Ukuran Epidemiologi 2
Ukuran Epidemiologi 2
EPIDEMIOLOGI
Ukuran Epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Ukuran-ukuran asosiasi
Ukuran-ukuran dampak
Ukuran-ukuran Epidemiologi
Proporsi :
Digunakan untuk melihat komposisi suatu variabel
dalam populasinya. Apabila menggunakan angka
dasar (konstanta) adalah 100, maka disebut
persentase.
Rumus :
X
x K=
X+Y
2. Rate :
Adalah perbandingan antara jumlah kejadian
terhadap jumlah penduduk yang mempunyai risiko
terhadap kejadian tersebut yang menyangkut interval
waktu tertentu.
Rate untuk menyatakan dinamika atau kecepatan
kejadian dalam suatu populasi masyarakat tertentu.
Rumus Rate =
xK
Y
2. Rate :
dalam
I.R =
400
30.000
2.148.463
X 1.000 8,46 per 1000
248.709.873
Pertanyaan Diskusi
Jawab :
1. Sekitar 9 orang dalam 1000 meninggal
2. Sekitar 864 orang tiap 100.000 meninggal
3. Risiko kematian sekitar 0,9% (lihat dibawah)
2.148.463
Crude Death Rate
0,0086 X 100 0,86%
248.709.873
Ciri Rate
Mempunyai satuan ukuran.
Besarnya tidak terbatas. Secara teoritis
nilainya terbentang antara 0 sampai tak
terhingga.
= 40
Perempuan = 60
Laki-laki : Perempuan = 1 : 1,5
Populasi proporsi sakit TBC
= 100
Jenis Rasio
1. Ratio yang mempunyai satuan, misalnya:
Jumlah dokter per 100.000 penduduk
Jumlah kematian bayi selama setahun per 1.000
kelahiran hidup.
UKURAN FREKUENSI
PENYAKIT
1.INSIDENS
2.PREVALENS
Cumulatif Insidens
Insidence Density
INSIDENCE RATE
1
Keterangan
Periode sehat
Periode sakit
Hilang dalam pengamatan selanjutnya
*
Meninggal
INSIDENCE RATE
Dari Gambar diatas Hitunglah nilai Incidence
Rate (IR)?
Jawab:
Hitung jumlah orang-waktu terlebih dulu
kasus baru
orang waktu
Kemudian hitung
IR
3 kasus
33 orang tahun
Cumulatif Insidens
Macam-macam CI :
1. Attack Rate
Contoh :
Attack Rate
Pd suatu sekolah SD dgn murid 400 anak, 75
anak diantaranya tiba-tiba menderita muntaber
setelah minum susu kotak dlm acara di
sekolah tsb.
75
AR
x100 18,75%
400
Attack rate
jenis khusus insidens kumulatif yang berguna
selama epidemik
Contoh
Makanan
Makan
ARM
Sakit
Tidak
sakit
Salad
30
70
Krecek
16
84
Tidak Makan
ARTM
Sakit
Tidak
Sakit
30/100
35
5/40
16/100
21
4/25
Cumulatif insidens
2. Secondary Attack Rate
Biasanya utk penyakit menular dan suatu
populasi penduduk yg kecil. Misal keluarga.
Ukuran ini digunakan utk menghitung kasus
kedua sbg hasil penularan kasus pertama
Rumus :
SAR
Contoh :
Secundary Attack Rate
Dalam suatu keluarga yg terdiri dari 6 orang
anggota. Pada keluarga tsb seorang
diantaranya menderita influenza. Kemudian
penularan terjadi pada 2 orang lainnya. Maka
untuk mengukur kejadian penyakit tsb
digunakan ukuran SAR.
SAR
2
x100 40%
(6 - 1)
Prevalence Rate
Yaitu ukuran yang menggambarkan
frekuensi penderita lama dan baru yg
ditemukan pd suatu jangka waktu tertentu
di sekelompok masyarakat tertentu.
Sebagai pembaginya (denumeratornya)
adalah jumlah penduduk
Prevalence Rate
Ada 2 angka prevalence, yaitu :
1. Periode Prevalence
Jml Kasus (Lama & baru) suatu penyakit
Periode Prev Rate
2. Point Prevalence
Jml Kasus (Lama & baru) suatu penyakit
Point Prev Rate
X 100
Contoh :
Suatu daerah dgn jumlah penduduk tanggal 1 juli 1999
sebanyak 150.000 orang, dilaporkan keadaan penyakit ISPA
sbb: bln Jan 75 kasus, Maret 50 kasus, Juli 30 kasus baru dan
15 kasus lama. Hitunglah Periode prevalens penyakit ISPA bln
Jan-Jul !
75 50 30 15
Periode Prev Rate
X 1000
150.000
Periode Prev Rate
170
X 1000
150.000
Contoh:
Dari soal diatas hitunglah Point Prevalens
penyakit ISPA bulan Juli !
30 15
Point Prev Rate
X 100
150.000
Prevalens
Mati/Sembuh
terima kasih