Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AGAMA BUDDHA

SOAL :
1. Analisislah syair Dhammapada 195!
Jawaban
:
Sukho buddhnamuppdo
Sukh saddhammadesan
Sukh samghassa smagg
Samaggnam tapo sukho
(Dhp.195)
Kelahiran para Buddha merupakan sebab kebahagiaan
Pembabaran ajaran Benar merupakan sebab kebahagiaan
Persatuan Sagha merupakan sebab kebahagiaan
Dan usaha perjuangan mereka yang telah bersatu merupakan sebab kebahagiaan
MAKNA:
Dalam syair Dhammapada 195 di atas dapat mengajarkan bahwa setiap kelahiran
merupakan kebahagiaan. Yang menghormati mereka yang patut dihormati, yakni para
Buddha dan siswa-siswanya yang telah dapat mengatasi rintangan-rintangan, akan bebas
dari kesedihan dan ratap tangis. Menjalankan ajaran Buddha dapat membuat kebahagian
untuk semua yang menjalankannya. Kita harus bersyukur karena terlahir pada saat ajaran
Buddha masih ada. Sehingga kita dapat menjalankan ajaran Buddha dan memberikan
kebahagiaan untuk kita semua.

2. Jelaskan tanggung jawab sosialmu sebagai anak, mahasiswa, dan masyarakat!


Jawaban
:
Tanggung Jawab social sebagai anak
a. Seorang anak harus bertanggung jawab menghormati orang tua,
b. Seorang anak harus mampu menjaga nama baik keluarga,
c. Seorang anak harus menjaga dan merawat orang tua.
d. Seorang anak harus nurut apa perkataan orang tua.
Tanggung Jawab social sebagai mahasiswa :
a. Mempunyai peranan bagaimana memilih kebudayaan asing yang masuk kedalam
masyarakat Indonesia terutama kaum muda yang dalam kenyataannya lebih cepat
dapat terpengaruh oleh kebudayaan-kebudayaan asing yang masuk kedalam gaya
hidupnya,
b. Seorang mahasiswa harus mampu mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia
pekerjaan.
c. Seorang mahasiswa harus mampu mentaati semua aturan yang berlaku di kampus.
d. Seorang mahasiswa sudah tau tugas apa yang akan mereka hadapi kedepannya.
Tanggung Jawab social sebagai masyarakat :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Memperdulikan lingkungan sekitar,


Membantu masyarakat sekitar yang lain,
Mau menolong sesame umat tanpa membedakan agama,
Menjaga tingkah laku dan mampu menjaga perilaku di lingkungan masyarakat,
Menerima adanya budaya lain,
Tidak menutup diri terhadap masyarakat yang lain.
Bersikap gotong royong terhadap sesame masyarakat.

3. Deskripsikan peranan Anda sebagai generasi muda Buddhis berkenaan dengan persoalan
korupsi yang sedang dihadapi bangsa Indonesia?
Jawaban
:
Peranan saya sebagai generasi muda Buddhis dalam persoalan korupsi adalah
dengan berupaya menghilangkan kebiasaan korupsi dalam diri setiap individu, membuat
orang sadar bahwa korupsi bukan merupakan hal yang baik dan memiliki karma buruk
yang besar. Hal ini dapat diwujudkan dengan menumbuhkan rasa syukur terhadap apa
yang telah dimiliki oleh seseorang. Seperti halnya dalam paritta dengan Karaniya
Mettasuta mengajarkan kita untuk hidup bersyukur dan bergaul dengan orang yang

bijaksana. Jadi hendaknya kita harus bersyukur terlebih dahulu untuk mengurangi kasus
korupsi di Indonesia karena korupsi muncul akibat adanya rasa tidak puas dan tidak
bersyukur dari individu dalam hal materi sehingga mengharuskan mereka untuk korupsi
tanpa memikirkan orang lain. Lalu dalam Pancasila pada sila ke dua yang mengajarkan
jangan melakukan tindakan pencurian, karena tindakan korupsi termasuk dalam tindakan
pencurian. Jadi sebagai generasi muda buddhis kita harus berupaya untuk memberantas
korupsi di Indonesia ini.
4. Kepedulian dibangun atas dasar belas kasih, bagaimana refleksi perasaan anda ketika
melihat orang lain sedang mengalami penderitaan?
Jawaban :
Perasaan saya tentu sedih melihat orang lain sedang mengalami penderitaan. Bila
melihat orang lain menderita hendaknya kita memiliki perasaan untuk membantunya
semampu kita karena Buddha selalu mengajarkan cinta kasih dan belas kasih. Buddha
mengajarkan belas kasih yang universal dan Buddha juga mengajarkan kita untuk
memancarkan metta (kasih sayang dan cinta kasih) kepada semua, hal ini dimaksud kan
bahwa kita sebagai umat Buddha harus mengajarkan belas kasih kepada semua makhluk
tanpa terkecuali. Terhadap manusia, janganlah membedakan bangsa. Terhadap hewan,
janganlah membedakan jenisnya. Metta harus dipancarkan kepada semua hewan
termasuk yang terkecil seperti serangga.
5. Jelaskan mengapa kelahiran manusia dianggap sebagai berkah?
Jawaban :
Kelahiran manusia dianggap sebagai berkah karena menurut Dhammapada 182 :
Kiccho manussapatilbho; kiccha maccna jvita; kiccha saddhammassavana;
kiccho buddhnamuppdo Dhp. 182
Artinya sungguh sulit dapat dilahirkan sebagai manusia; sungguh sulit kehidupan
manusia; sungguh sulit untuk dapat mendengarkan Ajaran Benar (Dhamma); begitu pula
sungguh sulit munculnya seorang Buddha.
Jadi kita yang dilahirkan sebagai manusia harus mensyukuri karena belum tentu kita
dapat terlahir kembali menjadi manusia karena untuk terlahir menjadi manusia kembali

berasal dari tekad kita kembali dan karma kita sendiri, tidak dapat ditentukan oleh yang
lain.

Nama
Npm
Jurusan
Dosen Matakuliah

:
:
:
:

Diana Natalia
2014210113
AKUNTANSI 2B
Widya Kusuma, S.Ag

Anda mungkin juga menyukai