Aspek Hukum Yanan Igd Poltek
Aspek Hukum Yanan Igd Poltek
DALAM PELAYANAN
GAWAT DARURAT
drg. ARIEF SETIYOARGO., MKes
Dasar hukum
KEPMENKES NO, 856/MENKES/SK/IX/2009
tentang STANDAR IGD
KEPMENKES NO. 290/MENKES/PER/III/2008
TTG PERSETUJUAN TINDAKAN
KEDOKTERAN JO UU 44/2009 Ps.37(2)
Permenkes No. NOMOR
269/MENKES/PER/III/2008 TTG REKAM
MEDIS,
UU No. 44/ 2009 tentang Rumah Sakit
UU No. 29/2004 tentang Praktik Kedokteran
FALSAFAH YANKES
PENGATURAN YAN RS
UU 44/2009 TTG RUMAH SAKIT, Psl 6 (1)
Pemerintah dan pemerintah daerah
bertanggung jawab untuk : b. menjamin
pembiayaan pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit bagi fakir miskin, atau orang
tidak mampu sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan;
PENGERTIAN
GAWAT DARURAT
KEPMENKES;856/2009 STANDARISASI IGD
PENGERTIAN
Emergency (AHA)
An emergency is any condition that in the
opinion of the patient, his family, or whoever
assumes the responsibility of bringing the
patient to the hospital- requires immediate
medical attention.
This condition continues until a
determination has been made by a health
care professional that the patients life or
well-being is not threatened
Definisi Emergency
Emergency = serious
happening or situation
needing prompt action
(Hornby)
Emergency = any injury or
acute medical condition
liable to cause death,
disability, or serious illness
if not immediately
attended to (GJ Annas)
Miskomunikasi
Keadaan tidak emergensi, keluarga panik
(mis anak demam) dokter harus
menenangkan
Keadaan emergency, keluarga
menganggap ringan (mis nyeri dada pada
MCI) dokter harus menerangkan
gawatnya keadaan
Miskomunikasi tentang kegawatan bisa
memicu gugatan pasien
2. RAHASIA KEDOKTERAN
Setiap dokter dan tenaga medis lainnya
wajib menyimpan rahasia pasien dari
pihak ketiga: baik secara langsung
maupun via pmbukaan RM
Pembukaan rahasia kedokteran dengan
sengaja diancam hukuman pidana 9
bulan penjara (ps. 322 KUHP)
2. Pembukaan rahasia
kedokteran
Rahasia kedokteran hanya dapat
dibuka tanpa adanya sanksi hukum, jika
dilakukan:
Untuk kepentingan kesehatan pasien
Permintaan penegak hukum
Permintaan pasien sendiri
Ketentuan perundang-undangan
Syarat zaakwarneming
(Guwandi)
Yang diurus adalah urusan orang lain
Yang melakukan pengurusan
melakukannya secara sukarela
Yang melakukan harus tahu dan ingin
melakukan tindakan tersebut
Dipenuhi keadaan: orang tak sadar,
keadaan gawat darurat, wali/keluarga
tak ada
Emergency pra RS
Keadaan gawat darurat sebelum sampai ke
RS
Situasi menekan karena keluarga panik,
peralatan dan sarana terbatas
Yang menolong: awam atau tenaga medis
dari RS (pelayanan panggilan rumah)
Kecepatan dan ketepatan tindakan sangat
mempengaruhi survivabilitas pasien
Prinsip Good Samaritan Law
Triage
Untuk memilah kasus apakah
benar-benar kasus gawat
darurat (true emergency) atau
bukan, sebelum masuk IGD
pasien diperiksa oleh Triage
Idealnya petugas triage
adalah dokter, atau perawat
melalui standing order yang
diberikan oleh dokter
True emergency
A true emergency is any condition clinically
determined to require immediate medical
care.
Such conditions range from those requiring
extensive immediate care and admission
to the hospital to those that are diagnostic
problem and may or may not require
admission after work-up and observation
Bakteremia dan
toksemia akut
Luka tusuk tembus
pleura atau
perikardium
Ruptur viskus
abdomen
Psikosis akut
Beban kerja
Tugas IGD berat: jumlah pasien relatif
banyak, sedang tenaga minim
Tenaga dokter hanya satu Dr umum, yang
di dalam jam kerja seringkali merangkap
sebagai:
Dokter jaga ruangan
Dokter ICU
Dokter kunjungan pasien luar RS
PENUNJANG
Instalasi Gawat Darurat
Bersama dengan Instalasi
Laboratorium dan Instalasi
Radiologi, IGD melekat
pada RS secara hukum
RS bertanggung jawab
penuh atas ketiga Instalasi
tersebut
TJ managemen
TJ hukum
TJ terhadap personalia
TJ terhadap mutu
pengobatan & perawatan
TJ terhadap sarana dan
prasarana
TJ terhadap keamanan
bangunan & perawatannya
1. TJ Manajemen
Management responsibility
(Accountability)
RS bertanggung jawab atas
semua permasalahan
manajemen di IGD,
khususnya yang berkaitan
dengan bidang etika dan
administrasi
2. TJ hukum
Jika ada pengaduan dan terbukti ada
kerugian pada pasien
RS secara hukum bertanggung
jawab atas kejadian di IGD, baik
yang timbul akibat:
Penyalahgunaan kekuasaan
Mismanagement
Malpraktek medis atau perawat
3. TJ terhadap personalia
RS bertanggungjawab atas semua
tindakan personalia RS yang bekerja
di IGD atas dasar adanya hubungan
majikan dan buruh UU 44/2009 ps
46.
Berlaku doktrin vicarius liability,
respondent superior, atau let the
Master answer yang bersifat universal
Dasar hukum: 1367 KUHPerdata
PIMPINAN RS
ps 34(1) UU 44/2009
Pimpinan sarana kesehatan yang
mempekerjakan dokter atau dokter gigi
tanpa SIP dapat dikenakan sanksi pidana
penjara maksimal 10 tahun penjara atau
denda 300 juta rupiah sudah di JR
Terhadap RSnya dapat ditambahkan
dendanya sepertiga dan dilakukan
pencabutan izin. (ps 80 UU No. 29/2004)
Ketersediaan peralatan
RS wajib menyediakan,
menjamin keamanan serta
ketersediaan setiap saat
peralatan untuk keadaan
gawat darurat
RS lalai jika di IGD tidak
tersedia peralatan darurat:
EKG, endotracheal tube
KESIMPULAN
Pelayanan medis di IGD pada prinsipnya
sama dengan pelayanan di Instalasi lainnya di
dalam RS
Berbagai situasi khusus di IGD membuat perlu
adanya penyimpangan terhadap beberapa
prinsip dan doktrin hukum
Secara perdata RS / pimpinan RS
bertanggung jawab atas segala permasalahan
(sengketa hukum) yang terjadi di IGD
Terima kasih