(A1C308059)
Nurkamalia
(A1C308022)
Rizka Munazat
(A1C308008)
(A1C308063)
Isnawati
(A1C3080)
PERCOBAAN II
Judul
Tujuan
Hari/tanggal
I. DASAR TEORI
Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap volatilitas bahan dengan
menggunakan panas sebagai pemisahan dalam destilasi, campuran zat dididihkan
sehingga menguap dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk
cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dahulu.
Metode ini termasuk sebagai unit operasi kimia jenis pemindahan massa.
Penerapan proses ini didasarakan pada teori, bahwa pada suatu larutan, masingmasing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal pada destilasi
didasarkan pada Hukum Roult, yaitu : PA = PA . XA, dan Hukum Dalton, yaitu :
XA =
PA
(PA + PB + )
kombinasi kedua hukum ini menunjukkan bahwa untuk campuran ideal fraksi mol
dalam uap lebih tinggi daripada dalam larutan.
Pada prinsipnya, destilasi adalah penguapan atau pengembunan kembali
uap yang diperoleh, pada tekanan dan temperatur tertentu. Destilasi digunakan
untuk memisahkan dua atau lebih komponen zat cair yang memiliki titik didih
berbeda.
Jenis-jenis destilasi :
1. Destilasi sederhana
Pada destilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih
yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatil. Jika campuran
dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih
dahulu. Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu
kecenderungan sebuah substensi untuk menjadi gas. Destilasi ini digunakan pada
tekanan atmosfer satu. Aplikasi destilasi sederhana digunakan untuk memisahkan
campuran air dan alkohol.
2. Destilasi Fraksionisasi
Fungsi destilasi fraksionisasi adalah memisahkan komponen-komponen
cair, dua atau lebih dari suatu larutan berdasrakan perbedaan titik didihnya namun
perbedaan titik didih antar zatnya hamper sama. Sewaktu campuran dipanaskan,
kedua zat cair akan menguap. Akan teteapi dengan titik didih lebih tinggi akan
terkondensasi sewaktu melewati kolom atas. Uap etanol akan didinginkan akan
diperoleh etanol murni. Metode ini menghasilkan tingkat kemurnian yang lebih
tinggi.
3. Destilasi uap
Destilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki
titik didih mencapai 200 C atau lebih. Sifat yang fundamental dan destilasi uap
adalah dapat mendistilasi campuran senyawa di bawah titik didih dan masingmasing senyawa campurannya. Selain itu destilasi uap dapat digunakan untuk
campuran yang tidak larut dalam air di semua temperatur tetapi dapat didestilasi
dengan air. Aplikasi dari destilasi uap adalah untuk mengekstrak beberapa produk
alam seperti minyak eucalyptus dari pohon eucalyptus, minyak sitrus dari lemon,
dan untuk ekstraki minyak parfum dari tumbuhan.
4. Destilasi vakum
Destilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin didestilasi
tidak stabil, dengan pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik
didihnya atau campuran yang meiliki titik didih di atas 150 C. Metode destilasi
ini tidak dapat digunakan pada pelarut denga titik didih yang rendah jika
kondensornya menggunakan air dingin karena komponen yang menguap tidak
dapat dikondensasi oleh air. Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa
atau
titik
didih
dengan
komposisi
uap
dan
cairan
yang
berkeseimbangan.
2. Diagram keseimbangan uap-air
Diagram kesimbangan uap air adalah diagram yang menyatakan hubungan
keseimbangan antara komposisi uap dengan komposisi cairan.
3. Diagram Entalpi-Komposisi
Diagram entalpi-komposisi adalah diagram yang menyatakan hubungan
antara entalpi dengan komposisi sesuatu sistem pada tekanan tertentu.
Metanol
Metanol juga dikenal sebagai metil alkohol adalah senyawa kimia dengan
rumus CHH
3OH.
HCOH
H
: 1 buah
: 1 buah
3. Termometer 100C
: 1 buah
4. Statif
: 2 buah
5. Klem
: 1 buah
6. Pipet
: 1 buah
7. Termolyne
8. Penangas air
: 1 buah
: 1 buah
Spiritus
Batu didih
: 150 mL
: 5 butir
3.
III.
Vaselin
: 5 gram
PROSEDUR KERJA
1. Memasang peralatan destilasi sederhana dengan labu bundar 250 mL
yang diklem dan diletakan di atas penangas air. Ujung kondensor
2.
3.
4.
5.
mendidih.
6. Mengatur pemanasan supaya destilat menetes secara teratur dengan
kecepatan satu tetes per detik.
7. Mengamati dan mencatat suhu dimana tetesan pertama mulai jatuh.
8. Menampung destilat murni, yaitu destilat yang suhunya sudah
mendekati suhu didih sebenarnya sampai suhu konstan.
9. Mencatat suhu dan volume destilat secara teratur setiap 5 ml
penampungan destilat sampai sisa yang didestilat tinggal sedikit.
IV
HASIL PENGAMATAN
No
Pengamatan
2.
V.
suhu 650 C
650 C
ANALISIS DATA
Pada percobaan ini yaitu pemurnian zat cair dengan destilat biasanya
dan etanol dari spiritus. Metanol dan etanol memiliki titik didih yang berbeda,
metanol memiliki titik didih pada suhu 650 C sedangkan etanol pada suhu 780 C.
Hal yang pertama dilakukan adalah membuat rangkaian alat destilasi.
Rangkaian alat destilasi harus dirangkai dengan benar dan sesuai prosedur. Pada
kondensor digunakan air yang mengalir sebagai pendingin. Air pada kondensor
dialirkan dari bawah ke atas, hal ini bertujuan supaya air dapat mengisi seluruh
bagian pada kondensor sehingga akan dihasilkan proses pendinginan yang
sempurna. Memanaskan 150 ml spiritus ke dalam labu bundar 250 ml dan
ditambahkan 5 butir batu didih hingga suhu 650 C.
Fungsi batu didih pada proses ini adalah :
1. Meratakan panas, sehingga panas menjadi homogen pada seluruh bagian
larutan.
2. Mencegah terjadinya proses bumping pada saat pemanasan. Saat labu
destilasi dipanaskan maka akan terbentuk gelembung gelembung udara yang
besar. Dengan adanya batu didih maka gelembung gelembung udara tadi
diserap oleh pori pori batu didih dan dikeluarkan kembali dalam bentuk
gelembung udara yang lebih kecil.
3. Untuk menghindari titik lewat didih Pada beberapa kasus, air tidak mendidih
pada suhu 1000 C.
4. Tekanan uap larutan tetap normal sehingga mempercepat proses destilasi.
5. Larutan dapat mendidih dan menguap pada yang seharusnya.
Berdasarkan data dari dasar teori, titik didih metanol 650C dan pada
percobaan kali ini juga diperoleh penguapan pada suhu 650C. Pada suhu ini
menates tetesan pertama dari metanol. Pada saat tetesan berikutnya destilasi
sebanyak 5 ml, Suhu juga tidak mengalami perubahan sedikitpun yaitu tetap 650C.
Dari percobaan destilasiini didapatkan volume meta nol sebanyak 30
mldan sisa spiritus yang berwarna ungu 120 ml yang merupakan etanolnya. Dari
data yang ada, maka dapat dihitung persentase metanol dan etanol yang terdapat
dalam spritus ini. Perhitungannya sebagai berikut :
Volume
CH3OH
% CH3OH
x 100%
30 ml
150 ml
x 100%
20 %
Pada percobaan ini tidak dilakukan pemanasan pada suhu 780C yang
merupakan titik didih dari etanol, dalam percobaan ini hanya menganggap bahwa
sisa destilat yang ada itulah merupakan etanolnya, maka dari data pengamatan
didapat hasil dari destilat etanol adalah 120 ml, maka dapat dihitung persentase
etanol dalam spiritus ini adalah :
% C2H5OH
Volume
C2H5OH
120 ml
150 ml
x 100 %
x 100 %
80 %
Dari hasil destilasi ini diperoleh perbandingan antara metanol dan etanol =
1 : 3, namun tentu ini bukanlah hasil yang sebenarnya, karena berdasarkan dari
literatur spiritus yang dijual dipasaran adalah alkohol yang dicampur dengan
metanol, minyak tanah, bensin dan warna yang dimaksudkan untk merusak
susunan alkohol supaya tidak dapat diminum. Jadi dari percobaan ini tentu tidak
memghasilkan etanol yang murni 80%, namun masih bercampur dengan senyawa
lain yang dalam percobaan ini tidak ikut didestilasi karena belum mencapai titik
didihnya.
VI.
Kesimpulan :
(destilat)
tersebut.
Tetes
pertama
pada
suhu
65 0C
LAMPIRAN PERTANYAAN
1. Buatlah grafik yang baik dari titik didih terhadap volume destilat, dari setiap
percobaan di atas!
2. Bila anda diminta memisahkan minyak mentah menjadi fraksi-fraksi yang
mempunyai titik didih berbeda:
a. Jenis destilasi apa yang akan digunakan?
b. Jelaskan tentang temperatur yang digunakan untuk menetapkan jenis fraksi
minyak hasil destilasi?
10
15
20
25
30
35
40
Ja
waban:
1.
74
72
70
0
10
20
30
40
50
60
70
2.a. Jenis destilasi yang digunakan untuk memisahkan minyak mentah menjadi
fraksi-fraksi yang mempunyai titik didih yang berbeda adalah destilasi
bertingkat, yaitu penyulingan menggunakan fraksi-fraksi perbandingan sesuai
rentang titik didih senyawa yang diinginkan.
b. Rentang temperatur yang digunakan untuk menetapkan jenis fraksi minyak
hasil destilasi adalah:
No
1
Fraksi
Petrolium eter
Premium
70oC 180oC
180oC 250oC
Solar
250oC 350oC
Minyak diesel
350oC 450oC
Minyak bakar
250oC 400oC
Minyak pelumas
>350oC
Lilin
>400oC
Aspal
>450oC
Volume CH 3OH
x 100
Volume Spiritus
30 ml
x 100
= 150 ml
= 20 %
b. Persentase etanol :
% C2H5OH
Volume C 2 H 5 OH
x 100
Volume Spiritus
120 ml
x 100
= 150 ml
= 80 %
Perbandingan metanol dan etanol = 20 : 80
= 2:8
= 1:4
4. Jelaskan tujuan digunakannya :
a. Batu didih
Fungsi batu didih pada proses ini adalah :
DAFTAR PUSTAKA
Alberty, Robert A. 1981. Kimia Fisika Jilid 1. Jakarta ; Erlangga
Anwar, Chairil. 1995. Pengantar Praktikum Kimia Organik. Yogyakarta ; UIPress.
Fessenden dan Fessenden. 1992. Kimia Organik Jilid 1 Edisi Ketiga. Jakarta ;
Erlangga
PW, Atkins. 1989. Kimia Fisika 1 Edisi Keempat. Jakarta ; Erlangga
Tim Dosen Kimia Oganik 1. 2007. Penuntun Praktikum Kimia Organik 1.
Banjarmasin ; FKIP UNLAM (tidak dipublikasikan)