Anda di halaman 1dari 2

2.1.

3 Abses Subperiosteal dan Serous periostitis


2.1.3.1 Abses Subperiosteal
Gejala klinis abses subperiosteal ditandai dengan selulitis jaringan lunak
mulut dan daerah maksilofasial. Pembengkakan yang menyebar ke ekstra oral,
warna kulit sedikit merah pada daerah gigi penyebab. Penderita merasakan
sakit yang hebat, berdenyut dan dalam serta tidak terlokalisir. Pada rahang
bawah bila berasal dari gigi premolar atau molar pembengkakan dapat meluas
dari pipi sampai pinggir mandibula, tetapi masih dapat diraba. Gigi penyebab
sensitif pada sentuhan atau tekanan.

Gambar 2.3 : a. Ilustrasi gambar Abses subperiosteal dengan lokalisasi di


daearah lingual
b. Tampakan Klinis Abses Subperiosteal
Sumber : Oral Surgery, Fargiskos Fragiskos D, Germany, Springer

2.1.3.2 Serous Periostitis


Serous periostitis adalah keradangan akut pada periosteum tulang rahang
karena infeksi periapikal telah menembus korteks tulang. Keradangan yang

terjadi berupa cairan serous diantara korteks dan periosteum, belum terbentuk
nanah. Gejala subjektifnya berupa rasa sakit selama 1-3 hari disertai
pembengkakan, suhu badan meningkat. Ekstra oral tampak pembengkakan
merata, warna agak kemerahan, palpasi terjadi peningkatan suhu dan sakit.
Intra oral tampak peninggian buccal fold tapi tidak ada fluktuasi, terdapat gigi
dengan karies profunda dan non vital.
Pencabutan merupakan kontraindikasi karena dapat menyebabkan
penyebaran infeksi yang berbahaya. Perawatan ditujukan pada tindakan yang
dapat meredakan infeksi akut : open bur disertai dengann ekstirpasi saluran
akar, pemberian antibiotik dan analgesik. Pencabutan dilakukan bila tanda
radang sudah reda.

Anda mungkin juga menyukai