah saatnya bagi Umat Islam untuk memperkuat kesatuan hati dan tali
ukhuwah.
Firman Allah (QS. 8/Al-Anfaal: 63):



63. Dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman)[622].
walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya
kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah Telah
mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya dia Maha gagah lagi Maha
Bijaksana.
[622] penduduk Madinah yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj selalu
bermusuhan sebelum nabi Muhammad s.a.w hijrah ke Medinah dan mereka
masuk islam, permusuhan itu hilang.

d.

Adanya perasaan rendah diri dan tidak tsiqoh(percaya) pada Islam.


Di antara Umat Islam saat ini banyak yang tidak memiliki izzah Islam, merasa
enggan untuk menunjukkan identitas keislamannya. Perasaan ini timbul
karena melihat kondisi faktual umat yang saat ini cenderung berada "di bawah".
Padahal perasaan semacam ini tidak boleh menghinggapi seorang muslim,
karena kondisi umat saat ini justru disebabkan karena Umat Islam jauh dari
pemahaman Islam yang benar. Bila kita belajar dari sejarah, maka akan tampak
bahwa masa-masa kegemilangan Umat Islam terjadi pada masa dimana mereka
benar-benar menegakkan bangunan Islam pada dirinya dan masyarakat. Ketika
itu Islam tampil sebagai peradaban, tidak ada yang menutupi cahayanya, sesuai
dengan sabda Rasulullah:
"Al-Islamu ya'lu wa laa yu'la 'alaihi."
(Islam itu tinggi dan tidak ada yang menandingi ketinggiannya).
Izzah Islam harus bangkit pada diri tiap-tiap Umat Islam, karena orang yang
paling tinggi derajatnya di muka bumi ini sesungguhnya adalah orang-orang yang
beriman. Firman Allah: (QS.3/Al-Imran:139)


139. Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,

9
padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orangorang yang beriman.
e.

Adanya gejala taqlid dengan semua yang datang dari barat.


Ketika seorang muslim tak lagi memiliki izzah dengan keislamannya,
maka mudah saja baginya untuk berkiblat pada sesuatu yang lain, yang datang
dari luar Islam atau orang kafir sekalipun. Tertinggal dalam ilmu pengetahuan
dan teknologi. Padahal Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi ilmu
pengetahuan. Bahkan Allah SWT mengangkat derajat orang-orang yang berilmu
dalam firman-Nya: (QS.58/Al-Mujadilah:11)


11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapanglapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan member
kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Rasulullah SAW bersabda:
"Keutamaan seorang 'alim (ahli ilmu) atas seorang 'abid (ahli ibadah) seperti
keutamaanku atas orang yang paling rendah derajatnya." (HR. At Tirmidzi)
"Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan
memudahkan baginya jalan menuju surga...." (HR. Muslim, Ibnu Hibban dan Al
Hakim)
Islam juga melahirkan para ilmuwan besar dalam sejarah, seperti Ibnu Sina
(Avicenna), Ibnu Rusyd (Averroes), Al Khawarizmi dan lain-lain. Disamping faktor
internal, terdapat pula faktor eksternal yang menjadi sebab mundurnya Umat
Islam, yaitu adanya ghazwul fikri (perang pemikiran) dan harakatul irtidad
(gerakan pemurtadan)dari musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Islam dan
umatnya.Maha Benar Allah dengan firman-Nya: (QS.2/Al-Baqarah: 120)

10




120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga
kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah
Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan
mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi
pelindung dan penolong bagimu.
5.

Solusi atas permasalahan Umat Islam


Sebelum menjelaskan beberapa solusi dibawah ini, minta peserta untuk
menyampaikan gagasan berupa alternative-alternatif atas permasalahan Umat Islam
(bisa difokuskan pada permasalahan faktual kampus).Sampaikan beberapa solusi di
bawah ini dengan rincian yang aplikatif.
Solusi atas permasalahan Umat Islam:
Umat Islam harus menerapkan syari'at Islam dalam seluruh aspek kehidupan
Mendidik generasi Islam dengan metodologi pendidikan yang syamil (sempurna)
dan mutakamil (menyeluruh) meliputi konteks Islam, ilmu pengetahuan,
teknologi dan skill.
Menyiapkan kekuatan semaksimal mungkin untuk menghadapi musuh (QS.8/AlAnfal:60)




60. Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu
sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan
persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang
selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya.
apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan
cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).

11
Dengan perjuangan dan pengorbanan total
6.

Peran pemuda dalam mewujudkan Kejayaan Islam


Secara harfiah, kamus Websters, Princeton mengartikan bahwa youth yang
diterjemahkan sebagai pemuda, adalah the time of life between childhood and maturity,
early maturity, the state of being young or immature or inexperienced, the freshness and
vitality characteristic of a young person . Dari definisi ini, maka dapat diinterpretasikan
pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, penuh vitalitas, bahkan
bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil karena
masa transisional psikologisnya. Islam memandang pemuda memiliki rasa idealisme yang
tinggi, berani menanggung resiko untuk keteguhan tujuannya, gesit, kuat, yang
terpenting memiliki fitrah yang masih bersih. Firman Allah dalam (Q.S.18/Al-Kahfi:13):


13. Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita Ini dengan benar. Sesungguhnya
mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambah
pula untuk mereka petunjuk.
Sebagai produk generasi yang serba ingin tahu, pemuda selalu menunjukkan
kebolehannya dan kemampuannya dalam mencapai cita-cita meraih izzah (kemuliaan )
didunia maupun akhirat. Pemuda juga memiliki semangat tinggi dan kemampuan belajar,
mudah menyerap kebaikan bahkan kemungkinan dapat terpengaruh oleh kejahatan.
Islam sebagai agama yang syumul sangat memperhatikan dan memuliakan para pemuda,
Al-Qur'an menceritakan tentang potret pemuda ashaabul kahfi sebagai kelompok
pemuda yang beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan mayoritas kaumnya yang
menyimpang dari agama Allah SWT, sehingga Allah SWT menyelamatkan para pemuda
tersebut dengan menidurkan mereka selama 309 tahun. Kisah pemuda ashaabul ukhdud
dalam Al-Qur'an juga menceritakan tentang pemuda yang tegar dalam keimanannya
kepada Allah SWT sehingga menyebabkan banyak masyarakatnya yang beriman dan
membuat murka penguasa.Jika kita mencermati usia para Nabi juga berusia masih muda.
Ibnu abbas ra, berkata " tidak ada seorang nabi pun yang diutus Allah melainkan ia
pilih dari kalangan pemuda saja (sekitar30-40 tahun) begitu juga seorang tidak alim pun
yang diberi ilmu melainkan dari pemuda saja ." (tafsir ibnu Katsir III/63). Banyak pula
yang tercantum dalam Al-Quran, kisah-kisah para pemuda , diantaranya: Nabi yusuf,
Musa, Ibrahim, dan lainnya.
Dalam (QS.21:20):

12


20. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.
Selanjutnya kisah-kisah lainnya dapat kita lihat dan renungkan bagaimana Ibrahim
menentang Raja Nambrud yang sangat kejam, bagaimana Daud mengalahkan Raja Jalut
yang bengis dan berpengalaman tempur terhebat kala itu, bagaimana Musa dan Harun
melawan Raja Firaun yang dzalim dan sombong, yang tega membunuh semua bayi lakilaki yang lahir tanpa berdosa itu untuk kepentingannya sendiri. Masih banyak lagi
contoh-contoh kisah para pemuda lainnya, diantaranya bahwa mayoritas dari
assabiquunal awwaluun (orang-orang yang pertama kali beriman kepada Rasulullah
SAW) adalah para pemuda. Ketika Nabi Muhammad SAW diutu Allah untuk
menyampaikan risalah Islamiyah, yang mengimani saat itu diawali mayoritas oleh
pemuda. Diantaranya Ali bin Abi Thalib dan Zubair bin Awwam (masing-masing 8 tahun),
Thalhah bin Ubaidillah ( 11 tahun), Al-arqam bin Abi Al-arqom (12 tahun), seorang ahli
tafsir terkemuka, Abdullah bin Masud (14 tahun), Saad bin Abi Waqqash (17 tahun),
Jafar bin Abi Thalib (18 tahun), Zaid bin Haristah (20 tahun ), Mushab bin Umair (24
Tahun), Umar bin Khattab(26 tahun), Abu bakar Ash-Siddiq (37 tahun), dll.
Selain kisah-kisah usia muda yang mengagumkan pada masa assabiquunal
awwaluun, juga tidak sedikit kita menemukan kisah-kisah pemuda yang mengagumkan
pada periode salafus sholeh, semisal kisah Imam Syafii yang hafal al-Quran diusia tujuh
tahun. Di penghujung abad 20, gerakan-gerakan pemuda Islam yang dipelopori oleh
mahasiswa telah menjadi pemeran dalam menumbangkan rezim-rezim otoriter dan
mendorong perubahan-perubahan mendasar di sejumlah negara. Kita bisa belajar dari
perjuangan tokoh-tokoh pergerakan muda Islam seperti Hasan Al-Bana, Sayid Qutub,
Abdullah Azzam, Said Hawa dan masih banyak lagi.
Kisah-kisah muda para perintis perjuangan Islam di Indonesia juga tak lapuk untuk
dikaji oleh para pemikir Islam dan ilmuwan sosial, sebut saja misalnya bagaimana kisah
muda Agus Salim yang hanya lulusan setingkat SMA (Hoogere Burgerschool) namun
mampu menjadi pemikir besar yang mewarnai perkembangan Islam Indonesia,
mempengaruhi arah politik nasional di periode awal kemerdekaan, hingga turut
memberikan khasanah keislaman secara internasional karena aktifitasnya di dunia
jurnalistik dan diplomasi.
Kisah-kisah perjuangan H.O.S Tjokroaminoto yang menjadi pelopor penting
lahirnya Syarikat Dagang Islam (SDI) dan kisah M.Natsir yang dengan prinsip Islamnya
memberi warna tersendiri bagi perkembangan Dakwah Islam dan politik di Indonesia.
Dari sejumlah penjelasan tentang bagaimana Islam memandang pemuda

13
dan bagaimana kisah-kisah pemuda Islam sejak para Nabi hingga beberapa catatan kisah
pemuda di Zaman Rasulullah hingga kisah pergerakan pemuda Islam di belahan dunia
lainya termasuk Indonesia sebagaimana dijelaskan diatas, kita bisa mengambil
ibroh(Pelajaran) dari kisah-kisah yang mengagumkan itu. Bahwa betapa banyaknya
pemuda-pemuda Islam diusianya yang masih muda telah memberi manfaat yang besar
bagi kejayaan Islam, termasuk mampu memberi kontribusi bagi lahirnya model
pergerakan Islam hingga saat ini.
Kunci-kunci untuk mencapai keunggulan moral pemuda Islam bisa direnungkan
pesan moral dari sifat-sifat yang menyebabkan para pemuda dicintai Allah SWT. Sifatsifat tersebut dikisahkan dan diabadikan di dalam al-Quran dan dibaca oleh jutaan
manusia dari masa ke masa. Sifat-sifat tersebut adalah sebagai berikut :
Karena mereka selalu menyeru pada al-haq (QS 7/Al-Araf:181)


181. Dan di antara orang-orang yang kami ciptakan ada umat yang memberi
petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan
keadilan.
Mereka mencintai Allah SWT, maka Allah SWT mencintai mereka (QS.5/AlMaidah: 54)





54. Hai orang- orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad
dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah
mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah Lembut
terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir,
yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka
mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendakiNya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
Mereka saling melindungi, menegakkan shalat (QS 9/At-Taubah:71) tidak

14
sebagaimana para pemuda yang menjadi musuh Allah SWT (QS 9/At-Taubah:
67)




67. Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian
yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan
melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya[648].
mereka Telah lupa kepada Allah, Maka Allah melupakan mereka.
Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.
[648] Maksudnya: berlaku kikir

Mereka adalah para pemuda yang memenuhi janjinya kepada Allah SWT (QS
13/Ar-Rad: 20)


20. (yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak
perjanjian,
Mereka tidak ragu-ragu dalam berkorban diri dan harta mereka untuk
kepentingan Islam (QS 49/Al-Hujurat: 15).



15. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang
percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian mereka tidak raguragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan
Allah. mereka Itulah orang-orang yang benar.
Sementara kunci untuk mencapai keunggulan ilmu antara lain dapat
ditemukan pesan-pesan moralnya dalam dua sifat berikut:

15
Bersungguh-sungguh mencari Ilmu (QS.3/Al-Imran: 7)





7. Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi)
nya ada ayat-ayat yang muhkamaat[183], Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan
[184]
yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat . adapun orang-orang yang dalam
hatinya condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayatayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk
mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya
melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami
beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan
kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orangorang yang berakal.
[183] Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas
Maksudnya, dapat dipahami dengan mudah.
[184] termasuk dalam pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat: ayat-ayat yang
mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang
dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang
pengertiannya Hanya Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang
berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai
hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain.

Kritis dalam mencermati berbagai pendapat serta mampu memilih yang


benar dan terbaik (QS. 39/Az-Zumar: 18).



18. Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di
antaranya[1311]. mereka Itulah orang-orang yang Telah diberi Allah

16
petunjuk dan mereka Itulah orang-orang yang mempunyai akal.
[1311] maksudnya ialah mereka yang mendengarkan ajaran-ajaran Al Quran
dan ajaran-ajaran yang lain, tetapi yang diikutinya ialah ajaran-ajaran Al Quran
Karena ia adalah yang paling baik.

Tidak berbeda dengan visi kepeloporan pemuda yang harus diemban oleh setiap
pemuda Indonesia yaitu agen transformasi sejarah menuju Indonesia Baru Mahasiswa
merupakan bagian dari pemuda Indonesia yang harus berperan aktif dalam perubahan dan
perbaikan bangsa. Pementor diharapkan memberikan contoh aplikatif terkait peran pemuda
khususnya mahasiswa dalam upaya berperan aktif menyelesaikan permasalahan umat
manusia (misalnya dengan perencanaan studi yang matang sebagai starting point menuju
pasca kampus (terlibat langsung sebagai problem solver), mengoptimalkan peran mahasiswa
dengan terlibat / aktif dalam lembaga kemahasiswaan yang produktif dan kontributif.

----------***---------Maraji:
Al Quran dan Hadist
Abdus Sattar, DR. Al Ghazwul Fikr.
Buku Panduan Pementor UNDIP 2008/2009

17

18
URGENSI (PENTINGNYA)
PEMBINAAN

Tujuan:
1. Peserta memahami urgensi pendidikan (pembinaan) dalam kehidupan seorang
muslim.
2. Peserta memahami bahwa pembinaan Islam adalah bagian dari upaya
menyelesaikan problemantika umat dalam bidang Sumber Daya Manusia
3. Terbentuk sistem nilai yang mendorong peserta untuk terus terlibat dan melibatkan
diri dalam kegiatan ke-Islaman.
4. Peserta termotivasi untuk terus mengikuti pendidikan (pembinaan) Islam
Pokok Bahasan:
1. Urgensi Pembinaan.
2. Hakikat Jiwa Manusia
3. Peran Pembinaan.
4. Karakter Pembinaan dan Pendidikan Islam.
Waktu : 120 menit efektif
Metode : Ceramah dan diskusi interaktif
Proses :
1. Jelaskan tentang urgensi pendidikan/pembinaan dari aspek internal ajaran Islam
a. Arrasul sebagai Murrabi dan daiyah, membimbing umat manusia untuk keluar
dari jahiliyah. Ciri-ciri jahiliyyah adalah:
Jahl (kebodohan)
Dzillah (kehinaan)
Faqr (kefaqiran)
Tanafur (perpecahan)
b. Inti dari jahiliyah adalah dhalalun mubin (kesesatan yang nyata) (QS: 3/AlImran: 164)

19


164. Sungguh Allah Telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman
ketika Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka
sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa)
mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al hikmah. dan
Sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar
dalam kesesatan yang nyata.
c.

Jalan keluar dari kesesatan adalah pembinaan, yang didalamnya diajarkan:


Tilawah (membaca dan dibacakan)
Tazkiyah (pembersihan diri)
Talimul kitab wal hikmah /sunnah (pengajaran Al Quran dan Hadist)
Allah berfirman: (QS:2/Al-Baqarah: 151)

151. Sebagaimana (Kami Telah menyempurnakan nikmat kami kepadamu) kami


Telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat
kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab
dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
Dengan pembinaan Islam, kita memperoleh nikmat yang dapat mengantarkan
kita menuju khoiru ummah seperti yang tertera pada QS.3/Al-Imran: 110:





110. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh

20
kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada
Allah. sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara
mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang
fasik.
Dengan ciri-ciri:
a) Ilmu (pengetahuan)
b) Izzah (terhormat)
c) Ghina (kekayaan)
d) Ukhuwwah (persaudaraan)
2.

Jelaskan tentang urgensi pendidikan/pembinaan dari aspek individu. Urgensi


pembinaan Islam dari aspek individu terdiri atas dua hal, yaitu;
a. Hakikat jiwa yang membutuhkan pembinaan (QS. 91: 8-10)


8. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.
9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
10. Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
b. Waqiul ummah (kenyataan umat dewasa ini)
3.

Jelaskan hakikat jiwa manusia


Pada hakikatnya jiwa manusia menghadapi 2 (dua) persoalan, yaitu;
a. Internal, yaitu fitrah jiwa (QS: 91: 8-9) yang pada dirinya terdapat
kecenderungan kepada taqwa dan kecenderungan kepada kesesatan.
Kecenderungan kepada
kepada Al Quran

b.

taqwa, hanya membutuhkan pembimbingan

Sedangkan kecenderungan kepada kesesatan mendapatkan godaan dari


syaitan, kecintaan dunia dan nafsu syahwat. Agar dapat terhindar dari hal
itu semua, maka dibutuhakn pembinaan Islam yang berfungsi
mengarahkan, membangun, menjaga dan memelihara jiwa untuk
senanatiasa berhubungan dengan Al Quran.
Eksternal, yaitu:
Adanya musuh (QS. 2:168-169) yang tidak hanya membuat perencanaan
yang matang tapi juga merealisasikannya (QS. 5:82).

21




82. Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras
permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang
Yahudi dan orang-orang musyrik. dan Sesungguhnya kamu dapati yang
paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah
orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami Ini orang Nasrani". yang
demikian itu disebabkan Karena di antara mereka itu (orang-orang
Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) Karena
Sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri.
Ketidakridhoan Yahudi dan Nasrani kepada umat Islam sampai kita
mengikuti millah/jalan/agama mereka (2: 120)




120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu
hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya
petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu
mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka
Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
Bagian dari langkah-langkah syeitan (QS: 35: 6)

22
6. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, Maka anggaplah ia
musuh(mu), Karena Sesungguhnya syaitan-syaitan itu Hanya mengajak
golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyalanyala
Adanya invasi pemikiran yang dilancarkan musuh-musuh Islam
Membentuk imunitas/pertahanan terhadap serangan invasi pemikiran
Membentuk komunitas islami yang akan menjadi pendukung da'wah Islam
Sebagai sarana untuk memperkuat aqidah umat
Kebutuhan untuk mengantisipasi perkembangan zaman Umat manusia
dewasa ini terserang virus yang mematikan, yaitu virus buih (gutsai), yang
meringankan timbangan umat dan membuat umat manusia tidak
mempunyai arus. Penyebab virus ini adalah sukanya kaum muslim kepada
dunia sekaligus membenci kematian. Virus ini menjadikan Umat islam
terombang-ambing dan menjadi santapan thagut (musuh-musuh Allah
SWT).
4.

Jelaskan peranan pembinaan (ke-Islaman)


a. Merupakan bagian dari proyek kebangkitan umat
b. Merupakan sarana untuk membangun peradaban umat.
c. Merupakan sarana untuk menghasilkan orang-orang sepanjang zaman
d. Merupakan jalan para da'i Islam besar

5.

Jelaskan karakteristik pembinaan dan pendidikan Islam


a. Robbaniyah (sumber dan tujuannya Allah)
b. Tadaruj (bertahap)
c. Tawajun (seimbang pada semua komponen manusia)
d. Syamilah (universal)
e. Istimroriyah (berkesinambungan)

----------***---------Maraji:
Al Quran dan Hadist
Said Hawwa, Al Madkhal
Yusuf Qardlawi, DR. Tsaqafatud Daiyah
Buku Panduan Pementor UNDIP 2008/2009

23

24
DIENUL ISLAM

Tujuan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Peserta mengetahui perbedaan dienullah dan dien ghairu dienullah


Peserta memahami dienul Islam
Peserta memahami pengertian dien menurut Al-Qur'an
Peserta memahami bahwa Islam adalah sistem hidup yang menyeluruh
Peserta memahami bahwa aturan Islam adalah yang terbaik
Peserta termotivasi untuk terus mempelajari Islam
Peserta memahami karakteristik Islam

Pokok Bahasan :
1. Mengenal Dienul Islam
2. Pila-pilar Islam
3. Karakteristik Islam
Waktu : 120 menit efektif
Metode : Penjelasan diselingi diskusi interaktif
Proses :
1.

Berikan penjelasan tentang makna Dienul Islam.


a. Makna Dien
Di dalam bahasa Arab kata yang berakar kata dal-ya-nun ini memiliki
beberapa pengertian, yaitu:
Kekuasaan dan pemaksaan (QS.56:86)


86. Maka Mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?
Aturan/ syariat (QS.12:76)

25


76. Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka sebelum
(memeriksa) karung saudaranya sendiri, Kemudian dia mengeluarkan piala raja
itu dari karung saudaranya. Demikianlah kami atur untuk (mencapai maksud)
Yusuf. tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang
raja, kecuali Allah menghendaki-Nya. kami tinggikan derajat orang yang kami
kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi yang
Maha Mengetahui.
Ketundukan/ ketaatan (QS. 40:64-65)






64. Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit
sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta
memberi kamu rezki dengan sebahagian yang baik-baik. yang demikian itu
adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam.
65. Dialah yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Dia; Maka sembahlah dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. segala puji
bagi Allah Tuhan semesta alam.
Pembalasan/pertanggungjawaban (QS.51:5-6)


5. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar.
6. Dan Sesungguhnya (hari) pembalasan pasti terjadi.
Dengan demikian, kata Dien mencakup makna yang luas yang mencakup
seluruh aspek kehidupan.Kata agama saja, tidaklah memadai untuk
menerjemahkan kata Dien ini.

26
b.

Makna Islam
Islam mengandung makna keselamatan (salima-yaslamu) dan kepatuhan (istislam).
Penamaan ini langsung dari Allah SWT dan penamaannya didasarkan atas esensi ajaran
agama ini, bukan pada orang yang menyampaikannya (seperti Budha) atau pada tempat
permulaan perkembangannya (seperti Nasrani atau Hindu).
Makna Islam secara lafaz:
Islamul wajh (menundukkan wajah) (QS. 4:125 )




125. Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia
mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi
kesayanganNya.
Al istislam (berserah diri) (QS. 3:83 )



83. Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah
menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan
Hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.

Assalamah (suci bersih) (QS. 26:89 )


89. Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,
Assalam (selamat sejahtera) (QS. 6:54 )

27


54. Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami itu datang
kepadamu, Maka Katakanlah: "Salaamun alaikum[476]. Tuhanmu Telah menetapkan
[477]
atas Diri-Nya kasih sayang , (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat
kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan [478], Kemudian ia bertaubat setelah
mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, Maka Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
[476] Salaamun 'alikum artinya Mudah-mudahan Allah melimpahkan kesejahteraan atas
kamu.
[477] Maksudnya: Allah Telah berjanji sebagai kemurahan-Nya akan melimpahkan
rahmat kepada mahluk-Nya.
[478] maksudnya ialah:
1. orang yang berbuat maksiat dengan tidak mengetahui bahwa perbuatan itu adalah
maksiat kecuali jika dipikirkan lebih dahulu.
2. Orang yang durhaka kepada Allah baik dengan sengaja atau tidak.
3. orang yang melakukan kejahatan Karena kurang kesadaran lantaran sangat marah
atau Karena dorongan hawa nafsu.

Sullam (perdamaian) (QS. 47:35 )


35. Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah
pun bersamamu dan dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal- amalmu.
Kalimat Islam sebagai ad dien (QS. 3:19 , 85 ) secara istilah :
Alkhudhu (ketundukan) kepada wahyu Ilahi (QS. 53: 4)


4. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
(QS. 21: 7)



7. Kami tiada mengutus Rasul Rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan
beberapa orang-laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka, Maka tanyakanlah

28
olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada Mengetahui.
Agama nabi dan rasul
(QS. 2:136)




136. Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa
yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il,
Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta
apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. kami tidak membeda-bedakan
seorangpun diantara mereka dan kami Hanya tunduk patuh kepada-Nya".

Hukum-hukum / aturan Allah SWT (QS. 5:48-50)

29
48. Dan kami Telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan
[421]
sebelumnya) dan batu ujian
terhadap kitab-kitab yang lain itu; Maka
putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang Telah datang
kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu [422], kami berikan aturan dan jalan
yang terang. sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat
(saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka
berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu
semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang Telah kamu perselisihkan itu,
49. Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang
diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhatihatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari
sebahagian apa yang Telah diturunkan Allah kepadamu. jika mereka berpaling (dari
hukum yang Telah diturunkan Allah), Maka Ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah
menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian
dosa-dosa mereka. dan Sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang
yang fasik.
50. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang
lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?
[421] Maksudnya: Al Quran adalah ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayatayat yang diturunkan dalam kitab-kitab sebelumnya.
[422] Maksudnya: umat nabi Muhammad s.a.w. dan umat-umat yang sebelumnya.

Yang membimbing manusia kejalan yang lurus (QS 6:153 )




153. Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka
ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)[152], Karena jalanjalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan
Allah agar kamu bertakwa.
[152] Shalat wusthaa ialah shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama. ada

30
yang berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan Shalat wusthaa ialah shalat Ashar.
menurut kebanyakan ahli hadits, ayat Ini menekankan agar semua shalat itu dikerjakan
dengan sebaik-baiknya.

Menuju kebahagiaan dunia akhirat (QS. 16:97 , 2:200 , 28:77 )



200. Apabila kamu Telah menyelesaikan ibadah hajimu, Maka berdzikirlah dengan
menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan)
nenek moyangmu[126], atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di
antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di
dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.
[126] adalah menjadi kebiasaan orang-orang Arab Jahiliyah setelah menunaikan haji
lalu Bermegah-megahan tentang kebesaran nenek moyangnya. setelah ayat Ini
diturunkan Maka memegah-megahkan nenek moyangnya itu diganti dengan dzikir
kepada Allah.

2.

Berikan penjelasan tentang pilar-pilar Islam


Pertama : Aqidah
Aqidah Islam menjelaskan dan memberikan petunjuk kepada manusia tentang keimanan
kepada Allah SWT berupa pencarian eksistensi Allah, mengaku akan keesaan Allah dan
kesempurnaan-Nya, iman kepada para malaikat, kitab-kitab suci, para nabi serta hari
akhir.
Kedua : Ibadah
Ibadah menurut syeikh Ibnu Taimiyyah adalah ketaatan dan ketundukan secara optimal.
Ibadah di dalam Al-Islam jelas, bahwa tugas manusia di muka bumi tidak lain adalah
untuk beribadah kepada Allah semata.
Ketiga : Akhlaq
Allah menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai model manusia terbaik. Allah SWT
menyebutnya manusia yang memiliki kepribadian yang agung (QS. 68 : 4) :


4. Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung..

31
Keempat : Perundang undangan
Allah mengatur seluruh aspek kehidupan manusia meliputi ekonomi, politik, sosial,
budaya, ilmu pengetahuan, dan lain-lain.
3.

Berikan penjelasan tentang kesempurnaan Islam (QS. 2:208 ). Diantaranya yaitu;


Sempurna dalam waktu:
Risalah yang satu (semua waktu) (QS. 21:90 , 34:28 , 21:107 )

90. Maka kami memperkenankan doanya, dan kami anugerahkan kepada nya
Yahya dan kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka
adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatanperbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada kami dengan harap dan
cemas[970]. dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada kami.
[970] Maksudnya: mengharap agar dikabulkan Allah doanya dan khawatir
akan azabnya.

Semua ruang (QS. 22: 40)




40. (yaitu) orang-orang yang Telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa
alasan yang benar, kecuali Karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah
Allah". Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia
dengan sebagian yang lain, tentulah Telah dirobohkan biara-biara Nasrani,
gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di
dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong
orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha
Kuat lagi Maha Perkasa.

32
Kesempurnaan sistem/aturan:
Asas: akidah (syahadat dan rukun iman)
Bangunan Islam: ibadah: rukun Islam, shalat, puasa, zakat, haji, akhlak

4.

Penyokong /penguat: jihad (QS. 29:6 dan 69 , 47:31 ) atau amar ma'ruf
nahi munkar (QS. 3:104 , 7:99 , 9:112 )dan da'wah (QS.16:125 , 41:33 )

Berikan beberapa contoh bagaimana Islam mengatur kehidupan manusia (seperti


ekonomi, politik, dll). Yakinkan peserta bahwa aturan tersebut adalah yang terbaik
yang Allah berikan bagi manusia, diantaranya yaitu;
a. Konsep keyakinan (QS. 2:255 )





255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup
kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak
tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat
memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang
di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui
apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah
meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya,
dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.
[161] Kursi dalam ayat Ini oleh sebagian Mufassirin diartikan dengan ilmu Allah
dan ada pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya.

b.

Moral (QS. 7:99 )


99. Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terdugaduga)? tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang
merugi.

33

c.

Tingkah laku (QS. 2:138 )


138. Shibghah Allah[91]. dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada
Allah? dan Hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.
[91] Shibghah artinya celupan. Shibghah Allah: celupan Allah yang berarti
iman kepada Allah yang tidak disertai dengan kemusyrikan.

d.

Perasaan (QS. 30:30 )




30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah
atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak
ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui[1168],
[1168] fitrah Allah: maksudnya ciptaan Allah. manusia diciptakan Allah
mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. kalau ada manusia tidak
beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak beragama tauhid
itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan.

e.

Pendidikan (QS. 2:151 , 3:164 , 62:2 )



151. Sebagaimana (Kami Telah menyempurnakan nikmat kami kepadamu)
kami Telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayatayat kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al
Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu
ketahui.

34
f.

Sosial (QS. 24:7 )


7. Dan (sumpah) yang kelima: bahwa la'nat Allah atasnya, jika dia termasuk
orang-orang yang berdusta.
g.

Politik (QS. 3:85 , 86 , 12:40 )


85. Barangsiapa mencari agama selain agama islam, Maka sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

h.

Ekonomi (QS. 9:60 dan 103 , 59:7 )




60. Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orangorang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya,
untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah
dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan
yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana [647].
[647] yang berhak menerima zakat ialah:
1. orang fakir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta
dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya.
2. orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaan
kekurangan.
3. Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan
membagikan zakat.
4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru
masuk Islam yang imannya masih lemah.
5. memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan muslim yang
ditawan oleh orang-orang kafir.
6. orang berhutang: orang yang berhutang Karena untuk kepentingan yang
bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. adapun orang yang

35
berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu
dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya.
7. pada jalan Allah (sabilillah): yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan
kaum muslimin. di antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah
itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan
sekolah, rumah sakit dan lain-lain.
8. orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami
kesengsaraan dalam perjalanannya.

i.

Militer (QS. 8:60 , 9:5-8 )




60. Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi
dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu
menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu
tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada
jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya
(dirugikan).

j.

Hukum /perundang-undangan (QS. 4:65 )




65. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka
menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, Kemudian mereka
tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu
berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.

5.

Berikan penjelasan tentang karakteristik Islam


a. Rabbaniyah, yaitu bahwa Islam menjadikan tujuan akhirnya adalah ridha Allah
(QS.86:6), dan bahwa sumber konsep Islam adalah wahyu Allah, bukan buatan
manusia (QS.10:57).

36



57. Hai manusia, Sesungguhnya Telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada
dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
b.

Insaniyah, yaitu sesuai dengan fitrah manusia (QS.34:28).



28. Dan kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia
seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan,
tetapi kebanyakan manusia tiada Mengetahui.
c.

Syamil, yaitu menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia (QS.16:89).




89. (dan ingatlah) akan hari (ketika) kami bangkitkan pada tiap-tiap umat
seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan kami datangkan kamu
(Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. dan kami turunkan
kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk
serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.
d.

Wasathaniyah, yaitu bahwa aturan-aturan Islam selalu berada di pertengahan


dalam segala hal. Tidak meninggalkan dunia seperti orang Timur dan tidak
meninggalkan akhirat seperti orang Barat (QS.28:77).

37





77. Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu
dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang berbuat kerusakan.
Tidak kapitalis tidak juga sosialis. Bukan sistem demokrasi murni bukan juga
sistem kerajaan. Tidak mengharamkan pernikahan seperti rahib Nasrani tapi
tidak juga membebaskannya tanpa batas (QS.4:3).




3. Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak)
perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah
wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika
[265]
kamu takut tidak akan dapat berlaku adil , Maka (kawinilah) seorang
saja[266], atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih
dekat kepada tidak berbuat aniaya.
[265] berlaku adil ialah perlakuan yang adil dalam meladeni isteri seperti
pakaian, tempat, giliran dan lain-lain yang bersifat lahiriyah.
[266] Islam memperbolehkan poligami dengan syarat-syarat tertentu. Sebelum
turun ayat Ini poligami sudah ada, dan pernah pula dijalankan oleh para nabi
sebelum nabi Muhammad s.a.w. ayat Ini membatasi poligami sampai empat
orang saja.

38
e.

Memiliki prinsip yang teguh (tsabat) tapi juga memiliki fleksibilitas (murunah).
(QS.5:49)




49. Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa
yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka.
dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan
kamu dari sebahagian apa yang Telah diturunkan Allah kepadamu. jika mereka
berpaling (dari hukum yang Telah diturunkan Allah), Maka Ketahuilah bahwa
Sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada
mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. dan Sesungguhnya
kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.
6.

Berikan penjelasan tentang tabiat agama Islam, yaitu sebagai berikut;


Agama yang bersih dari syirik dan sesuai dengan fitrah membentuk pribadi
mukhlis dan hanif (QS. 39:2 , 22 dan 14 ,7:172 , 30:30 )


2. Sesunguhnya kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quran) dengan (membawa)
kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.

Agama yang penuh dengan nilai-nilai dan konsepsi membentuk pribadi yang
bermutu dan bermanhaj (QS. 43:4 , 36:1 -2 )


4. Dan Sesungguhnya Al Quran itu dalam Induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi kami,
adalah benar-benar Tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.

Agama akhlak atau moral dan hukum membentuk pribadi yang berakhlak dan
bijaksana (QS. 4:36 ,105 )

39


36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang
jauh[294], dan teman sejawat, ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membangga-banggakan diri,
[294] dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan
kekeluargaan, dan ada pula antara yang muslim dan yang bukan muslim.
[295] Ibnus sabil ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan ma'shiat yang
kehabisan bekal. termasuk juga anak yang tidak diketahui ibu bapaknya.

Agama kebersihan dan kesucian membentuk pribadi yang bersih dan suci (QS.
9:108 )



108. Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. sesungguh- nya
mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih
patut kamu sholat di dalamnya. di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin
membersihkan diri. dan Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.

Agama ilmu dan amal membentuk pribadi yang berilmu dan aktif bekerja (QS.
47:19 , 2:44 )



19. Maka Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain
Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-

40
laki dan perempuan. dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu
tinggal.

Agama ilmu dan pemikiran membentuk pribadi berilmu yang mufakir (pemikir)
(QS. 9:122 )



122. Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa
tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan
kepada kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya.

Agama kerja dan harapan membentuk pekerja yang optimis (QS. 9:105 , 46:19 ,
4:123 - 124 )




105. Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang
mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang
Telah kamu kerjakan.

Agama yang kuat dan bertanggung jawab membentuk pribadi yang teguh dan
dapat dipercaya (QS. 18:26 )



26. Katakanlah: "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua);
kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. alangkah terang
penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun
bagi mereka selain dari pada-Nya; dan dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutuNya dalam menetapkan keputusan".

41

Agama yang penuh gengsi dan kasih sayang membentuk pribadi yang
berprestasi dan santun (QS. 9:128 , 49:10 )



128. Sungguh Telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa
olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu,
amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin.

Agama daulah dan ibadah membentuk ahli politik ahli ibadah (QS.73:20)








20. Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang
dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula)
segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. dan Allah menetapkan ukuran malam
dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas
waktu-waktu itu, Maka dia memberi keringanan kepadamu, Karena itu Bacalah apa yang
mudah (bagimu) dari Al Quran. dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orangorang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia
Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, Maka Bacalah apa yang
mudah (bagimu) dari Al Quran dan Dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan
berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. dan kebaikan apa saja yang kamu

42
perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai
balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. dan mohonlah ampunan
kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Agama pedang dan Qur'an membentuk pribadi mujahid yang berorientasi


kepada Rabb (QS. 9:111 , 3:79 )


111. Sesungguhnya Allah Telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka
dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu
mereka membunuh atau terbunuh. (Itu Telah menjadi) janji yang benar dari Allah di
dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain)
daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang Telah kamu lakukan itu, dan
Itulah kemenangan yang besar.

----------***---------Maraji:
Al Quran dan Hadist
Abdullah Al Muslih, Dr. Prof dan Salah Assyawi. Prinsip-prinsip Islam Untuk
Kehidupan.
Abul Ala Maududi, Bagaimana Memahami Al-Islam
Razaq, Nasrudin, Drs. Dienul Islam
Qaradhawi, Yusuf, DR. Pengantar Kajian Islam
Qaradhawi, Yusuf DR. Karakteristik Islam
Sa'id Hawwa, Al-Islam, Syahadatain dan Fenomena Kekufuran (Jilid 1 dan 2)
Buku Panduan Pementor UNDIP 2008/2009

43

44
KEPRIBADIAN ISLAM DAN IMAAH

Tujuan:
1. Peserta memahami dasar-dasar akhlaq (makna, sumber dan faktor-faktor
pembentuknya.
2. Peserta mengetahui dan termotivasi untuk membentuk kepribadian Islami pada
dirinya sebagaimana akhlaq Rasulullah SAW
3. Peserta mngetahui cara membentuk kepribadian Islami dan membuat peserta
memahami biah yang baik dengan menyebutkan dan menguraikan tentang orang
yang baik dan yang buruk serta tidak imaah. Dengan penejelasan tersebut,
diharapkan peserta dapat menghindari / menjauhi teman yang buruk dan perilaku
imaah dengan memahami dampak buruk terhadap dirinya.
4. Membuat peserta tidak imaah yang tidak punya landasan syari.
5. Membuat peserta mampu memilih /menentukan aktivitas yang akan diikuti/
dilakukan, yaitu aktivitas yang baik dan sesuai dengtan aturan Allah SWT dan RasulNya, dan tidak sekedar ikut-ikutan. Selalu mencari biah yang baik dengan
menjadikan orang yang baik sebagai teman/sahabat, yang akan membawa kepada
taat pada Allah SWT sehingga mendapatkan dampak kebahagiaan didunia dan
akherat.
6. Peserta berusaha menjadi seseorang yg minimal memiliki 10 karakter kepribadian
seorang muslim.
Pokok Bahasan :
1. Dasar-dasar akhlaq
2. Karakter kepribadian Islami
3. Cara pembentukan kepriadian Islami
4. SpesialCitra Diri Wanita Muslimah
5. Kewajiban Mencari Biah / Lingkungan Yang Baik
6. Hakikat Imaah dan Keburukannya
7. Kiat-kiat Menghindari Berteman Dengan Orang Yang Buruk
8. Kiat-kiat Menghindari / Meningggalkan Imaah
9. 10 Karakter Kepribadian Muslim
Waktu : 210 menit efektif (2 kali pertemuan minimal)
Metode : Penjelasan diselingi diskusi interaktif

45
Proses :
1. Berikan penjelasan awal kepada peserta tentang akhlaq
Dalam surat An-Nisaa ayat 36 Allah SWT berfirman,




36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan
berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh [294], dan teman sejawat, ibnu sabil[295]
dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong
dan membangga-banggakan diri,
[294]. Dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan
kekeluargaan, dan ada pula antara yang muslim dan yang bukan muslim.
[295]. Ibnus sabil ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan ma'shiat yang kehabisan
bekal. Termasuk juga anak yang tidak diketahui ibu bapaknya.

Ayat di atas secara rinci menjelaskan tentang dua akhlaq yang harus
dimiliki manusia.
Pertama, akhlaq kepada Allah, yaitu untuk beriman dan bertakwa kepada Allah
dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi segala apa yang
dilarang-Nya, serta memurnikan keimanannya dengan jalan tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Mengenai mempersekutukan Allah
(syirik), Allah menegaskan masalah ini dalam firman-Nya, (QS 4:48):




48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia
Telah berbuat dosa yang besar.
Kedua, akhlaq kepada sesama manusia, yaitu untuk selalu berbuat baik (ihsan).

46
Berbuat baik, sebagaimana dijelaskan pada ayat di atas, tidak memiliki batasan.
Artinya, nilai-nilai ihsan merupakan nilai-nilai yang universal yang tidak
terfragmentasikan oleh batasan apa pun, bahkan agama atau musuh sekalipun.
Perhatikan firman Allah SWT, (QS 60:8):


8. Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
orang-orang yang tiada memerangimu Karena agama dan tidak (pula) mengusir
kamu darinegerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku
adil.
Rasulullah pun telah mencontohkan perbuatan baik yang patut untuk
diteladani oleh setiap manusia.Dalam suatu hadis beliau menjelaskan, ''Janganlah
kamu saling membenci dan janganlah kamu saling mendengki, dan janganlah kamu saling
menjatuhkan.Dan, hendaklah kamu menjadi hamba Allah yang bersaudara dan tidak boleh
seorang Muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari.''(HR Anas).

Berbuat baik kepada sesama, pada hakikatnya, merupakan wujud dari rasa
kasih sayang dan buah dari keimanan yang benar.Tanpa ada dua hal tersebut,
maka kebaikan yang tercipta biasanya merupakan kebaikan semu.Firman Allah
SWT, (QS 14:24-26):





24. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah Telah membuat perumpamaan
kalimat yang baik[786] seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya
(menjulang) ke langit,
25. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya.
Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka
selalu ingat.

47
[787]

26. Dan perumpamaan kalimat yang buruk


seperti pohon yang buruk, yang
Telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap
(tegak) sedikitpun.
[786] termasuk dalam Kalimat yang baik ialah kalimat tauhid, segala Ucapan yang
menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran serta perbuatan yang
baik. Kalimat tauhid seperti Laa ilaa ha illallaah.
[787] termasuk dalam Kalimat yang buruk ialah kalimat kufur, syirik, segala
perkataan yang tidak benar dan perbuatan yang tidak baik.

2.

Jelaskan kepada peserta dasar-dasar akhlaq (masuk pembahasan materi)


Akhlaq adalah ciri khas seorang muslim yang membedakannya dari yang lain. Akhlaq Islam
yang tinggi dan mulia akan menjadikan generasi yang terbaik dalam peradaban manusia.
Sehingga setiap muslim hendaklah menyadari bahwa adalah berbeda akhlaq dirinya
dengan orang yang tidak Islam karena salah satu tugas Rasulullah hadir di muka bumi ini
adalah untuk menyempurnakan akhlaq manusia, Firman Allah dalam QS.68:4
menyebutkan:


4. Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
Akhlaq pulalah yang kemudian mengidentifikasikan manusia sebagai makhluk yang
berbeda dengan binatang (QS.7:179) sehingga apabila manusia yang dalam dirinya tidak
terdapat akhlaq yang selayaknya dimiliki oleh manusia, maka ia pun bisa lebih kejam dari
binatang. Akhlaq yang mulia adalah akhlaq yang lahir dari pemahaman yang benar tentang
ibadah dan buah dari ibadah itu sendiri. Allah berfirman dalam QS.29:45 bahwa



45. Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan
Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan
mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya
dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dengan kata lain bahwa pembentuk dasar akhlaq yang islami adalah aqidah yang benar
(QS 5:90-91)

48




90. Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban
untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah [434], adalah termasuk perbuatan syaitan.
Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi
kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan
itu).
[434] Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. orang Arab Jahiliyah
menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan apakah mereka akan
melakukan suatu perbuatan atau tidak. Caranya ialah: mereka ambil tiga buah anak panah
yang belum pakai bulu. setelah ditulis masing-masing yaitu dengan: lakukanlah, Jangan
lakukan, sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan
disimpan dalam Ka'bah. bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka mereka meminta
supaya juru kunci ka'bah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti apakah
mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah
yang diambil itu. kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya, Maka undian
diulang sekali lagi.

Definisi Akhlaq
Allah adalah Khalik yang menciptakan segala sesuatu di luar diri-Nya. Sedangkan
segala sesuatu yang diciptakan-Nya disebut makhluk. Manusia dan segala sesuatu yang
menyertainya adalah juga makhluk. Dan akhlaq ialah semua tingkah laku dan gerak-gerik
makhluk dan yang dimaksud makhluk di sini (telah dipersempit) ialah manusia (hanya
menyangkut tingkah laku manusia saja).
Sumber Akhlaq Islam
Akhlaq yang benar akan terbentuk bila sumbernya benar. Sumber akhlaq bagi
seorang muslim adalah al-Qur'an dan as-Sunnah. Sehingga ukuran baik atau buruk, patut
atau tidak secara utuh diukur dengan al-Qur'an dan as-Sunnah. Sedangkan tradisi
merupakan pelengkap selama hal itu tidak bertentangan dengan apa yang telah digariskan
oleh Allah dan Rasul-Nya. Menjadikan al-Qur'an dan as-Sunnah sebagai sumber akhlaq
merupakan suatu kewajaran bahkan keharusan. Sebab keduanya berasal dari Allah dan

49
oleh-Nya manusia diciptakan. Pasti ada kesesuaian antara manusia sebagai makhluk
dengan sistem norma yang datang dari Allah SWT.
Beberapa hal yang merupakan landasan akhlaq seorang mukmin yaitu;
Dicintai Allah dan mencintai Allah (QS 61:4, 2:165, 8:2, 3:31)


4. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam

barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun
kokoh.
Bersikap sayang terhadap orang mu 'min (QS 5:54)




54. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad
dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah
mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah Lembut
terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir,
yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka
mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendakiNya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
Bersikap keras terhadap orang kafir (QS 48:29)

50


29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan
dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama
mereka. kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaanNya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud [1406].
Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,
yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan
tanaman itu Kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya;
tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya Karena Allah hendak
menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin).
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
[1406] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati
mereka.

Berjihad di jalan Allah (QS 9:24)






24. Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri,
kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu
khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu
cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah
sampai Allah mendatangkan Keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang fasik.
Tidak takut terhadap celaan orang-orang yang mencela(QS 5:54)
Memberikan wala'nya hanya bagi Allah Rasul dan orang mu'min, dll.

51
Faktor-faktor Pembentuk Akhlaq
Al-Wiratsiyyah (Genetik)
Misalnya: seseorang yang berasal dari daerah Sumatera Utara cenderung
berbicara "keras", tetapi hal ini bukan melegitimasi seorang muslim untuk
berbicara keras atau kasar karena Islam dapat memperhalus dan
memperbaikinya.
An-Nafsiyyah (Psikologis)
Faktor ini berasal dari nilai-nilai yang ditanamkan oleh keluarga (misalnya ibu
dan ayah) tempat seseorang tumbuh dan berkembang sejak lahir.Semua anak
dilahirkan dalam keadaan fitrah, orangtuanyalah yang menjadikannya Yahudi,
Nasrani atau Majusi (Hadits). Seseorang yang lahir dalam keluarga yang
orangtuanya bercerai akan berbeda dengan keluarga yang orangtuanya lengkap
Syari'ah Ijtima'iyyah (Sosial) Faktor lingkungan tempat seseorang
mengaktualisasikan nilai-nilai yang ada pada dirinya berpengaruh pula dalam
pembentukan akhlaq seseorang.
Al-Qiyam (Nilai Islami)
Nilai Islami akan membentuk akhlaq Islami.Akhlaq Islami ialah seperangkat
tindakan/gaya hidup yang terpuji yang merupakan refleksi nilai-nilai Islam yang
diyakini dengan motivasi semata-mata mencari keridhaan Allah.
3.

Jelaskan kepada peserta urgensi akhlaq Islami


a. Akhlaq ialah salah satu faktor yang menentukan derajat keislaman dan keimanan
seseorang. Akhlaq yang baik adalah cerminan baiknya aqidah dan syariah yang
diyakini seseorang. Buruknya akhlaq merupakan indikasi buruknya pemahaman
seseorang terhadap aqidah dan syariah. "Paling sempurna orang mukmin imannya
adalah yang paling luhur aqidahnya."(HR.Tirmidi).
b.

Karena dialah yang terbaik ke-Islamannya. "Sesungguhnya kekejian dan perbuatan


keji itu sedikitpun bukan dari Islam dan sesungguhnya sebaik-baik manusia
keislamannya adalah yang paling baik akhlaqnya."(HR.Thabrani, Ahmad dan Abu
Ya'la).

c.

Orang yang paling dicintai Nabi Muhammad SAW Abdullah bin Amr menuturkan, Aku
mendengar rasulullah SAW bersabda; maukah kalian aku beritahu tentang orang
yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya dariku pada hari kiamat?
para sahabat menjawab, mau, wahai Rasulullah SAW. Beliau bersabda; yaitu orang

52
yang paling baik akhlaqnya diantara kamu (HR. Ahmad).
d.

e.

f.

Peringkatnya sejajar dengan para ahli ibadah Rasulullah SAW bersabda,


sesungguhnya seorang mukmin , dengan kebaikan akhlaqnya akan mampu
menggapai derajat orang yang shalat dimalam hari dan puasa disiang hari (HR. Abu
Dawud).
Untuk mendapatkan anugrah terbaik dari Allah SWT. Ketika ditanya oleh
seseorang,apakah anugrah terbaik yang Allah berikan kepada manusia? beliau
menjawab; Akhalq yang baik (HR. Ibnu Hiban). Hal itu karena akhlaq
mengantarkan manusia kepada berbagai kebaikan dunia dan akherat.
Akhlaq adalah buah ibadah "Sesungguhnya shalat itu mencegah orang melakukan
perbuatan keji dan munkar" (QS. 29:45)



45. Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan
Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan)
keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan.

4.

g.

Keluhuran akhlaq merupakan amal terberat hamba di akhirat "Tidak ada yang lebih
berat timbangan seorang hamba pada hari kiamat melebihi keluhuran akhlaqnya"
(HR. Abu Daud dan At-Tirmizi).

h.

Akhlaq merupakan lambang kualitas seorang manusia, masyarakat, umat karena


itulah akhlaq pulalah yang menentukan eksistensi seorang muslim sebagai makhluk
Allah SWT. "Sesungguhnya termasuk insan pilihan di antara kalian adalah yang
terbaik akhlaqnya"(Muttafaq 'alaih).

Jelaskan kepada peserta bahwa keburukan akhlaq akan merusak amal kebaikan
dengan penejelasan berikut.
Rasulullah SAW pernah menjelaskan bahwa keburukan akhlaq bisa mempengaruhi amal
kebaikan seseorang, berikut alasannya;

53

Keburukan akhlaq bisa membatalkan amal kebaikan.


Amal kebaikan harus dikerjakan dengan niat ikhlas, amal yang diiringi denga riya
akan menjadi batal dan rusak. (QS. 39: 65)




65. Dan Sesungguhnya Telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi)
yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah
amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.

Keburukan akhlaq bisa menghilangkan amal kebaikan. (QS. 2: 264)





264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)
sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima),
seperti orang yang menafkahkan hartanya Karena riya kepada manusia dan dia
tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu
seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, Kemudian batu itu ditimpa hujan
lebat, lalu menjadilah dia bersih (Tidak bertanah). mereka tidak menguasai
sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk
[168]
kepada orang-orang yang kafir .
[168] mereka Ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan
tidak pula mendapat pahala di akhirat.

Keburukan akhlaq bisa memindahkan pahala amal kebaikan


Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW brtanya; tahukah kamu siapakah orang
yang bangkrut?Mereka menjawab; orang yang bangkrut diatra kami adalah ,orang yang
tidak memiliki dirham dan perniagaan. Beliau bersabda; orang yang bangkrut diantara
umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan pahala sholat, puasa dan

54
zakat, sedang ia telah mencela orang lain, menumpahkan darah orang lain dan memukul
orang ini. Sehingga orang ini diberi sebagian dari pahala kebaikannya, dan orang ini diberi
sebagian dari pahal kebaikannya. Apabila pahala kebaikannya habis sebelum dibayarkan
kepada orang-orang yang mesti dibayar, maka dosa-dosa mereka diambil dan dilemparkan
kepadanya, kemudia ia dilempar keneraka.(HR. Muslim).

5.

Dapat menghilangkan pengaruh baik dari kebaikan yang dilakukannya.

Dapat mengundang kecurigaan orang lain apabila seseorang melakukan amal


kebaikan.

Keburukan akhaq bisa mengurungkan seseorang untuk melakukan amal kebaikan


pengaruh maksiat dapat menghilangkan kenikmatan ibadah, kerisauan yang
didpatkan oleh pelaku maksiat dalam hatinya antara dirinya dn Allah Taala,
kegelapan yang didapatkan didalam hatinya, memperpendek umur dan
menghilangkan barokah rizki serta menghilangkan rasa malu.

Jelaskan kepada peserta tentang akhlaq Rasulullah SAW.


Secara umum, akhlaq rasulullah yaitu;
a. Akhlaq qur'ani
Ditanyakan kepada Aisyah ra.tentangakhlaq Rasulullah SAW, maka
jawabnya,"Akhlaqnya Qur'ani" (Hadits) Akhlaq Rasulullah adalah al-Qur'an.Karena
itu, untuk memperoleh gambaran utuh akhlaq beliau kita perlu memahami al-Qur'an
dan as-Sunnah atau segala sesuatu yang ada kaitannya dengan pola kehidupan
Rasulullah.
b. Akhlaq manusia terbaik
Dikatakan oleh Anas ra.bahwa Rasulullah adalah manusia yang
terbaik akhlaqnya".

Berikan contoh akhlaq Rasulullah, diantaranya sebagai berikut;


a.
Jujur
Hadits Rasul: "Sesungguhnya kejujuran itu akan menghantarkan kepada kebajikan,
dan sesungguhnya kebajikan itu akan menghantarkan ke syurga. Dan seseorang
senantiasa berkata benar dan jujur hingga tercatat di sisi Allah sebagai orang yang
benar dan jujur. Dan sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan, yang
akhirnya akan mengantarkan ke dalam neraka. Dan seseorang senantiasa berdusta
hingga di catat di sisi Allah sebagai pendusta." (HR.Bukhari-Muslim).

55
b.

Dermawan (QS. 2:261)

261. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan


hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan
tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi
siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
[166] pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan
jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.

"Tidaklah seseorang hamba berada berada pada suatu pagi kecuali dua malaikat
turun menemaninya. Satu malaikat berkata: Ya Allah, berilah karunia-Mu, sebaga
ganti apa yang ia infakkan. Malaikat lainnya berkata: Ya Allah, berilah ia kebinasaan
karena telah mempertahankan hartanya yang tidak dinafkahkannya". Muttafaq
'alaih)
c.

Malu
"Adalah Rasulullah SAW sangat tinggi rasa malunya, lebih pemalu dari gadis
pingitan.Apabila Beliau tidak menyenangi sesuatu, kami dapat mengetahuinya pada
wajah Beliau." (HR.Muslim), "Iman itu mempunyai 71 atau 81 cabang dan yang
paling utamanya adalah mengucapkan Laa ilaaha illal-Lah dan serendah-rendahnya
adalah meyingkirkan duri (gangguan dari jalan).Dan sifat pemalu merupakan satu
bagian dari iman" (Muttafaq 'alaih).

d.

Menepati janji (QS. 5:1; 17:34)



1. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu[388]. dihalalkan bagimu
binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu)
dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji.
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.

56
[388] Aqad (perjanjian) mencakup: janji prasetia hamba kepada Allah dan perjanjian
yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya.

e.

Menutupi aib (QS. 24:19)51



19. Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu
tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia
dan di akhirat. dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak Mengetahui.
Dan berikut beberapa akhlaq tercela yang mendapat peringatan dari Rasulullah SAW:
a. Marah (QS. 3:133-134)




133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga
yang, luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa,
134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
Dari Abi Hurairah ra.bahwa seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW:"Wasiatilah aku."Sabda
nabi:"Janganlah engkau mudah marah.Maka diulanginya beberapa kali.Sabdanya:Janganlah
engkau mudah marah." (HR. Bukhari-Muslim)

b.

Ghibah dan Namimah (QS. 49:12)

57


12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan),
Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan
orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara
kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah
kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
c.

Riya (QS. 2:264)





264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)
sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima),
seperti orang yang menafkahkan hartanya Karena riya kepada manusia dan dia tidak
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti
batu licin yang di atasnya ada tanah, Kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu
menjadilah dia bersih (Tidak bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari
apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
[168]
yang kafir .
[168] mereka Ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan
tidak pula mendapat pahala di akhirat.

d.

Sombong (QS. 17:37)


37. Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi Ini dengan sombong, Karena
Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu
tidak akan sampai setinggi gunung.

58
e.

6.

Zalim
"Hai hamba-hamba-Ku,sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman (berbuat
zalim) pada diri-Ku dan Aku jadikan sebagai perbuatan haram bagi kalian, maka dari
itu janganlah kalian berbuat zalim." (HR. Muslim)

Jelaskan kepada peserta cara untuk memiliki pribadi Islami (akhlaq mulia)
a. Menjadikan iman sebagai pondasi dan sumber
Ihsan artinya percaya yaitu percaya bahwa Allah selalu melihat segala perbuatan
manusia dan imanlah yg mendasarinya. Bila melakukan perbuatan baik, balasannya
akan menyenangkan. Bila perbuatan jahat maka balasan pedih siap menanti. Hal ini
akan melibatkan iman kepada Hari Akhir. Akhlaq yang baik akan dibalas dengan
syurga dan kenikmatannya (QS. 55:12-23, 22:23-24).





23. Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal
yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. di surga
itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan
Pakaian mereka adalah sutera.
24. Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki
(pula) kepada jalan (Allah) yang Terpuji.
Begitu pula dengan akhlaq yang buruk akan disiksa di neraka (QS. 22:19-22).





19. Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar,

59
mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan
dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang
sedang mendidih ke atas kepala mereka.
20. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan
juga kulit (mereka).
21. Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.
22. Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka,
niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (kepada mereka dikatakan), "Rasailah
azab yang membakar ini".
b.

Pendekatan secara langsung (melalui Al Quran)


Artinya melaui al-Qur'an.Sebagai seorang muslim harus menerima al-Qur'an secara
mutlak dan menyeluruh. Jadi, apapun yang tertera didalamnya wajib diikuti.
Misalnya, al-Qur'an melarang untuk saling berburuk sangka (QS. 49:12), menyuruh
memenuhi janji (QS. 23:8), dsb.

c.

Pendekatan tidak secara langsung. Yaitu dengan upaya mempelajari pengalaman


masa lalu, yakni agar kejadian-kejadian malapetaka yang telah terjadi tak akan
terulangi lagi di masa kini dan yang akan datang.

Dari hal di atas, intinya adalah latihan dan kesungguhan. Latihan artinya berusaha
mengulang-ulang perbuatan yang akan dijadikan kebiasaan. Kemudian bersungguhsungguh berkaitan dengan motivasi. Motivasi yang terbaik dan paling potensial adalah
karena ingin memenuhi perintah Allah dan takut siksa-Nya.
7.

Jelaskan bahwa representasi dari buah iman adalah akhlaq yang sempurna dalam
bentuk perbuatan yang mencerminkan pribadi muslim yang taqwa, dengan ciri antara
lain :
Mencintai Allah diatas segala kecintaan dan menjadikan cinta ini sebagai dasar untuk
mencintai yang lain seperti Rasulullah, orang tua, dll (9:24)

60
24. Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta
kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal
yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya,
Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan Keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang fasik.

Takut kepada kemurkaan dan amarah Allah dalam setiap keadaan senang maupun
susah, lapang maupun sempit.
Senantiasa mengharapkan keridloan Allah dalam setiap tindakan.
Senantiasa merasa disertai Allah dalam setiap langkah hidupnya.
Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dalam berbagai keadaan.
Sehingga orang yang bertakwa tidak akan lepas dari dzikir
Jelaskan pula bahwa terdapat sifat khuluqiyah yang hendaknya dimiliki oleh setiap pribadi
muslim :
Selalu memperkuat hubungan dengan Allah
Wara' terhadap syubhat
Menundukkan pandangan dan memelihara kehormatan (QS 24:30)



30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci
bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".
Istiqomah dalam kebenaran (QS.11:113)



113. Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim[740] yang
menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai
seorang penolongpun selain daripada Allah, Kemudian kamu tidak akan diberi
pertolongan.
[740] cenderung kepada orang yang zalim maksudnya menggauli mereka serta

61
meridhai perbuatannya. akan tetapi jika bergaul dengan mereka tanpa meridhai
perbuatannya dengan maksud agar mereka kembali kepada kebenaran atau
memelihara diri, Maka dibolehkan.

Lemah lembut dan suka memaafkan (20:44)


44. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah
lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut".
Penuh cinta dan kasih sayang (9:128)



128. Sungguh Telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat
terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan)
bagimu, amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin.
Benar, jujur dan tegas (QS 33:70)


70. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah
perkataan yang benar
Tawadlu (QS 26:215)


215. Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu
orang-orang yang beriman.
Jiwa yang siap berkorban (QS 49:15)

62


15. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang
percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian mereka tidak ragu-ragu
dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah.
mereka Itulah orang-orang yang benar.
Berfikiran positif dan membangun (QS 2:269)



269. Allah menganugerahkan Al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran
dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan barangsiapa yang
dianugerahi hikmah, ia benar-benar Telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan
Hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman
Allah).
8.

Sampaikan beberapa kisah keteladanan akhlaq Rasulullah SAW. Ajak peserta untuk
berdiskusi menyikapi akhlaq generasi muda di Indonesia.

9.

Add-Spesial Untuk Muslimah


a. Jelaskan bahwa wanita diciptakan Allah sebagai mahluk yang unik, sebagaimana
Allah menciptakan pria.
Adapun secara detail karakteristik wanita adalah sebagai berikut :
Hakikat penciptaan yang berbeda dengan pria menjadkan dzahirnya maupun
karakternya antara pria dan wanita jelas berbeda.
Wanita diciptakan sebagai mahluk yang indah
Beberapa pandangan lain tentang wanita :
Socrates (399-479 SM) mengatakan bahwa kaum wanita tidak pernah
memiliki persiapan intelektual, karenanya mereka hanya pantas sebagai
pengurus rumah tangga dan asuh-mengasuh.
Abad XVII dalam UUD Prancis pasal 217 : Seorang wanita apabila telah
menikah tidak memiliki hak untuk bertindak terhadap hak miliknya sendiri.

63
Abad XIX para filosof menyerang pedas pada Fenelon (1651-1715) yang
berkeinginan memberikan sedikit hak pada kaum wanita, dikatakan bahwa
Fenelon hendak memberi hak pada para wanita melebihi porsinya.
Abad Industrialisasi, saat ini wanita dijadikan objek bisnis.
Kaum feminin yang kemudian salah mengartikan atau mendefinisikan
tentang emansipasi yang akhirnya merngeluarkan wanita sendiri dari
kodratnya, dengan ide perlindungan aborsi, free sex, dll.
b.

Jelaskan pandangan Islam tentang kaum wanita.


Wanita mempunyai kedudukan yang sama dengan pria di hadapan Allah,
karena di mata Allah yang dinilai dari setiap hamba hanya ketakwaannya
semata.
Melindungi keindahan wanita dengan adanya perangkat aturan yang
melindungi kehormatan wanita, misalnya aturan menutup aurat, tidak
berikhtilat, dll.
Penghormatan terhadap wanita
Wanita adalah tiang Negara
Surga dibawah telapak kaki ibu, dll

Perang pemikiran yang melanda ummat Islam di berbagai belahan dunia, telah
menghancurkan berbagai sendi akhlaq ummat Islam, juga akhlaq para wanitanya.Padahal
jelas sekali apabila tiang negara tidak kokoh lagi itulah awal dari kehancuran negara itu.
Propaganda itu antara lain:
Menyebarkan propaganda kemajuan wanita dalam bentuk emansipasi, feminisme,
meniti karier yang tidak proporsional, dll.
Menyebarkan pameran aurat yang mengikis perlahan rasa malu kaum wanita, serta
ikhtilat yang akan merendahkan wanita itu sendiri.
Menyebarkan propaganda bahwa Islam mengekang kaum wanitanya.
c.

Jelaskan beberapa karakteristik wanita Qur'ani.


Teguh pendirian dalam menjaga aqidahnya. Dalam Qur'an surat At Tahrim: 6
Allah memberi gambaran tentang wanita yang baik serta wanita yang buruk.
Wanita yang baik hendaknya tetap berpegang teguh terhadap keyakinannya.
Terjaga akhlaqnya serta sifat-sifat kewanitaannya.
Sehat akan dan jasadnya.

64
Setelah penjelasaan mengenai Akhlaq diharapkan mentee mengaplikasikan pemahamannya
dengan:
Tidak menjadikan orang yang buruk sebagai teman / sahabat dan tidak imaah.
Sampaikan pula tujuan dari materi ini. Ajak peserta berdiskusi tentang orang yang
baik dan yang buruk serta keuntungan dan kerugiannya menjadikan mereka teman /
sahabat. Luruskan dan lengkapi tanggapan peserta tentang perihal tersebut disertai
dengan dalil-dalil dalam Al Quran dan Sunnah pendukungnya.
Berikan pemantik kepada peserta untuk mengemukakan pendapatnya tentang
imaah dan keburukannya. Luruskan dan lengkapi tanggapan peserta tentang hal
tersebut disertai dalil-dalil dan Sunnah pendukungnya. Kemukakan kisah sahabattabiin-salafus-shaleh yang berkaitan dengan pencarian biah yang baik melalui
teman yang baik, dan yang berkaitan dengan imaah. Sampaikan kisah perjalanan
tobat pembunuh yang telah membunuh 99 orang, ia telah disuruh untuk pergi
kesuatu tempat yang menggambarkan bahwa untuk bertobat memerlukan
dukungan dari lingkungan yang baik. Sampaikan pula kisah sahabat yang selalu ingin
dekat dengan Rasulullah SAW untuk mendapatkan biah(lingkungan) yang baik
sehingga menyebabkan turunnya QS: 4: 69.



69. Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersamasama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi,
para shiddiiqiin[314], orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan
mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya.
[314] ialah: orang-orang yang amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran rasul,
dan inilah orang-orang yang dianugerahi nikmat sebagaimana yang tersebut dalam
surat Al Faatihah ayat 7.

Berikan pemantik agar peserta mengemukakan kiat-kiat untuk menjadikan orang


yang baik sebagai teman dan sebaliknya tidak menjadikan orang yangburuk sebagai
teman / sahabat dan kiat menjauhinya / menghindari imaah untuk meraih ridha
Allah SWT. Lengkapi tanggapan pesrta tentang kiat-kiat tersebut sesuai target yang
ditetapkan. Berikan konklusi / kesimpulan di akhir materi.
Output dari 2 pertemuan ini bahwa pribadi diri seorang Muslim minimal memiliki sepuluh

65
karakter kepribadian yg unggul setelah mengikuti tarbiyah(pembinaan) atau mentoring, yaitu:
1. Salimul aqidah (Akidah yang Bersih)
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, semua bagi Allah Tuhan
semesta alam (QS 6:162). Karena memiliki aqidah yang salim merupakan sesuatu
yang amat penting, maka dalam dawahnya kepada para sahabat di Makkah,
Rasulullah Saw mengutamakan pembinaan aqidah, iman atau tauhid.
2.

Shohihiul Ibadah (Ibadah yang Benar)


Rosulullah saw bersabda:Shollu kama raaitumu usolli,Dari ungkapan ini maka
dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk
kepada sunnah Rasul Saw yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau
pengurangan.

3.

Matinul Khuluq (Akhlak yang kokoh)


Rasulullah Saw diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah
mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah di
dalam Al- Quran, Allah berfirman pada (QS 68:4):


4. Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.

4.

Qowiyyul Jismi (Jasad yang Kuat)


Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Mumin yang kuat lebih aku cintai daripada
mumin yang lemah (HR. Muslim).

5.

Mutsaqqoful Fikri (Berpengetahuan yang Luas)


Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus
dimulai dengan aktivitas berpikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki
wawasan keislaman dan keilmuan yang luas. Allah berfirman:Katakanlah:samakah
orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui, sesungguhnya orangorang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran (QS 39:9).

66
9. (apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang
beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada
(azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama
orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"
Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.
6.

Mujahadatun Linafsihi (Mampu Melawan Hawa Nafsu)


hawa nafsu yang ada pada stiap diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran
Islam, Rasulullah Saw bersabda yang artinya:
Tidak beragmana seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya
mengikuti apa yang aku bawa (ajaran islam) (HR. Hakim).

7.

Harishun ala Waqtihi (Pandai Menjaga Waktu)


Allah Swt banyak bersumpah di dalam Al-Quran dengan menyebut nama waktu
seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan sebagainya(QS.103:1-3).



1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran.
Maka diantara yang disinggung oleh Nabi Saw adalah memanfaatkan momentum
lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat
sebelum sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.
8.

Harishun ala Waqtihi (Teratur Dalam Segala Urusan)


Dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah(ibadah) maupun
muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan
ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik
sehingga Allah menjadi cinta kepadanya. Dengan kata lain, suatu udusn dikerjakan
secara profesional, sehingga apapun yang dikerjakannya, profesionalisme selalu
mendapat perhatian darinya.

67
9.

Qodirun alal Kasbi (Mandiri)


Perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al-Quran maupun hadits dan hal itu
memilik keutamaan yang sangat tinggi. Dalam kaitan menciptakan kemandirian
inilah seorang muslim amat dituntut memiliki keahlian apa saja yang baik, agar
dengan keahliannya itu menjadi sebab baginya mendapat rizki dari Allah Swt, karena
rizki yang telah Allah sediakan harus diambil dan mengambilnya memerlukan skill
atau ketrampilan.

10. Naafiun Lighoirihi (Bermanfaat Bagi Orang Lain


Seorang muslim itu harus mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya. Dalam
kaitan inilah, Rasulullah saw bersabda yang artinya:
sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain
(HR. Qudhy dari Jabir).

----------***---------Maraji:
-

Al Quran dan Hadist


Ali Hasyimi, Muhammad, Dr, Apakah Anda Berkepribadian Muslim?
Azzam, Asy Syahid Abdullah, Akhlaq Dasar Jundullah Seri 3
Sayyid Qutb, Umar Tilmisani, Surat Terbuka Untuk Para Wanita
Syakir, Muhammad, Kepada Anakku Selamatkan Akhlaqmu
Sya'rawi, Muhammad Muttawali, Wanita dalam Al Qur'an
Thantowi, Banan, Peran Wanita Muslimah dalam Gerakan Islam
Walid, Khalid M, Karakteristik 60 Sahabat Rasulullah
Al Ghazaly, Ihya Ulumudin
Riyadhus Shalihin
Buku Panduan Pementor UNDIP 2008/2009

68

69
SYAHADATAIN

Tujuan:
1. Peserta memahami pentingnya Syahadat dalam kehidupan Muslim.
2. Peserta mampu memahami bahwa syahadat merupakan gerbang pertama seseorang
untuk masuk agama islam
3. Peserta mampu memahami bahwa Dua Kalimat Syahadat adalah intisari dari ajaran
Islam dan meyakini bahwa Syahadat merupakan konsep dasar reformasi total dalam
kehidupan ummat.
4. Peserta dapat memahami makna dari kata "Syahadah" dan menjalankan
konsekuensinya.
5. Peserta memahami bahwa syahadatain harus mengubah diri sendiri baik dalam
keyakinan, pemikiran, perasaan, maupun tingkah laku.
Pokok Bahasan :
1. Pengertian Syahadatain
2. Urgensi Syahadatain
3. Makna dan Kandungan Dua Kalimat Syahadat
4. Tahapan Interaksi Dengan Syahadatain
5. Syarat-syarat Sahnya Sayahadatain
6. Hal-hal Yang Membatalkan Syahadatain
7. Realisasi Kandungan Dua Kalimat Syahadat
Waktu : 120 menit efektif
Metode : Penjelasan diselingi diskusi interaktif
Proses :
1.

2.

Berikan penjelasan tentang pengertian syahadatain


Syahida artinya menyatakan, bersumpah dan berjanji. Dengan harapan, orang-orang
yang telah bersyahadat dapat istiqomah sehingga ia menjadi berani, tenang dan
senantiasa optimis dalam menghadapi kenyataan hidup dan penantian akherat. Yang
dengan sendirinya akan memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat.
Jelaskan urgensi Syahadatain sebagai berikut;
a. Merupakan gerbang awal pertanda keislaman seseorang (25:23)

70


23. Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan
itu (bagaikan) debu yang berterbangan.

[1062]

, lalu kami jadikan amal

[1062] yang dimaksud dengan amal mereka disini ialah amal-amal mereka yang
baik-baik yang mereka kerjakan di dunia amal-amal itu tak dibalasi oleh Allah
Karena mereka tidak beriman.

Seseorang non Muslim yang ingin masuk Islam, maka langkah pertama
yang harus ia lakukan adalah mengucapkan "Dua kalimat syahadat" karena
syahadatain merupakan suatu pernyataan dirinya terbebas dari segala
penghambaan selain penghambaan kepada Allah SWT. Dan sekaligus pernyatan
penyerahan dirinya kepada Allah SWT. Inilah kalimat yang akan membawa seseorang
kepada keselamatan (Islam) dan juga kepada kenikmatan abadi.
b.

Merupakan inti / pokok ajaran Islam (QS. 21: 25)


25. Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami
wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku,
Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku".
Segala macam ibadah, akhlaq, dan syari`at Islam mengacu kepada kalimat
syahadat. Ketika seorang muslim melaksanakan ibadah kepada Allah, pada
hakikatnya ia sedang merealisasikan jamji dan sumpahnya kepada Allah yang
tertuang dalam kalimat syahadat.
c.

Dasar perubahan total (pribadi dan masyarakat) (QS. 13: 11)




11. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di
muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah [767].

71
Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
[767] bagi tiap-tiap manusia ada beberapa malaikat yang tetap menjaganya secara
bergiliran dan ada pula beberapa malaikat yang mencatat amalan-amalannya. dan
yang dikehendaki dalam ayat Ini ialah malaikat yang menjaga secara bergiliran itu,
disebut malaikat Hafazhah.
[768] Tuhan tidak akan merobah keadaan mereka, selama mereka tidak merobah
sebab-sebab kemunduran mereka.

Kalimat syahadat memberikan pemahaman kepada kita tentang


bagaimana melakukan sebuah perubahan yang menyeluruh dalam hidup
kita. Yaitu, bahwa kita harus meniadakan segala bentuk ilah dalam diri
kita, baru kemudian kita munculkan Allah sebagai satu-satunya ilah yang
patut disembah. Dasar ini berlaku untuk mengadakan perubahan pada
hati, pikiran, dan amal perbuatan.
d.

Hakikat da'wah para rasul (QS.21:25)


25. Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami
wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku,
Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku".
Para nabi dan rasul sejak Nabi Adam AS sampai Nabi Muhammad SAW
pada hakikatnya menyampaikan satu aqidah La ilaha illa Allah, walaupun dengan
syari'at yang berbeda-beda.
e.

Merupakan pembeda seorang muslim dan kafir.


Kalimat syahadat membedakan seorang muslim dengan seorang non muslim dalam
status maupun balasan yang akan diterimanya dari sisi Allah SWT. Allah akan
membalas setiap amal seorang muslim dengan kenikmatan di dunia dan di akhirat,
sedangkan orang orang kafir mendapat kesempitan hidup di dunia dan akhirat.

72
3.

Berikan motivasi kepada peserta untuk menghayati kembali syahadahnya.


Sesungguhnya syahadat adalah pilihan, bukan paksaan, bukan karena orang tua kita
beragama Islam. (QS.2:256)



256. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas
jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada
Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada
buhul tali yang amat Kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha
Mengetahui.
[162] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.

Syahadah menuntut konsekuensi; realisasi syahadah adalah ujian keimanan dan


syahadah dapat gugur, bukan inisialisasi untuk selamanya. (QS.33:23)



23. Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang Telah
mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara
mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu[1208] dan mereka tidak merobah (janjinya),
[1208] maksudnya menunggu apa yang Telah Allah janjikan kepadanya.

4.

Jelaskan Kandungan Dua Kalimat Syahadat.


Syahadatain berarti dua kalimah syahadah. Dua kalimah syahadah yang dimaksud adalah
syahadah uluhiyah dan syahadah risalah. Syahadah uluhiyah adalah pengakuan loyalitas
terhadap Allah sebagai satu-satunya supremasi yang boleh disembah dan ditaati (QS
76:30). Sedangkan syahadah risalah adalah pengakuan terhadap Muhammad SAW
sebagai hamba dan utusannya serta menjadikan beliau sebagai uswah dalam setiap
aspek kehidupan (QS 21:107, 33:21, 68:4)


107. Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam.

73
Kata syahadah memiliki tiga makna :
a. Iqrar (pengakuan) (QS. 3:18 , 81 )



18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak
disembah), yang menegakkan keadilan. para malaikat dan orang-orang yang
berilmu[188] (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan dia
(yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[188] ayat Ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu.

b.

Sumpah (QS. 63:2 , 24:6 , 8 )


2. Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai[1476], lalu mereka
menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang
Telah mereka kerjakan.
[1476] mereka bersumpah bahwa mereka beriman adalah untuk menjaga harta
mereka supaya jangan dibunuh atau ditawan atau dirampas hartanya.

c.

Perjanjian (QS. 3:18 , 5:7 , 2:26 -27 )



18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak
disembah), yang menegakkan keadilan. para malaikat dan orang-orang yang
berilmu[188] (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan dia
(yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[188] ayat Ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu.

Bersatunya pernyataan, sumpah, dan perjanjian pada syahadah adalah syarat


iman.Karena iman harus;

74
a. Dinyatakan dengan lisan (alqaul)
b. Diyakini dengan hati (attashdiq)
c. Diamalkan dengan anggota tubuh (al amal)
Konsekuensi dari keimanan adalah istiqomah (QS. 41: 30).



30. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah"
Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka malaikat akan turun
kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa
sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang Telah dijanjikan Allah
kepadamu".
Dan bagi orang yang yang beriman dan istiqomah, dalam dirinya akan mendapatkan
keberanian (QS. 5:52), ketenangan (QS. 13: 28), dan optimisme (QS. 24: 55)

5.

Jelaskan kepada peserta proses interaksi seseorang dengan dua kalimat syahadah
sehingga seseorang tersebut mampu menjadikan dua kalimat syahadah sebagai dasar
dari setiap aktivitasnya.

6.

Jelaskan kepada peserta syarat-syarat sahnya Syahadatain.


Syahadat merupakan rukun pertama dienul Islam dan memiliki syarat syah yang
menjadikan seseorang diterima atau ditolak syahadahnya.
Sayahadah diterima Allah SWT jika terpenuhi (2P dan 5K), yaitu;
a. Pengetahuan-Ilmu yang menolak kebodohan (QS. 47:19 , 3:18 , 43:86 )



19. Maka Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan,
Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa)
orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. dan Allah mengetahui tempat
kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.

75
b.

Penerimaan-Menerima yang jauh dari penolakan (QS.4:65 )



65. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka
menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, Kemudian mereka
tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu
berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.

c.

Keyakinan-Yakin yang menolak keraguan (QS. 49:15 )



15. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya
(beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka
berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. mereka Itulah orangorang yang benar.

d.

Keikhlasan-Ikhlas yang menolak kemusyrikan (QS. 98:5 , 18:110 )



5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang
lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan
yang demikian Itulah agama yang lurus.
[1595] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari
kesesatan.

e.

Kejujuran- Kebenaran yang menolak kedustaan (QS. 2:8 -9 , 33:23 - 24 )

76


8. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan
hari kemudian[22]," pada hal mereka itu Sesungguhnya bukan orang-orang
yang beriman.
9. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal
mereka Hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
[22] Hari kemudian ialah: mulai dari waktu mahluk dikumpulkan di padang
mahsyar sampai waktu yang tak ada batasnya.

f.

Kecintaan- Cinta yang menolak kebencian (QS. 2:165 , 8:2)



2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman[594] ialah mereka yang bila disebut
nama Allah[595] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya
bertambahlah iman mereka (karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka
bertawakkal.
[594] Maksudnya: orang yang Sempurna imannya.
[595] dimaksud dengan disebut nama Allah ialah: menyebut sifat-sifat yang
mengagungkan dan memuliakannya.

g.

Kepatuhan-Pelaksanaan yang jauh dari sikap statis atau diam (QS. 24:51 dan
56, 31:22 ) / kepatuhan yang membatalkan pengingkaran, meninggalkan dan
tidak beramal.



51. Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada
Allah dan rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka[1045]
ialah ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh". dan mereka Itulah orangorang yang beruntung.
[1045] Maksudnya: di antara kaum muslimin dengan kaum muslimin dan
antara kaum muslimin dengan yang bukan muslimin.

77
Seorang muslim yang telah memenuhi syarat-syarat sahnya Syahadah, didalam
dirinya akan muncul kerelaan untuk diatur oleh aturan Allah SWT, Rosulullah, dan
aturan-aturan Islam yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
7.

Hal-hal Yang Membatalkan Syahadatain


Jelaskan kepada peserta hal-hal yang dapat membatlkan Syahadatain dan berilah
contoh yang sering terjadi.
Hal-hal yang membatalkan Syahadat diantaranya yiatu;
a. Bertawakal dan bergantung kepada selain Allah SWT (QS. 5: 23)


23. Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang
Allah Telah memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui
pintu gerbang (kota) itu, Maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan
menang. Dan Hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu
benar-benar orang yang beriman".
b.

Bekerja / beraktivitas dengan tujuan selain Allah SWT (QS. 6: 162)


162. Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
c.

Membuat hukum / perundangan selain hukum dari Allah SWT (QS. 5:57)



57. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi
pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan
permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang Telah diberi Kitab sebelummu,

78
dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). dan bertakwalah kepada
Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.
d.

Menjalankan hukum selain hukum Allah SWT (QS. 5: 44)





44. Sesungguhnya kami Telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada)
petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan
perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah,
oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan
mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi
terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi)
takutlah kepada-Ku. dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga
yang sedikit. barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang
diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
e.

Lebih mencintai kehidupan dunia daripada akherat (QS. 14: 2-3, 9: 24)


24. Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum
keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri
kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan

79
RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan
Keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

f.

Mengimani sebagian ajaran islam dan kufur terhadap ajaran Islam yang lain.
(QS. 2:85).

g.

Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin (QS. 5:51)



51. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang
Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka
adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. barangsiapa diantara kamu
mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka Sesungguhnya orang itu
termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang zalim.
Adapun
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

contoh-contoh kemusyrikan yang harus dihindari, diantaranya yaitu;


Berjampi (meruqyah) yang tidak sesuai dengan Al Quran dan As Sunnah
Berhubungan dengan jin
Meminta tolong kepada yang berhubungan dengan jin
Meramal nasib (misal : maramal telapak tangan)
Menghadiri majlis dukun atau paranormal
Meminta berkah kepada kuburan
Meminta pertolongan kepada orang yang telah meninggal
Bersumpah dengan selain Allah SWT
Tathayyur , tasyaum atau merasa sial karena melihat dan atau mendengar
sesuatu

Beberapa hal diatas hanya bagaian kecil dari berbagai peristiwa yang terjadi dan
harus dihindari karena sangat berbahaya. Tidak menutup kemungkinan dengan adanya
bentuk kemusyrikan lainnya misalnya dengan menjadi budak teknologi (mengagungagungkan teknologi) melebihi Allah SWT.
Dibawah ini adalah bahaya yang ditimbulkan dari kemusyrikan:
a. Zhulmun azhim (kedzaliman yang besar) (QS. 31: 13)

80



13. Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia
memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu
mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah
benar-benar kezaliman yang besar".
b.

Adamul gufron (tidak mendapat ampunan) (QS. 4: 48 dan 116)



48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia
Telah berbuat dosa yang besar.
c.

Itsmun azhim (dosa besar) (QS. 4: 48)

d.

Dhalalun baid (kesesatan yang jauh) (QS. 4: 60 dan 116)




60. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya
Telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang
diturunkan sebelum kamu ? mereka hendak berhakim kepada thaghut [312],
padahal mereka Telah diperintah mengingkari thaghut itu. dan syaitan
bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.
[312] yang selalu memusuhi nabi dan kaum muslimin dan ada yang

81
mengatakan abu Barzah seorang tukang tenung di masa nabi. termasuk
thaghut juga: 1. orang yang menetapkan hukum secara curang menurut hawa
nafsu. 2. berhala-berhala.

e.

Hirmanul jannah (larangan masuk surga) (QS. 5: 27)



27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil)
menurut yang Sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka
diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari
yang lain (Qabil). ia Berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil:
"Sesungguhnya Allah Hanya menerima (korban) dari orang-orang yang
bertakwa"
f.

Dukhulunnar (masuk kedalam neraka) (QS. 5:72)

g.

Ihbathul amal (penghapusan amal dan pahala) (QS. 39: 65, 5: 88)


88. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah Telah
rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman
kepada-Nya.
8.

Realisasi Kandungan Dua Kalimat Syahadat


Setelah seseorang berikrar / bersyahadat maka:
a. Allah adalah tujuan hidupnya (QS. 6: 162)


162. Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
b.

Al Quran adalah pedoman hidupnya (QS. 6: 153, 3: 85, 3: 19)

82



153. Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka
ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)[152], Karena
jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu
diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.
[152] Shalat wusthaa ialah shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama.
Ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan Shalat wusthaa ialah
shalat Ashar. menurut kebanyakan ahli hadits, ayat Ini menekankan agar semua
shalat itu dikerjakan dengan sebaik-baiknya.

c.

Muhammad SAW adalah qudwah-nya (QS. 33: 21)


Jelaskan kepada peserta bahwa Internalisasi ajaran Islam bersumber pada hati
yang suci dan akal yang cerdas. Sampaikan cara untuk mencapai aqidah yang
benar.
a) Hati yang bersih (QS. 26:87 , 88 dan 89 , 50:33 ):


33. (yaitu) orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah sedang
dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat,
Berharap pada rahmat Allah (QS. 33:21 )



21. Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah
dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Takut pada azab Allah (QS. 6:15 -16 )

83


15. Katakanlah: "Sesungguhnya Aku takut akan azab hari yang besar (hari
kiamat), jika Aku mendurhakai Tuhanku."
16. Barang siapa yang dijauhkan azab dari padanya pada hari itu, Maka
sungguh Allah Telah memberikan rahmat kepadanya. dan Itulah
keberuntungan yang nyata.

Kecintaan Allah (QS. 39:1-14 )


Dengan ketiga sikap di atas seorang muslim dapat mencapai
akidah yang baik dan menghasilkan niat yang ikhlas
b)

Akal yang cerdas:


Mempelajari Al-Qur'an (QS. 38:29 , 47:24 )


29. Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh
dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan
supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.
Memikirkan alam (QS. 3:191 )




191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau
duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami,
tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,
Maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Mengingat maut (QS. 3:192 , 193 dan 194 )

84


92. Ya Tuhan kami, Sesungguhnya barangsiapa yang Engkau
masukkan ke dalam neraka, Maka sungguh Telah Engkau hinakan ia,
dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.
Dengan ketiga aktivitas itu muslim memiliki pemikiran Islam yang
benar dan kelak ia akan menemukan konsep yang benar (manhaj
yang shahih) (QS. 41:53 , 5:48 )




53. Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda
(kekuasaan) kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka
sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar.
Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas
segala sesuatu?
Ketika seseorang telah berupaya menuju kesempurnaan aqidah, maka ritme hidupnya
akan berubah. Dengan pengakuan bahwa tidak ada Ilah selain Allah menuntut adanya
penghambaan secara menyeluruh kepada Allah (tiada sesembahan selain Allah) dan harus
mengimani Allah (QS. 21:25 ) dan dengan pengakuan bahwa Muhammad adalah Rasulullah,
menuntut kesediaan menjadikan Rasulullah sebagai teladan (QS. 33:21 ), sehingga menjadi
bernilai disisi Allah. Dengan keyakinan tersebut, seorang muslim memiliki rasa cinta
(mahabbah), ridha, iman, dan membentuk shibghah (celupan) (QS. 2:138) sehingga
menimbulkan perubahan total (QS. 2:207 -208 ) dalam beberapa hal, yaitu:
1.

Keyakinan (QS. 6:19 )

85


19. Katakanlah: "Siapakah yang lebih Kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". Dia
menjadi saksi antara Aku dan kamu. dan Al Quran Ini diwahyukan kepadaku supaya
dengan dia Aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang
sampai Al-Quran (kepadanya). apakah Sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada
tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui." Katakanlah:
"Sesungguhnya dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan Sesungguhnya Aku berlepas
diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)".
2.

Cara berpikir (QS. 50:37 , 67:10 )


10. Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan
(peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang
menyala-nyala".
3.

Perasaan/selera (QS. 24:26 , 5:10 )




26. Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji
adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah
untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang
baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka
(yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga) [1034].
[1034] ayat Ini menunjukkan kesucian 'Aisyah r.a. dan Shafwan dari segala tuduhan
yang ditujukan kepada mereka. Rasulullah adalah orang yang paling baik Maka
Pastilah wanita yang baik pula yang menjadi istri beliau.

4.

Tingkah laku (QS. 25:63 )

86


63. Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang
berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa
mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.
Empat poin tersebut membentuk kepribadian Islam (QS. 3:64 ) yang berkualitas di sisi Allah
swt. (QS. 5:27 , 49:13 )



27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang Sebenarnya,
ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil)
dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). ia Berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil:
Sesungguhnya Allah Hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".

9.

Libatkan peserta dalam diskusi sesuai tema. Ajak peserta untuk muhasabah terkait
kadar keimananya dan kemampuannya menginternalisasikan Syahadatain

----------***---------Maraji:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Al Quran dan Hadist


As-Siisiy, Abbas, Bagaimana Menyentuh Hati
Qardhawi, Yusuf, DR, Anatomi Masyarakat Islam
Faridl, Miftah, Drs, Pokok Pokok Ajaran Islam
Said Hawa, Al Islam Jilid 1-2
Buku Panduan Pementor UNDIP 2008/2009

87

88
MENGENAL ALLAH (MARIFATULLAH)

Tujuan:
1. Peserta mengetahui makna dan maksud marifatullah.
2. Peserta memahami urgensi manusia mengenal Allah SWT dengan baik dan benar
sehingga bertambah keimanan dan ketaqwaannya.
3. Peserta dapat memahami eksistensi Allah SWT dan dalil-dalilnya lengkap dengan
contoh-contohnya.
4. Peserta memahami cara yang tepat untuk mengenal Allah SWT dengan
menggunakan ayat qauliyah dan kauniyah, sehingga dapat menjelaskan kepada
orang lain.
5. Peserta memahami konsep tauhid rububiyah, mulkiyah, dan uluhiyah serta
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari sehingga peserta terhindar dari perbuatanperbuatan kemusyrikan
6. Peserta memahami pengertian La ilaha illallah secara benar, jelas dan menyeluruh.
Sehingga tertanamnya keyakinan yang kuat terhadap Allah sehingga terlepas dari
ketergantungan kepada selain-Nya
7. Peserta menjadikan seluruh aktivitasnya ikhlas karena Allah SWT.
Pokok Bahasan :
1. Makna dan maksud marifatullah
2. Urgensi mengenal Allah SWT
3. Merentas jalan mengenal Allah SWT
4. Hal-hal yang menghalangi mengenal Allah
5. Bukti-bukti keberadaan Allah SWT
6. Mengesakan Allah SWT
7. Makna La illah ha illallah
8. Mencintai Allah
9. Kesertaan Allah
Waktu : 120 menit efektif
Metode : Penjelasan diselingi diskusi interaktif
Proses :
1. Jelaskan kepada peserta makna marifatullah.
Kata marifatullah berasal dari kata marifah dan Allah. Marifah artinya mengetahui,

89
mengenal. Mengenal Allah SWT bukan melalui zat Allah tetapi mengenal-Nya melalui
tanda-tanda kebesaran-Nya.
2.

Jelaskan kepada peserta perlunya manusia mengenal Allah SWT.


Kepentingan mengenal Allah terdapat dalam firman-Nya (QS. 47:19 , 3:18 , 22:72 -73 ,
39:67 )



67. Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya
padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung
dengan tangan kanan-Nya[1316]. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi dia dari apa yang
mereka persekutukan.
[1316] ayat Ini menggambarkan kebesaran dan kekuasaan Allah dan Hanya dialah yang
berkuasa pada hari kiamat.

Pentingnya mengenal Allah SWT yaitu sebagai berikut;


a. Mengetahui tujuan hidup. Seseorang yang mengenal Allah SWT pasti akan tahu
tujuan hidupnya, tujuan atas penciptaannya (QS. 52:56) sehingga tidak tertipu
oleh dunia. Sebaliknya, orang yang tidak mengenal Allah SWT akan menjalani
hidupnya untuk dunia saja (QS. 47:12).



12. Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mukmin dan beramal saleh ke
dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. dan orang-orang kafir
bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang.
Dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka.
b.

Marifatullah merupakan ilmu yang tertinggi yang harus dipahami manusia.


Hakikat ilmu adalah memberikan keyakinan kepada yang mendalaminya.
Memahami marifatullah juga akan mengeluarkan manusia dari kegelapan
(kebodohan) kepada cahaya hidayah yang terang. Berilmu dengan marifatullah
sangat penting karena

90
a)
b)

c.

Berhubungan dengan subyeknya yaitu Allah


Berhubungan dengan manfaat yang diperoleh, yaitu meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan yang dengannya akan diperoleh keberuntungan
dan kemenangan.
Dengan mengenal Allah amak akan diperoleh beberapa manfaat, diantaranya;
a) Hurriyah (kebebasan / kemerdekaan) (QS. 6:82)




82. Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman
mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah yang mendapat
keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
b)

Tumaninah (ketenangan) (QS. 13. 28)


28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah
hati menjadi tenteram.
c)

Berkat atau barokah yang banyak (QS. 7:96)



96. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,
Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa
mereka disebabkan perbuatannya.
d)

Hayyat thayibbah (kehidupan yang bagus) (QS. 16:97)

91



97. Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik[839] dan Sesungguhnya akan kami
beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang
Telah mereka kerjakan.
[839] Ditekankan dalam ayat Ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam
Islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai
iman.

e)

Jannah (surga) (QS. 10: 25-26)




25. Allah menyeru (manusia) ke darussalam (surga), dan menunjuki orang
yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam)[685].
26. Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga)
dan tambahannya[686]. dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan
tidak (pula) kehinaan[687]. mereka Itulah penghuni syurga, mereka kekal di
dalamnya.
[685] arti kalimat darussalam ialah: tempat yang penuh kedamaian dan
keselamatan. pimpinan (hidayah) Allah berupa akal dan wahyu untuk
mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
[686] yang dimaksud dengan tambahannya ialah kenikmatan melihat
Allah.
[687] Maksudnya: muka mereka berseri-seri dan tidak ada sedikitpun
tanda kesusahan.

f)

Mardhatillah (keridhaan Allah SWT) (QS. 98: 8)

92



8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang
demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
3.

Merentas jalan mengenal Allah SWT


a. Melalui akal
a) Ayat kauniyah / ayat-ayat Allah di alam ini. Semua yang berada di sekeliling kita
baik yang kecil hingga yang besar berada dalam diri kita atau dialam semesta
semuanya adalah ayat Allah yang bersatu dalam harmoni yang begitu indah
dan banyak mengandung hikmah (QS. 2:164 dan 3:190-191).
Fenomena terjadinya alam. Setiap sesuatu yang ada, pasti ada yang
mengadakan. Begitupula dengan alam semesta ini, tentu ada yang
menciptakan (QS. 52: 35)


35. Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan
(diri mereka sendiri)?
Fenomena kehendak yang tinggi. Bila kita perhatikan alam ini, kita akan
menemukan bahwa alam initersusun dengan rapinya. Hal ini menunjukkan
bahwa disana pasti ada kehendak yang agung yang bersumber dari Sang
Pencipta Yang Maha Pintar dan Bijaksana (QS. 67: 3). Sesungguhnya pada
penciptaan langit dan bumi, pergantian siang dan malam terdapat ayat-ayat
Allah bagi orang-orang yang berakal (QS.3:190).




190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

93
Fenomena kehidupan (QS.24:45). Kehidupan berbagai makhluk di atas bumi ini
menunjukkan bahwa ada zat yang menciptakan, membentuk, menentukan
rizkinya dan meniup ruh kehidupan pada dirinya (QS.29:20, 21:30).
Bagaimanapun pintarnya manusia, tak akan sanggup menciptakan seekor lalat
pun (QS.22:73-74, 46:4).




45. Dan Allah Telah menciptakan semua jenis hewan dari air, Maka sebagian
dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan
dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki.
Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, Sesungguhnya Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu.
Fenomena petunjuk dan ilham (QS.20:50).
Ketika mempelajari alam semesta ini kita akan melihat suatu petunjuk yang
sempurna, dari yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya. Dari
sebuah akar tumbuhan yang mencari air ke dasar bumi, hingga perjalanan tata
surya ini menunjukkan bahwa ada zat yang memberiidayah (petunjuk) dan
Al-Qur'an menerangkan bahwa ia adalah Allah Yang Menciptakan lalu memberi
hidayah.
Fenomena pengabulan do'a (QS.6:63).
Hal yang logis bila seseorang ketika menghadapi bahaya pasti menghadap Allah
dan berdo'a, walaupun ia orang yang kafir / musyrik (QS.17:67, 10:22-23, 6:6364).

94
63. Katakanlah: "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di
darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan
suara yang Lembut (dengan mengatakan: "Sesungguhnya jika dia
menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang
yang bersyukur"".
64. Katakanlah: "Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala
macam kesusahan, Kemudian kamu kembali mempersekutukan-Nya."
b)

Ayat qauliyah / ayat-ayat Allah didalam Al Quran, dengan merenungi dan


mentadaburinya sebagaimana perintah Allah dalam QS. 4: 82, 23: 68, 38: 2. AlQur'an berisi kebenaran yang meliputi semua hal, kebenarannya telah banyak
dibuktikan, "Kami akan memperlihatkan pada mereka tanda-tanda kekuasaan
Kami di segenap ufuk dan pada diri merekasendiri, sehingga jelaslah bagi
mereka bahwa Al-Qur'an adalah benar (QS. 41:53). Dalam Al Quran dijelaskan
beberapa hal diantaranya yaitu;
Keindahan Al-Qur'an (QS.2:23)



23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang kami
wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah[31] satu surat (saja) yang
semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu
orang-orang yang benar.
[31] ayat Ini merupakan tantangan bagi mereka yang meragukan tentang
kebenaran Al Quran itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan
semua ahli sastera dan bahasa Karena ia merupakan mukjizat nabi
Muhammad s.a.w.

Pemberitahuan tentang umat yang lampau (QS.9:70)

95
70. Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang
sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk
[649]
Madyan dan negeri-negeri yang Telah musnah? . Telah datang kepada
mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, Maka Allah
tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang
menganiaya diri mereka sendiri.
[649] 'Aad adalah kaum nabi Hud, Tsamud ialah kaum nabi Shaleh; penduduk
Madyan ialah kaum nabi Syu'aib, dan penduduk negeri yang Telah musnah
adalah kaum nabi Luth a.s.

Pemberitahuan tentang kejadian yang akan datang (QS.30:1-3, 8:7, 24:55)



7. Dan (ingatlah), ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari
dua golongan (yang kamu hadapi) adalah untukmu, sedang kamu
[597]
menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekekuatan senjatalah
yang untukmu, dan Allah menghendaki untuk membenarkan yang benar
dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir,
[597] maksudnya kafilah abu Sofyan yang membawa dagangan dari Siria.
sedangkan kelompok yang datang dari Mekkah dibawah pimpinan Utbah bin
Rabi'ah bersama abu Jahal.

b.

4.

Melalui Asmaul Husna.


Yang dimaksud dengan ma'rifah melalui asmaul Husna adalah bersikap dengan apa
yang diajarkan di dalam nash tentang sifat-sifat Allah dan asma-asma-Nya. Dialah
Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai
Nama-nama Yang Paling Baik, bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di
bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS.59:24).

Jelaskan hal-hal yang menghalangi mengenal Allah sehingga peserta mengerti pribadi
manusia yang menjadi penghambat untuk mengenal Allah SWT. Peserta menyadari
bahwa sifat-sifat yang disebutkan dibawah ini membawanya pada kekufuran sehingga
ia berupaya menjauhi sifat-sifat tersebut. Bangun motivasi peserta untuk mewujudkan
sifat-sifat yang memudahkan untuk mengenal Allah SWT pada dirinya.
Sifat-sifat yang menghambat mengenal Allah SWT terbagi dua, diantaranya yaitu:
a. Sifat-sifat yang bersumber pada penyakit syahwa

96
a)

Fasiq (QS. 2:26-27, 59: 19)


19. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan
mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka Itulah orang-orang yang fasik.
b)

Sombong (QS. 16:22 , 40:35 , 56 , 7:12 )



12. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada
Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" menjawab Iblis "Saya lebih baik
daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari
tanah".
c)

Zalim (QS. 61:7 , 32:22 )



7. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta
terhadap Allah sedang dia diajak kepada Islam? dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang zalim.
d)

Dusta (QS. 2:10 , 77:10-19 )


10. Dalam hati mereka ada penyakit[23], lalu ditambah Allah penyakitnya; dan
bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
[23] yakni keyakinan mereka terdahap kebenaran nabi Muhammad s.a.w.
lemah. Kelemahan keyakinan itu, menimbulkan kedengkian, iri-hati dan dendam
terhadap nabi s.a.w., agama dan orang-orang Islam.

97
Banyak Dosa (QS. 83:14 )

e)


14. Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi
hati mereka.

Sifat-sifat tersebut menimbulkan kemurkan Allah SWT, dan bisa diterapi dengan
mujahadah.
b.

Sifat-sifat yang bersumber pada penyakit subhat


a)

Jahil (QS.39:65 )



65. Dan Sesungguhnya Telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang
sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu
dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.
b)

Ragu-ragu (QS. 22:55 )



55. Dan senantiasalah orang-orang kafir itu berada dalam keragu- raguan terhadap Al
Quran, hingga datang kepada mereka saat (kematiannya) dengan tiba-tiba atau datang
kepada mereka azab hari kiamat.

c)

Menyimpang (QS. 5:13 )

98


13. (tetapi) Karena mereka melanggar janjinya, kami kutuki mereka, dan kami
jadikan hati mereka keras membatu. mereka suka merobah perkataan (Allah)
dari tempat-tempatnya[407], dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari
apa yang mereka Telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad)
senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara
mereka (yang tidak berkhianat), Maka maafkanlah mereka dan biarkan
mereka, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
[407] Maksudnya: merobah arti kata-kata, tempat atau menambah dan
mengurangi.

d)

Lalai(QS. 7:179 )




179. Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan
dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya
untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayatayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat
lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.
Sifat-sifat tersebut mengantarkan seseorang pada kesesatan dan untuk
menangkisnya, dibutuhkan ilmu yang cukup (berwawasan luas dengan memegang
teguh nilai-nilai Islam).
5.

Sebutkan bukti-bukti keberadaan Allah SWT sehingga peserta menyadari eksistensi


Allah SWT dalam kehidupan disertai dengan dalil-dalil yang kuat sehingga peserta
termotivasi untuk mentauhidkan Allah SWT karena menyadari kebesaran-Nya.
Dalil-dalil yang menjelaskan keberadaan Allah SWT diantaranya yaitu:
a. Dalil fitrah (QS. 7:172 , 29:61 , 43:9 , 75:14 -15 )

99



172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari
sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban
kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat
kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang
yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)",
b.

Dalil Indera (QS. 54:1 , 17:1 , 8:9 , 3:125 , 36:37- 40 )


1. Telah dekat datangnya saat itu dan Telah terbelah bulan [1434].
[1434] yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat
kehancuran kaum musyrikin, dan "terbelahnya bulan" ialah suatu mukjizat nabi
Muhammad SAW.

c.

Dalil Aqli (QS. 41:53 , 27:88 , 87:1-4 )



53. Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami
disegala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa
Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi
saksi atas segala sesuatu?
d.

Dalil Naqli (QS. 4:82 , 17:88 , 30:1-3 , 15:9 , 47:4 )


82. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu
bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di

100
dalamnya.
e.

Dalil Sejarah (QS. 3:137 , 7:176 , 12:111 , 11:120 )


137. Sesungguhnya Telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah[230]; Karena itu
berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang
yang mendustakan (rasul-rasul).
[230] yang dimaksud dengan sunnah Allah di sini ialah hukuman-hukuman Allah
yang berupa malapetaka, bencana yang ditimpakan kepada orang-orang yang
mendustakan rasul.

6.

Berawal dari penjelasan-penjelasan diatas, peserta diarahkanuntuk mengesakan Allah


SWT dengan memahami konsep tauhid rububiyah, mulkiyah, dan uluhiyah serta
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari sehingga peserta terhindar dari perbuatanperbuatan kemusyrikan.
a. Tauhid rububiyah
Rububiyah berasal dari kata rabba-yarabbu dan didefinisikan mengesakan Allah
SWT dalam penciptaan, pemeliharaan, pemilikan, dst. Tauhid rububiyah (QS.
1:2 , 7:54 ) terbagi atas 3 hal menurut fungsinya, yaitu
b.

Khaliqan (pencipta) (QS. 25: 2, 2: 21-22)


2. Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan dia tidak
mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya), dan
dia Telah menciptakan segala sesuatu, dan dia menetapkan ukuran-ukurannya
[1053]
dengan serapi-rapinya
.
[1053]
Maksudnya: segala sesuatu yang dijadikan Tuhan diberi-Nya
perlengkapan-perlengkapan dan persiapan-persiapan, sesuai dengan naluri,
sifat-sifat dan fungsinya masing-masing dalam hidup.

c.

Raziqan (pemberi rizki) (QS. 51: 57-58)

101



57. Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak
menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.
58. Sesungguhnya Allah dialah Maha pemberi rezki yang mempunyai kekuatan
lagi sangat kokoh.
d.

Malikan (pemilik) (QS. 2: 284, 1: 4, 114: 2, 62: 2)


4. Yang menguasai[4] di hari Pembalasan[5].
[4] Maalik (yang menguasai) dengan memanjangkan mim,ia berarti: pemilik.
dapat pula dibaca dengan Malik (dengan memendekkan mim), artinya: Raja.
[5] Yaumiddin (hari Pembalasan): hari yang diwaktu itu masing-masing
manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk.
Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa' dan
sebagainya.

e.

Tauhid rububiyah merupakan bagian dari landasan manusia untuk bersyukur


kepaa Allah SWT karena telah menciptakan manusia,dan memberi rizki.

f.

Tauhid mulkiyah
Tauhid mulkiyah berasal dari kata malika-yamliku yang artinya memiliki,
berkuasa penuh atas apa yang dimiliki. Dengan definisi mengesakan Allah SWT
sebagai waliyan (pemimpin) (QS. 7: 196), hakiman (pembuat hukum) (QS. 12:
40) dan amiran (pemerintah) (yang berhak memerintah alam semesta) (QS. 7:
54) serta menjadi tujuan bagi setiap aktivitas manusia (QS. 6: 162). Tauhid
mulkiyah menjadi landasan operasional karena ketika Allah SWT menciptakan
manusia, Allah SWT telah menentukan blue print berupa Al Quran dan As
Sunnah sebagai pedoman hidup di dunia.

102
g.

Tauhid uluhiyah
Tauhid uluhiyah berasal dari kata aliha-yalahu, yang artinya menyembah.
Didefinisikan mengesakan Allah SWT dalam penyembahan.Tauhid uluhiyah
merupakan tujuan (QS. 6: 162) dari 2 tauhid sebelumnya. Yaitu menjadikan
Allah SWT sebagai ilahan mabudan (Tuhan Yang Disembah) (QS. 114:3, 109: 16)





1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah.
4. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah.
6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
7.

Dengan kefahaman akan konsep tersebut, peserta akan menyadari wujud kerajaan
Allah SWT di alam semesta dan keberadaan Allah SWT sebagai pemimpin, pembuat
hukum dan tujuan hidup.

8.

Jelaskan kepada peserta pengertian La ilaha illallah secara benar, jelas dan
menyeluruh. Tertanamnya keyakinan yang kuat terhadap Allah sehingga terlepas dari
ketergantungan kepada selain-Nya.

Makna La ilaha illallah:


a. Tiada pencipta selain Allah (QS. 25:2 )



2. Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan dia tidak
mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya), dan

103
dia Telah menciptakan segala sesuatu, dan dia menetapkan ukuran-ukurannya
dengan serapi-rapinya[1053].
[1053] Maksudnya: segala sesuatu yang dijadikan Tuhan diberi-Nya
perlengkapan-perlengkapan dan persiapan-persiapan, sesuai dengan naluri,
sifat-sifat dan fungsinya masing-masing dalam hidup.

b.

Tiada pemberi rezeki selain Allah (QS. 51: 57 - 58 )



57. Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak
menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.
58. Sesungguhnya Allah dialah Maha pemberi rezki yang mempunyai kekuatan
lagi sangat kokoh.
c.

Tiada pemilik selain Allah (QS.4:131 -132 , 2:284 )





131. Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan
sungguh kami Telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi Kitab
sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah. tetapi jika
kamu kafir Maka (ketahuilah), Sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang
di bumi hanyalah kepunyaan Allah[360] dan Allah Maha Kaya dan Maha Terpuji.
132. Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi.
cukuplah Allah sebagai Pemelihara.
[360] Maksudnya: kekafiran kamu itu tidak akan mendatangkan
kemudharatan sedikitpun kepada Allah, Karena Allah tidak berkehendak
kepadamu.

104
d.

Tiada raja/kerajaan selain untuk Allah (QS. 62:1 , 36:83 , 67:1 , 3:189)


1. Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada
di bumi. raja, yang Maha suci, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
e.

Tiada pembuat hukum selain Allah (QS. 12:40 , 6:114 , 33:36 , 28:68 , 45:18 ,
42:20 , 6:137)




40. Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali Hanya (menyembah)
nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak
menurunkansuatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu
hanyalah kepunyaan Allah. dia Telah memerintahkan agar kamu tidak
menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui."
f.

Tiada pemerintah selain Allah (QS. 7:54 , Tiada pemimpin selain Allah (QS.
2:257)




54. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang Telah menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas 'Arsy[548]. dia
menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan
(diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing)
tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah
hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

105
[548] bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani,
sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.

g.

Tiada yang dicintai selain Allah (QS. 2:165 )





165. Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingantandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai
Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.
[106]
dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu
mengetahui ketika
mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah
semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka
menyesal).
[106] yang dimaksud dengan orang yang zalim di sini ialah orang-orang yang
menyembah selain Allah.

h.

Tiada yang ditakuti selain Allah (QS.2:40 , 9:18 )



[41]

40. Hai Bani Israil , ingatlah akan nikmat-Ku yang Telah Aku anugerahkan
kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku[42], niscaya Aku penuhi janji-Ku
kepadamu; dan Hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).
[41] Israil adalah sebutan bagi nabi Ya'qub. Bani Israil adalah turunan nabi
Ya'qub; sekarang terkenal dengan bangsa Yahudi.
[42] Janji Bani Israil kepada Tuhan ialah: bahwa mereka akan menyembah
Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, serta beriman
kepada rasul-rasul-Nya di antaranya nabi Muhammad s.a.w. sebagaimana
yang tersebut di dalam Taurat.

i.

Tiada yang diharapkan selain Allah (QS. 94:8 , 18:110 )

106


8. Dan Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
j.

Tiada yang memberi manfaat atau mudharat selain Allah (QS.6:17 )



17. Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak
ada yang menghilangkannya melainkan dia sendiri. dan jika dia mendatangkan
kebaikan kepadamu, Maka dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
k.

Tiada yang menghidupkan atau mematikan selain Allah (QS.2:258 )





[163]

258. Apakah kamu tidak memperhatikan orang


yang mendebat Ibrahim
tentang Tuhannya (Allah) Karena Allah Telah memberikan kepada orang itu
pemerintahan (kekuasaan). ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah yang
menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat
menghidupkan dan mematikan".[164] Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah
menerbitkan matahari dari timur, Maka terbitkanlah dia dari barat," lalu
terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orangorang yang zalim.
[163] yaitu Namrudz dari Babilonia.
[164] maksudnya raja Namrudz dengan menghidupkan ialah membiarkan
hidup, dan yang dimaksudnya dengan mematikan ialah membunuh.
perkataan itu untuk mengejek nabi Ibrahim a.s.

107
l.

Tiada yang mengabulkan permohonan selain Allah (QS.2:186 , 40:60)



186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka
itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku,
agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
m. Tiada yang melindungi selain Allah (QS. 16:98 , 72:6 )


98. Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan
kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.
n.

Tiada wakil selain Allah (QS.3:159 , 9:52 )




159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut
terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka,
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka
dalam urusan itu[246]. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad,
Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orangorang yang bertawakkal kepada-Nya.
[246] Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti
urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.

o.

Tiada yang diagungkan selain Allah

108
p.

Tiada yang dimohon pertolongannya selain Allah (QS. 1:5 )


5. Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan Hanya kepada Engkaulah kami
meminta pertolongan[7].
[6] Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang
ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang
disembah, Karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang
mutlak terhadapnya.
[7] Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah:
mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang
tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.

9.

Jelaskan pula kepada peserta tentang keikhlasan dalam beramal (aktivitas) hanya
karena Allah SWT semata. Dan bangun kesadaran adanya pengawasan dan kesertaan
Allah SWT dalam seluruh aktivitas hidupnya sehingga peserta termotivasi untuk
meningkatkan iman dan amal shalih karena mengharap dukungan Allah SWT
(perjuangan tidak akan mencapai kejayaan tanpa dukungan Allah SWT)

10. Sampaikan materi bertahap sesuai urutan nomor (meskipun dilakukan pada beberapa
pertemuan sesuai kebutuhan dan kondisi peserta). Tambahkan kisah-kisah ibroh dan
diskusi yang faktual terkait tema pada tiap poin.

----------***---------Maraji:
Al Quran dan Hadist
Al-Ummah, Aqidah Seorang Muslim 1
Asy-Sya'rawi, M. Mutawalli. 1995. Bukti- bukti Adanya Allah. Gema Insani Press:
Jakarta
Qardhawi, Yusuf, DR. Hakikat Tauhid,.Terjemahan Musyaffa, Rabbani Press.
Said Hawa, Allah Jalla Jalaluhu
Buku Panduan Pementor UNDIP 2008/2009

109

110
MENGENAL ROSULULLAH

Tujuan:
1. Peserta memahami unsur kebutuhan manusia terhadap keberadaan Rasul
2. Peserta memahami tugas Rasulullah sebagai pembawa risalah dakwah dan penegak
dienullah
3. Peserta termotivasi untuk mengkaji perjalanan hidup dan dakwah Rosulullah SAW.
4. Peserta meyakini Muhammad SAW sebagai Rosulullah
5. Peserta memahami keberadaannya sebagai penerus risalah Muhammad SAW
6. Peserta termotivasi untuk meneladani Muhammad SAW dan menjadi penerus
risalahnya.
Pokok Bahasan :
1. Kebutuhan manusia akan Rosul
2. Makna Rasul
3. Sifat-sifat Rasul
4. Tugas Rasul
5. Prinsip-prinsip keimanan Kepada Rasul
6. Bukti-bukti kenabian Nabi Muhammad SAW
7. Nabi Muhammad SAW sebagai teladan
Waktu : 120 menit efektif
Metode : Penjelasan diselingi diskusi interaktif
Proses :
1. Jelaskan pada peserta bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan fitrah, bersih,
suci dan mempunyai kecenderungan yang baik serta kearah positif yaitu kearah islam.
Fitrah manusia diantaranya adalah mengakui keberadaan Allah SWT sebagai
pencipta, keinganan untuk beribadah dan menginginkan kehidupan yang teratur. Fitrah
tersebut perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan menjadikan AlQuran dan As-Sunnah sebagai pedoman. Untuk menterjemahakan dan memahaminya
diperlukan petunjuk Rasul SAW khususnya untuk mengenal pencipta dan sebagai
panduan kehidupan manusia. Dengan mengikuti panduan Rasul, manusia akan
mendapati ibadah yang sahih. Dalam salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Muslim,
disebutkan bahwa;

111
Rosulullah SAW bersabda; Sesungguhnya Allah itu Maha Baik, tidak menerima sesuatu
kecuali yang baik dan Dia memerintahkan kepada orang-orang mukmin apayang
diperintahkan-Nya kepada para utusan-Nya.
Terkait dengan keterbutuhan manusia terhadap rasul, jelaskan beberapa poin dibawah
ini;
a. Fitrah manusia (QS. 75:14, 27: 14)



14. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri[1531],
[1531] maksudnya ayat Ini ialah, bahwa anggota-anggota badan manusia menjadi
saksi terhadap pekerjaan yang Telah mereka lakukan seperti tersebut dalam surat
Nur ayat 24.
Membutuhkan keberadaan Sang Pencipta (QS.23: 83-90)
Mengabdi / beribadah kepada-Nya (QS. 2:21)


21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan
orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,
Hidup yang memiliki aturan (QS. 28:50)




50. Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) Ketahuilah bahwa
Sesung- guhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka).
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa
nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

112
b.

Petunjuk Rasul (QS.36:1 -2 , 42:53 , 3:31 )


Mengenal Pencipta yang Haq (QS. 31: 10, 3: 191)




10. Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan dia
meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak
menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala
macam jenis binatang. dan kami turunkan air hujan dari langit, lalu kami
tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.
Panduan Hidup (QS. 3: 19, 85, 33: 21)




19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada
berselisih orang-orang yang Telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah
datang pengetahuan kepada mereka, Karena kedengkian (yang ada) di
antara mereka. barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka
Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
[189] maksudnya ialah kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al Quran.

c.

Beribadah yang benar (QS. 21: 25)


25. Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami
wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku,
Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku".

113
2.

Jelaskan makna rasul beserta tugas dan fungsinya.


Definisi Rasul adalah laki-laki yang terpilih dan yang diutus Allah SWT dengan risalah
kepada manusia. Rasul sebagai pembawa risalah (QS. 5: 67, 33:39) yang Allah SWT
berikan kepadanya dan sebagai teladan (QS. 33:21, 56, 60: 4 bagi aplikasi Islam (risalah
yang ia bawa)dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengenal rasul lebih jelas dalam
menjalankan perannya sebagai pembawa risalah, maka perlu diketahui ciri-ciri seorang
rasul.
Ciri-ciri seorang Rasul yaitu;
a. Pembawa sifat-sifat yang asas / mendasar (QS. 68:4)


4. Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
b.

Mempunyai mujizat (QS. 54: 1, 15: 9)


1. Telah dekat datangnya saat itu dan Telah terbelah bulan[1434].
[1434] yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat
kehancuran kaum musyrikin, dan "terbelahnya bulan" ialah suatu mukjizat nabi
Muhammad SAW.

c.

Sebagai pembawa kabar gembira (berita kedatangan QS. 61: 6, berita kenabian QS.
25: 30, 22: 26-27)




6. Dan (Ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya Aku
adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan
memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang
sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang
kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini

114
adalah sihir yang nyata."
d.

Hasil dari perbuatannya (QS. 48: 29)






29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia
adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.
kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda[1406]
tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud
. Demikianlah sifatsifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman
yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu Kuat lalu
menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan
hati penanam-penanamnya Karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang
kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orangorang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan
dan pahala yang besar.
[1406] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati
mereka.

3.

Jelaskan kepada peserta kedudukan Muhammad SAW sebagai hamba Allah SWT dan
sebagai Rasul diantara para Rasul Allah SWT. Jelaskan kepada peseta dengan poin-poin
sebagai berikut tentang kedudukan Muhammad SAW sebagai hamba diantara hambahamba Allah SWT yang lain yaitu;
a. Manusia (QS. 25: 7)
b. Keturunannya (dapat dilihat dalam Sirah dan Hadist)
c. Fisiknya (dapat dilihat dalam Sirah dan Hadist)

115
Sedangkan kedudukan Muhammad SAW diantara para Rasul Allah yang lain yaitu
sebagai;
a. Penyampai Risalah (QS. 72:28 , 33:39 )


28.
Supaya dia mengetahui, bahwa Sesungguhnya rasul-rasul itu Telah
menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi
apa yang ada pada mereka, dan dia menghitung segala sesuatu satu persatu.
b.

Pelaksana Amanah (QS. 72:28 , 5:67 )



67. Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika
tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan
[430]
amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia . Sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
[430] Maksudnya: tak seorangpun yang dapat membunuh nabi Muhammad s.a.w.

c.

Pemimpin Umat (QS. 4:41 , 17:71 )



71. (Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) kami panggil tiap umat dengan
pemimpinnya; dan barangsiapa yang diberikan Kitab amalannya di tangan kanannya
Maka mereka Ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.
d.

Sebagai teladan (QS. 33: 21) umat manusia, akhlak Rasulullah SAW adalah Al Quran.
Selain itu, Rasulullah memiliki sifat-sifat sebagai berikut;
a) Manusia sempurna (QS. 14:11 , 25:8 )

116



11. Rasul-rasul mereka Berkata kepada mereka: "Kami tidak lain hanyalah
manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang
dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. dan tidak patut bagi kami
mendatangkan suatu bukti kepada kamu melainkan dengan izin Allah. dan
Hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakkal
b)

Terpelihara dan kesalahan (QS. 5:67 , 80:1 , 66:1 )



67. Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.
dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak
menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan)
manusia[430]. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
yang kafir.
[430] Maksudnya: tak seorangpun yang dapat membunuh nabi Muhammad
s.a.w.

c)

Benar (QS. 39:33 , 53:3 - 4 )


33. Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad)
membenarkannya, mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.
d)

dan

Cerdas (QS. 48:27 )

117


27. Sesungguhnya mimpinya dengan memasuki Masjidil rambut kepala dan
Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran Sebenarnya
(yaitu) bahwa Sesungguhnya kamu pasti akan Haram, insya Allah dalam
keadaan aman, dengan mencukur mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa
takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan dia
memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat.
e)

Amanah (QS. 4:58 , 69:44 , 45 dan 46 )



44. Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas
nama) kami,
45. Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya [1509].
46. Kemudian benar-benar kami potong urat tali jantungnya.
[1509] Maksudnya: kami beri tindakan yang sekeras-kerasnya.

f)

Menyampaikan (QS. 5:67 , 81:24 , 80:1 -2 )


24. Dan dia (Muhammad) bukanlah orang yang bakhil untuk menerangkan
yang ghaib.
g)

Komitmen (QS. 17:73 , 68:6 )



73. Dan Sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang Telah
kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong
terhadap Kami; dan kalau sudah begitu tentu|ah mereka mengambil kamu jadi
sahabat yang setia.

118

a.

b.

Sebagai utusan Allah, rasul memiliki beberapa tugas, diantaranya yaitu;


Secara umum menyampaikan risalah (QS. 5:67 , 33:39 ):
Memperkenalkan Al-Khaliq
Menjelaskan tata cara ibadah
Menjelaskan pedoman hidup
Mendidik para shahabat dengan arahan dan nasehat
Secara khusus menegakkan agama Allah (QS. 42:13 , 14 dan 15 )
Menegakkan khilafah (QS. 24:55 , 48:27 )





55. Dan Allah Telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara
kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia sungguhsungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana
dia Telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh
dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang Telah diridhai-Nya untuk
mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah
mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap
menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan
Aku. dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka
Itulah orang-orang yang fasik.
Membina kader (QS. 3:104 )



104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang

119
munkar

[217]

; merekalah orang-orang yang beruntung.

[217] Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah;


sedangkan munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari
pada-Nya.

Membuat konsep da'wah (QS. 3:159 )




159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut
terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan
mereka dalam urusan itu[246]. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan
tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
[246] Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya,
seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.

Melaksanakan panduan hidup (QS. 2:208 , 6:162)



208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
4.

Jelaskan kepada peserta tentang kekhususan risalah Rasulullah SAW dan


perbedaannya dengan risalah rasul-rasul sebelumnya sehingga peserta menyadari
perannya sebagai penerus risalah Rasulullah SAW.
Nabi Muhammad memiliki ciri-ciri khusus dibandingkan para rasul lainnya. Ciri-ciri

120
tersebut diantaranya yaitu;
Penutup para nabi (QS. 33:40 )




40. Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara
kamu[1223]., tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah
Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
[1223] Maksudnya: nabi Muhammad s.a.w. bukanlah ayah dari salah seorang
sahabat, Karena itu janda Zaid dapat dikawini oleh Rasulullah s.a.w.

Penghapus risalah sebelumnya


Membenarkan para Nabi sebelumnya (QS. 61:8 )


8. Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka,
tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir
membencinya".
Penyempurna risalah sebelumnya, ditujukan untuk seluruh manusia (QS.
34:28)



28. Dan kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai
pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia
tiada Mengetahui.

Ditujukan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam (QS. 21:107 )

121
107. Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat
bagi semesta alam.
Rasulullah SAW adalah pembawa risalah Islam yang mencakup huda (petunjuk) dan
dienulhaq (agama yang benar). Selain itu, lahirnya Muhammad SAW adalah untuk
mendakwahkan ke-Islaman. Yaitu dengan;
Menjadi saksi (QS. 33:45 )


45. Hai nabi, Sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar
gemgira dan pemberi peringatan,
Memberi berita gembira (QS. 33:45 )
Memberi peringatan (QS. 33:45 )
Menyeru ke jalan Allah (QS. 33:46 )


46. Dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi
cahaya yang menerangi.
Cahaya yang menerangi (QS 33:46 )
5.

Jelaskan kepada peserta kewajiban kita terhadap Risalah Rasulullah SAW.


Kewajiban terhadap Risalah Rasulullah SAW;
Membenarkan apa yang dikabarkannya (QS. 39: 33)
Mentaati semua perintahnya (QS. 24: 51)
Menjauhi apa yang dilarangnya (QS. 59: 7)

6.

Jelaskan kepada peserta kewajiban kita terhadap Rasulullah SAW.


Kewajiban terhadap Rasulullah:
Mengimani (QS. 61:11 )



11. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah
dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui.

122
Mencintai
Mengagungkan (QS. 48:7 )


7. Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi
Perkasa lagi Maha Bijaksana.

[1395]

. dan adalah Allah Maha

[1395] yang dimaksud dengan tentara langit dan bumi ialah penolong yang dijadikan
Allah untuk orang-orang mukmin seperti malaikat-malaikat, binatang-binatang,
angin taufan dan sebagainya,

Membelanya (QS. 9:40 , 61:14 )




14.
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah
sebagaimana Isa ibnu Maryam Telah Berkata kepada pengikut-pengikutnya yang
setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan
agama) Allah?" pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolongpenolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain
kafir; Maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap
musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.
Mencintai para pencintanya (QS. 48:29)

123


29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia
adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.
kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tandatanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406]. Demikianlah sifatsifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman
yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu Kuat lalu
menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan
hati penanam-penanamnya Karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang
kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orangorang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan
dan pahala yang besar.
[1406] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati
mereka.

Menghidupkan sunahnya (QS. 3:130 )



130. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat
ganda[228]] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan.
Memperbanyak shalawat (QS. 33:56 )



56. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi[1229].
Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah
salam penghormatan kepadanya[1230].
[1229] Bershalawat artinya: kalau dari Allah berarti memberi rahmat: dari malaikat
berarti memintakan ampunan dan kalau dari orang-orang mukmin berarti berdoa
supaya diberi rahmat seperti dengan perkataan:Allahuma shalli ala Muhammad.

124
[1230] dengan mengucapkan perkataan seperti:Assalamu'alaika ayyuhan Nabi
artinya: semoga keselamatan tercurah kepadamu Hai nabi.

Mengikutinya (QS. 3:31 )




31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
Mewarisi risalahnya (QS. 48:28 )



28. Dia-lah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang
hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. dan cukuplah Allah sebagai
saksi.
7.

Jelaskan kepada peserta tentang arti penting mempelajari sirah Nabi Muhammad SAW
sehingga peserta yakin akan kenabian Muhammad SAW dan termotivasi untuk
meneladaninya.
Karakteristik Rasulullah merupakan representasi terlengkap sebuah pribadi agung
yang pernah lahir di muka bumi ini. Keagungan kepribadian beliau mencakup segala
aspek kehidupan. Beliau sebagai ayah dan tidak semua rasul menjadi ayah. Beliau
sebagai suami, tidak semua rasul menjadi suami. Setidaknya ada empat hal inti yang
secara ringkas menyangkut kehidupan beliau antara lain : penata akhlaq yang utama,
figur keluarga yang utama, guru dan pembimbing yang utama, pemimpin negara,
politikus dan komandan tentara yang utama. Jelaskan pula beberapa hal yang harus
ditirudari Rasulullah SAW.
a. Akhlaqnya
Dia memiiki berbagai sifat kebaikan ciri kesempurnaan, kebersihan, hikmah, rendah
hati, berbudi, hubungan kekeluargaan yang baik, pemurah, adil, hidup sederhana,
takwa, pemberani, fasih dalam berbicara, dll.

125

8.

b.

Pergaulannya.
Senantiasa bermuka cerah, senyum tak pernah lepas dari bibir beliau, bergaul akrab
dengan para sahabatnya, sayang pada anak-anaknya, mengunjungi sahabatnya yang
sakit, pemaaf, berbuat baik pada yang pernah berbuat buruk padanya.

c.

Kerendahan hatinya
Pada suatu hari seorang sahabat beliau melihat beliau sedang tidur diatas tikar lalu
ia menangis terharu atas apa yang ia lihat. Beliau bertanya, "Kenapa kau menangis?"
Maka jawab sahabatnya itu, "Engkau menyebut-nyebut Kaisar Rum dan Kaisar Persi
serta kerajaan keduanya sedang aku melihatmu tidur beralaskan tikar sedang engkau
Rasul Allah kepada mahluk-Nya dan khalifah-Nya di muka bumi-Nya." Maka
jawabannya menenangkan, "Biarkanlah untuk mereka dunia dan untuk kami
akhirat," Lalu membaca firman-Nya : "Negeri akhirat itu kami jadikan untuk orangorang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi
kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa." (QS Al Qashash
83). Salah satu kerendahan hati beliau juga selalu mengulurkan tangan dan
mengucapkan salam lebih dahulu pada setiap orang yang beliau temui.

d.

Kemurahannya
Nabi Muhammad SAW terkenal sebagai seorang yang sangat pemurah dan pengasih.
Dirham dan dinar yang berada di tangan beliau tidak pernah bertahan lama selain
diinfakkan kepada orang miskin. Ahmad meriwayatkan dari Anas bahwa Nabi
Muhammad SAW tidak pernah menolak suatu permintaan atas dasar Islam. Ia
berkata: "Ada seorang laki-laki datang kepada beliau lalu meminta untuk
memberikan sekumpulan domba yang sangat banyak jumlahnya yang memenuhi
bukit dari domba-domba sodaqah. Orang itu kembali kepada kaumnya lalu berkata
kepada mereka, "Wahai kaumku masuklah ke Islam. Sesungguhnya Muhammad jika
memberi suatu pemberian tidak takut miskin"

Jelaskan peran pemuda sebagai pembawa Risalah Nabi Muhammad SAW.


Beberapa diantaranya yaitu;
Mengangkat semangat dari problematika (QS. 21:52 dan 67 , 26:69 -70, 10:83 -84)


52. (ingatlah), ketika Ibrahim Berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Patungpatung apakah Ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?"

126
Generasi penerus (QS. 52:21 , 25:74 )



21. Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka
dalam keimanan, kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka [1426], dan kami
tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. tiap-tiap manusia terikat
dengan apa yang dikerjakannya.
[1426] Maksudnya: anak cucu mereka yang beriman itu ditinggikan Allah derajatnya
sebagai derajat bapak- bapak mereka, dan dikumpulkan dengan bapak-bapak
mereka dalam surga.

Generasi pengganti (QS. 5:54 , 47:38 )




38. Ingatlah, kamu Ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada
jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir Sesungguhnya
dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan
kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling
niscaya dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan
seperti kamu ini.
Pembaharu moral umat (QS. 2:246 -247)
Unsur perbaikan (QS. 18:13 -14)

127
13. Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita Ini dengan benar. Sesungguhnya
mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami
tambah pula untuk mereka petunjuk.
14. Dan kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri [875], lalu mereka pun
berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak
menyeru Tuhan selain Dia, Sesungguhnya kami kalau demikian Telah mengucapkan
perkataan yang amat jauh dari kebenaran".
[875] Maksudnya: berdiri di hadapan raja Dikyanus (Decius) yang zalim dan
menyombongkan diri.

Pembekalan
Pembinaan jiwa (QS. 28:7 , 8 , 9, 10 , 11dan12 , 5:114 )




114. Isa putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami
suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami
yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi
tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezki yang
paling Utama".
Bijaksana dan ilmu (QS. 28:14 ,12:22 )


14. Dan setelah Musa cukup umur dan Sempurna akalnya, kami berikan ke- padanya hikmah
(kenabian) dan pengetahuan. dan Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang
yang berbuat baik.

Membentuk pribadi-pribadi pemimpin dan anggota yang bergerak (QS. 12:55 , 28:26
, 9:128 , 8:45 , 46 dan 47 )


55. Berkata Yusuf: "Jadikanlah Aku bendaharawan negara (Mesir); Sesungguhnya Aku adalah
orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan".

128
9.

Berikan motivasi kepada peserta untuk terus mendalami perjalanan hidup Rasulullah
SAW dan mengambil pelajaran serta menjadikannya teladan. Jelaskan kepada peserta
buah / manfaat dari ittiba (mengikuti jejak) Rasulullah SAW.
Seorang muslim yang beriman kepada Rasul dengan mengikuti jejaknya (ittiba') akan
memperoleh dua kebaikan, yaitu:
a. Kebaikan di dunia (QS. 2:201 ):


201. Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa
neraka"[127].
[127] inilah doa yang sebaik-baiknya bagi seorang muslim.

Dicintai Allah (QS. 5:54 )


Dirahmati Allah (QS. 3:132 )
Mendapat petunjuk Allah (QS. 42:53 )
Kemuliaan (QS. 63:8 )
Kemenangan (QS. 5:56 )
b.

Kebaikan di akhirat (QS. 2:203 ):



203. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang
berbilang[128]. barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua
hari, Maka tiada dosa baginya. dan barangsiapa yang ingin menangguhkan
(keberangkatannya dari dua hari itu), Maka tidak ada dosa pula baginya[129], bagi
orang yang bertakwa. dan bertakwalah kepada Allah, dan Ketahuilah, bahwa kamu
akan dikumpulkan kepada-Nya.
Pembelaan (QS. 75:22 )
Keceriaan wajah (QS. 75:22 )
Mendampingi Rasulullah (QS. 4:69 )
Bersahabat dengan orang saleh (QS. 4:69 )
Mendapat keuntungan (QS. 58:22 )

----------***----------

129
Maraji:
-

Al Quran dan Hadist


Muhammad Sa'id Ramadhan Al Buthi, Sirah Nabawiyah
Said Hawwa, Ar Rasul
Buku Panduan Pementor UNDIP 2008/2009

130

131
BIRUL WALIDAIN

Tujuan :
1.
2.
3.
4.

Peserta memehami tentang kewajiban birul walidain


Peserta memehami tentang keutamaan Birul Walidain
Peserta memahami birul walidain secara lengkap sesuai dengan konsep islam
Peserta bisa mencontoh cara birul walidain dari rasul dan sahabat

Bahasan :
1.
2.
3.
4.
5.

Kewajiban Birul Walidain


Keutamaan Birul Walidain
Unsur-unsur Birul Walidain
Bentuk-bentuk Birul Walidain
Kisah Para Nabi dan Sahabat

Waktu : 90 menit efektif


Metode : Penjelasan dan diskusi interaktif
Proses :
1.

Jelaskan kewajiban menghormati orang tua.


a.

Adalah perintah Allah SWT (QS. 17:23-24, 2:83, 4:36, 29:8).

b.

36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan


sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anakanak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh [294],
dan teman sejawat, ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,
Ibu yang telah begitu bersusah payah mengandung (QS. 31:14, 46:15).

132



14. Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya;
ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
[1180]
menyapihnya dalam dua tahun
. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu.
[1180] Maksudnya: Selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah anak berumur
dua tahun.

c. Kedua orang tua yang begitu banyak berkorban tiada banding


membesarkan anaknya.
2.

Jelaskan bagaimana seharusnya akhlaq terhadap orang tua.


Tafsir surat Al Israa(17): 23-24 :
a. Bahwa ajaran yang pertama harus tertanam adalah ajaran tauhid, sedangkan
kewajiban birrul walidain adalah perintah sesudahnya.
b.

Pada kenyataannya anak yang telah mandiri seringkali lalai dalam


memperhatikan kedua orang tuanya, sedangkan tidak pantas bagi seorang anak
untuk merasa bosan sedikitpun ataupun merasa jengkel saat memelihara orang
tua. Bayangkanlah bagaimana perasaan orang tua yang sedari kita kecil mereka
memelihara kita sampai menjadi manusia yang berarti, kemudian setelah
anaknya besar dan mereka berangsur tua anaknya malah menyia nyiakan dan
tidak bersabar memeliharanya.

c.

Seorang sahabat Anshor pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Masih


adakah lagi kewajibanku yang wajib aku buktikan kepada orang tuaku setelah
beliau meninggal?" Rasulullah menjawab, "Memang masih ada kewajibanmu 4
macam:
Doakan keduanya
Mohonkan ampun kepada Allah untuk keduanya,
Laksanakan pesan-pesan /kebiasaan keduanya,
Muliakan sahabat-sahabat keduanya;
Silaturahmi yang tidak terhubungkan kepada engkau, melainkan dari pihak

133
keduanya. Itulah yang tinggal untuk engkau sebagai bakti kepada keduanya
setelah mereka meninggal."
d.

Kita diajarkan untuk mendoakan orang selagi hidup dan sesudah meninggalnya
karena dalam hadist disebutkan hubungan yang masih ada diantara orang yang
telah wafat dengan orang yang masih hidup hanyalah tinggal tiga perkara yaitu
amal jariyyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang shaleh.

3.

Jelaskan arti berbakti dan hak-hak orang tua.


a. Apabila ia menghajati makanan, maka hendaklah dipenuhi
b. Apabila ia menghajati pakaian, hendaklah diberikan
c. Apabila ia memanggil maka hendaklah menyahut dan datang
d. Apabila ia berhajat kepada penghidmatan, maka laksanakan
e. Apabila ia menyuruh hendaklah ditaati selama tidak membawa durhaka kepada
Allah
f. Melemah-lembutkan suara saat berbicara dengan keduanya
g. Memanggil dengan panggilan yang menyenangkan keduanya
h. Berjalan di belakangnya.
i. Menyukai untuk keduanya apa yang kita sukai apabila sesuai dengan syariat Islam
j. Memohon ampunan pada Allah setiap memohon ampunan terhadap diri sendiri

4.

Jelaskan keutamaan berbakti kepada orang tua


a. Ahabul amali illalahi taala (amal yang paling dicintai disisi Allah SWT).
Sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abdir Rahman Abdillah Ibni
Masud ra Aku pernah bertanya kepada Nabi SAW amal apa yang paling di cintai
disisi Allah? Rasulullah bersabda Shalat tepat pada waktunya. Kemudian aku
tanya lagi Apa lagi selain itu? bersabda Rasulullah Berbakti kepada kedua orang
tua Aku tanya lagi Apa lagi ?. Jawab Rasulullah Jihad dijalan Allah. Ini berarti
diantara 2 amal yang paling dicintai Shalat tepat waktu dan jihad fisabilillah tidak
berarti jika durhaka kepada orang tua. Ini dikisahkan bahwa Rasulullah pernah
menolak salah seorang sahabat untuk berjihad dijalan Allah karena belum mendapat
ridha orang tua. Akhirnya Rasulullah memperintahkan sahabat tsb untuk segera
pulang memperbaiki hubungan dengan kedua orang tuanya.
b.

Laisajaza an min waladin ila walidih (Bakti kepada orang tua bukanlah merupakan
suatu balas budi)

134
Seseorang anak tidak akan dapat membalas jasa kedua orang tua. Sebagaimana
dalam hadist Tidak akan dapat membalas seorang anak kepada orang tuanya
melainkan anak itu mendapatkan orang tuanya sebagai hamba sahaya lalu dia
membelinya kemudian memerdekakannya.

5.

c.

Al ummu hiya ahaqu suhbah (perioritas untuk mendapat perlakuan yang lebih dekat
dari kedua orang tua ialah ibu)
Dikisahkan seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Siapakah yang lebih berhak
diantara manusia yang paling harus aku perlakukan secara baik? menjawab
Rasulullah Ibumu Bertanyalah lagi sahabat tersebut Siapalagi Ya Rasulullah?
Menjawab Rasulullah Ibumu Bertanyalah lagi sahabat tsb Siapalagi Ya
Rasulullah? Jawab Rasulullah Ibumu Bertanyalah lagi sahabat tsb Siapalagi Ya
Rasulullah? Barulah Rasulullah menjawab Bapakmu. Dalam QS. 31:14 Allah
memerintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya,
terutama pada ibunya yang telah mengandung dan menyusuinya.

d.

Makruman bi ibadatillah (Berbakti kepada orang tua dibarengi dengan ibadah


kepada Allah SWT)
Qs. Al Israa(17):23 Allah memerintahkan untuk beribadah kepada-Nya dan berbuat
baik kepada kedua orang tua melarang perkataan ah dan membentak kepada
keduanya dan mengucapkan perkataan yang mulia. Ayat ini mengartikan bahwa
berbakti kepada orang tua sama wajibnya dengan ibadah kepada Allah SWT.

Jelaskan unsur-unsur birrul walidain. Unsur-unsur Birrul Walidainyaitu:


a.

Al muhaqodhotu alal kaul


Seorang anak hendaknnya menjaga dan memelihara ucapannya dihadapan orang
tua, terlebih bagi mereka yang sudah berusia lanjut jangan sampai perkataan atau
perbuatannya menyinggung perasaan mereka, sebagaimana yang dijelaskan Allah
dalam QS.17 : 23.



23. Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia
dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika
salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dala

135
pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada
mereka perkataan yang mulia[850].
[850] mengucapkan kata ah kepada orang tua tidak dlbolehkan oleh agama apalagi
mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada
itu.

b.

Khofdul Jannah
Sikap bahasa tubuh seorang anak tidak boleh membusungkan dada terhadap orang
tua melainkan merendahkan diri kepada keduanya dengan penuh kasih sayang dan
mendoakan mereka agar keduanya dikasihi Allah sebagaimana mereka mengasihinya
waktu kecil. Hal ini diperintahkan Allah SWT dalam QS.17:24.


24. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan
dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua Telah mendidik Aku waktu kecil".
c.

Attoah Al mushahabah
Akhlaq seorang anak yang taat dan kedekatan serta keakraban terhadap orang tua.
Walaupun mungkin ketidaktaatan seorang anak kepada orang tua karena
permasalahan yang sangat syari (prinsip) tetapi sikap mushahabah (keakraban)
tetap harus dilakukan karena itu merupakan hak orang tua, Allah menjelaskannya
dalam QS. 31:15.

d.

15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu
yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti
keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang
yang kembali kepada-Ku, Kemudian Hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka
Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.
Sabatul birriba dawafatihima
Tetap berkewajiban berbakti kepada orang tua setelah kedua meninggal dunia.

136
Dalam surat An Najm ayat 39-41bahwa Allah SWT memberikan kesempatan kepada
orang tua yang meninggal dunia masih memiliki simpanan amal kebaikan yang dapat
diperoleh dari anak-anak yang sholeh dan sholeha. Dalam suatu hadist dikisahkan
bahwa suatu ketika datang seseorang menghadap Rasulullah SAW kemudian berkata Ya
Rasulullah apakah masih ada kesempatan untuk berbakti aku kepada orang tuaku setelah
keduanya meninggal dunia? Rasulullah dengan tegas menjawab Ya, masih ada.
Ada 5 hal yang harus dijalankan setelah kepada seorang anak agar berbakti kepada orang
tua yang telah meninggal :
Asshalatu alaihima (berdoa untuk keduanya)
Walisthigfarulahuma (memohonkan ampun keduanya)
Wainfadzu ahdihima (melaksanakan janji-janjinya)
Waiqramu shadiqihima (memuliakan teman-teman keduanya)
Wasilaturrahimmisilati latu shallu illa bihima (silaturrahmi
kepada orang-orang yang tidak ada hubungan silaturahmi
kecuali melalui wasilah kedua orang tua)
6.

Sampaikan kisah-kisah para Nabi& sahabat Rasulullah SAW dalam mempraktekan Birul
Walidain
Kisah Nabi Ibrahim As
Nabi Ibrahim As mempunyai ayah yang bernama Azar yang aqidah-nya
berseberangan dengan Nabi Ibrahim As tetapi tetap menunjukan birrul
walidain yang dilakukan seorang anak kepada bapaknya. Dalam menegur
ayahnya beliau menggunakan kata-kata yang mulia dan ketika mengajak
ayahnya agar ke jalan yang lurus dengan kata-kata yang lembut sebagaimana
dikisahkan Allah pada QS. 19 : 41-45.
Kisah Rasulullah SAW
Rasulullah SAW yang telah ditinggal ayahnya Abdullah karena meninggal dunia
saat Rasululla hmasih dalam kandungan ibunya Aminah. Dalam pendidikan
birrul walidain ibunya mengajak Rasulullah ketika berusia 6 tahun untuk
berziarah ke makam ayahnya dengan perjalanan yang cukup jauh. Dalam
perjalanan pulang ibunda beliau jatuh sakit tepatnya di daerah Abwa hingga
akhirnya meninggal dunia. Setelah itu Rasulullah diasuh oleh pamannya Abdul
Thalib, beliau menunjukan sikap yang mulia kepada pamannya walaupun
aqidah pamannya berbeda dengan Rasulullah. Dan Rasulullah berbakti pula
kepada bibinya yang bernama Sofiah binti Abdil Mutthalib.
Kisah Abu Bakar As Siddiq ra

137
Abu Bakar As Siddiq ra adalah sahabat Rasulullah SAW yang patut ditauladani
dalam berbaktinya terhadap orang tua. Disaat orang tuanya telah memasuki
usia yang sangat udzur, bukan hanya perkataan yang lemah lembut lagi mulia
dan sikap yang baik melainkan juga beliau dapat mengajak bapaknya yakni Abu
Khuwafah untuk beribadah kepada Allah SWT dan mengakui Islam sebagai
pedoman hidupnya dan hal ini dinanti oleh Abu Bakar dengan cukup lama.
Allah berfirman dalam QS 14 : 40 41 ayat yang doa agar anak, cucu dan
seluruh anggota keluarganya menjadi orang-orang yang muqiimas shalat
(mendirikan shalat) dan diampuni dosa-dosanya. Ayat ini merupakan suatu
kemuliaan yang diberikan Allah SWT kepada kelurga Abu Bakar As Siddiq ra.
Kisah Saad Bin Abi Waqas ra
Saad bin Abi Waqas ra menerapkan bagaimana konteks Birrul Walidain
mempertahankan keimanan kepada Allah SWT dan Rasul- Nya. Saat ibunya
mengetahui bahwa Saad memeluk agama Islam, ibunya mempengaruhi dia
agar keluar dari Islam sedangkan Saad terkenal sebagaiamana orang muda
yang sangat berbakti kepada orang tuanya. Ibunya sampai mengancam kalau
Saad tidak keluar dari Islam maka ia tidak akan makan dan minum sampai
mati. Dengan kata-kata yang lembut Saad merayu ibunya Jangan Kau
lakukan hal itu wahai Ibunda, tetapi saya tidak akan meninggalkan agama ini
walau apapun gantinya atau resikonya. Tidak bosan-bosannya Saad
menjenguk ibunya dan tetap berbuat baik kepada nya serta menegaskan hal
yang sama dengan lemah lembut sampai suatu ketika ibunya menyerah dan
menghentikan mogok makannya. Kisah ini juga merupakan asbabunnujul
turunnya ayat Qs 31 : 15.
7.

Diskusikan dengan peserta kasus-kasus yang sering terjadi belakangan ini menyangkut
hubungan anak dan orang tua, seperti anak yang tidak menghormati orang tua, bayi
yang dibuang oleh orang tuanya, dll.

----------***----------

138

139
BAHAYA LIDAH

Tujuan :
1. Agar peserta mengetahui bahaya lidah yang dapat menjerumuskan kedalam neraka
dengan menyebutkan macam bahaya lidah
2. Peserta memahami bahaya lidah yang dapat menjerumuskan kedalam neraka
dengan menguraikan tiap macam bahaya lidah
3. Peserta menjaga dan memelihara lidah dari berbagai bentuk kemaksiatan karena
takut akan ancaman Allah SWT dengan cara meninggalkan bentuk-bentuk bahaya
lidah
4. Agar peserta menggunakan lidahnya sesuai dengan petunjuk Allah SWT dan
Rasulullah SAW sehingga senantiasa benar lisannya dan memperoleh kebahagiaan
dengan cara mengoptimalkan seluruh aktivitas lisannya dijalan Allah SWT.
Pokok Bahasan :
1. Bentuk Bahaya Lidah dan Ancamannya.
2. Bentuk Bahaya Lidah dan Terapinya
3. Perintah berkata Baik
Waktu : 90 menit efektif
Metode : Penjelasan dan diskusi interaktif
Proses :
1. Berikan penjelasan pada peserta bahwa lidah memiliki urgensi yang tinggi karena lidah
dapat menjerumuskan seseorang kedalam surga Allah SWT bila digunakan untuk taat
pada Allah SWT, dan sebaliknya.
Rasulullah SAW bersabda; Sesungguhnya kebanyakan dosa anak Adam berada pada
lidahnya. Lidah dapat menjadikan halal yang awalnya haram (seperti akad nikah),
menjadikan yang halal menjadi haram (seperti perceraian), menjadikan kafir (QS. 5: 72)
atau kembali kepada Islam, menyebabkan permusuhan bahkan peperangan, tetapi juga
dapat menjadikan perdamaian.
2.

Jelaskan macam-macam bahaya lidah (lisan). Ada dua puluh macam bahaya lisan
beserta terapinya, yaitu:
1) Berbicara sesuatu yang tidak perlu Rasulullah SAW bersabda :
Diantara ciri kesempurnaan Islam seseorang adalah ketika ia mampu

140
meninggalkan sesuatu yang tidak ia perlukan(HR At Tirmidzi).
Ucapan yang tidak perlu adalah ucapan yang seandainya anda diam tidak
berdosa, dan tidak akan membahayakan diri maupun orang lain. Seperti
menanyakan sesuatu yang tidak diperlukan. Contoh pertanyaan ke orang lain
apakah anda puasa, jika dijawab YA, membuat orang itu riya, jika dijawab
TIDAK padahal ia puasa, maka dusta, jika diam tidak dijawab, dianggap tidak
menghormati penanya. Jika menghindari pertanyaan itu dengan mengalihkan
pembicaraan maka menyusahkan orang lain mencari cari bahan, dst. Penyakit
ini disebabkan oleh keinginan kuat untuk mengetahui segala sesuatu. Atau
basa-basi untuk menunjukkan perhatian dan kecintaan, atau sekedar mengisi
waktu dengan cerita-cerita yang tidak berguna. Perbuatan ini termasuk dalam
perbuatan tercela. Terapinya adalah dengan menyadarkan bahwa waktu
adalah modal yang paling berharga. Jika tidak dipergunakan secara efektif
maka akan merugikan diri sendiri. selanjutnya menyadari bahwa setiap kata
yang keluar dari mulut akan dimintai pertanggung jawabannya. ucapan yang
keluar bias menjadi tangga ke sorga atau jaring jebakan ke neraka. Secara
aplikatif kita coba melatih diri senantiasa diam dari hal-hal yang tidak
diperlukan.
2)

Fudhulul-Kalam ( Berlebihan dalam berbicara)


Perbuatan ini dikategorikan sebagai perbuatan tercela. Ia mencakup
pembicaraan yang tidak berguna, atau bicara sesuatu yang berguna namun
melebihi kebutuhan yang secukupnya. Seperti sesuatu yang cukup dikatakan
dengan satu kata, tetapi disampaikan dengan dua kata, maka kata yang kedua
ini fudhul (kelebihan). Firman Allah : (QS.4:114)




114. Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali
bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau
berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. dan
barangsiapa yang berbuat demikian Karena mencari keredhaan Allah, Maka
kelak kami memberi kepadanya pahala yang besar.

141
Rasulullah SAW bersabda :
Beruntunglah orang yang dapat menahan kelebihan bicaranya, dan
menginfakkan kelebihan hartanya (HR. Al Baghawiy).
Ibrahim At Taymiy berkata :
Seorang mukmin ketika hendak berbicara, ia berfikir dahulu, jika bermanfaat
dia ucapkan, dan jika tidak maka tidak diucapkan. Sedangkan orang fajir
(durhaka) sesungguhnya lisannya mengalir saja
Berkata Yazid ibn Abi Hubaib :
Di antara fitnah orang alim adalah ketika ia lebih senang berbicara daripada
mendengarkan. Jika orang lain sudah cukupberbicara, maka mendengarkan
adalah keselamatan, dan dalam berbicaraada polesan, tambahan dan
pengurangan
3)

Al Khaudhu fil bathil (Melibatkan diri dalam pembicaraan yang batil)


Pembicaraan yang batil adalah pembicaraan ma'siyat, seperti menceritakan
tentang perempuan, perkumpulan selebritis, dsb, yang tidak terbilang
jumlahnya. Pembicaraan seperti ini adalah perbuatan haram, yang akan
membuat pelakunya binasa. Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya ada
seseorang yang berbicara dengan ucapan yang Allah murkai, ia tidak menduga
akibatnya, lalu Allah catat itu dalam murka Allah hingga hari kiamat HR Ibn
Majah.
Orang yang paling banyak dosanya di hari kiamat adalah orang yang paling
banyak terlibat dalam pembicaraan batil ( HR Ibnu Abiddunya)
Allah SWT menceritakan penghuni neraka. Ketika ditanya penyebabnya,
mereka menjawab: dan adalah kami membicarakan yang batil bersama
dengan orang-orang yang membicarakannya QS. 74:45


45. Dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang
yang membicarakannya,
Terhadap orang-orang yang memperolok-olokkan Al Qur'an, Allah SWT
memperingatkan orang-orang beriman dalam QS. 4:140

142




140. Dan sungguh Allah Telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al
Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan
diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), Maka janganlah kamu duduk
beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena
Sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan
mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang
munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam,
4)

Al Jidal (Berbantahan dan Perdebatan)


Perdebatan yang tercela adalah usaha menjatuhkan orang lain dengan
menyerang dan mencela pembicaraannya, menganggapnya bodoh dan tidak
akurat. Biasanya orang yang diserang merasa tidak suka, dan penyerang ingin
menunjukkan kesalahan orang lain agar terlihat kelebihan dirinya. Hal ini
biasanya disebabkan oleh taraffu' (rasa tinggi hati) karena kelebihan dan
ilmunya, dengan menyerang kekurangan orang lain.
Rasulullah SAW bersabda : Tidak akan tersesat suatu kaum setelah mereka
mendapatkan hidayah Allah, kecuali mereka melakukan perdebatan(HR. At
Tirmidzi)
Imam Malik bin Anas berkata :
Perdebatan akan mengeraskan hati dan mewariskan kekesalan

5)

Al Khusumah (pertengkaran)
Jika orang yang berdebat menyerang pendapat orang lain untuk menjatuhkan
lawan dan mengangkat kelebihan dirinya. Maka al khusumah adalah sikap
ingin menang dalam berbicara (ngotot) untuk memperoleh hak atau harta
orang lain, yang bukan haknya. Sikap ini bisa merupakan reaksi atas orang lain,
bisa juga dilakukan dari awal berbicara. Aisyah ra berkata, Rasulullah SAW
bersabda : Sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang
bermusuhan dan suka bertengkar HR. Al Bukhariy

143
6)

Taqa'ur fil-kalam (menekan ucapan)


Taqa'ur fil-kalam maksudnya adalah menfasih-fasihkan ucapan dengan
mamaksakan diri bersyaja' dan menekan-nekan suara, atau penggunaan katakata asing. Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya orang yang paling aku
benci dan paling jauh dariku di hari kiamat, adalah orang-orang yang buruk
akhlaknya di antara kamu, yaitu orang yang banyak bicara, menekan-nekan
suara, dan menfasih-fasihkan kata. HR. Ahmad
Tidak termasuk dalam hal ini adalah ungkapan para khatib dalam memberikan
nasehat, selama tidak berlebihan atau penggunaan kata-kata asing yang
membuat pendengar tidak memahaminya. Sebab tujuan utama dari khutbah
adalah menggugah hati, dan merangsang pendengar untuk sadar. Di sinilah
dibutuhkan bentuk-bentuk kata yang menyentuh.

7)

Berkata keji, jorok dan caci maki Berkata keji, jorok adalah
pengungkapan sesuatu yang dianggap jorok/tabu dengan ungkapan vulgar,
misalnya hal-hal yang berkaitan dengn seksual, dsb. Hal ini termasuk
perbuatan tercela yang dilarang agama. Nabi bersabda : Jauhilah perbuatan
keji. Karena sesungguhnya Allah tidak suka sesuatu yang keji dan perbuatan
keji. dalam riwayat lain :Surga itu haram bagi setiap orang yang keji. (HR.
Ibnu Hibban)
Orang mukmin bukanlah orang yang suka menghujat, mengutuk, berkatakeji
dan jorok (HR. At Tirmidzi)
Ada seorang A'rabiy (pedalaman) meminta wasiat kepada Nabi : Sabda Nabi :
Bertaqwalah kepada Allah, jika ada orang yang mencela kekuranganmu,
maka jangan kau balas dengan mencela kekurangannya. Maka dosanya ada
padanya dan pahalanya ada padamu. Dan janganlah kamu mencaci maki
siapapun.
Kata A'rabiy tadi : Sejak itu saya tidak pernah lagi mencaci maki orang. HR.
Ahmad; Termasuk dalam dosa besar adalah mencaci maki orang tua sendiri
Para sahabat bertanya :Bagaimana seseorang mencaci maki orang tua sendiri
Jawab Nabi: Dia mencaci maki orang tua orang lain, lalu orang itu berbalik
mencaci maki orang tuanya. HR. Ahmad.
Perkataan keji dan jorok disebabkan oleh kondisi jiwa yang kotor, yang
menyakiti orang lain, atau karena kebiasaan diri akibat pergaulan dengan

144
orang-orang fasik (penuh dosa) atau orang-orang durhaka lainnya.
8)

La'nat (kutukan)
Penyebab munculnya kutukan pada sesama manusia biasanya adalah satu dari
tiga sifat berikut ini, yaitu : kufur, bid'ah dan fasik. Dan tingkatan kutukannya
adalah sebagai berikut :
a. Kutukan dengan menggunakan sifat umum, seperti : semoga Allah
mengutuk orang kafir, ahli bid'ah dan orang-orang fasik.
b. Kutukan dengan sifat yang lebih khusus, seperti: semoga kutukan Allah
ditimpakan kepada kaum Yahudi, Nasrani dan Majusi, dsb.
c. Kutukan kepada orang tertentu, seperti : si fulan la'natullah. Hal ini
sangat berbahaya kecuali kepada orang-orang tertentu yang telah Allah
berikan kutukan seperti Fir'aun, Abu Lahab, dsb. Dan orangorang selain
yang Allah tentukan itu masih memiliki kemungkinan lain. Kutukan
yang ditujukan kepada binatang, benda mati , atau orang tertentu yang
tidak Allah tentukan kutukannya, maka itu adalah perbuatan tercela
yang haus dijauhi. Sabda Nabi :
Orang beriman bukanlah orang yang suka mengutuk (HR At Tirmidzi)
Janganlah kamu saling mengutuk dengan kutukan Allah, murkaNyamaupun jahanam (HR. At Tirmidzi)
Sesungguhnya orang-orang yang saling mengutuk tidak akan
mendapatkansyafaat dan menjadi saksi di hari kiamat (HR. Muslim)

9)

Ghina' (nyanyian) dan Syi'r (syair-syair adalah ungkapan yang jika baik isinya
maka baik nilainya, dan jika buruk isinya buruk pula nilainya. Hanya saja
tajarrud ( menfokuskan diri) untuk hanya bersyair adalah perbuatan tercela.
Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya memenuhi rongga dengan nanah,
lebih baik dari pada memenuhinya dengan syair (HR Muslim).
Said Hawa mengarahkan hadits ini pada syair-syair yang bermuatan buruk.
Bersyair secara umum bukanlah perbuatan terlarang jika di dalamnya tidak
terdapat ungkapan yang buruk. Buktinya Rasulullah pernah memerintahkan
Hassan bin Tsabit untuk bersyair melawan syairnya orang kafir.

10) Al Mazah (Sendau gurau)


Secara umum mazah adalah perbuatan tercela yang dilarang agama, kecuali
sebagian kecil saja yang diperbolehkan. Sebab dalam gurauan sering kali

145
terdapat kebohongan, atau pembodohan teman. Gurauan yang diperbolehkan
adalah gurauan yang baik, tidak berdusta/berbohong, tidak menyakiti orang
lain, tidak berlebihan dan tidak menjadi kebiasaan. Seperti gurauan Nabi
dengan istri dan para sahabatnya. Kebiasaan bergurau akan membawa
seseorang pada perbuatan yang kurang berguna. Disamping itu kebiasaan ini
akan menurunkan kewibawaan. Umar bin Khatthab berkata :
Barang
siapa
yang
banyak
bercanda,
maka
ia
akan
diremehkan/dianggap hina.
Said ibn al Ash berkata kepada anaknya : Wahai anakku, janganlah bercanda
dengan orang mulia, maka ia akan dendam kepadamu, jangan pula bercanda
dengan bawahan maka nanti akan melawanmu
11) As Sukhriyyah (Ejekan) dan Istihza'( cemoohan)
Sukhriyyah berarti meremehkan orang lain dengan mengingatkan
aib/kekurangannya untuk ditertawakan, baik dengan cerita lisan atau peragaan
di hadapannya. Jika dilakukan tidak di hadapan orang yang bersangkutan
disebut ghibah (bergunjing). Perbuatan ini terlarang dalam agama. Firman
Allah dalam QS. 49:11





11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki
merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik
dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan
lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka
mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang
mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk
sesudah iman[1410] dan barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah
orang-orang yang zalim.
[1409] Jangan mencela dirimu sendiri maksudnya ialah mencela antara

146
sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh.
[1410] panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang
digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan
panggilan seperti: Hai fasik, Hai kafir dan sebagainya.

Muadz bin Jabal ra. berkata : Nabi Muhammad SAW bersabda :


Barang siapa yang mencela dosa saudaranya yang telah bertaubat, maka ia
tidak akan mati sebelum melakukannya (HR. At Tirmidzi)
12) Menyebarkan rahasia
Menyebarkan rahasia adalah perbuatan terlarang. Karena ia akan
mengecewakan orang lain, meremehkan hak sahabat dan orang yang dikenali.
Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya orang yang paling buruk tempatnya
di hari kiamat, adalah orang laki-laki yang telah menggauli istrinya, kemudian
ia ceritakan rahasianya. HR. Muslim
13) Janji palsu Mulut sering kali cepat berjanji, kemudian hati mengoreksi dan
memutuskan tidak memenuhi janji itu. Sikap ini menjadi pertanda kemunafikan
seseorang. Firman Allah dalam QS 5:1



1. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu[388]. dihalalkan
bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang
demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang
mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut
yang dikehendaki-Nya.
[388] Aqad (perjanjian) mencakup: janji prasetia hamba kepada Allah dan
perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya.

Rasulullah SAW bersabda :


ada tiga hal yang jika ada pada seseorang maka dia adalah munafiq,
meskipun puasa, shalat, dan mengaku muslim. Jika berbicara dusta, jika
berjanji ingkar, dan jika dipercaya khiyana (Muttafaq alaih dari Abu Hurairah)
14) Bohong dalam berbicara dan bersumpah
Berbohong dalam hal ini adalah dosa yang paling buruk dan cacat yang paling

147
busuk.
Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya berbohong akan menyeret orang untuk curang. Dan kecurangan akan
menyeret orang ke neraka. Dan sesungguhnya seseorang yang berbohong akan terus
berbohong hingga ia dicatat di sisi Allah sebagai pembohong ( Muttafaq alaih)
Ada tiga golongan yang Allah tidak akan menegur dan memandangnya di hari kiamat,
yaitu : orang yang membangkit-bangkit pemberian, orang yang menjual dagangannya
dengan sumpah palsu, dan orang yang memanjangkan kain sarungnya( HR Muslim)
Celaka orang berbicara dusta untuk ditertawakan orang, celaka dia, celaka dia (HR
Abu Dawud dan At Tirmidzi)

15) Ghibah (Bergunjing)


Ghibah adalah perbuatan tercela yang dilarang agama. Rasulullah pernah
bertanya kepada para sahabat tentang arti ghibah. Jawab para sahabat:
Hanya Allah dan Rasul-Nya yang mengetahui. Sabda Nabi:
ghibah adalah menceritakan sesuatu dari saudaramu, yang jika ia
mendengarnya ia tidak menyukainya Para sahabat bertanya : Jika yang
diceritakan itu memang ada Jawab Nabi : Jika memang ada itulah ghibah,
jika tidak ada maka kamu telah mengada-ada HR Muslim.
Al Qur'an menyebut perbuatan ini sebagai memakan daging saudara sendiri
(QS. 49:12).




12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
(kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.
Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang
sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang.
Ghibah bisa terjadi dengan berbagai macam cara, tidak hanya ucapan, bisajuga

148
tulisan, peragaan. dsb. Hal-hal yang mendorong terjadinya ghibah adalah halhal berikut ini:
Melampiaskan kekesalan/kemarahan
Menyenangkan teman atau partisipasi bicara/cerita
Merasa akan dikritik atau dcela orang lain, sehingga orang yang
dianggap hendak mencela itu jatuh lebih dahulu.
Membersihkan diri dari keterikatan tertentu
Keinginan untuk bergaya dan berbangga, dengan mencela lainnya
Hasad/iri dengan orang lain
Bercanda dan bergurau, sekedar mengisi waktu
Menghina dan meremehkan orang lain
Terapi ghibah sebagaimana terapi penyakit akhlak lainnya yaitu dengan ilmu
dan amal. Secara umum ilmu yang menyadarkan bahwa ghibah itu
berhadapan dengan murka Allah. Kemudian mencari sebab apa yang
mendorongnya melakukan itu. Sebab pada umumnya penyakit itu akan
mudah sembuh dengan memotong penyebabnya. Menceritakan kekurangan
orang lain dapat dibenarkan jika terdapat alasan berikut ini:
Mengadukan kezaliman orang lain kepada qadhi
Meminta bantuan untuk merubah kemunkaran
Meminta fatwa,seperti yang dilakukan istri Abu Sufyan pada Nabi.
Memperingatkan kaum muslimin atas keburukan seseorang
Orang yang dikenali dengan julukan buruknya, seperti al a'raj
(pincang), dst.
Orang yang diceritakan aibnya, melakukan itu dengan terangterangan (mujahir)
Hal-hal penting yang harus dilakukan seseorang yang telah berbuat
ghibahadalah :
Menyesali perbuatan ghibahnya itu
Bertaubat, tidak akan mengualnginya lagi
Meminta maaf/dihalalkan dari orang yang digunjingkan
16) Namimah (adu domba)
Namimah adalah menyampaika pembicaraan seseorang kepada orang lai

149
17) Perkataan yang berlidah dua
18) Menyanjung
19) Kurang cermat dalam berbicara (asal bunyi)
20) Melibatkan diri secara bodoh pada beberapa pengetahuan dan pertanyaan
yang menyulitkan
3.

Jelaskan kepada pesrta perintah berkata baik.


Kemampuan berbicara adalah salah satu kelebihan yang Allah berikan kepada manusia,
untuk berkomunikasi dan menyampaikan keinginankeinginannya dengan sesama
manusia. Ungkapan yang keluar dari mulut manusia bisa berupa ucapan baik, buruk, keji,
dsb. Agar kemampuan berbicara yang menjadi salah satu ciri manusia ini menjadi
bermakna dan bernilai ibadah, Allah SWT menyerukan umat manusia untuk berkata baik
dan menghindari perkataan buruk. Allah SWT berfirman dalam QS. 17: 53



53. Dan Katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan
di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
Rasulullah SAW bersabda :
Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik
atau diam (HR. Muttafaq alaih)
Takutlah pada neraka, walau dengan sebiji kurma. Jika kamu tidak punya maka dengan
ucapan yang baik (Muttafaq alaih)
Ucapan yang baik adalah sedekah (HR. Muslim)
Bahaya yang ditimbulkan oleh mulut manusia sangat besar, dan tidak ada yang dapat
menahannya kecuali diam. Oleh karena itu dalam agama kita dapatkan anjuran diam dan
perintah pengendalian bicara. Sabda Nabi:
Barang siapa yang mampu menjamin kepadaku antara dua kumisnya (kumis dan

150
jenggot), dan antara dua pahanya, saya jamin dia masuk sorga (HR. Al Bukhari)
Tidak akan istiqamah iman seorang hamba sehingga istiqamah hatinya. Dantidak akan
istiqamah hati seseorang sehingga istiqamah lisannya (HR Ahmad)
Ketika Rasulullah ditanya tentang perbuatan yang menyebabkan masuk surga, Rasul
menjawab : Bertaqwa kepada Allah dan akhlaq mulia. Dan ketika ditanya tentang
penyebab masuk neraka, Rasul menjawab : dua lubang, yaitu mulut dan kemaluan
(HR. At Tirmidzi)
Rasulullah SAW bersabda : Barang siapa yang bisa menjaga mulutnya, Allah akan tutupi
keburukannya (HR. Abu Nuaim.)
Ibnu Mas'ud berkata : Tidak ada sesuatupun yang perlu lebih lama aku penjarakan dari
pada mulutku sendiri
Abu Darda berkata : Perlakukan telinga dan mulutmu dengan obyektif. Sesungguhnya
diciptakan dua telinga dan satu mulut, agar kamu lebih banyak mendengar dari pada
berbicara

----------***---------Maraji:
Al Quran dan Hadist
Said Hawa, Mensucikan Jiwa : Konsep Tazkiyatun-Nafs Terpadu.
Buku Panduan Pementor UNDIP 2008/2009

151

152
MANAJEMEN CINTA

Tujuan :
1. Agar peserta mengetahui pembagian cinta yang benar antara sesuai syariat atau
tidak.
2. Peserta memahami tanda-tanda cinta dan senantiasa berusaha untuk mencintai
cinta yang suci yakni kepada Allah.
3. Peserta mengetahui dan memahami dalil-dalil mengenai cinta sehingga mampu
memanajemen cintanya
Pokok Bahasan :
1. Pembagian cinta
2. Tanda-tanda cinta
3. Hadist tentang cinta
Waktu : 90 menit efektif
Metode : Penjelasan dan diskusi interaktif
Proses :
Beberapa pembagian cinta:
1.

Sesuai syariat
Cinta seorang mumin lahir dari ketulusan imannya kepada Allah SWT.
Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya mesti diiringi nilai Islam yang benar. Kesalahan
dalam mencintai Rasul akan membawa kepada taqlid yang membabi buta dan
menimbulkan figuritas yang berlebihan bahkan cenderung menjadi tuhan baru.
Cinta berdasarkan syariat akan kekal, tidak saja terjadi di dunia tetapi akan
berlanjut sampai di akhirat. Kasih sayang sebagai wujud dari cinta akan
menghaluskan akhlaq dan melembutkan jiwa. Cinta yang sesuai syariah akan
mengarahkan manusia untuk menyayangi yang lemah dan melindungi yang tua,
mengajak kepada kebaikan dan menguatkan iman.

2. Tidak sesuai syariat


Cinta yang tidak sesuai dengan syariat berdasarkan atas keinginan
syahwat. Cinta tanpa iman hanya memenuhi tuntutan syahwat semata (hawa

153
nafsu). Cinta seperti ini tidak kekal dan biasanya bersifat materi. Cinta seperti ini
hanya akan menyengsarakan manusia karena akan menggelincirkan manusia pada
kehinaan dan penyesalan.
Namun satu hal perlu yang kita perhatikan adalah kecintaan pada syahwat
(QS. Ali Imran (3) : 14) seperti wanita, anak, harta benda, binatang, ladang dan lainlain dibenarkan keberadaannya oleh Allah karena kecintaan ini merupakan tabiat
manusia. Oleh karena itulah agar cinta ini dapat membawa kita pada ketenangan
dan kebahagiaan di dunia dan akhirat yang perlu dilakukan ialah mengarahkan
bahwa cinta ini perlu dikendalikan oleh syariat bukan dibunuh/dihilangkan. Dengan
panduan syariat kecintaan yang bersifat syahwati akan menuntun pada
kebahagiaan yang hakiki sedangkan tanpa syariat kecintaan syahwati ini akan
membawa kesesatan dan kesengsaraan.
Tanda-tanda Cinta
1.

Banyak mengingat yang dicintainya, (QS. Al Anfal (8) : 2)



2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama
Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah
iman mereka (karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
2. Kagum
Kagum muncul karena adanya suatu kelebihan yang dilihatnya, apakah bersikap
subjektif atau objektif. Kagum diawalai dengan mengenali sesuatu yang lebih
dibandingkan dengan yang lain. (QS. Al Hasyr (59) : 24)



24. Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk Rupa, yang
mempunyai asmaaul Husna. bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan
dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

154
3. Ridha
Cinta menimbulkan keridhaan kepada yang dicintai apapun yang diperintahkan atau
dilarang ia rela melakukannya. (QS. At Taubah (9) : 62)




62. Mereka bersumpah kepada kamu dengan (nama) Allah untuk mencari
keridhaanmu, padahal Allah dan rasul-Nya Itulah yang lebih patut mereka cari
keridhaannya jika mereka adalah orang-orang yang mukmin.
4.

Tadhhiyah (siap berkorban)


Cinta akan membuat kesiapan untuk berkorban demi kepentingan yang dicintainya.
Ia akan membela habis-habisan sebagai wujud dari cintanya. (QS. Al Baqarah (2) :
207)


207. Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya Karena
mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
5.

Takut
Ketakutan yang muncul dari cinta adalah dalam bentuk harap dan cemas berharap
agar yang dicintainya ridho dan cemas bila yang dicintainya tidak ridho kepadanya.
(QS. Al Anbiya (21) : 90)



90. Maka kami memperkenankan doanya, dan kami anugerahkan kepada nya Yahya
dan kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orangorang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik
dan mereka berdoa kepada kami dengan harap dan cemas[970]. dan mereka adalah
orang-orang yang khusyu' kepada kami.
[970] Maksudnya: mengharap agar dikabulkan Allah doanya dan khawatir akan
azabnya.

155
6. Berharap
Cinta menumbuhkan harapan kepada yang dicintainya.
7.

Taat
Bukti dari cinta adalah mentaati kepada yang dicintainya. (QS. An Nisaa (4) : 80)


80. Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, Sesungguhnya ia Telah mentaati Allah. dan
barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), Maka kami tidak mengutusmu untuk
[321]
menjadi pemelihara bagi mereka .
[321] Rasul tidak bertanggung jawab terhadap perbuatan-perbuatan mereka dan
tidak menjamin agar mereka tidak berbuat kesalahan.

Setelah memahami tanda-tanda cinta tersebut, diharapkan kita dapat membuat


porsi-porsi yang tepat dalam mengelola cinta. Cinta yang menempati urutan pertama dan
utama adalah cinta kepada Allah, dengan mencintai Allah kita akan mendapat berkah dan
rahmat dari Allah karena Dialah penguasa sejati kita, pencipta kita. Setelah itu mencintai apa
yang dicintai Allah yaitu Rasulullah SAW sebagai utusannya dan penerus risalah terakhir
kepada manusia, terutama sesama muslim karena Allah telah mempersaudarakan umat
muslim dimanapun mereka berada.
Hadits tentang Cinta
1. Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah itu ada beberapa orang yang bukan
golongan nabi dan syuhada, namun para nabi dan syuhada menginginkan keadaan
seperti mereka, karena kedudukannya di sisi Allah. Sahabat bertanya, Ya
Rasulullah tolong beritahu kami siapa mereka? Rasulullah SAW menjawab :
mereka adalah satu kaum yang cinta mencintai dengan ruh Allah tanpa ada
hubungan sanak saudara, kerabat diantara mereka serta tidak adak hubunga harta
benda yang terdapat pada mereka. Maka demi Allah wajah-wajah mereka sungguh
bercahaya, sedang mereka tidak takut apa-apa dikala orang lain takut dan mereka
tidak berduka cita dikala orang lain berduka cita. (HR. Abu Daud)
2. Sesungguhnya seorang muslim apabila bertemu dengan saudaranya yang muslim,
lalu ia memegang tangannnya (berjabatan tangan) gugurlah dosa-dosa keduanya
sebagaimana gugurnya daun dari pohon kering jika ditiup angin kencang. Sungguh
diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak buih dilaut . (HR. Tabrani)

156
3. Sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat berfirman: Dimanakah orang yang
cinta mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dihari
yang tiada naungan melainkan naungan-Ku. (HR. Muslim)
4. Allah SWT berfirman: Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang cintamencintai karena Aku, saling kunjung mengunjungi karena Aku dan saling memberi
karena Aku. (Hadits Qudsi)
5. Bahwa seseorang mengunjungi saudaranya di desa lain, lalu Allah mengutus
malaikat untuk membuntutinya. Tatkala malaikat menemaninya, ia berkata: Kau
mau kemana? Ia menjawab: Aku ingin mengunjungi saudaraku di desa ini. Lalu
malaikat bertanya: Apakah kamu akan memberikan sesuatu kepada
saudaramu? Ia menjawab: Tidak ada, melainkan hanya aku mencintainya karena
Allah SWT. Malaikat berkata: Sesungguhnya aku diutus Allah kepadamu, bahwa
Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai orang tersebut karena-Nya. (HR.
Muslim)
6. Tiga perkara, barangsiapa memilikinya, ia dapat merasakan manisnya iman, yaitu
cinta kepada Allah dan Rasul melebihi cintanya kepada selain keduanya, cinta
kepada seseorang kepada Allah dan membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau
dicampakkan ke dalam api neraka. (HR. Bukharim Muslim)

----------***---------Maraji :
-

Riyadhu Asholihin, Imam Nawawi


Shiroh Nabawiyah, Syaikh Syaffiyyur Rahman Al Mubarakfury
Manajemen Cinta, Abdullah Nashih Ulwan
Materi Tutoring, FK UPN Veteran Jakarta
Materi Tutoring Agama Islam, SMUN 1 Bogor
Materi Khutbah Jumat, Khairu Ummah
Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu, Ibnu Qoyyim al Jauziyah

157

158
ISLAMISASI ILMU

Di dalam filsafat ilmu pengetahuan terdapat cabang ontologi (cabang kajian yang
berkaitan dengan obyek), epistemologi (cabang kajian yang berkaitan dengan metodologi) dan
aksiologi (cabang kajian yang berkaitan dengan tujuan). Di sini, gambaran ilmu pengetahuan
modern (baca: barat) akan dipotret dari tiga titik sudut ini disertai dengan dampak yang
ditimbulkannya.
1.

Ontologi
Kajian ontologi ini membahas tentang obyek dari ilmu pengetahuan. Ketika penulis
belajar di sebuah perguruan tinggi di Jepang, suatu saat penulis menghadiri kuliah
pertama pelajaran fisika yang diberikan oleh seorang guru besar ternama. Pada awal
kuliahnya dia menyatakan sebagai berikut. "Butsurigaku wa goritekina mono o atsukau.
Fugoritekina mono, tatoeba kamisama no sonzai, wa butsurigaku no manaita ni
nosetewa ikenai." Ungkapan dalam bahasa negeri sakura tersebut berarti, " Obyek ilmu
Fisika adalah hal-hal yang logis. Hal-hal yang tidak logis, misalnya keberadaan Tuhan,
tidak boleh dimasukkan ke dalam ilmu Fisika." Ungkapan tersebut jelas membuktikan
bahwa obyek ilmu pengetahuan telah dibatasi oleh para ilmuwan itu dengan cara
pandang yang mereka miliki. Khun menyebut cara pandang tersebut sebagai paradigm
sedangkan Sardar menamakannya world view. Pada ilmu pengetahuan barat, obyek atau
realitas dibatasi pada hal-hal yang bersifat materi. Hal ini tidak dapat dipisahkan dengan
cara pandang mereka yang bersifat materialistik-sekularistik. Ilmuwan barat bersikukuh
bahwa wilayah ilmu pengetahuan dibatasi pada sesuatu yang riil, pasti dan kuantitatif.
Dengan cara pandang ini, ilmuwan barat merasa tidak perlu dan menganggap tidak ada
artinya mengembara lebih jauh dengan melihat fenomena alam sebagai kumpulan
hikmah.

2.

Epistemologi
Epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang metodologi. Di dalam ilmu
pengetahuan barat, satu-satunya cara mendapatkan ilmu pengetahuan adalah melalui
metoda ilmiah yang ditopang oleh dua tiang utamanya: rasionalisme dan empirisme.
Rasionalisme dipelopori oleh Rene Descartes (1596-1650) yang mengatakan bahwa
sumber ilmu pengetahuan adalah rasio. Hanya pengetahuan yang didapat dari akallah,
dengan metoda deduktif, yang memenuhi syarat ilmiah. Tiang kedua dipelopori oleh
Francis Bacon (1561-1626) yang menegaskan bahwa pengalaman empirislah yang

159
menjadi sumber ilmu pengetahuan. Apa-apa yang didapat dari eksperimen empiris,
melalui metoda induktif, yang dapat dikatakan ilmiah. Menganggap bahwa ilmu
pengetahuan hanya dapat diperoleh melalui penalaran rasional dan pengalaman empiris
berarti tidak membuka ruang bagi peran wahyu ilahi dalam wilayah ilmu pengetahuan.
3.

Aksiologi
Aksiologi adalah kajian yang menyangkut tujuan. Di dalam wilayah kajian ini dibahas
tentang manfaat dan mudhorot yang dapat ditimbulkan oleh ilmu pengetahuan. Ilmu
pengetahuan barat dimanfaatkan untuk sekadar keuntungan yang bersifat materi dan
duniawi. Francis Bacon, misalnya, mengatakan bahwa ilmu pengetahuan digunakan
untuk memperkuat kemampuan manusia. Dia menegaskan bahwa ilmu pengetahuan
hanya bermanfaat jika nampak pada kekuasaan manusia. Dengan lantang dia
melontarkan ungkapan yang bersifat eksploitatif bahwa akhir dari pondasi kita adalah
ilmu pengetahuan mengenai sebab pergerakan benda-benda dan memperluas batasan
manusia untuk menaklukkan semua hal yang mungkin. Ilmu pengetahuan barat tidak
memiliki bingkai nilai yang jelas tentang ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan telah
menjadi nilai itu sendiri. Oleh karenanya, pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk
penindasan sesama manusia serta eksploitasi besar-besaran terhadap alam dapat kita
lihat sebagai akibat kekosongan ilmu pengetahuan terhadap nilai-nilai.

Prinsip Islamisasi Ilmu Pengetahuan


Proses Islamisasi iptek tidak lain adalah proses pengembalian atau pemurnian ilmu
pengetahuan yang ada kepada prinsip yang hakiki, yakni tauhid, kesatuan makna kebenaran
dan kesatuan sumber. Dari ketiga proses ini lah kemudian diturunkan aksiologi (tujuan),
epistemologi (metodologi) dan ontologi (obyek) ilmu pengetahuan.
Melalui Prinsip pertama (tauhid), ilmu pengetahuan tidaklah dimanfaatkan melulu
pada praksis, tetapi juga dimanfaatkan untuk memahami eksistensi yang hakiki alam
dan manusia. Ilmu pengetahuan terus dikembangkan ke arah mana dicapai terus
menerus pengertian yang lebih baik bahwa Allah SWT adalah sumber dari segala
sumber ilmu pengetahuan. Dengan itu, ilmu pengetahuan selalu mengantarkan umat
pada peningkatan keimanan.
Prinsip kedua (kesatuan makna kebenaran) akan membebaskan ilmu pengetahuan
dari sekularisme. Dengan prinsip ini tidak akan ada lagi istilah kebenaran ilmiah dan
kebenaran relijius. Yang ada adalah kebenaran tunggal, baik kebenaran ilmiah
maupun kebenaran relijius. Prinsip ini akan melahirkan kompromi dan interaksi yang

160
terus menerus antara hasil-hasil ilmu pengetahuan dengan interpretasi kajian
syari'ah. Interpretasi syari'ah tentang realitas diuji oleh hasil-hasil ilmu pengetahuan.
Demikian pula sebaliknya, hasil ilmu pengetahuan akan diuji oleh hasil kajian
syariah. Hal ini dikarenakan kebenaran tunggal datang dari Allah SWT.
Prinsip ketiga menjadikan alam dan Al-Qur'an sebagai sumber ilmu pengetahuan.
Dengan demikian, kedua sumber ilmu pengetahuan, baik ayat kauniyah maupun ayat
qouliyah memiliki posisi yang penting dalam mencapai kebenaran. Prinsip ini
menopang prinsip kedua, karena ayat-ayat Allah selalu benar sehingga tidak ada
kontradiksi antara keduanya. Jika belum terjadi ketidaksesuaian, maka kesalahan
terletak pada manusia dalam memformulasikan ayat kauniyah atau dalam
melakukan interpretasi ayat qouliyah. Bukan pada ayat-ayat itu sendiri.
Beberapa Pandangan Ilmu Pengetahuan dan Islam
Ziauddin Sardar membagi pendapat ilmuwan Muslim tentang hubungan ilmu
pengetahuan dan Islam ke dalam 3 kelompok.
Pertama, kelompok yang menilai bahwa ilmu pengetahuan adalah netral dan
universal. Mereka mencari rumusan-rumusan dalam Al-Qur'an yang cocok dengan hasil
penemuan ilmu pengetahuan modern. Mereka menyimpulkan bahwa rumusan-rumusan
dalam Al-Qur'an sangat cocok dengan temuan ilmu pengetahuan modern. Pendekatan ini
terlihat kental dari karya Maurice Bucaille; The Bible, The Qur'an and Science yang tersebar
luas. Kelompok ini kadang ada yang menyebut dengan Buchaillisme. Pesan yang disampaikan
adalah dengan kecocokan ini membuktikan bahwa Al-Qur'an merupakan kitab yang memiliki
kebenaran hakiki yang datang dari pencipta alam semesta. Pendekatan ini terlihat
memberikan manfaat yang besar dengan pesan yang disampaikan tersebut. Namun, menurut
Sardar, ada yang perlu diwaspadai dengan pendekatan ini, yakni Al-Quran dapat dilihat
sebagai kitab ilmu pengetahuan dan bukan kitab hikmah. Umat Islam membaca Al-Quran
lebih berusaha untuk menafsirkan ilmu pengetahuannya saja dengan menipiskan perannya
sebagai petunjuk hidup. Bahaya lain yang perlu diwaspadai, masih menurut Sardar, adalah
tujuan pengembangan iptek dibatasi pada pembuktian rumusan-rumusan ilmu pengetahuan
yang ada di dalam Al-Quran sehingga tidak menuntun umat Islam untuk bersifat kreatif dan
inovatif di rimba ilmu pengetahuan yang sangat luas. Al-Quran harus dijadikan titik tolak
pengembangan ilmu pengetahuan, bukan sebagai muara akhir pengembangan ilmu
pengetahuan.
Kedua, kelompok yang masih mempertahankan netralitas dan universalitas ilmu
pengetahuan, namun fungsinya harus diubah diarahkan menuju cita-cita Islam dan
masyarakatnya. Kelompok ini, menurut Sardar, dipelopori oleh Z.A. Hasyimi dari Pakistan.

161
Hasyimi menganjurkan agar para ilmuwan Muslim mampu menghilangkan unsur-unsur yang
tidak diinginkan dalam ilmu pengetahuan barat. Mereka harus memahami sejarah dan filsafat
ilmu pengetahuan serta memiliki kesadaran akan masa depan perkembangan ilmu
pengetahuan. Banyak ilmuwan Muslim yang dapat dikatagorikan dalam kelompok ini,
termasuk peraih hadiah Nobel Abdus Salam. Dia pernah menegaskan "Saya tidak dapat
melihat perbedaan ruh dalam aljabar modern dengan yang dilakukan para ilmuwan Muslim,
atau tradisi modern optika dengan Alhazen atau antara pengamatan Razi dengan perluasan
modernnya." Sardar mengkritisi kelompok ini dengan menyatakan bahwa kelompok ini terlalu
mengecilkan peran ilmu pengetahuan dalam perubahan masyarakat. Dia mengkhawatirkan,
dengan pendekatan ini ilmu pengetahuan modern yang berakar dari sistem nilai barat dapat
menghancurkan system nilai yang ada dalam masyarakat Islam, termasuk terjadinya konflik
tujuan antara tujuan ilmu pengetahuan barat dengan tujuan masyarakat Islam.
Kelompok ketiga adalah kelompok yang tidak yakin dengan netralitas dan
universalitas ilmu pengetahuan. Mereka berpendapat bahwa ilmu pengetahuan barat
dibangun dengan cara pandang dan filosofi barat termasuk dalam memandang realitas.
Kelompok ini berpendapat konstruksi ilmu pengetahuan perlu dibangun kembali dengan cara
pandang yang Islami. Sardar termasuk yang cenderung dengan kelompok ini. Deliar Noer
kurang setuju dengan pendapat kelompok ini. Dia menyatakan bahwa langkah ini terlalu rumit,
memakan waktu panjang dan memiliki tantangan yang sangat besar.Demikianlah 3 bentuk
usaha yang telah dilakukan para ilmuwan Muslim dalam mensikapi ilmu pengetahuan
dikaitkan dengan nilai-nilai Islam yang diyakininya. Tiga bentuk ini, tentu saja, masih mungkin
terus berkembang dengan semakin tingginya kesadaran umat Islam akan keislamanya.
Demikianlah gambaran umum bangunan ilmu pengetahuan modern, urgensi islamisasi, dan
prinsip islamisasi.

----------***----------

162

Anda mungkin juga menyukai