WARNA (COLOUR)
PERAWAKAN KRISTAL (CRYSTAL HABIT)
KILAP (LUSTER)
KEKERASAN (HARDNESS)
GORES (STREAK)
PECAHAN (FRACTURE)
BELAHAN (CLEAVAGE)
DAYA TAHAN TERHADAP PUKULAN (TENACITY)
BERAT JENIS (SPECIFIC GRAVITY)
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
1. W A R N A (C O L O U R )
Warna mineral sbg nama mineral :
Contoh :
Albus (bhs. Latin + putih) Albite
Chloro (bhs. Yunani : hijau) Chlorite
Melas (bhs. Yunani : hitam) Melanite
Rhodon (bhs. Yunani : merah jambu) Rhodonite
Erythos (bhs. Yunani : merah) Erythrite
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
Allokromatik :
Merupakan warna yg berubah-ubah krn adanya pengotoran /
campuran pd mineral.
Kuarsa : tdk berwarna, ttp krn pengotoran warna berubah
(Violet Ametis); Pink rose quartz; brown to black smoky
quartz).
Halit : bermacam-macam warna muklai abu-abu, kuning,
coklat gelap, merah jambu, variasi biru
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
2. PERAWAKAN KRISTAL
(CRYSTAL HABIT)
Bentuk kristal sempurna jarang sekali di jumpai di alam krn
selalu ada gangguan-2.
Sbg gantinya dipakai istilah perawakan kristal, yaitu bentuk
khas mineral yg ditentukan oleh bidang-2 yg membangunnya
termasuk bentuk & ukuran relatif bidang-2 tsb.
Walaupun perawakan kristal bukan mrpk ciri mineral yg tetap,
namun ada bbrp perawakan kristal ttt yg terdpt pd mineralmineral ttt.
Contoh : Mika : selalu mendaun (foliated), Amfibol : selalu
meniang (columnar)
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
3. K I L A P (LUSTER)
Hasil pantulan cahaya dr permukaan mineral.
Sifat optik mineral yg terkait dgn refleksi & refraksi
Intensitas kilap tergantung pd kuantitas cahaya pantul &
besarnya perbedaan kecepatan cahaya sblm & sesdh
memasuki media mineral (besar indeks refraksi)
Sebagian besar kilap tdk tergantung pd warna mineral
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
Macam kilap
1. Kilap Logam (Metallic Luster)
Kilap yg umumnya terdapat pd fragmen-2 tipis mineral opaque &
semi/agak opaque yg memp. indeks refraksi (n) > 3 . Conto : Pyrite,
Galena, Native metal, Sulfida.
2. Kilap Bukan Logam (Non Metallic Luster).
Kilap ini umumnya terdapat pd mineral-2 berwarna muda (light coloured)
& dpt meluluskan cahaya pd bagian-2 yg tipis dr mineral itu.
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
10
4. KEKERASAN (HARDNESS)
Kekerasan mineral adalah daya tahan mineral thd remesan
(scratching).
Skala kekerasan MOHS (1882) yg lbh tinggi dpt menggores
mineral-2 dgn skala MOHS yg lbh rendah
Kecuali kekerasan 9 & 10, ternyata interval2 skala MOHS
berdasarkan penentuan kualitatif hampir bersamaan.
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
11
Mg3Si4O10(OH)2
CaSO42H2O
CaCO3
CaF2
Ca5(PO4)3F
K AISi3O8
SiO2
Al2SiO4(OH,F)2
Al2O3
C
danis-mineralogi-petrologi
12
danis-mineralogi-petrologi
13
5. GORES (STREAK)
Gores adalah warna bubuk halus mineral
Gores lbh dpt dipercaya dp warna krn gores lbh stabil.
Gores penting utk membedakan dua mineral yg berwarna
sama ttp berbeda gores.
Gores dpt diperoleh dgn menggoreskan mineral pd keping
gores porselin, kalau H mineral < 6.
Apbl H mineral > 6, maka gores dpt diperoleh dgn menumbuk
mineral tsb sp halus dgn menggunakan palu.
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
14
Conto:
Mineral silikat : gores putih, abu-abu /coklat.
Mineral oksida, sulfida, karbonat, fosfat, arsenat, & sulfat :
gores yg karakteristik.
Mineral transparan dan translusen : gores putih.
Mineral gelap dengan kilap bukan logam : gores lebih terang
dr warna.
Mineral dgn kilap logam : gores lbh gelap dr warna
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
15
danis-mineralogi-petrologi
16
6.
PECAHAN (FRACTURE)
7. BELAHAN (CLEAVAGE)
Belahan : adalah apabila mineral pecah secara teratur
mengikuti sepanjang permukaan yg sesuai dgn struktur kristal.
Belahan itu selalu sejajar dgn bidang kristal, umumnya dgn
indises sederhana & posisinya dinyatakan dgn indises tsb.
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
18
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
19
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
20
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
21
9.
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
22
Cara penentuan :
1) Berat piknometer kosong
2) Berat piknometer + mineral
3) Berat piknometer + air destilasi
4) Berat piknometer + mineral + air destilasi
:
:
:
:
A gram
B gram
C gram
D gram
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
23
Berat Jenis :
B-A
--------------------C+B-A-D
4/1/2015
danis-mineralogi-petrologi
24