Anda di halaman 1dari 4

Pemisahan SiO2

Talc
powder
Ditimbang sebanyak 2 gram
Dimasukkan dalam gelas kimia 250 mL
Ditambahkan 50 mL larutan H2SO4 1M
Diaduk sampai terdapat zat padat yang tidak dapat
larut lagi
Disaring dan residu dimasukkan dalam gelas kimia
250 mL
Resid
u
Pemurnian SiO2
Residu
Dicuci dengan aquades
Diletakkan
di
cawan
porselen
Dikeringkan dengan oven
Silika

Karakterisasi Silika
Silika
Diamati warna dan wujud
silika secara visual
Warna dan wujud
silika

Silika
Dimasukkan sedikit ke dalam tabung reaksi
Ditambahkan sedikit demi sedikit aquades secara perlahan
Diamati perubahan yang terjadi.
Diulangi langkah untuk pelarut H2SO4, HCl, dan NaOH panas
Kelarutan
silika

A. HASIL, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

Pada percobaan ini, ada empat langkah percobaan yang


dilakukan, yakni pemisahan silika dari talc powder, pemurnian silika,
identifikasi warna silika, dan uji kelarutan silika hasil pemisahan dalam
akuades, larutan H2SO4, larutan HCl, dan larutan NaOH.
Langkah pertama yang dilakukan pada pemisahan silika dari talc
powder

adalah

memasukkannya

menimbang

talc

ke

beaker

dalam

powder
glass

sebanyak
250

mL.

dan

Kemudian

menambahkan larutan H2SO4 1 M sebanyak 50 mL. Penambahan


larutan H2SO4 ini bertujuan untuk melarutkan oksida-oksida selain SiO 2
yang terdapat dalam talc powder sehingga SiO2 tetap berada sebagai
zat padat. Setelah melakukan penambahan ini, terdapat zat padat
yang tidak larut dalam larutan H 2SO4. Selanjutnya menyaring zat padat
yang diperoleh menggunakan kertas saring. Zat padat (residu) yang
diperoleh berwarna putih dan filtrat berwarna jernih.

a.

b
Gambar 1.
Terdapat

zat padat yang tidak larut dalam H2SO4


b. Penyaringan zat padat

Percobaan

selanjutnya

adalah

pemurnian

silika.

Langkah

pertama yang dilakukan adalah mencuci residu menggunakan aquades


kemudian

melakukan

dekantasi.

Residu

yang

telah

didekantasi

diletakkan di dalam cawan porselen dan dikeringkan menggunakan


oven,

mendinginkan

dan

menimbang

hingga

beratnya

konstan.

Pengeringan ini bertujuan untuk menguapkan kandungan air yang


terdapat dalam residu. Hasil penimbangan silika yang diperoleh
didapatkan
Pada percobaan identifikasi warna silika, dilakukan dengan
mengamati

warna

silika

hasil

pemisahan.

Dimana

silica

hasil

pemisahan ini berwarna putih dan berbentuk serbuk. Berikut gambar


silika gel (SiO2) hasil pemisahan.
Gambar 2. Silika hasil pemisahan dari talc powder

Pada percobaan uji kelarutan silika dalam akuades, larutan


H2SO4, larutan HCl, dan larutan NaOH. Prosedur yang dilakukan adalah
dengan memasukkan sedikit silika hasil pemisahan dalam tabung
reaksi. Menambahkan sedikit demi sedikit aquades ke dalam tabung
reaksi secara perlahan dan mengamati perubahan yang terjadi.
Mengulangi langkah tersebut untuk pelarut H 2SO4, HCl, dan NaOH
panas. Hasil yang diperoleh adalah bahwa silika hasil pemisahan ini
tidak larut dalam akuades dan tetap berwarna putih, begitu juga dalam
larutan

H2SO4,

dan

larutan

HCl

menunjukkan

hal

yang

sama.

Sedangkan pada larutan NaOH panas menunjukkan hal yang berbeda


yaitu silika dapat larut. Hal ini sesuai dengan data dalam MSDS (2013)
bahwa SiO2 berwujud padatan amorf berwarna putih, tidak larut dalam
aquades dan semua asam kecuali terhadap HF, tetapi dapat larut
dalam NaOH panas.
Berikut adalah gambar uji kelarutan silika:
Gambar 3. Identifikasi kelarutan silica hasil pemisahan dalam
air, larutan H2SO4, larutan HCl, dan larutan NaOH panas

Anda mungkin juga menyukai