Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

R
DENGAN PERSALINAN NORMAL/SPONTAN
PERIODE INTRANATAL DI RUANG VK RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARDJO
PURWOKERTO

Di susun oleh :
1;

Dedi Anwar

Dias Angga perdana

2;

3; Dwi Cahya Aji


4; Dio Chairul Azmi
5; Jauhari Akbar
6; Joko Zulianto
7; Kanisius
8; Kukuh Widreksa
9; Laila Purnamasari
10;

Mareta Fitriyani

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. E


DENGAN PERSALINAN NORMAL/SPONTAN
DI RUANG VK/III RSUD. SOEDARSO PONTIANAK

I; IDENTITAS
A; PASIEN
Nama

: Ny. E

Umur

: 44 tahun

Agama

: Islam

Status perkawinan

: Menikah

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Alamat

: Jl.Tanray 2 Gg.Saigon

Suku Bangsa

: Sunda

Diagnosa Medis

: Post Partum Spontan

Nomor RM

: 005538

Tanggal Masuk

: 11 Juni 2014

B; PENANGGUNG JAWAB
Nama

: Tn. Y

Umur

: 47 tahun

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: Swasta

Alamat

: Jl.Tanray 2 Gg.Saigon

Hubungan

: Suami

C; DATA UMUM KESEHATAN


1; Tinggi badan : 156 cm, BB : 52 kg
2; Berat Badan sebelum hamil : 40 kg.
3; Masalah kesehatan khusus : Pasien tidak mempunyai masalah kesehatan khusus.
4; Obat-obatan : Pasien hanya mengkonsumsi tablet besi dari bidan.

5; Alergi : Pasien tidak alergi terhadap obat, makanan atau bahan tertentu.
6; Diet khusus : Pasien tidak melakukan diet khusus.
7; Pasien tidak menggunakan alat bantu seperti gigi palsu, kaca mata, lensa kontak atau alat dengar.
8; Frekuensi BAB 1 x/hari, konsistensi lunak, warna dan bau khas. Masalah : tidak ada.
9; Frekuensi BAK 5-7 x/hari, konsistensi cair, warna dan bau khas. Masalah : tidak ada.
10; Kebiasaan tidur : Pasien tidur malam 7-8 jam/hari dan tidak tidur siang.
D; DATA UMUM MATERNITAS
1; Kehamilan sekarang direncanakan (ya/tidak ) : Ya
2; Status obstetrikus : post partum spontan : 40 minggu.
3; Mengikuti kelas prenatal (ya/tidak) : Tidak
4; Jumlah kunjungan (ANC) selama kehamilan : 11 kali.
5; Masalah kehamilan yang lain :
a; Trimester I : mual (-), muntah (-), tekanan darah tinggi (-), oedema tungkai (-), suntikan Tetanus Toxoid ada diberikan
b;

Trimester II : tidak ada

c;

Trimester III : suntikan TT ada, diberikan vitamin/tablet besi

6; Masalah kehamilan sekarang : Pasien merasa ingin BAK dan BAB mulai pagi tanggal 11 Juni 2014, jam 17.15 WIB, kontraksi
teratur, lendir darah sudah keluar, air ketuban sudah pecah.
7; Kontrasepsi yang pernah dipakai : Pasien mengatakan sudah pernah menggunakan alat kontrasepsi KB suntik
8; Rencana KB saat ini : Pasien mengatakan akan merencanakan memilih menggunakan alat kontrasepsi yang cocok untuk dirinya.
9; Pendidikan kesehatan yang ibu inginkan : Manfaat ASI dan cara menyusui yang benar, perawatan payudara.

E; RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG


1; Mulai persalinan (kontraksi/discharge pervaginam) :
Pasien merasa ingin BAB dan BAK mulai tanggal 11 Juni 2014, jam 17.15 WIB dengan umur kehamilan 40 minggu. Selanjutnya
tanggal 11 Juni 2014 jam 08.05 WIB masuk IGD dan dibawa ke ruang VK jam 09.30 WIB, dengan keluhan lendir darah (-), ketuban
sudah pecah, inpartu dengan kala I fase laten. Pemeriksaan keadaan umum : compos mentis, oedema kaki (-), palpasi TFU 31 cm, VT:
2-3 cm, kepala turun, portio tebal, janin tunggal, letak memanjang, puka, DJJ (+) 12-11-11.
2; Keadaan kontraksi : kuat, frekuensi 3x dalam 10 menit, lamanya : 30 detik.
3; DJJ positif, frekuensi 136 x/menit, irama teratur, interval 12-11-11.
4; Pemeriksaan fisik :
a; Kenaikan BB selama hamil 17 kg.
b; Tanda vital ; TD : 110/80 mmHg, Nadi : 84 x/mnt, R : 24x/Mnt, Suhu: 36,5 C.
c; Kepala/Leher :
Kepala; bentuk mesochepal, kulit kepala bersih, rambut hitam dan panjang. Leher ; tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
d; Dada/Jantung : Dada simetris, tidak ada suara gallop/murmur, tidak ada bising jantung. Paru : tidak ada suara ronkhi/wheezing
pada paru, paru-paru simetris kanan dan kiri
e; Payudara : Putting susu menonjol, terjadi hiperpigmentasi pada areola, tidak ada lecet dan bersih; Colostrum : sudah keluar.
f; Abdomen : Perut membesar, terdapat striae gravidarum
L1 : TFU 31 cm, fundus teraba lunak tidak mudah digoyang (bokong)
L2 : Teraba keras seperti papan di bagian kanan (puka)
L3 : Bulat keras (presentasi kepala)
L4 : Kepala sudah masuk PAP 1/5
g; Ekstremitas :

Ekstrimitas atas : Pergerakan terbatas karena tangan kanan terpasang infus RL 20 tpm, tidak ada oedema.
Ekstrimitas bawah : Aktif, tidak ada oedema/ varises.
h; Refleks : Pattela (+)
5; Pemeriksaan dalam
Tgl/Jam
11 Juni 2014/

Oleh
Dr.Dian

Hasil
Portio tidak teraba

Pukul 17.00 WIB

Maharani

Pembukaan hampir lengkap (7-8 cm)

Ketuban sudah pecah

Penurunan bagian kepala terendah di


Hodge III-IV.

; His (+), kuat


6; Ketuban sudah pecah sendiri tanggal 11 Juni 2014 pukul 17.00 WIB, warna jernih.
7; Terapi yang diberikan :
Tanggal
Jenis terapi dan dosis
Indikasi
11 Juni 2014 Pukul 09.30 WIB Infus RL 500 ml (20 tpm) Memperbaiki
status
hidrasi
F; DATA PSIKOSOSIAL
1; Penghasilan keluarga setiap bulan Rp 500.000/bulan
2; Perasaan ibu terhadap kehamilan sekarang : Pasien sangat bahagia, gelisah dan mengharapkan anak ke-4 ini lahir sehat dan normal.
3; Perasaan suami terhadap kehamilan sekarang : Suami pasien sangat bahagia atas kehamilan anak ke-4. Ia ingin anaknya lahir normal,
sempurna dan sehat.

G;

LAPORAN PERSALINAN
1; Kala I
Tanggal
11-06-2014

Jam
17.00
WIB

Hasil Observasi
Tindakan
; Pembukaan
serviks; Mengajarkan
ibu
hampir lengkap (7-8
cm),

portio

relaksasi

tidak; Memberikan

teraba, ketuban sudah

cukup

pecah,

kebutuhan

penurunan

kepala di Hodge III-IV


; His

(+),

minum

untuk

yang

memenuhi

energi

dan

mencegah dehidrasi

kuat,; Menganjurkan

4x/10/>45

ibu

untuk

berkemih jika sudah ingin

; TD : 110/80 mmHg,
Nadi : 84 x/mnt,

teknik

berkemih

R : ; Memberikan

24 x/Mnt, Suhu : 36,5

mengenai

C.

persalinannya

informasi
keadaan

; Lama kala I : 12 jam; Memberikan dukungan kepada


30 menit

ibu

atas

kemajuan

persalinannya
; Mendengarkan keluhan ibu

2; Kala II
Tanggal

Jam

Hasil Observasi

Tindakan

11-06-2014

17.30

; Pembukaan

WIB

lengkap
; Anus

serviks; Menjelaskan upaya mengejan


yang

dan

vulva

membuka
; Kepala janin di dasar
panggul

baik

dengan

mengajarkan teknik mengejan


yang benar yaitu didahului
dengan

menarik

nafas

kemudian mengejan dengan

; Portio tidak teraba

kedua tangan memegang kaki

; Ketuban sudah pecah

(dibawah lutut). Pandangan

; Ibu ingin mengejan,

ibu diarahkan ke perutnya.

persalinan dipimpin

; Memberikan dukungan mental


dengan cara menjaga privasi
ibu
; Memberikan
tentang

penjelasan

proses

kemajuan

persalinan
; Memberikan

penjelasan

tentang prosedur yang akan


dilakukan dan keterlibatan ibu
; Mendampingi ibu agar merasa
nyaman
; Menawarkan

minum

untuk

mencegah dehidrasi
KEADAAN UMUM BAYI
a; Berat badan bayi

: 2.500 gram

b; Panjang badan

: 47 cm

c; Lingkar kepala

: 33 cm

d; Lingkar dada

: 34 cm

e; Lingkar perut

: 33 cm

f; LLA

: 11 cm

APGAR SKORE
Tgl/jam
11-06-2014

Karakteristik
1; Denyut jantung

Total 1 menit
2

Kesimpulan
Total 1 menit : 8

pkl 17.20 WIB

2; Pernapasan

5 menit : 9

3; Refleks

10 menit : 10

4; Tonus otot

5; Warna kulit

APGAR skore baik

3; Kala III
Tanggal
11-06-2014

Jam
Hasil Observasi
Tindakan
pkl 17.25; Plasenta
keluar
spontan,; Memberikan epidosin
WIB

lengkap, dengan berat 450

segera 5 UI per drip

gram, ukuran 10 x 15 x 2,5 ; Mengeluarkan plasenta


cm, panjang tali pusat 45 cm,

dengan prasat kustner

pembuluh

darah

arteri

yakni

tali

pusat

umbilikalis

dan

vena

diregangkan,

tangan

tidak

ada

umbilikalis,

diletakkan

kelainan.

di

atas

simpisis.

Apabila

; Kontraksi uterus baik

talipusat

masuk

; TFU setinggi pusat

kembali

berarti

; Keadaan psikososial : emosi

plasenta belum lepas


dan apabila tali pusat

ibu stabil
; Kebutuhan

khusus

klien

tetap

diam

plasenta sudah lepas.

pencegahan perdarahan pasca

; Melakukan

persalinan

berarti
pemijatan

uterus segera setelah


plasenta lahir
4; Kala IV
Tanggal
11-06-2014

Jam
pkl

Hasil Observasi
Tindakan
; TD
:
130/70; Memeriksa fundus setiap

17.35

mmHg, Nadi : 80

15

WIB

x/mnt,

pertama dan setiap 20-30

24

x/Mnt, Suhu : 36,5


C.

menit

pada

jam

menit selama jam ke dua


; Memeriksa

TD,

nadi,

; Kontraksi

uterus

kandung

kemih

dan

baik/keras, TFU 2

perdarahan

jari

menit pada jam pertama

dibawah

umbilikus
; Loche rubra, warna

setiap

dan 30 menit pada jam


kedua

merah, jumlah 30; Menganjurkan


cc, bau khas
; Bonding ibu dan

15

untuk

pasien

minum

untuk

mencegah dehidrasi

bayi : Biarkan bayi ; Membiarkan

pasien

berada pada ibu

beristirahat

untuk

membantu pasien pada

meningkatkan

posisi yang nyaman

hubungan antara
ibu dan bayinya

; Mengajarkan
pasien/keluarga
bagaimana

dan

pada
tentang
cara

memeriksa fundus dan


menimbulkan

kontaksi,

tanda-tanda bahaya bagi


ibu dan bayi.

LAPORAN PERSALINAN
MANAJEMEN KALA I
;

Riwayat BAK dan BAB mulai tanggal 11 Juni 2014 pukul 17.15 WIB dengan frekuensi teratur

Portio tak teraba, pembukaan serviks hampir lengkap (7-8 cm), ketuban (-), lendir darah (+), his 3 x 10 menit, DJJ (+) dengan interval 1211-11.

MANAJEMEN KALA II
;

Jenis persalinan normal/spontan

His (+) 5x dalam 10 menit, > 50 detik

Jam 17.30 WIB ketuban pecah warna jernih

Jam 18.20 WIB pembukaan lengkap, perineum menonjol, his (+) 5x 10 menit lamanya > 50 detik

Jam 18.25 WIB bayi lahir spontan, dengan APGAR skore 8910, jenis kelamin laki-laki, BB : 2.500 gram, LK : 33 cm, LD : 34 cm, PB : 47
cm, anus ada.

MANAJEMEN KALA III


;

Setelah bayi lahir kemudian diberi suntikan epidosin 5 unit secara perdrip

Mengeluarkan plasenta dengan prasat kustner yakni tali pusat diregangkan, tangan diletakkan di atas simpisis. Apabila talipusat masuk
kembali berarti plasenta belum lepas dan apabila talipusat tetap diam berarti plasenta sudah lepas.

Melakukan pemijatan uterus segera setelah plasenta lahir

MANAJEMEN KALA IV
;

Loche rubra, warna merah, jumlah 30 cc, bau khas

TFU: 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik

; Vital sign : TD : 130/70 mmHg, Nadi : 80 x/mnt, R : 24 x/Mnt, Suhu : 36,5 C.

II; ANALISA DATA


Nama Klien

: Ny. E

Ruang

: VK/III

No.
1.

Data
DS

: Ibu merasa nyeri berasal dari abdomen bawah


His teratur, 4x/10 menit/>50 detik

Masalah

Etiologi

Inpartu kala I :

Tekanan mekanik pada bagian presentasi

Nyeri akut

atau adanya kontraksi uterus

: P : saat bergerak dan duduk


Q : rasa tertusuk
R : abdomen bawah
S : 6 (sedang)
T : kadang-kadang
DO

- Palpasi TFU 31 cm, pada fundus teraba bokong, puka ,


presentasi kepala di hodge III-IV
- Djj positif, 136 x/menit, teratur, interval 12-11-11.
- PD : pembukaan serviks hampir lengkap (7-8cm), portio
tak teraba, ketuban sudah pecah
- TD : 110/80 mmHg, Nadi : 84 x/mnt, R : 24x/Mnt, Suhu:
36,5 C.

2.

DS
DO

: - Ibu merasa his semakin kuat, merasa nyeri, ingin mengejan

Inpartu kala II :

Resiko terjadinya

dan merasa ingin BAB


- Vulva dan anus membuka, perineum tegang, pemeriksaan
dalam lengkap, kepala berada di dasar panggul dan mulai

trauma jalan lahir


(ruptur)

tampak di vulva, ketuban sudah pecah, his tiap 5 menit, kuat,


>50 detik, DJJ (+), 136 x/menit, tampak pengeluaran blood
slim dari vagina.
3.

DS

: - Ibu mengatakan mules

Inpartu kala III :

Penekanan jalan lahir oleh bayi

DO

: - Kontraksi uterus baik, TFU setinggi pusat


- Tanda-tanda pelepasan plasenta (+)

4.

Risiko kekurangan

Peningkatan kehilangan cairan secara tidak

volume cairan

disadari

DS

: - Ibu mengatakan senang dengan kelahiran anak pertamanya

DO

: - Ibu selalu tersenyum bila melihat bayinya dan membelainya Perubahan proses
dengan lembut

Inpartu kala IV :
keluarga

Peningkatan perkembangan anggota


keluarga

Prioritas diagnosis keperawatan :


1;

Nyeri abdomen berhubungan dengan tekanan kontraksi uterus

2;

Resiko terjadinya trauma jalan lahir (ruptur) berhubungan dengan Penekanan jalan lahir oleh bayi

3;

Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan kehilangan cairan secara tidak disadari
Perubahan proses keluarga berhubungan dengan terjadinya transisi/peningkatan perkembangan anggota keluarga

II. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama Klien
: Ny. E
Ruang

: VK/III

Tgl

DX

12 Juni 2014

Tujuan dan kriteria hasil


Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1 x 24 jam, nyeri
terkontrol.

Intervensi

Rasional

1; Observasi isyarat-isyarat non verbal dari


ketidaknyamanan
2; Kaji secara komphrehensif tentang

- Tindakan dan reaksi nyeri adalah


individual. Pendekatan dengan teknik

Kriteria hasil :

nyeri, meliputi lokasi, karakteristik dan

komunikasi terapeutik akan

- Mampu mengontrol nyeri

onset, durasi, frekuensi, kualitas, dan

meningkatkan kepercayaan klien.

(mengetahui penyebab nyeri,

pola kontraksi uterus setiap 30 menit

- Memantau keinginan persalinan dan

mampu menggunakan teknik

3; Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau

memberikan informasi untuk klien.

nonfarmakologi untuk mengurangi 4; Bantu klien dan keluarga untuk mencari

Intensitas dari nyeri dan ketidak

nyeri, mencari bantuan)

nyamanan harus dikaji dan

dan menemukan dukungan.

- Melaporkan bahwa nyeri berkurang 5; Kontrol faktor lingkungan yang

didokumentasikan setelah prosedur yang

dengan menggunakan manajemen

mempengaruhi nyeri seperti suhu

menyebabkan nyeri dengan beberapa hal

nyeri

ruangan, pencahayaan dan kebisingan

baru tentang nyeri dan interval dari nyeri.

- Mampu mengenali nyeri (skala,


intensitas, frekuensi dan tanda
nyeri)
- Menyatakan rasa nyaman setelah
nyeri berkurang.

6; Pilih dan lakukan penanganan nyeri


(farmakologis/ non farmakologis).
7; Ajarkan teknik non farmakologi

- Pengalaman klien terhadap nyeri masa


lampau dapat dijadikan bahan evaluasi
awal untuk penanganan nyeri saat ini.
- Dukungan merupakan support sistem
yang paling efektif dalam mengelola

P : saat duduk

pasien

Q : rasa tertusuknya berkurang

- Dapat memberikan ketenangan kepada

R : abdomen bawah

klien dan membuat klien lebih relaks

S:3

sehingga nyeri dapat berkurang.

T : jarang

- Penggunaan teknik non farmakologi


(seperti relaksasi, guided imagery, terapi
musik, distraksi, massage, aplikasi panasdingi) diharapkan pasien tidak tergantung
dengan obat-obatan sehingga pasien bisa
melakukan manajemen nyeri dengan
mandiri.

12 Juni 2014

Setelah dilakukan tindakan

1;

Atur posisi yang nyaman

- Posisi dorsal recumbent adalah posisi

keperawatan selama 1x24 jam,

yang digunakan untuk melahirkan

diharapkan tidak terjadi ruptur dengan 2;

Kosongkan

kriteria :

memperlancar kandung kemih

- Bayi lahir selamat

3;

kandung

kemih

Pimpin persalinan dengan benar

untuk- Kandung kemih yang penuh akan


menghalangi penurunan kepala bayi
- Pimpin persalinan jika sudah pembukaan

- Luka perineum teratur

serviks lengkap, ibu merasa ingin BAB

- Pendarahan tidak lebih dari 500cc

agar robekan perineum dapat


diminimalisir

12 Juni 2014

Setelah dilakukan tindakan

1; Pantau status hidrasi

- Bibir kering, mukosa kering adalah tanda

keperawatan selama 1 x 24 jam,


diharapkan tidak terjadi kekurangan
volume cairan dengan kriteria hasil :
- Tanda-tanda vital dalam batas
normal

2; Pantau warna, jumlah dan frekuensi

kehilangan cairan

kehilangan cairan
3; Identifikasi faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap bertambah
buruknya dehidrasi

- Elektrolit serum dalam batas normal 4; Anjurkan klien untuk lapor perawat bila
- Tidak mengalami haus yang

haus

berlebihan

5; Pantau cairan dan obat-obatan intravena

- Asupan dan haluaran cairan

6; Tingkatkan asupan oral

seimbang

7; Pantau perdarahan (misalnya periksa

- Menampilkan hidrasi yang baik


(mukosa lembab, mampu

semua sekresi dari adanya darah nyata


atau darah samar)

berkeringat)
12 Juni 2014

Setelah

dilakukan

tindakan 1; Biarkan bayi berada pada ibu untuk- Meningkatkan kedekatan/kasih sayang

keperawatan selama 1 x 2 jam


diharapkan memahami

meningkatkan hubungan ibu dan bayi

perubahan 2; Tingkatkan keakraban dan keutuhan- Keakraban dengan keluarga menunjukkan

dalam peran keluarga dan berpartispasi

keluarga

dalam proses membuat keputusan 3; Bantu keluarga dalam mengidentifikasi


berhubungan

dengan

antara ibu dan bayi

perawatan

setelah rawat inap dengan kriteria:

peningkatan penerimaan terhadap anggota


keluarga

kekuatan personal dan menyelesaikan- Dukungan keluarga dan komunikasi


konflik

- Proses keluarga akan dikembangkan 4; Fasilitasi komunikasi terbuka diantara

terbuka sangat diperlukan dalam


penyelesaian suatu masalah

anggota keluarga
III;
IV; CATATAN KEPERAWATAN
Nama Klien

: Ny. E

Ruang

: VK/III

Dx

Tanggal
12-06-2014

08.00 WIB

Implementasi
- Mengkaji tingkat nyeri, karakteristik dan
lokasi nyeri

Respon
Ttd
- Pasien mengatakan nyeri berasal dari abdomen
bawah.
- Skala nyeri 6

Mengajarkan teknik relaksasi dengan


menarik nafas dalam

Mengobservasi keadaan umum dan TTV

- Pasien dapat melakukan teknik relaksasi dengan


baik dan benar
- KU ibu sedang, TD : 130/80 mmHg, Nadi : 78
x/mnt, R : 20x/Mnt, Suhu: 36 C.

08.20 WIB

Memonitor DJJ dan mencatat frekuensi dan

- DJJ positif, 136 x/menit, teratur, interval 12-11-11.

iramanya

- His (+) setiap 4 menit, >50 detik, kuat

Mengkaji his, kekuatan, irama


Mengkaji posisi fetal, letak presentasi

- Letak memanjang, puka, presentasi kepala

Memonitor kemajuan persalinan

- Pembukaan serviks lengkap, kepala di dasar


panggul 1/5, ibu ingin mengejan dan ingin BAB

Mengatur posisi dorsal recumbent

- Ibu kooperatif

Mengajarkan cara mengejan yang baik

- Ibu kooperatif

dengar menarik nafas panjang saat


kontraksi, pandangan ibu ke arah perutnya
dengan kedua tangan memegang kaki
dibagian belakang lutut

08.30 WIB

Memimpin persalinan

Menganjurkan ibu untuk istirahat diantara

- Ibu kooperatif

kontraksi

- Ibu kooperatif

Mencatat adanya ruptur membran

- Dilakukan episiotomi untuk melahirkan janin

Melakukan perawatan perineum dengan

- Perineum di jahit dalam dan luar (3 side)

teknik aseptik

- Perineum dikompres dengan kassa bethadin

Memonitor tanda-tanda pelepasan plasenta

- Ibu merasa nyeri pada perutnya

Melahirkan plasenta, selaput janin dan


memeriksa kelengkapan plasenta

Memijat dengan lembut perut ibu setelah


plasenta dilahirkan

- Plasenta lahir spontan, lengkap


- Kontraksi uterus baik

Membersihkan vulva dan perineum dengan


teknik aseptik

- Vulva

dan

perineum

Memonitor status hidrasi

episiotomi

Menganjurkan ibu untuk minum untuk

- Mukosa lembab

meningkatkan asupan energi

- Ibu kooperatif

bersih,

terdapat

luka

08.55 WIB
-

Memonitor vital sign

Mengkaji jumlah perdarahan

Mengkaji adanya laserasi jalan lahir

- Perdarahan 30 cc, warna merah

Mengkaji kontraksi uterus

- Kontraksi uterus baik/keras

Mengkaji nyeri secara komprehensif

- Ibu mengatakan nyeri sudah berkurang setelah

meliputi lokasi, karakteristik, durasi nyeri


-

Suhu : 36,5 C

melahirkan

Bonding attachment : Membiarkan bayi

- Skala nyeri 4

berada pada ibu untuk meningkatkan

- Ibu sangat senang dengan kehadiran bayinya

hubungan antara ibu dan bayinya

- Bayi ditaruh disebelah ibu dan berlatih untuk

Membantu keluarga dalam


mengidentifikasi kekuatan personal dan
menyelesaikan konflik

- TD : 130/70 mmHg, Nadi : 80 x/mnt, R : 20 x/Mnt,

menyusui
- Keluarga tampak senang dengan kelahiran anggota
keluarga baru

Memfasilitasi komunikasi terbuka diantara


anggota keluarga

V;
VI;CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien

: Ny. R

Ruang

: VK/III

Tanggal

No Dx

Status perkembangan masalah klien

Ttd

12-06-2014
09.00 WIB

S:
1

Pasien mengatakan nyeri berasal dari abdomen bawah menjalar ke sekitarnya sudah berkurang
P : saat duduk
Q : rasa tertusuk berkurang
R :abdomen bawah
S:4
T : jarang

O:

- KU ibu sedang
- His positif, 4 x dalam 10 menit, >50 detik, kuat
TD : 130/80 mmHg, Nadi : 78 x/mnt, R : 24x/Mnt, Suhu: 36 C.
Masalah nyeri dapat terkontrol/teratasi sebagian

A:

Lanjutkan intervensi

P:

- Kaji nyeri secara komprehensif


- Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri

09.20 WIB

S:

Pasien mengatakan rasa nyeri hisnya berkurang

O : - Bayi lahir spontan, selamat


A:

Masalah trauma jalan lahir teratasi

P:

pertahankan intervensi

09.35 WIB

S:

- Ibu mengatakan minum teh manis sedikit-sedikit dan sudah tidak haus lagi

O : - TD : 130/70 mmHg, Nadi : 80 x/mnt, R : 23 x/Mnt, Suhu : 36,5 C


- Mukosa lembab
- Perdarahan 30 cc
A:

Masalah teratasi sebagian

P : - -Pertahankan intervensi
- Kaji intake dan output cairan
09.55 WIB

S:

Pasien mengatakan senang dengan kelahiran anak ke-4

O:

Keluarga terlihat senang dan bahagia dengan kehadiran anggota baru

A:

Masalah perubahan proses keluarga teratasi/keluarga bisa menerima keluarga baru

P:

pertahankan intervensi
- Fasilitasi komunikasi yang terbuka antar anggota keluarga

Anda mungkin juga menyukai