PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kendaraan bermotor sudah tidak asing lagi digunakan oleh masyarakat
Indonesia. Dari kalangan muda sampai dewasa, dari kaum adam sampai kalangan
wanita tidak mau ketinggalan untuk bisa mengendarai motor. Terlebih di era modern
seperti saat ini, motor mampu menjawab kendala-kendala yang ada dalam kehidupan
sehari-hari. Seperti halnya mengantar anak ke sekolah, membeli sayur di pasar yang
letaknya sangat jauh, sampai pergi ke kantor. Motor telah menjadi kebutuhan bagi
masyarakat Indonesia oleh semua kalangan.
Selain menjadi andalan dan sarana yang mampu mempermudah urusan
manusia, sepeda motor juga memiliki
dampak
negative
bagi
kehidupan
Hidup
mencatat,
polusi
udara
dari
kendaraan bermotor angkanya cukup tinggi dan sudah melampaui ambang batas yang
ditetapkan dalam PP Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran
Udara. Salah satu penyebabnya, di antaranya karena sistem pembakaran dalam
mesin kurang sempurna dan bahan bakar yang bertimbal sehingga meninggalkan
sisa-sisa pembakaran berbentuk polutan. Jadi, jenis mesin motor berpengaruh
terhadap gas polutan dan tenaga yang dihasilkan.
BAB II
1
PEMBAHASAN
2.1.
sejak
beberapa
pembatasan
dua
negara
dekade
maju
penggunaan
terakhir
ini,
telah menetapkan
mesin
tak.
2.2.
Pada prinsipnya, motor bakar 2 tak memiliki 2 langkah artinya dalam satu
siklus kerja 2 tak hanya terdiri dari 1 kali gerakan naik dan 1 gerakan turun dari piston
saja. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Langkah 1 (Downstroke)
- Langkah Masuk (Intake). Campuran bahan bakar dan udara dihisap masuk
ke dalam rumah engkol akibat tekanan vakum yang terjadi pada saat piston
bergerak ke atas.
Langkah Penyaluran (Transfer/Exhaust). Pada saat mendekati posisititik
mati bawah, saluran masuk terbuka dan campuran bahan bakar dan udara
masuk ke dalam silinder. Pada saat yang sama masuknya campuran bahan
bakar dan udara tersebut mendorong sisa hasil pembakaran keluar melalui
saluran pengeluaran pada sisi yang berlawanan dari lubang pemasukan.
Langkah
Penyaluran
(Transfer/Exhaust)
2.
Langkah 2 (Upstroke)
- Langkah Tekan (Compression). Selanjutnya piston bergerak ke atas dan
menekan campuran bahan bakar dan udara. (pada saat yang sama terjadi
-
Siklus Otto ideal terdiri dari empat proses reversibel internal, yaitu proses 1-2
kompresi isentropik, proses 2-3 penambahan kalor pada volume tetap, proses 3-4
ekspansi isentropik, dan proses 4-1 pelepasan kalor pada volume tetap. Karena siklus
Otto ideal ini merupakan sistem tertutup, maka ada beberapa asumsi yang digunakan
yaitu (1) mengabaikan perubahan energi kinetik dan potensial, dan (2) tidak ada kerja
yang timbul selama proses perpindahan kalor.
Persamaan untuk siklus otto :
W 12
=u 2u1
m
Q 23
=u3 u2
m
W 34
=u3u 4
m
Q 41
=u 4u1
m
2.4.
Keuntungan
Kerugian
lebih tinggi
ring piston akan lebih cepat aus akibat
Kerugian
Putaran rendah sulit diperoleh
Konsumsi pelumas dan bensin lebih
banyak.
Asap yang ditimbulkan lebih pekat
2.5.
Mesin ini dinamakan OPOC Engine karena arah piston yang saling
berhadapan dan bergerak mendekat-menjauh (Opposed-Piston, Opposed-Cylinder).
Pada OPOC Engine, terdapat dua buah piston pada satu silinder. Busi (untuk mesin
bensin) atau nozzle injector (untuk mesin diesel) dapat diletakkan diantara dua piston
pada satu silinder, sehingga OPOC Engine bisa diaplikasikan untuk mesin bensin dan
mesin diesel.
2.6.
1. Langkah Compression-Combustion
Pada langkah ini, campuran bahan bakar masuk ke dalam silinder kiri dan pada
saat yang bersamaan gas buang hasil pembakaran sebelumnya bergerak keluar
menuju saluran gas buang. Selanjutnya, kedua piston akan bergerak mendekat
untuk melakukan proses kompresi agar terjadi pembakaran. Pada silinder kanan,
piston sedang bergerak menjauh akibat proses pembakaran.
2. Langkah Combustion-Compression
Pada tahap ini, dua buah piston pada silinder kiri sedang bergerak menjauh akibat
gaya dorong yang dihasilkan oleh proses pembakaran. Pada saat yang bersamaan,
dua buah piston pada silinder kanan sudah selesai proses pembakarannya. Gas
buang hasil pembakaran bergerak keluar menuju saluran gas buang dan campuran
bahan bakar baru mulai masuk ke silinder. Mesin ini dinamakan OPOC Engine
karena arah piston yang saling berhadapan dan bergerak mendekat-menjauh
(Opposed-Piston, Opposed-Cylinder).
2.7.
2. Untuk pengaplikasian pada sepeda motor cukup sulit, karena mesin motor
biasanya terletak di bawah sehingga akan sulit ketika motor berbelok
dengan kecepatan tinggi (khawatir mesinnya menggesek aspal).
2.8.
BAB III
PENUTUP
9
3.1. Kesimpulan
Mesin 2 tak secara umum menghasilkan energi yang besar jika disbanding
dengan mesin 4 tak. Namun, bahan bakar yang digunakan cukup banyak karena sekali
mengambil bahan bakar hanya terdapat 2 langkah piston kemudian bahan bakar yang
telah dipakai langsung dibuang bersama-sama dengan oli mesin. Selain itu,
penggunaan oli yang dicampur dengan bensin pada mesin 2 tak berdampak negatif
bagi lingkungan. Karena gas buang yang dihasilkan dari motor bakar 2 tak lebih hitam
dan pekat karena mengandung oli mesin.
Pada mesin 2 tak yang telah dimodifikasi menjadi OPOC (Opposed-Piston,
Opposed-Cylinder), lebih irit bahan bakar karena bila dibandingkan dengan mesin
biasa (dengan kapasitas mesin yang sama), ruang silinder yang terpakai untuk proses
pembakaran hanya setengah dari mesin biasa tetapi dapat menghasilkan daya yang
sama dengan bahan bakar yang lebih sedikit. Namun, pada mesin OPOC
membutuhkan ruang mesin yang cukup besar untuk bisa beroperasi. Karena pada
mesin ini terdapat 4 buah silinder yang bekerja satu garis lurus, sehingga tidak cocok
digunakan pada jenis kendaraan roda 2.
DAFTAR PUSTAKA
10
Hadi P, Anggah. 2009. Makalah Pengenalan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Perbedaan
Sistem Kerja Mesin 2 Tak dan Mesin 4 Tak. Universitas Darul Ulum Jombang.
Kompas.com (Rabu, 18 Agustus 2010 | 13:51 WIB)
http://id.wikipedia.org/wiki/Motor_bakar_dua_langkah (Diakses pada Minggu, 22 Maret
2015)
http://eckonopianto.blogspot.com/2010/03/prinsip-kerja-mesin-2-tak-two-strike.html
(Diakses pada Minggu, 22 Maret 2015)
http://tutorialteknik.blogspot.com/2011/05/siklus-otto-ideal.html
(Diakses pada Minggu, 22 Maret 2015)
http://www.slideshare.net/RyanRori1/presentasi-sistem-tenaga-gas-termodinamika
(Diakses pada Minggu, 22 Maret 2015)
http://auto.howstuffworks.com/inside-opoc-engine.htm (Diakses pada Minggu, 22 Maret
2015)
https://rifkyhimself.wordpress.com/ (Diakses pada Minggu, 22 Maret 2015)
11