Anda di halaman 1dari 2

Cara Mengetes Sensor CKP (Crankshaft Position Sensor)

Sensor CKP dapat ditest dengan menggunakan multimeter/test tahanan (resistensi), berikut
sekilas materi yang akan saya jelaskan pada anda :
Gejala kerusakan sensor CKP
Alat yang digunakan untuk pengetesan sensor CKP
Cara kerja sensor CKP
Test CKP 1
Test CKP 2
Test CKP 3
1. Gejala kerusakan sensor CKP . Bila sensor CKP rusak, maka gejala yang paling jelas adalah
mobil tidak dapat dicrank/distart. Mobil dapat di crank tapi tidak bisa hidup. Berikut gejala yang
lebih spesifik, jika kondisi sensor CKP buruk atau rusak : Relay Auto Shutdown tidak aktif
dengan demikian tidak dapat memberikan daya untuk mengaktifkan :
a) Injector bahan bakar
b) Coil pengapian
c) Relay pompa bahan bakar demikian dengan pompa bahan bakar,
Tidak ada percikan bunga api dari semua busi,
Pompa bahan bakar tidak aktif selama cranking,
PCM/ECU tidak dapat mengaktifkan injector Dua gejala penting yang harus dicari ketika busi
tidak memercikkan bunga api dan tidak ada sinyal dikonektor injector (ditest dengan
menggunakan lampu LED). Jika satu busi memercikkan bunga api, atau salah satu injector
mengeluarkan sinyal, itu berarti sensor CKP tidak rusak.
2. Alat yang digunakan untuk mengetes sensor CKP,
Multimeter digital atau analog
Dongkrak
Jack stand
Rachet 1/2 dan kunci sock yang sesuai kepala baut pulley crankshaft, guna untuk memutar pulley
3. Cara kerja sensor CKP Sensor CKP pada mobil anda terdapat 3 kabel hall-effect. Karena
sensor crankshaft adalah sensor jenis hall- effect, menghasilkan sinyal tegangan on/off, dan dapat
diukur dengan menggunakan :
Multimeter
Osiloscop
Lampu LED
Ketika anda memutar kunci kontak ke posisi "start", masing-masing dari 3 kabel yang terhubung
ke sensor CKP memiliki peran kerja spesifik, yaitu :sensor CKP
a) Pin konektor nomor 1 bertugas menerima supply tegangan sebesar 5 - 8 Volt dari PCM/ ECU
b) Pin konektor nomor 2 bertugas menerima ground (arus listrik negatif ), ground juga dikirim ke
PCM/ECU
c) Pin konektor nomor 3 bertugas memberikan sinyal posisi crankshaft kemudian dikirim ke
PCM/ECU untuk dikalkulasi
d) PCM/ECU menggunakan sensor CKP untuk mengaktifkan rellay Auto Shut Down (ASD) atau
sering disebut dengan rellay EFI
e)Rellay EFI akan mengaktifkan : rellay pompa bahan bakar demikian dengan fuel pump,
injector, coil pengapian demikian pengapian untuk setiap silinder mesin

f) Oleh karena itu, sensor CKP (sinyal) sangat penting untuk menghidupkan mesin Harus
diketahui, jika sensor CKP rusak, maka mobil anda hanya dapat dicrank, tetapi mesin mobil anda
tidak dapat berputar (hidup) karena kurangnya pengapian dan suplai bahan bakar.
4. Test CKP 1 (Memeriksa sinyal) Sensor CKP terletak dibagian belakang mesin (disamping
menghadap ke depan). Sensor CKP terpasang aman diblok mesin .Jika anda ingin melihat letak
posisi sensor CKP sebaiknya anda mendongkrak mobil untuk lebih nyaman melepas atau
mengetes sensor CKP, dan hati-hati, utamakan keselamatan anda dalam melakukan setiap hal
dalam pengetesan. Gunakan jack stand untuk menahan mobil, gunakan kaca mata keselamatan
untuk melindungi mata anda dari puing-puing atau kotoran yang jatuh.Hal pertama yang anda
lakukan dalam pengetesan sensor CKP adalah menverifikasi sinyal sensor CKP baik atau tidak,
dengan menggunakan multimeter.Langkah-langkah pengetesan sensor CKP 1 sebagai berikut
:Pastikan roda direm parkir dan ganjal roda belakang dengan balok, dongkrak mobil dan
posisikan jack stand pada titik tumpuan jack stand
Lepaskan konektor pada coil pengapian. Hal ini penting! Jangan melanjutakan pengetesan jika
belum melepas konektor pada coil pengapian
Cari letak sensor CKP pada mesin, keluarkan kabel yang ditutupi dengan plastik selongsong
warna hitam atau solasi kabel hitamJika kesulitan mengeluarkan kabel dari selongsong, saya
sarankan melepas konektor sensor CKP terlebih dahulu. Apabila sudah kabel sudah terlepas dari
plastik pelindung, pasang kembali konektor ke posisi semula. Sensor CKP harus terhubung
dengan arus listrik untuk mengetes sensor bekerja atau tidak
Posisikan multimeter ke mode tegangan DC, sobek atau tusuk kabel no 1 dengan peniti, dan
tempelkan Lead multimeter yang berwarna merah ke kabel no 1 (yang mengirim sinyal ke CKP
ke PCM)
Pasangkan LEAD meltimeter hitam ke body mesin (Ground)Setelah itu putar pulley crankshaft
searah jarum jam, amati layar multimeter. jangan sekali-kali mengenkol mesin dengan motor
starter atau memutar kunci kontak ke posisi "START", karena hal ini meyebabkan hasil
pengetesan tidak akurat
Jika sensor CKP bekerja dengan benar, multimeter akan menunjukkan tegangan On sebesar 5
Volt, dan saat posisi off akan menghasilkan tegangan sebesar 0.5 Volt. Kunci utama untuk
melihat perubahan tegangan adalah memutar pulley crankshaft secara perlahan dan stabil
5. Test CKP 2 (Mememriksa tegangan) Dalam langkah ini, anda akan memverivikasi tegangan
pada sensor CKP. PENTING : Anda harus sangat hati-hati dengan kabel ini, jangan sampai
konslet atau menempel dengan ground. Karena jika terjadi konslet beresiko akan merusak
PCM/ECU, dan jangan menggunakan test lampu, gunakanlah multimeter yang baik Langkahlangkah pengetesan sensor CKP 2 sebagai berikut :Posisikan multimeter pada mode DC,
hubungkan kabel no 3 dengan LEAD berwarna merah pada multimeter. Jangan memeriksa
tegangan kabel pada konektor sensor, tusuk kabel dengan alat yang tepatTempelkan LEAD hitam
pada multimeter ke body mesin (ground)
Putar kunci kontak ke posisi ONJika semua rangkaian bagus, multimeter akan menunjukkan 5 8 Volt
6. Test CKP 3 (Memeriksa Ground) Langkah-langkah pengetesan sensor CKP 3 sebagai
berikut :Multimeter dalam posisi DC, hubungkan LEAD hitam pada multimeter ke kabel no 2
Tempelkan LEAD merah pada multimeter ke terminal baterai positifPutar kunci kontak ke posisi
ONJika sirkuit (rangkaian) bagus, maka multimeter akan menunjukkan tegangan baterai sebasar
12 volt ke atas

Anda mungkin juga menyukai