Anda di halaman 1dari 15

KOLOM LANGSING

Kolom pendek : kegagalan disebabkan karena

materialnya tidak kuat.


Kolom langsing : kegagalan disebabkan karena

adanya tekuk.

Jenis kegagalan pada kolom pendek dan kolom


langsing

Interaction Diagram for Slender Column

Kolom dianggap kolom pendek (faktor


kelangsingan diabaikan, bila :

Langkah-langkah untuk mengontrol


kelangsingan :
a. Menentukan properti penampang yang digunakan pada struktur
utama. SNI-2847-2002 ps. 12.11.1, memberikan nilai momen
inersia pada komponen struktur sbb :

Dimana,
Ig : momen inersia

E c 4700 fc '

b. Cek, apakah portal bergoyang atau tidak

Untuk melihat portal bergoyang atau tidak, dianalisis dengan

menggunakan stabilitas indek (SNI-2847-2002, ps.12.11.4. dengan


rumus :

Pu o
Q
0.05
Vu lc

= Stability Index for a story

Pu

= Total factored vertical load in the story corresponding to the


lateral loading case for which Pu is greatest.

Vu

= Total Story Shear

= First order relative deflection between the top and bottom of the
story due to Vu

lc=

= Column length, measured from center to center of the joints in the


frame

c. Menentukan panjang efektif kolom (nilai k), dengan


bantuan nomogram
Hitung dulu nilai EI kolom dan EI balok, dengan rumus :

bh
I gkolom 0,70
12
3

bh
I gbalok 0,35
12
3

0,4.Ec .I g
EI
1 d
Maximum _ Factored _ Axial _ Sustained _ Load
Maximum _ Factored _ Axial _ Load _ Associated _ With _ The _ Same _ Load _ Combination
1,2 PDL
d
1,2 PDL 1,6 PLl

Hitung dulu nilai , dengan rumus :

EI

ko lo m

Lko lo m

EI b a lo k
Lb a lo k

= 1 untuk tumpuan jepit

Hitung nilai k dengan bantuan nomogram di bawah ini,


Untuk portal tidak bergoyang

K = 0,84

Untuk portal bergoyang

c. Hitung nilai jari-jari girasi kolom


Untuk kolom persegi, r = 0,30 h

Untuk kolom bulat, r = 0,25 Diameter kolom

d. Hitung Lu = panjang kolom yang tidak disupport

e. Untuk Portal tidak bergoyang


Bila

M 1 Maka termasuk kolom langsing


k .lu

34 12
r
M2

Dimana : M1 < M2 dan merupakan momen ujung kolom


Nilai (34 -12(M1/M2)) 40 dan M1/M2 bernilai positif bila kolom melentur
dengan kelengkungan tunggal serta bernilai negatif bila kolom melentur
dengan kelengkungan ganda (SNI-2002 ps. 12.12.2)

Bila kolom merupakan kolom langsing maka harus dihitung momen

pembesaran (Mc) akibat efek kelangsingan (SNI-2002 ps.12.12.3).


Mc dihitung dengan rumus :

M c ns .M 2
ns

Dengan,

Cm

1,0
Pu
1
0,75 Pc

Pc

2 EI

k .l

M1
Cm 0,6 0,4
0,4
M2

Untuk struktur tanpa beban transversal

Cm = 1,0 Untuk struktur dengan beban transversal


Besarnya nilai M2 tidak boleh kurang dari M2 min = Pu (15 + 0,03h)

f. Kolom Bergoyang
Bila

k .lu
22
r

Maka termasuk kolom langsing

Bila kolom merupakan kolom langsing maka harus dihitung

momen pembesaran (Mc) akibat efek kelangsingan (SNI-2002


ps.12.13.3). Mc dihitung dengan rumus :

M 2 M 2 ns s M 2 s

M 2 ns ns M 2
M 2s
s M 2s
M 2s
Pu

1
0,75. Pc

M
s

Momen pembesaran akibat goyangan

Anda mungkin juga menyukai