NO REGISTER : 14/X/652/2014
PEMERIKSAAN FISIK
GII P1 A0 Gestasi 39 minggu 2 hari ,situs memanjang, puka, kepala, intera uteri , tunggal,
hidup dan keadaan baik, ibu dan janin baik inpartu kala 1 fase laten.
1. GIII PII A0
DS: Ini kehamilan yang ketiga dan tidak pernah keguguran ,
DO: Tonus otot tampak meregang dan terdapat striae livid.
Tonus otot tampak meregang karena pembesaran perut dan peregangan otot-otot
kehamilan yang lalu.
Pada kehamilan lanjut tampak striae livid karena perut menjadi meregang akibat
adanya janin sehingga pembuluh darah ferifer timbul dengan guratan agak kecoklatan
,sedangkan tonus otot yang kendor diakibatkan perut ibu sudah pernah meregang
sebelumnya
2. Gestasi 39 minggu 2 hari
DS: ibu tidak haid lagi sejak tgl 14/12/2013
Ibu merasakan pergerakan janin yang pertama pada bulan ke 5.
DO: HPHT: tgl 14/12/2013
TFU : 3 jrbpx ,34 cm LP :92 cm
Menurut Neaghel dari HPHT 1-1-2014 maka dapat ditentukan usia kehamilan yaitu
39 minggu 2 hari dengan TFU 2 jrbpx ,34 cm LP : 89 cm.
3. Situs memanjang dan puka
DS:janin bergerak kuat terutama pada sisi kiri perut ibu.
DO: pada palpasi leopold 2 teraba punggung kanan kanan janin .
Pada palpasi leopold 3 untuk menentukan bagian terendah janin dan teraba
bulat,keras,melenting yang menandakan kepala.(Obstetri fisiologi Padjajaran 156-
166)
5. Intera uteri
DS: ibu tidak pernah mengalami nyeri perut selama hamil.
DO:bagian-bagian janin dapat di palpasi secara leopold. Umur kehamilan ibu 39 minggu
2 hari.
Analisa dan interpretasi data
Dengan tidak diemukannya nyeri selama usia 16-20 minggu menandakan janin dalam
posisi intera uteri.
6. Tunggal
DS: Pergerakan janin dirasakan pada sisi kiri perut ibu.
DO: Pada palpasi leopold 2 teraba punggung kanan pada perut ibu,dan pada palpasi
leopold 3 teraba kepala pada bagian simpisis dan bokong pada daerah fundus.
Analisa dan interpretasi data
Teraba 1 kepala ,1 bokong,1 punggung menandakan janin tunggal ,terdengar DJJ dan
pergerakan janin lebih kuat pada salah satu sisi perut ibu yang menandakan janin
tunggal.(ilmu kebidanan:392)
7. Hidup dan keadaan baik
DS: Ibu merasakan pergerakan janinnya sejak umur kehamilan 4 bulan sampai sekarang.
DO: DJJ terdengar kuat dan jelas pada kuadran kanan bawah perut ibu frekuensi
136x/menit.
Analisa dan interpretasi data
Tanda janin hidup adalah adanya pergerakan janin pada umur kehamilan 16 minggu
DJJ dalam batas normal (120-160 kali/menit) .(ilmu kebidanan :129)
8. Keadaan ibu
DS: ibu tidak merasakan keluhan selama hamil
DO: keadaan ibu baik, kesadaran composmentis,TTV dalam batas normal
TD:110/80 mmHg (normal :90/60 130 /90 mmHg)
N: 80/menit (normal: 60-100/menit)
S: 36,5 C (normal: 36,5-37,5 C)
P: 24 /menit (normal : 18- 24 /menit)
Analisa dan interpretasi data
TTV dalam batas normal menandakan keadaan ibu baik,kesadaran composmentis
adalah kesadaran penuh dapat menjawab pertanyaan dengan baik.
9. Inpartu kala 1 fase laten
DS: Sakit perut tembus belakang pada tgl 23/09/2014 ,jam 22:00 wita disusul pelepasan
lendir dan darah
DO: -Pemeriksaan dalam tgl 04/10/2014 jam :02:40
-Vulva vagina tidak ada kelainan -Penurunan hodge 1
-Portio lunak tebal -Penumbungan negatif
-Pembukaan 3 cm - Molase negatif
-Ketuban positif - Kesan panggul normal
-Presentasi kepala - Pelepasan lendir dan darah
Analisa dan interpretasi data
Tanda tanda inpartu adalah sakit perut tembus belakang disusul pelepasan lendir dan
darah,lendir berasal dari kanalis servikalis mulai membuka dan mendatar, sedangkan
pelepasan darah berasal dari pembuluh darah kapiler yang pecah di sekitar kanalis
servikalis karena pergerakan serviks membuka.(sipnopsis obstetri hal,94)
A. Tujuan
1. Kala 1 berlangsung normal
2. Ibu dapat beraptasi dengan nyeri
3. Kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik
B. Kriteria:
1. Kala 1 berlangsung normal tidak lebih dari 7-9 jam.
2. Ibu menarik nafas pada saat terjadi His dan ibu mengusap-usap bagian perut .
3. TD: 90/60 130 /90 mmHg, S: 36,5-37,2 C , N:60-80 /menit ,P: 18-24
/menit.
DJJ: 120-160/menit, pergerakan janin 1 dalam 1 jam.
RENCANA TINDAKAN
1. Pantau keadaan umum ibu setiap 4 jam
Rasional: untuk mengetahui kondisi dan keadaan umum ibu.
2. Pantau kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf setiap 30 menit.
Rasional : untuk menilai kemajuan persalinan serta kondisi janin dan ibudan
membantu dalam pengambilan keputusan.
3. Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih
Rasional : Apabila kandung kemih penuh dapat menghambat penurunan kepala janin.
4. Jelaskan penyebab Nyeri dan manfaat nyeri
Rasional : Apabila ibu mengerti penyebab dan manfaat nyeri ibu dapat kooperatif
dalam menjalani persalinan.
5. Anjurkan ibu untuk melakukan pengaturan nafas saat ada kontraksi.
Rasional : Pada saat kontraksi terjadi ketegangan ini akan berkurang dengan cara
nafas melalui hidung dan mulut dan mengalihkan ketegangan dan rasa nyeri.
6. Anjurkan keluarga memberikan makanan dan minuman diantara His .
Rasional : Agar ibu lebih semangat dan optimis dalam menghadapSi persalinan.
LANGKAH V1 IMPLEMENTASI
1. Keadaan umum ibu dan janin, kesadaran ibu komposmentis,di tandai dengan ttv dalam
batas normal :
TTV: TD : 110/80 N : 80X/I S : 36,5C P: 24 X/i
2. Kala 1 berlangsung normal ( 8 jam 5 menit )
3. Ibu dapat beradaptasi terhadap nyeri,di tandai dengan mengules-ules perut,dan meringis
serta menarik nafas panjang saat ada his.
4. Janin baik di tandai dengan DJJ terdengar jelas 138x/I,pergerakan janin kuat dan teratur.
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN NYRGESTASI 39 MINGGU 2 HARI
NO REGISTER : 14/X/652/2014
ASSESMENT (A)
GII P1 A0 Gestasi 39 minggu 2 hari ,situs memanjang, puka, kepala, intera uteri , tunggal, hidup
dan keadaan baik, ibu dan janin baik inpartu kala 1 fase laten.
PENATALAKSANAAN (P)
1. perineum menonjol
2. vulva dan anus membuka
3. Ada dorongan untuk mengedan
4. Pelepasan lendir dan darah.
Portio melesap
Pembukaan 10 cm
Ketuban jerni
Molase (-)
Penumbungan (-)
PENATALAKSANAAN.
ASSESMENT (A)
PENATALAKSANAAN
Ibu dan keluarga senang dan bersyukur dengan kelahiran bayinya,merasa lelah dan ingin
istirahat.
ASSESMENT (A)
Kala IV pengawasan
PENATALAKSANAAN.
45. Memeriksakan adanya ruptur pada introitus dan perineum jika ada lakukan penjahitan.
46. Memeriksa kontraksi uterus dan tanda perdarahan pervagina
47. Membersihkan sarung tangan dalam larutan clorin 0,5 %
48. Ajarkan pada ibu dan keluarga cara massase uterus yang baik
49. Pastikan kandung kemih kosong
50. Evaluasi dan pastikan bayi bernafas dengan baik.
51. Membungkus bayi dan memberikan kepada ibu untuk di susui
52. Memeriksa tekanan darah,nadi,suhu,uterus, kandung kemih dan jumlah perdarahan
setiap 15 menit pada jam pertama dan 30 menit pada jam kedua.
Jam Waktu TD N S TFU Kontraksi Kandung perdarah
Wita Wita mmHg x/i C Uterus kemih an
1 06.30 130/90 80 36,5 Stnggi baik kosong 40 cc
pusat
06.45 130/90 80 Stnggi baik kosong 20 cc
pusat
07.00 130/90 80 Stnggi baik kosong 20 cc
pusat
07.15 110/80 80 Stnggi baik kosong 10 cc
pusat
2 07.45 110/80 82 36,5 1 jrbpx baik kosong 5 cc
08.15 120/80 82 1 jrbpx baik 5 cc
53. Merendam semua peralatan bekas pakai ke dalam larutan clorin 0,5 %
54. Membuang bahan-bahan yang telah terkontaminasi ke tempat sesuai
55. Membersihkan ibu dari sisa darah lendir dan air ketuban
56. Memastikan ibu merasa nyaman beritahukan ibu dan keluarga untuk memberi makan dan
minum
57. Setelah 1 jam pertama berikan tetes mata dan vit K , di paha kiri lateral pada bayi
58. Setelah 1 jam pemberian vit K berikan imunisasi hepatitis B (Hbo)pada paha kanan bayi.
59. Lepaskan sarung tangan ke dalam larutan clorin 0,5% secara terbalik dan cuci tangan
60. Lengkapi partograf.