Anda di halaman 1dari 40

Kesehatan Jiwa

Masyarakat
Catatan Kuliah
Dr. Dan Hidayat SpKJ
2008
1

Kesehatan Jiwa
1. Sebagai suatu kondisi, kead mental emosional
2. Sbg suatu ilmu baru, yg membahas, bagaimana
manusia menghadapi kesulitan hidupnya dan
berusaha mengatasinya, sambil menjaga
kesejahteraannya
3. Sbg suatu bidang kegiatan promosi keswa,
prevensi, kurasi, dan rehabilitasi gangguan
keswa
4. Sbg suatu gerakan yg bertujuan memberitahukan pd seluruh dunia bhw masalah keswa adalah
masalah bersama yg perlu diperhatikan
sepenuhnya oleh semua kalangan
2

Kondisi Keswa

Kesehatan: kead sejahtera dari badan, jiwa dan


sosial yg memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis (UU 23/92)
Hub psike & soma (jiwa & raga) sangat erat
Keswa: kondisi yg memungkinkan perkembangan optimal bagi individu secara fisik, intelektual,
dan emosional sepanjang hal itu tidak bertentangan dg kepentingan orang lain (bio-psikososial)
Suatu masyarakat yg baik adalah suatu masy
yg menjamin perkembangan optimal tadi, sambil
menanggung pula perkembangannya sendiri dan
yg ada toleransi thd masy lain
3

Health is a state of complete physical,


mental, and social wellbeing, not merely
the absence of disease or infirmity (WHO
Constitution, 1948)
Mental Health is state of wellbeing in which
the individual realises his or her own
abilities, can cope with the normal stress
of life, can work productively and fruitfully,
and is able to make a contribution to his or
her community
(WHO-World Health Report 2001- glossary)
4

Ciri-ciri Sehat jiwa:


menyadari sepenuhnya akan kemampuan
diri
mampu menghadapi stres kehidupan yg
wajar
mampu bekerja produktif dan memenuhi
kebutuhan hidupnya
dapat berperan serta dalam lingkungan
hidupnya
menerima baik dengan apa yang ada pada
dirinya
merasa nyaman bersama dengan orang lain
5

Kesejahteraan Sosial

Suatu tata kehidupan dan penghidupan


sosial, material maupun spiritual yg diliputi oleh
rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman
lahir batin, yg memungkinkan bagi setiap warga
negara untuk mengadakan usaha pemenuhan
kebutuhan2 jasmaniah, rohaniah dan sosial yg
se-baik2nya bagi diri, keluarga serta masy dg
menjunjung tinggi hak asasi serta kewajiban
manusia sesuai dg Pancasila (UU 6 / 74)
Kesejahteraan sosial menggambarkan situasi
lingkungan yg memungkinkan kead keswa bisa
dicapai
6

Kesehatan Jiwa (Mental Health) (1)

Kondisi yg memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual dan
emosional yg optimal dari seseorang,
dan perkembangan itu berjalan selaras
dg keadaan orang lain.
Makna kesehatan jiwa mempunyai
sifat2 yg harmonis(serasi) dan
memperhatikan semua segi dlm
kehidupan manusia dlm hubungannya
dg manusia lain
7

Kegiatan Kesehatan Jiwa (2)


Kegiatan prevensi thd masalah kejiwaan:
Prevensi primer: prevensi thd g. jiwa
Prevensi sekunder: diagnosis dini & terapi
segera thd g. jiwa
Prevensi tersier: pemulihan pasien g. jiwa
Kegiatan promosi kesehatan jiwa: meningkatkan kesehatan jiwa

Kesehatan Jiwa (3)

Bebas dari psikopatologi dan gejala


kejiwaan (simtomatologi)
Bebas dari distres / penderitaan /
keluhan
Dapat berfungsi optimal dalam
pekerjaan, hubungan sosial dan
kegiatan se-hari2
Tahan terhadap stres
Dapat hidup harmonis dan produktif
9

Keswa Individu

Keswa lebih dari tidak adanya


gangguan jiwa
Keswa adalah yg didambakan setiap
orang
Keswa biasanya dikaitkan dg
kesenangan, ketenangan pikiran,
kenikmatan atau kepuasan
Keswa berkaitan dg kehidupan seharihari
10

Kesehatan Jiwa (4)


Berkaitan dengan:
1.
Bagaimana perasaan anda thd diri
anda ?
2.
Bagaimana perasaan anda thd orang
lain?
3.
Bagaimana kemampuan anda
memenuhi tuntutan kehidupan ?
11

Mental Health is
(1) They feel good about
themselves,
(2) They feel comfortable with
other people,
(3) They are able to meet the
demands of life
(World Federation for Mental Health
- 9 October 1993)
12

tidak sehat

Berat

tidak sakit,

Stresor tidak
sakit
sakit (tidak sehat)
(sehat)
Ringan
Kuat

Daya tahan

Lemah

13

Stresor -

organobiologik
psikoedukatif
sosiokultural

Daya tahan:- fisik, imunitas fisik


- kepribadian
- persepsi subyektif
- kemampuan adaptasi
- keluarga & lingkungan
Stresor berat, daya tahan lemah
Stresor ringan, daya tahan kuat
Stresor & daya tahan seimbang

sakit
tidak sakit
tidak sehat &
tidak sakit
14

General System Theory


Universe
Country
Government
Institution
Family
Individual
Masalah individu bisa
Organ
ditelusuri mulai dari
Cell
dirinya, ke atas atau
Molecule
ke bawah
Atom
15

Keswa Keluarga

Keluarga yg bebas dari gangguan keswa


Keluarga yg tahan thd stres (tuntutan
kehidupan)
Keluarga yg dapat hidup harmonis dan
produktif secara sosial dan ekonomis
berawal dari sepasang individu yg sehat jiwa
membina rumah tangga melalui perkawinan
yg harmonis, bahagia sejahtera, produktif,
dan dapat memenuhi tuntutan kehidupan
yang beragam tanpa mengganggu
kesejahteraan & lingkungannya
16

Keswa Masyarakat

Kegiatan keswa yg dilaksanakan dlm masy dg


menggunakan / memanfaatkan sumber daya yg ada
dlm masy
Upaya keswa ditujukan kepada individu, keluarga
dan kelompok masy
Menekankan pd upaya promotif, preventif disamping
upaya kuratif dan rehabilitatif thd masalah keswa
Lintas sektor (kesehatan, pendidikan, sosial,
agama, KB, penerangan, Naker, keamanan)
Lintas disiplin ilmu (medis, psikiatri, psikologi,
biologi, sosiologi, religi, ekonomi, komunikasi,
pedagogi, geriatri dll)
17

Masalah keswa terdpt pd hampir setiap


sektor kehidupan dan strata masy =>
upaya keswamas merupakan tanggung
jawab bersama pemerintah & masy,
bukan se-mata2 sektor kesehatan
Upaya keswamas dilaksanakan oleh
sektor2 pemerintah di lingkungan
kesejahteraan rakyat
Masalah keswamas pd hakekatnya
merupakan masalah kesejahteraan
masy, bukan hanya masalah kesehatan
=> dibentuk BPKJM (Badan Pembina
Kesehatan Jiwa Masyarakat)

18

BPKJM

Forum konsultasi, informasi dan fasilitasi bagi pelaksanaan program keswamas


wadah utk menampung dan memecahkan masalah
sosial yg bersifat darurat berkaitan dg keswamas
pengumpul, pengelola dan penyaji data & informasi
upaya keswamas utk masukan perencanaan &
evaluasi
pemberi rekomendasi atau saran pemecahan yg
dpt diaplikasikan kpd sektor terkait
pengembangan sistem & metode di bid keswamas
=> program yg berdaya guna & berhasil guna
koordinasi pengawasan & pengendalian program
keswamas secara menyeluruh & terpadu
19

TPKJM
BPKJM diubah menjadi TPKJM pada
tahun 2001:
1. Tim Pembina Kesehatan Jiwa
Masyarakat tingkat Pusat
2. Tim Pengarah Kesehatan Jiwa
Masyarakat tingkat Propinsi
3. Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa
Masyarakat tingkat Kabupaten/
kota
20

Sepuluh Rekomendasi WHO


1. Pelayanan keswa di Pelayanan kesehatan dasar
2. Ketersediaan obat psikotropik di berbagai tingkat
pelayanan
3. Tersedianya Perawatan kesehatan jiwa di Masyarakat
4. Pendidikan kepada masyarakat
5. Keterlibatan peran serta masyarakat, keluarga dan
konsumen
6. Penetapkan Kebijakan Nasional, program dan
peraturan perundang-undangan
7. Pengembangan Sumber Daya Manusia
8. Jaringan antar sektor
9. Pemantauan kesehatan jiwa di masyarakat
10. Dukungan terhadap penelitian-penelitian
21

Prinsip Kesehatan Jiwa Masyarakat


1. Terutama kepada kelompok di dalam masyarakat
2. Titik berat pada promotif dan preventif
3. Pelayanan lain turut serta dlm sistem pelayanan
keswa
4. Kerjasama lintas sektoral
5. Kegiatan konseling dan intervensi krisis
6. Peningkatan peran serta masyarakat
7. Pendidikan dan pelatihan bagi petugas di bidang
pelayanan kemanusiaan agar berorientasi terhadap
prinsip kesehatan jiwa
8. Kerjasama dengan bidang kesehatan masyarakat
9. Kegiatan riset epidemiologi kesehatan jiwa
10. Pelayanan keswa yang menyeluruh (komprehensif)
22

Hari Keswa Se - Dunia

10 Oktober 1993, oleh Presiden RI Soeharto


agar seluruh rakyat Indonesia berperan serta
dlm upaya keswa di Indonesia dg:
menghormati hak2 mereka yg menderita g jiwa
memperluas program pencegahan dg tujuan
mengurangi gangguan keswa di antara
penduduk rentan
memperluas pelayanan yg memadai bagi masy
meningkatkan upaya perbaikan keswa secara
optimal bagi penduduk
23

Derajat Kesehatan Masyarakat


Dipengaruhi oleh interaksi dari 4 faktor:
1. lingkungan (environment)
2. perilaku (behavior)
3. genetik (genetic)
4. yankes (health services)
Indikator:
angka kematian (mortalitas)
angka kesakitan (morbiditas)
status gizi, dll

24

Profil Kesehatan Indonesia 1998

Usia Harapan Hidup (life expectancy):64,2 th


Angka kematian bayi (infant mortality rate):
71 per 1000 kelahiran hidup
Angka kematian balita (child mortality rate):
59 per 1000 kelahiran hidup
Angka kematian ibu (maternal mortality rate):
373 per 100.000 kelahiran hidup
Angka kematian kasar (crude death rate):
7,5 per 1000 penduduk
25

Derajat Kesehatan Jiwa Masyarakat


Indikator morbiditas :
prevalensi/proporsi penderita gangguan
jiwa
sindrom gangguan kesehatan jiwa tertentu
dalam suatu populasi
Indikator disabilitas : hari produktif yang
hilang akibat gangguan jiwa tertentu yang
biasanya dinyatakan dalam DALYS
(Disability Adjusted Life Years) yang
merupakan ukuran dari sebuah Disease
Burden
26

Angka morbiditas gangguan jiwa, hasil


Survei Kesehatan Mental Rumah Tangga
(SKMRT) yang dilakukan pada penduduk
di 11 Kotamadya oleh Jaringan
Epidemiologi Psikiatri Indonesia
(dipimpin oleh alm. Prof Dr Ernaldi Bahar
PhD) pada tahun 1995 menemukan bhw:
185 per 1000 penduduk rumah
tangga dewasa menunjukkan adanya
gejala gangguan kesehatan jiwa.
27

Prevalensi gangguan jiwa per 1000


anggota rumah tangga
Survei Kesehatan Rumah
Tangga(SKRT) pada tahun 1995 oleh
Badan Litbangkes Depkes RI terhadap
65.664 rumah tangga, didapatkan
Gangguan Mental Emosional:
Di atas usia 15 tahun : 140 / 1000
Pada usia 5 14 tahun : 104 / 1000
Prevalensi > 100 per 1000 anggota
RT dianggap sbg masalah kesehatan
masyarakat yg penting (Priority public
health problem)
28

Status Disabilitas Gangguan Jiwa


Indonesia belum ada, data studi World
Bank di beberapa negara berkembang &
negara maju tahun 1995: Global
Burden of Disease
8,1% disebabkan oleh masalah keswa
7,2 oleh TBC
5,8 oleh kanker
4,4 oleh penyakit jantung
2,6 oleh malaria
Masalah kesehatan jiwa merupakan the
magnitude and importance of a
priority problem in public health
29

Ruang lingkup masalah keswa


1. Masalah gangguan jiwa: suatu perubahan/
gg fungsi jiwa yg menimbulkan penderitaan
dan/atau hambatan dlm melaksanakan peran
sosial
2. Masalah psikososial: masalah psikis/
kejiwaan yg timbul sbg akibat terjadinya
perubahan sosial
3. Masalah perkembangan manusia yg
harmonis dan peningkatan kualitas hidup:
masalah kejiwaan yg terkait dg makna dan
nilai2 kehidupan manusia Mis. disabilitas dari
peny. kronis, eutanasia, pemukiman
30

Masalah Kesehatan Jiwa


A. Masalah Gangguan Keswa dan Saraf
1. Gangguan Psikotik (1-3 per 1000 penduduk)
2. G. Neurotik (20-60 per 1000 penduduk)
3. G. Penggunaan Zat Psikoaktif
4. Retardasi Mental
6. G. Psikogeriatrik
5. G. Psikoseksual
7. G.M.O & Epilepsi
B. Masalah Psikososial
1. M pernikahan
4. M Kriminalitas / Legal
2. M Kenakalan Remaja
5. M Psikoseksual
3. M Kesulitan Belajar
6. M Tuna-karya/wisma
C. Masalah Cacat Akibat G. Jiwa (G. Jiwa Kronis)
D. M Pemeliharaan Keswa (Promosi & Prev.)
31

Lingkup Upaya Keswa


A. Program Pokok :
1. Upaya Promotif & Preventif
2. Upaya Kuratif
3. Upaya Rehabilitatif
TRI UPAYA BINA JIWA
B. Program Penunjang:
1. Pendidikan & Pelatihan SDM
2. Pengelolaan Sarana
3. Administrasi
C. Program Pengembangan:
1. Penelitian, riset, survei
2. Kerja sama lintas sektor

32

Prinsip Pelayanan Keswa


A. Pelayanan bersifat Mediko-Psiko-Sosial
Pendekatan eklektik-holistik (terinci & menyeluruh)
Mengetrapkan prinsip2 ilmu kedokteran (psikiatri),
ilmu perilaku (psikologi) dan ilmu sosial (sosiologi)
B. Pelayanan Komprehensif
Promosi, Prevensi, Kurasi, dan Rehabilitasi
C. Pelayanan Paripurna
Yan Keswa Spesialistik (Psikiater) di RSJ, RSKO,
RSU
Yan Keswa Terpadu (integratif) - dokter umum
di Puskesmas & RSU C/D
Yan Keswa yg bersumber daya masyarakat di
Posyandu, PKK, LKMD, PMR, Pramuka, guru, ortu,
tokoh masy
33

Profesi inti Upaya Keswa


1. Psikiater

7. Pekerja Sosial

Psikiatrik
8. Konselor
Psikolog (P. Klinis)
Profesional
Dokter Umum/
9. Pedagog (Special
Dokter keluarga
educator)
Dokter Kes. Masy
dan Manajemen Yan 10. Terapis
Kes
Okupasional
Perawat Umum atau 11. Terapis Wicara
perawat Psikiatrik
12. Terapis Fisiologis

2. Neurolog
3.
4.
5.

6.

34

Lingkungan Internal

Lingkungan Eksternal
Yan
Tertiary Health Care
Keswa
Secondary Health Care Rujukan
(Specialist)
Puskesmas
Primary Health Care
Community Based
Health Care

Prevensi Sekunder
Prevensi Tersier

Prevensi Primer
Yan Keswa Dasar Prevensi Sekunder

(Integrative)
Upaya Keswamas
(Participial)

Prevensi Primer

Upaya Keswa Paripurna


35

Upaya Mencapai Keswa


Masa Kanak - Masa Remaja

keswa perlu upaya dan waktu utk mengembangkannya


keswa sejak dlm kandungan sampai masa dewasa
kebutuhan bio-psiko-sosial & luhur secara
memadai
kesehatan fisik: imunisasi, pemeliharaan
kesehatan
lingkungan keluarga, sekolah & masy. yg sehat
suasana keluarga yg serasi/harmonis, bahagia,
serta komunikasi yg sehat (asih, asah, asuh)
pengenalan dan pengamalan hidup beragama
sejak masa kanak2
36

Masa Dewasa:

Penilaian diri yg positif


Pengendalian diri yg baik
Pengaruh buruk dari lingkungan dihindari

Penilaian diri yg positif

menentukan kepuasan dlm hidup


membina hubungan yg erat dan sehat
menetapkan tujuan dan upaya utk mencapainya
menghadapi tantangan kehidupan
mempunyai keyakinan utk menyelesaikan
masalah
berpikiran positif, optimistik
mempertahankan harga diri
37

Pola Asuh Anak:


1. Perilaku Menang :
ortu menang sendiri, suka marah, otoriter
anak menjadi takut, tak ada inisiatif, rendah
diri, tertutup
2. Perilaku Kalah
ortu selalu menuruti permintaan anak,
memanja, overprotective
anak menjadi tidak menghormati ortu, tak
ada inisiatif, tak kreatif, tak ada rasa
tanggung jawab, lambat dewasa
38

3. Perilaku menang dan kalah


ortu tidak konsisten, mudah marah, mudah memanja,
keras dan lemah tak menentu, ortu saling
bertentangan
anak menjadi bingung & gelisah, tak tahu mana yg
benar / salah, shg jiwanya terombang- ambing
4. Perilaku tidak menang dan tidak kalah
menghargai anak, tidak mengecilkan anak
biasakan minta maaf jika menyinggung perasaan
anak
beritahu, peringati tanpa menurunkan harkat &
martabat anak pd penyimpang dari peraturan, norma,
hukum, agama
tidak mem-banding2kan, tidak menegur didepan
orang lain
39

Selamat Belajar

40

Anda mungkin juga menyukai