Anda di halaman 1dari 7

Seminar Nasional BOSARIS III

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga


Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

PENERAPAN DESAIN DALAM RANGKAIAN BUNGA SEBAGAI PELENGKAP


DEKORASI RUANG
Arita Puspitorini
PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Abstrak, Bunga sejak dulu hingga kini memiliki peran penting dalam kehidupan
manusia, karena bunga dirangkai untuk menandakan suatu peristiwa. baik yang
bertanda gembira, senang, kecintaan, kebanggaan, bahkan kematian. Dalam tradisi
budaya Indonesia, terutama adat Jawa, rangkaian bunga melati yang melambangkan
kesucian digunakan sebagai dekorasi dalam acara-acara resmi, seperti dekorasi
kamar pengantin, bahkan dipakai untuk hiasan rambut mempelai. Dalam mendekorasi
rumah tinggal, selain memperhatikan Interior Design, maka pembuatan rangkaian
bunga yang diletakkan di tepi ruang, di sudut atau ditengah ruang akan menambah
keindahan ruangan. Penerapan desain yang sempurna, serta pemilihan materi bunga
yang tepat pada satu rangkaian bunga akan tercipta kreasi rangkaian yang indah, unik
dan menarik.
Kata kunci: Desain, Rangkaian Bunga, Dekorasi Ruang

PENDAHULUAN
Pesona bunga dalam suatu rangkaian kehadirannya memberikan keindahan dan kehangatan
pada dekorasi ruang. Untuk mendapatkan suasana ruang yang istimewa, maka bunga dirangkai
dengan menerapkan Desain, dalam hal ini adalah penerapan unsur dan prinsip desain. Unsur desain
dalam rangkaian bunga adalah bagian-bagian atau unsur-unsur yang digunakan untuk merangkai, yang
mewujudkan desain rangkaian bunga menjadi suatu rangkaian yang lengkap dan utuh. Sedang Prinsip
desain dalam rangkaian bunga adalah suatu acuan atau pedoman dalam menerapkan unsur-unsur
desain kedalam suatu desain rangkaian. Prinsip desain diperlukan agar tercipta unsur estetika dalam
rangkaian bunga.
Merangkai bunga adalah menggabungkan unsur dan prinsip desain yang berpedoman pada
unsur seni dan estetika, baik yang terlihat oleh kasat mata maupun yang tidak terlihat namun dapat
dirasakan. Untuk mewujudkan suatu rangkaian bunga yang indah dipandang, dibutuhkan teknik desain
yaitu cara membuat atau menciptakan suatu rangkaian bunga dengan berbagai macam bentuk.
PEMBAHASAN
1. Unsur-unsur Desain dalam Rangkaian Bunga
Unsur desain dalam rangkaian bunga diperlukan untuk mengatur atau menyusun bunga serta
penunjangnya sehingga didapat/ tercipta suatu kreasi rangkaian yang indah.
Unsur desain dalam rangkaian bunga dapat dilihat secara nyata karena berhubungan langsung dengan
pemakaian bahan atau materi. Unsur desain meliputi unsur garis, arah, bentuk, ukuran, tekstur, dan
unsur warna.
Create for Survival

14

Seminar Nasional BOSARIS III


Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

a. Unsur Garis
Garis dalam rangkaian bunga adalah membentuk berbagai siluet lurus atau melengkung
yang dapat terlihat dari suatu rangkaian, Karakter rangkaian dapat diciptakan dari elemen garis
karena garis memiliki sifat statis berupa garis lurus dan tegak, yang memberikan kesan tegas,
kaku dan stabil. Serta sifat dinamis berupa garis melengkung yang memberikan kesan luwes.
Dalam merangkai bunga dapat menggunakan bentuk garis statis atau dinamis atau keduanya,
tergantung dari bentuk rangkaian yang akan dibuat. Rangkaian bunga bentuk garis disebut
dengan Line Arrangement. Setiap garis memiliki arah, yaitu arah mendatar atau horisontal, arah
tegak atau vertikal dan arah miring atau diagonal. Macam-macam rangkaian bentuk arah garis
yaitu rangkaian bentuk vertikal, bentuk horisontal, dan bentuk diagonal, serta bentuk garis
melengkung seperti bulan sabit, bentuk huruf S.
b. Unsur Bentuk
Bentuk suatu rangkaian adalah wujud khusus yang berhubungan dengan komposisi
desain secara keseluruhan. Bentuk wujud rangkaian bersifat geometris dan mempunyai bidang
tiga dimensi. Macam-macam bentuk rangkaian geometris yang dikenal adalah bentuk bulat,
bentuk segitiga simetris, bentuk segitiga asimetris, bentuk kipas, bentuk segi empat. Rangkaian
bunga bentuk geometris biasanya memiliki bentuk yang klasik, tetapi untuk menambah
keindahan rangkaian maka rangkaian bentuk geometris dapat dimodifikasi dengan gaya
rangkaian yang lebih modern atau kontemporer.
Rangkaian bunga yang memperhatikan unsur bentuk terdiri dari rangkaian bentuk
tertutup (close form) yaitu rangkaian yang menggunakan banyak bunga dan cara merangkainya
agak padat/ penuh. Jenis rangkaian ini disebut dengan rangkaian masa atau mass
arrangement, misalnya rangkaian bunga bentuk bulat, bentuk segitiga, bentuk segiempat.
Kemudian ada juga rangkaian bunga bentuk terbuka (open form), yaitu rangkaian bunga yang
disusun atau dirangkai secara berjauhan satu dengan yang lain, misalnya rangkaian bunga
bentuk ikebana.
c. Unsur Tekstur
Dalam seni merangkai bunga, unsur tekstur berarti sifat permukaan materi atau benda
yang digunakan, baik berupa bunga, daun, serta materi penunjang lain seperti kayu, ranting dan
sebagainya. Tekstur dapat bersifat kasar, halus, berkilau, atau buram. Dalam suatu rangkaian
dapat digunakan beberapa macam tekstur yang serasi, sehingga hasil akhir rangkaian akan
terlihat hidup.
d. Unsur Warna
Dalam bidang seni, warna memegang peranan penting karena warna membuat sesuatu
terlihat lebih indah. Seseorang menggunakan warna untuk berbagai macam keperluan, seperti
untuk pemilihan busana, desain interior rumah dan sebagainya. Namun berbeda dengan para
perangkai bunga yang menggunakan bunga sebagai materi/ bahan rangkaian yang warna
bunganya sudah terbentuk secara alami, bahkan kadang-kadang terdapat kuntum bunga yang
memiliki dua warna. Oleh karena itu, dalam memadukan warna dalam merangkai bunga ,
walaupun harus mengikuti teori warna, para perangkai bunga tidak mungkin dapat menerapkan
pedoman warna sesuai dengan teori warna secara sempurna.

Create for Survival

15

Seminar Nasional BOSARIS III


Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Dalam teori warna terdapat istilah lingkaran warna, yaitu sederetan macam-macam warna yang
diatur melingkar, sehingga membentuk lingkaran. Terdapat 12 macam warna dalam lingkaran warna,
yaitu warna primer, warna sekunder, dan warna tertier.
Warna primer adalah warna-warna yang tidak dapat dihasilkan dari percampuran warna-warna
lain. Dengan kata lain warna primer adalah warna dasar. Warna primer pada lingkaran warna
membentuk segitiga sama sisi, yaitu meliputi warna merah, kuning dan biru.
Warna sekunder adalah warna-warna yang dihasilkan dari percampuran dua warna primer.
Warna sekunder pada lingkaran warna meliputi : 1). Warna orange merupakan percampuran antara
warna merah dan kuning. 2). Warna hijau merupakan percampuran antara warna kuning dan biru. 3).
Warna ungu merupakan percampuran antara warna merah dan biru.
Warna tertier adalah warna-warna yang dihasilkan dari percampuran warna primer dan
sekunder. Contoh: warna hijau kekuningan merupakan percampuran dari warna kuning dan hijau.
Warna hijau kebiruan merupakan percampuran dari warna hijau dan biru. Warna ungu kebiruan
merupakan percampuran dari warna ungu dan biru.
Berdasarkan sifat yang dihasilkannya, warna terbagi menjadi dua yaitu warna hangat atau
panas dan warna dingin atau sejuk. Warna hangat atau panas meliputi: warna kuning, jingga, dan
merah (dipakai untuk menggambarkan suasana gembira) sedang warna dingin atau sejuk meliputi:
warna biru, hijau, dan ungu ( dipakai untuk menggambarkan suasana duka ).
2. Prinsip Desain dalam Rangkaian Bunga
Dalam rangkaian bunga, unsur estetika pada penerapan prinsip desain memegang peranan
yang paling penting dan lebih diutamakan dari pada fungsi rangkaian itu sendiri. Prinsip desain sangat
penting sebagai pedoman menuju desain yang artistik karena dalam ilmu merangkai bunga tidak ada
ukuran baku. Prinsip desain meliputi komposisi (composition), kesatuan (unity), proporsi (proportion),
dominan dan aksen (dominant and accent), keseimbangan (balance), irama (rhythm), dan harmoni
(harmony).
a. Prinsip Komposisi
Yang dimaksud komposisi dalam rangkaian bunga adalah perpaduan dari pemakaian
semua elemen-elemen rangkaian bunga berdasarkan prinsip desain, agar mendapatkan suatu
hasil akhir rangkaian yang diinginkan. Hasil akhir dari suatu rangkaian bunga yang baik adalah
komposisi yang mengandung semua unsur dan prinsip desain. Intinya komposisi yang baik
akan menghasilkan rangkaian yang baik pula.
b. Prinsip Kesatuan
Yang dimaksud prinsip kesatuan dalam rangkaian bunga adalah kesatuan dari seluruh unsur
desain dari elemen materi rangkaian bunga yang digunakan, sehingga menjadi satu kesatuan
yang harmonis. Hubungan antara setiap materi harus merupakan suatu kesatuan.
c. Prinsip Proporsi
Proporsi dalam rangkaian bunga mengandung arti keserasian perbandingan ukuran
antara tinggi rangkaian dengan banyaknya bunga yang dirangkai, antara tinggi rangkaian dengan
tinggi vas. Keserasian perbandingan ukuran tinggi rendah rangkaian dan sedikit banyaknya
bunga yang digunakan sangat menentukan keindahan rangkaian yang dibuat.

Create for Survival

16

Seminar Nasional BOSARIS III


Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

d. Prinsip Dominan dan Aksen


Dominan dan aksen merupakan prinsip desain yang menjadi bagian penting dari suatu
rangkaian bunga. Dalam suatu rangkaian terdapat elemen-elemen yang bersifat dominan/ utama
dan ada pula elemen yang memberi suatu penekanan yang disebut aksen. Yang disebut
dominan adalah unsur desain yang paling banyak ditampilkan dalam suatu rangkaian. Dominan
dapat ditampilkan lewat pemilihan warna atau pemilihan jenis bunga. Sedangkan aksen atau
penekanan ditampilkan melalui sedikit elemen bunga yang akan menjadi sesuatu yang menarik
perhatian dan memberikan tekanan terhadap keindahan rangkaian.
e. Prinsip Keseimbangan
Keseimbangan dalam rangkaian sangat diperlukan karena sangat besar pengaruhnya
terhadap estetika hasil akhir rangkaian. Desain yang seimbang akan lebih indah dilihat untuk
jenis rangkaian yang berbentuk asimetris.
f. Prinsip Irama
Irama adalah pengulangan pemakaian elemen dari unsur desain. Karena rangkaian
bunga merupakan bentuk tiga dimensi, maka diperlukan prinsip irama, sebab irama yang baik
akan membuat rangkaian bunga menjadi lebih hidup.
Prinsip irama dapat diperoleh dengan cara:
1. Pengulangan yaitu dengan jalan menempatkan daun dan bunga yang sejenis di beberapa
tempat
2. Kedalaman yaitu dengan jalan memperhatikan jarak antara bunga yang disusun paling tinggi
ke bagian yang rendah atau jarak antara bunga yang disusun di bagian belakang ke bagian
depan.
g. Prinsip Harmoni
Harmoni dalam rangkaian bunga merupakan hasil perpaduan dari semua unsur-unsur
desain yang digunakan secara tepat.
Harmoni dalam suatu rangkaian dapat diperoleh dari:
1. Keserasian dari keseluruhan rangkaian termasuk vas bunga
2. Keserasian bentuk dan tekstur penggunaan semua elemen dalam rangkaian
3. Pengaturan jarak antara penempatan bunga dan daun dalam rangkaian
3. Rangkaian Bunga sebagai pelengkap Dekorasi Ruang
Bunga yang telah dirangkai dapat diletakkan di dalam ruang yang berfungsi sebagai pelengkap
dekorasi ruang. Berbagai macam bentuk rangkaian bunga dan jenis-jenis bunga dapat digunakan
sebagai dekorasi ruang. Misalnya rangkaian bunga untuk dekorasi ruang untuk rumah tinggal keluarga
dapat dipilih dari bunga kebun dan bentuk rangkaian dapat berbentuk bebas atau bentuk mengikuti
garis. Sedang rangkaian bunga untuk dekorasi pelaminan pengantin, rangkaian bunga untuk dekorasi
siraman pengantin, rangkaian bunga untuk dekorasi kamar pengantin, dapat dipilih jenis bunga yang
memiliki kesan mewah, indah, elegan, seperti bunga shamrock, carnation, pompom, krisan, lisianthius,
anggrek, hortensia, cala lily, baby breath, anthurium serta dapat dikombinasikan dengan rangkaian
melati, dan jenis daun yang digunakan misalnya eucalyptus, asparagus, leather leaves, bambu hoki,
daun philo, daun ruscus, sedangkan bentuk rangkaiannya dapat berbentuk bebas atau berbentuk
rangkaian massa seperti bentuk segitiga, bentuk bulat dan sebagainya. Rangkaian bunga untuk
Create for Survival

17

Seminar Nasional BOSARIS III


Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

dekorasi meja prasmanan, rangkaian bunga untuk meja seminar, pemilihan bunga dan daunnya hampir
sama dengan rangkaian bunga untuk dekorasi pelaminan pengantin.
4. Penerapan Unsur dan Prinsip Desain dalam Rangkaian Bunga sebagai pelengkap Dekorasi
Ruang
Dalam rangkaian bunga agar mendapatkan hasil akhir rangkaian yang indah, maka perlu
menerapkan unsur dan prinsip desain.
a. Contoh Penerapan Unsur desain dan Prinsip desain pada rangkaian bunga bentuk line
arrangement, seperti bentuk vertikal.
Penerapan Unsur desain yang perlu diperhatikan adalah:
1. Unsur garis, yaitu dengan jalan pertama kali membuat desain garis tegak atau /vertikal, yaitu
dengan memilih daun yang memiliki tekstur garis lurus, seperti daun ruscus kemudian
dirangkai secara bertahap atau bersusun dari atas ke bawah
2. Unsur warna, yaitu dengan jalan memilih jenis bunga yang memiliki warna yang indah dan
bentuk bunga yang memiliki tekstur tegak, seperti bunga gladiol berwarna merah muda yang
dikombinasi dengan bunga mawar warna merah dan baby pink rose, kemudian disusun
mengikuti rangkaian daun.
3. Bunga mawar merah yang kuncup disusun dibagian atas rangkaian makin kebawah makin
besar bunganya.
4. Bunga mawar yang muda warnanya (baby pink rose) sebaiknya disusun dari bagian atas,
kemudian diisi dibagian tengah dan terus kebagian bawah

Gambar 1. Rangkaian bunga bentuk vertikal


Penerapan Prinsip desain yang perelu diperhatikan adalah:
1. Prinsip proporsi, yaitu adanya perbandingan antara tinggi rangkaian dengan tinggi vas. Untuk
rangkaian bentuk vertikal, bentuk vas diusahakan memilih bentuk yang agak tinggi, dan tinggi
rangkaian adalah 1 - 2 kali tinggi vas.
2. Prinsip aksen, yaitu dengan jalan memberikan sedikit elemen yang akan menjadi hiasan yang
menarik perhatian dan memberi tekanan pada rangkaian. Sebagai aksen dari rangkaian bunga
bentuk vertikal adalah bunga anggrek warna putih
Rangkaian bunga berbentuk garis vertikal, dapat digunakan sebagai dekorasi yang diletakkan di
sudut ruangan.

Create for Survival

18

Seminar Nasional BOSARIS III


Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

b. Contoh Penerapan Unsur desain dan Prinsip desain pada rangkaian bunga bentuk mass
arrangement, seperti bentuk segitiga
Penerapan Unsur desain yang perlu diperhatikan adalah:
1. Unsur bentuk, yaitu pertama membuat desain rangkaian bentuk segitiga yang terdiri dari
daun dan bunga. Di susun bunga dan daun dibagian atas dan samping kanan dan kiri
sehingga membentuk segitiga sama kaki. Bunga yang dapat dipakai sebagai pembentuk
segitiga yaitu dapat berupa gladiol, dan daun yang digunakan dapat dipilih daun ki besi atau
dracaena.
2. Unsur warna, yaitu memilih jenis bunga yang memiliki warna yang indah, yang disusun
dibagian atas terlebih dahulu, kemudian bagian tengah atau dalam kemudian bagian
bawah. Bunga yang digunakan untuk bentuk rangkaian segitiga adalah bunga anthurium,
bunga mawar yang warnanya dapat dipadukan dengan bunga gladiol.

Gambar 2. Rangkaian Bunga bentuk segitiga


Penerapan Prinsip desain yang perlu diperhatikan adalah
1. Prinsip Keseimbangan, rangkaian bunga bentuk segitiga harus memperhatikan keseimbangan
secara fisik, yaitu keseimbangan yang nyata terlihat dalam bentuk rangkaian, misalnya jumlah
bunga disebelah kanan dan kiri harus sama banyak.
2. Prinsip Pengulangan atau irama, yaitu dengan jalan menempatkan daun dan bunga yang
sejenis di beberapa tempat, misalnya di bagian atas terdapat gladiol, dibagian samping kanan
dan kiri juga disusun gladiol
3. Prinsip Kesatuan, yaitu bahwa rangkaian bunga bentuk segitiga simetris harus memiliki satu
kesatuan dari seluruh elemen materi yang digunakan, sehingga menjadi satu kesatuan yang
harmonis.
Penerapan Unsur dan Prinsip Desain untuk rangkaian bunga berbentuk segitiga, dapat
digunakan sebagai dekorasi untuk meja prasmanan, namun bentuk rangkaian dibuat agak tinggi dan
penggunaan bunga serta daun lebih banyak jumlahnya, kemudian pemilihan warna bunga dan daun
dipilih yang warnanya menarik dan indah serta berkesan mewah.
SIMPULAN
Rangkaian bunga merupakan suatu karya seni yang menjadi fokus dari dekorasi ruang.
Rangkaian bunga dibuat agar dapat menciptakan keindahan dan keharuman ruangan, sehingga
membuat suasana ruang menjadi nyaman bagi orang yang menikmatinya. Sebagai dekorasi ruang,
rangkaian bunga disusun dengan menerapkan Unsur-unsur desain dan Prinsip-prinsip Desain.

Create for Survival

19

Seminar Nasional BOSARIS III


Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

DAFTAR PUSTAKA
Akmal Imelda. 2008. Flower at Home. Jakarta. P.T. Gramedia Pustaka
Arti Sanyoto,E.Sadjiman. 2005. Dasar-dasar Tata Rupa & Desain (Nirmana). Yogyakarta Bumi Intaran
Wahyudi Lusy. 2008. Panduan Merangkai Bunga. Jakarta.PT. Gramedia Pustaka Utama.

Create for Survival

20

Anda mungkin juga menyukai