Anda di halaman 1dari 9

NAMA

: LINDANG M. PAKPAHAN

NIM

: 4133121031

KELAS

: FISIKA DIK A 2013

MATA KULIAH

: FISIKA STATISTIK

STATISTIK FERMI-DIRAC
Pada pembahasan yang lalu kita mengembangkan statistik kuantum yakni statistik
Bose-Einstein untuk sistem yang mengandung boson. Statistik kuantum berikutnya adalah
statistik Fermi-Dirac yang akan kita kembangkan untuk assembly yang sistemnya dibangun
oleh fermion, dimana momentum sudutnya merupakan kelipatan bilangan bulat-setengah.
Karena fermion memenuhi larangan Pauli, maka setiap keadaan paling banyak diisi oleh satu
sistem saja.

DISTRIBUSI FERMI-DIRAC

N
Misalkan suatu assembly tertutup dan mengandung sejumlah
fermion yang tak
E
saling berinteraksi, dengan energi total . Seperti pada pembahasan statistik sebelumnya,
konfigurasi assembly dapat dinyatakan dalam bentuk distribusi sistem pada sejumlah pita
gs
energi. Tiap pita mengandung sejumlah

keadaan dengan energi yang berada dalam interval

s d s

ns

dan

. Konfigurasi assembly ditandai oleh nilai


yang menyatakan jumlah sistem
s
yang dapat ditempatkan pada berbagai nilai . Karena assemblynya tertutup, maka jumlah
total sistem dan energi total haruslah memenuhi syarat

s s

Seperti halnya dengan boson, pertukaran dua fermion tidak akan menghasilkan
susunan yang baru karena partikelnya identik (tak dapat dibedakan). Selanjutnya jira terdapat
ws

ns

cara menyusun sistem diantara pita energi


total konfigurasi adalah

gs
yang memiliki

keadaan, maka jumlah

W ws
s

yang tentu saja

tak lain adalah robot konfigurasi.

Oleh karena fermion memenuhi larangan Pauli, maka jumlah yang dapat ditempatkan
ns
pada suatu keadaan hanya dapat bernilai 0 atau 1. Jika sejumlah

g s ns

gs
dalam
keadaan, maka terdapat
banyaknya cara mengisi adalah

sistem telah ditempatkan

gs
dari

keadaan yang masih kosong. Maka

gs !
ns ! g s ns !

ws

Untuk menggambarkan proses pengisian ini, gambar berikut memperlihatkan 3 sistem


(digambarkan dengan titik) pada 5 keadaan (digambarkan dengan kotak). Hasil menunjukkan
bahwa terdapat 10 cara, nilai ini sesuai jika kita menggunakan rumus 5.3
Bobot konfigurasi secara keseluruhan diperoleh dengan mengalikan masing-masing
jumlah susunan yang mungkin, yakni

W
s

gs
Oleh karena

log W log
s

gs !
ns ! g s ns !

ns
dan

cukup besar, maka kita dapat menggunakan pendekatan Stirling

gs !
ns ! g s ns !

g s log g s ns log ns g s ns log g s ns

=
Mengikuti metode sebelumnya, syarat yang harus dipenuhi adalah

log W

s dns 0
ns

Nilai yang ada dalam tanda kurung haruslah bernilai nol untuk setiap harga

manapun

log W
s 0
ns

Dari persamaan 5.5

g n
log W
log s s
ns
ns

g s ns
s 0
n
s

log

gs
exp s 1
ns

ns
Nilai

yang bersesuaian dengan konfigurasi yang memiliki peluang terbesar

ns

gs
exp s 1

Persamaan di atas disebut distribusi Fermi-Dirac untuk assembly fermion.


1 / exp s

Bentuk
umumnya ditulis dalam bentuk
f

secara umum dikenal dengan nama fungsi Fermi dan

1
exp F / kT 1

1 / kT
Persamaan di atas diperoleh dengan melakukan substitus

dan

F / kT F
.
dalam persamaan di atas disebut energi Fermi. Jika rapat keadaan dengan

d
energi berada di antara dan
, maka jumlah sistem yang berada dalam interval energi
tersebut adalah

n d f g d

GAS FERMI-DIRAC

Sebelum membahas lebih jauh perilaku gas yang dibentuk oleh fermion, kita akan

F
menela fungs Fermi dengan fokus pada energi Fermi
mutlak nol ditunjukkan pada gambar berikut.

Ketika temperatur mutlak


mungkin.

0 / kT
F

0, suku

F 0 , F 0 / kT
(i) Untuk

dan

F 0 , F 0 / kT
(ii) Untuk

Maka fungsi Fermi dapat memiliki dua harga yakni

untuk

. Fungsi Fermi pada temperatur

F 0 , f e 1 0

dan

memiliki dua nilai yang

untuk

F 0 , f e 1 1

Hal ini menunjukkan bahwa pada temperatur mutlak nol, peluang bahwa keadaan dengan

F 0
energi

terisi sama dengan satu, dengan kata lain semua keadaan terisi. Sebaliknya

F 0
bahwa semua keadaan dengan energi
kosong. Bentuk fungsi Fermi untuk
temperatur mutlak nol ditunjukkan pada gambar berikut.

f
Sifat fungsi
dapat dijelaskan secara sederhana sebagai berikut. Pada temperatur mutlak
nol, fermion menduduki keadaan dengan energi yang paling rendah. Oleh karena hanya satu
fermion yang dapat menduduki satu keadaan, maka keadaan dengan energi paling rendah
semuanya terisi sampai semua fermion berada dalam tingkatan energi tersebut. Singkatnya
dapat dikatakan bahwa tingkatan energi Fermi adalah tingkatan energi tertinggi yang
diduduki oleh fermion pada temperatur mutlak nol, keadaan dengan tingkatan energi di
atasnya tidak terisi.

F 0
Nilai

dapat dicari dari persamaan 5.11 dengan menggunakan syarat bahwa

n n d N
s

Oleh karena bentuk fungsi Fermi pada

n 0

T 0

n g
K,

F(0 )
untuk

, ketika

F (0 )
untuk

syarat di atas dapat ditulis menjadi


EF ( 0 )

n d N
0

g
Karena fermion merupakan sistem kuantum maka bentuk fungsi rapat keadaan
dapat
diambil dari persamaan 4.12 oleh karena momentum sudut spin fermion memungkinkan lebih
dari satu keadaan untuk setiap tingkatan energi. Dengan penerapan yang lebih luas ini,
misalnya dalam kasus elektron, kita dapat memandang bahwa bilangan kuantum spin

21

1
2

magnetiknya dapat berharga


tingkatan energi

dan

. Jadi memungkinkan dua keadaan untuk tiap

2m
g V 4 2
h

dalam sebuah ruang

3
2

1
2

. Persamaan 5.13b menjadi

F ( 0 )

2m
V 4 2
h

F 0

3
2

2 d N

h 2 3N

2m 8 V

2/ 3

Secara sederhana kita dapat menghubungkan besaran di atas dengan energi termal

kT

TF
dengan mendefenisikan temperatur Fermi

melalui hubungan

kTF F 0

F 0
Dalam tabel berikut disajikan nilai

TF
dan

untuk berbagai gas Fermi-Dirac ; gas


3
2

fermion yang dibentuk oleh atom isotop Helium


elektron dalam logam alkali lithium dan natrium

pada tekanan standar dan juga gas

Tabel 1. Energi dan temperatur Fermi

Gas

F 0 eV

T( K )

0,94 x 10-3
4,7
2.1

Helium
Gas elektron dlm lithium
Gas elektron dalam natrium

10
54.000
24.000

Untuk gas molekuler yang mengandung fermion, temperatur Ferminya relatif rendah
dibandingkan temperatur kamar normal.
GAS ELEKTRON

Dari tabel 1 nampak bahwa untuk gas elektron temperatur Ferminya relatif tinggi,
T
diperkirakan bahwa kenaikan temperatur
dari temperatur mutlak ke nilai di sekitar
temperatur kamar hanya akan berpengaruh pada elektron-elektron dengan energi yang dekat
dengan energi Fermi. Hal ini ditunjukkan pada gambar berikut dengan asums bahwa
kT = F
dan nilai fungsi Fermi diberikan untuk berbagai harga khusus (yang lebih mudah
dihitung).

Distribusi jumlah elektron ke seluruh tingkatan energi merupakan perkalian antara fungsi
distribusi dengan rapat keadaan

n d f g d
Sifat-sifat gas elektron pada temperatur mutlak nol dapat dihitung dari distribusi integral

F 0
dengan mengambil batas integral dari 0 sampai
T 0
adalah :

. Contoh energi rata-rata elektron pada

n d
0

n d
0

f 1
sehingga

f 0

F
untuk

dan

F
untuk

F ( 0 )

g d

g d

3
F 0
5

g
nilai

diambil dari persamaan 5.14

Untuk mencari bagaimana perilaku gas elektron apabila temperatur mutlak dinaikkan
(di atas nol), maka pertama perlu dicari energi Fermi sebagai fungsi temperatur. Dengan
menggunakan persamaan 5.11 serta syarat kekekalan

n d N
0

f g d N
0

Maka
Oleh karena itu kita hanya perlu mencari nilai energi Fermi sebagai batas atas integral.
T = TF
Pendekatan yang dapat diambil adalah

Tingkatan energi Fermi sebagai fungsi temperatur dapat dinyatakan dengan

2 T
F F 0 1
12 TF

TF : 30.000K
Untuk

, nilai

2 T

12 TF

pada temperatur kamar kira-kira sama dengan 8 x 10-5.

Energi rata-rata elektron pada temperatur

f g d
0

integral

untuk memperoleh

diperoleh dengan menghitung nilai

3 T
F 0
5 TF

Panas jenis pada volume constan satu mol gas elektron diperoleh dari
Cv

NA
T

2 RT
2 TF

TF : 30.000K
Dengan temperatur Fermi
0,05 R.

pada temperatur kamar nilai panas jenis Kira-kira

Anda mungkin juga menyukai