Anda di halaman 1dari 11

JARINGAN IKAT

Pengertian Jaringan Ikat

Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh.
Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderm (lapisan tengah
embrio). Bentuk sel-sel yang menyusun jaringan ikat memiliki berbagai fungsi, yaitu
menyokong dan memperkuat jaringan lain, melindungi organ-organ tubuh, menyimpan
energi, membentuk struktur tubuh(tulang), dan menyusun system sirkulasi.
Komponen Jaringan Ikat
Jaringan ikat terdiri dari matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat. Matriks adalah
bahan dasar tempat sesuatu melekat. Matriks terdiri dari serat-serat dan bahan dasar. Seratserat pengikat pada matriks mengisi rongga antar sel-sel sehingga akan membentuk
jaringan. Jaringan tersebut berfungsi menopang jaringan ikat. Matriks terdiri dari beberapa
jenis serat yaitu serat kolagen, serat elastin dan serat retikuler.
-Serat kolagen
Memiliki sifat kuat, kelenturan yang rendah, tetapi daya renggang yang tinggi, serat
kolagen tersusun dari protein kolagen. Protein ini banyak terdapat di dalam tubuh yaitu
sekitar 25% dari total protein. Serat ini terdapat pada tendon tulang dan kulit.
1

-Serat elastin
Memiliki sifat kelenturan yang tinggi, tersusun dari mokopolisakarida dan protein
yang disebut elastin. Elastin dikelilingi oleh gliko protein yang disebut hibrilin dan
terdapat pada pembuluh darah, ligament dan selaput tulang rawan larin.
-Serat retikuler
Memiliki sifat kelenturan yang rendah, ukurannya lebih tipis dari serat kolagen dan
terdiri dari kolagen yang dilapisi oleh gliko protein. Serat ini berfungsi untuk mengikat
suatu jaringan ikat dengan jaringan lainnya. Serat retikuler terdapat pada hati, limpa dan
kelenjar limfe.
Sel-sel jaringan ikat
Jaringan ikat terdiri dari beberapa jenis sel. Sel-sel ini terdapat pada matriks dan
bertanggung jawab terhadap serat-serat maupun bahan dasar. Beberapa contoh sel jaringan
ikat adalah sebagai berikut.
*Fibroblas
Adalah sel jaringan ikat yang berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan
protein. Pada jaringan ikat, sel-sel mesenkim berdiferensiasi menjadi fibroblast yang
membentuk matriks.
*Sel lemak
Adalah sel yang khusus untuk menyimpan lemak. Suatu jaringan ikat disebut jaringan
lemak, jika terdapat sel lemak yang melimpah. Sel lemak mudah dibedakan jika sudah
menimbun karena sebelumnya sel lemak menyerupai fibroblast.
*Sel plasma
Sel plasma dapat ditemukan dalam jumlah melimpah dibawah membrane epitel yang
basah, misalnya pada saluran pencernaan dan pernapasan. Sel-sel ini memproduksi
antibody yang khas untuk antigen(protein asing).
*Makrofag

Adalah sel jaringan ikat yang bentuknya berubah-ubah. Sel-sel makrofag


terspesialisasi untuk fagositosis sehingga sel-sel ini giat memakan zat-zat buangan, sel-sel
mati dan bakteri. Makrofag terdapat didekat pembuluh darah.
*Sel tiang
Sel tiang berfungsi menghasilkan heparin dan histamine. Heparin adalah suatu
antikoagulan dari polisakarida. Sedangkan histamine dalah suatu zat yang dibebaskan oleh
degranulasi sel tiang sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai. Heparin berfungsi dalam
pembekuan darah.
Macam-macam Jaringan Ikat
Jaringan ikat disebut juga jaringan penyokong.
Jaringan ikat terdiri dari berbagai jenis, diantaranya sebagai berikut :
1. Jaringan Ikat Longgar

Jaringan ikat longgar memiliki cirri sebagian besar terdiri dari matriks yang
mengandung serat-serat kolagen, retikuler, dan elastin.
Jaringan ini terdiri dari beberapa sel, seperti makrofag, sel plasma, sel tiang, dan sel
lemak. Jaringan ikat longgar berfungsi membungkus (menyokong) organ-organ tubuh dan
menghubungkan bagian-bagian jaringan lain. Jaringan ini terdapat di mesenterium (selaput
3

perut tempat menautkan organ-organ dalam rongga perut), di bawah epitel mukosa saluran
pencernaan, pembungkus pembuluh darah, akson saraf, dan lapisan subkutan kulit.
2. Jaringan Ikat Padat

Jaringan ikat padat memiliki cirri susunan serat yang padat dan jumlah selnya
berkurang. Jaringan ini didominasi oleh serat kolagen. Di antara serat kolagen tersebut
terdapat sel fibroblast. Sifat jaringan ikat padat adalah tidak elastis. Jaringan ikat padat
berfungsi menghubungkan antara organ tubuh yang satu dengan organ tubuh yang lain.
Jaringan ikat padat terdiri dari dua jenis, yaitu :
Pertama, jaringan ikat padat teratur yang terdapat pada ligament dan tendon.
Tendon adalah jaringan yang menghubungkan antara otot dengan tulang, sedangkan
ligament adalah jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang.
Kedua, jaringan ikat padat tidak teratur yang terdapat pada pembungkus tulang dan lapisan
dermis pada kulit.

3. Jaringan Lemak(Adiposa)

Jaringan lemak tersusun dari sel-sel lemak yang tidak membentuk serst-serat
interseluler atau matriks, tetapi terspesialisasi untuk penimbunan lemak. Jaringan lemak
berasal dari sel-sel mesenkim. Jaringan ini berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi
organ-organ secara mekanis daribenturan, sebagai persediaan cadangan makanan, dan
sebagai alat pengatur panas dengan cara membantu menjaga suhu badan, terutama pada
bayi yang baru dilahirkan. Jaringan lemak terdapat di seluruh bagian tubuh, yaitu dibawah
kulit di sekitar persendian, serta di sekitar organ bagian dalam seperti ginjal dan jantung.
4. Jaringan Tulang Rawan

Bahan dasar jaringan tulang rawan mengandung suatu kompleks protein-karbohidrat


yang dikenal sebagai kondromukoid. Sel tulang rawan disebut kondrosit, berfungsi untuk
mensintesis matriks. Tulang rawan pada anak-anak berkembang dari sel-sel mesenkim.
Sel-sel mesenkim ini membentuk serat-serat dan matriks padat. Tiap-tiap sel mesenkim
5

membentuk suatu lapisan matriks di sekelilingnya, sehingga terbungkus dalam ruang-ruang


kecil yang disebut lacuna.
Pada orang dewasa, jaringan tulang rawan berasal dari selaput tulang rawan
(perikondrium). Jika tulang rawan terus tumbuh dan berkembang, jumlah matriks antar
selnya akan meningkat, sehingga mendorong sel-sel menjauh terpisah satu sama lain.
Berdasarkan kandungan senyawa matriksnya, jaringan tulang rawan dapat dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
-Tulang rawan hialin

Tulang rawan hialin berwarna putih kebiruan dan transparan. Pada matriks tulang rawan
hialin ditemukan konsentrasi serat yang memiliki daya elastisitas tinggi. Tulang rawan
hialin merupakan tulang rawan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, tetapi paling
lemah diantara tulang rawan yang lain. Pada stadium embrio manusia, tulang rawan hialin
merupakan rangka tubuh sementara. Sedangkan, pada orang dewasa, jaringan ini
ditemukan pada tulang dada, dan saluran pernapasan.
-Tulang rawan elastis

Pada matriks tulang rawan elastis ditemukan serat elastin berwarna kuning dan adanya
perikondrium. Serat elastin tersebut berfungsi memberikan daya lentur dan menyokong
jaringan. Tulang rawan elastis terdapat pada embrio, laring, bagian telinga luar, epiglotis,
dan daun telinga.
-Tulang rawan fibroblast

Pada matriks tulang rawan fibroblast ditemukan serat kolagen. Matriks pada tulang
rawan fibroblast berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini merupakan jaringan tulang rawan
7

yang paling kuat sehingga berfungsi sebagai pelindung dan penyokong jaringan. Jaringan
tulang rawan fibroblast terdapat pada hubungan antar tulang vertebrae (tulang belakang)
dan tendon.
5. Jaringan Tulang Sejati

Jaringan tulang disusun oleh sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit dibentuk
dari osteoblas adalah sel yang berasal dari fibroblast dan ikut serta dalam pembentukan
tulang. Unit dasar tulang disebut system Havers. System Havers tersusun dari lamella,
lacuna, kanalikuli, dan saluran Havers.
Lamella adalah lapisan konsentris matriks yang terdiri dari garam mineral dan serat
kolagen. Garam mineral berfungsi membuat tulang menjadi keras. Serat kolagen berfungsi
membuat tulang menjadi kuat. Lacuna adalah suatu ruang kecil di antara lamella yang di
dalamnya mengandung osteosit. Kanalikuli adalah saluran yang berfungsi menyalurkan
makanan dan mengeluarkan zat sisa.
Saluran Havers
Saluran Havers berisi pembuluh darah dan saraf. Di dalam saluran Havers berisi
pembuluh darah dan saraf. Di dalam saluran Havers terdapat saluran Volkman, yaitu
saluran yang menghubungkan dua saluran Havers.
Tulang merupakan organ yang sangat keras. Senyawa penyusunnya adalah kalsium
klorida (CaCl2), kalsium fosfat (Ca2PO4), magnesium klorida (MgCl2), barium klorida
(BaCl2), dan barium sulfat (BaSO4). Tulang berfungsi sebagai alat gerak, penyokong
tubuh, tempat melekatnya otot dan melindungi organ-organ yang lunak.
Perbedaan sel-sel tulang dewasa sudah mengalami mineralisasi. Mineralisasi
merupakan proses perubahan penyusunan materi organic menjadi materi anorganik.
Mineral yang sangat tinggi konsentrasinya di dalam tulang adalah kalsium dan fosfat.
8

Berdasarkan strukturnya, tulang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tulang kompak
dan tulang spongiosa. Tulang kompak adalah tulang yang tidak memiliki rongga,sedangkan
tulang spongiosa (tulang spons) adalah tulang yang memiliki rongga.
6. Jaringan darah

Jaringan darah dapat disebut sebagai jaringan ikat terspesialisasi yang dibentuk dari
sel-sel bebas dan suatu matriks cair (plasma). Sel-sel darah berkembang lalu masuk ke
dalam aliran darah sebagai sel-sel yang sepenuhnya telah terbentuk. Jaringan darah
berfungsi

membawa

sari-sari

makanan,hormon,

oksigen,

dan

sisa-sisa

hasil

metabolisme,serta mencegah infeksi. Jaringan darah tersiri dari eritrosit, leukosit,


trombosit, dan plasma.
-Eritrosit (sel darah merah)

Eritrosit berbentuk seperti lempengan bikonkaf(cekung ganda) dengan diameter kurang


lebih 8m. Eritrosit tidak memiliki inti sel (nucleus). Sitoplasma eritrosit mengandung
9

protein yang disebut hemoglobin. Hemoglobin yang berikatan dengan oksigen akan
membentuk oksihemoglobin. Apabila kandungan oksigen suatu jaringan tubuh lebih
rendah daripada kandungan oksigen suatu jaringan tubuh lebih rendah daripada kandungan
oksigen di dalam paru-paru, oksihemoglobin akan pecah sehingga oksigen dibebaskan
untuk digunakan dalam proses metabolisme sel. Hemoglobin juga berperan penting untuk
mengangkut karbondioksida dari jaringan ke paru-paru.
-Leukosit (sel darah putih)

Leukosit memiliki sebuah nucleus dan tidak mengandung hemoglobin. Gerakan


yang dilakukan leukosit adalah gerakan amuboid. Berdasarkan granula (butiran-butiran)
dalam sitoplasma, leukosit terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Granulosit, merupakan leukosit yang memiliki protein granula di dalam
sitoplasmanya. Granulosit menyusun 60-70% dari keseluruhan leukosit. Granulosit
terdiri dari neutrofil,eosinofil, dan basofil.
- Agranulosit, merupakan leukosit yang tidak memiliki granula di dalam
sitoplasmanya. Agranulosit terdiri dari limfosit dan monosit.
-Trombosit (keeping darah)
Trombosit berbentuk lempengan dengan diameter 2-4 m. Di dalam trombosit banyak
terdapat granula, namun tidak terdapat nucleus. Trombosit membantu penghentian
keluarnya darah akibat kerusakan pada pembuluh darah.
-Plasma
Bagian darah yang cair serta mengandung larutan elektrolit dan protein disebut
plasma. Protein plasma terdiri dari albumin, globulin, dan fibrinogen. Selain itu, plasma
juga mengandung sejumlah bahan terlarut, seperti zat makanan, hormon, dan factor-faktor
pembeku darah.
10

7. Jaringan Limfe (Getah Bening)


Jaringan limfe terdapat pada organ-organ seperti timus,kelenjar limfe, tonsil,dan
limpa. Jaringan limfe terdiri dari sel-sel dan serat-serat retikuler yang menjadi rangka
untuk menunjang timbunan limfosit dan makrofag. Di bagian-bagian tubuh tertentu,
limfosit cenderung berkelompok menjadi satu dalam pemusatan yang disebut nodulus.
Nodulus dapat dijumpai dalam tonsil, limpa, timus, serta tersebar secara luas sepanjang
saluran pencernaan.

11

Anda mungkin juga menyukai