Mimesis
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2013
Pengertian Mimesis
Mimesis pada awalnya berasal dari zaman Yunani kuno, ketika mereka ingin
mengkarakterisasikan dasar-dasar alamiah dari lukisan dan pahatan, puisi dan music, tarian dan
teater yang pada zaman modern disebut seni. Sebagian dari mereka yang hidup pada zaman itu
menyebutnya dengan istilah mimemata (asal kata : mimema) yang pada akhirnya menghasilkan
sebuah karya yang disebut mimesis. Beberapa kata dalam bahasa Yunani kuno sering dihubunghubungkan dengan mimesis, diantaranya mimema (imitasi), eikon (image) dan homoioma
(mempersamakan) yang menghadirkan suatu pengertian yang lebih luas lagi tentang mimesis.
Perbedaan paling mendasar dari teori mimesis terletak di antara mimena dan hal yang nyata/asli.
Misalnya sebuah rumah adalah hal yang nyata sedangkan lukisan ataupun pahatan yang
menyerupai sebuah rumah adalah sebuah mimena, sesuatu yang seperti rumah tetapi bukan
sebuah rumah.
Pada saat ini mimesis dikenal dan dihargai sebagai salah satu teori seni yang tertua, hal
ini bisa dilihat dari peminjaman bentuk, maupun gerakan dari alam yang dijadikan inspirasi
dalam karya manusia modern, baik itu dalam bentuk bangunan kuno (misalnya Sphinx di Mesir)
dan karya seni tarian yang mengikuti gerak alam, bahkan ilmu bela diri yang mengadaptasi
gerakan dari binatang.
Rudolf Arnhein, berpendapat bahwa bermain dengan peniruan (dalam seni) adalah
aspek kehidupan yang menyenangkan, sebuah kondisi yang dapat diterima oleh umum. Dalam
perluasannya, ia menetapkan konsep borrowing (meminjam) dalam istilah imitasi (peniruan)
dalam seni seperti ketika harus meminjam rasa tegang, gejolak hati, dan rasa senang setelah
memenangkan pertarungan, tanpa memperhatikan akibat-akibatnya yang merugikan dan
menyakitkan.
Konsep mimesis melalui imitasi juga menunjukkan adanya borrowing (meminjam) dan
derivation (menjiplak) atau mengambil (sebagian) dari asalnya, bukan seluruhnya. Karena jika
hal ini dilakukan, dapat dikategorikan sebagai usaha melakukan copying. Sesuatu yang dianggap
inferior (merendahkan martabat/derajat) oleh mayoritas gerakan modern estetika murni, sama
jeleknya dengan istilah-istilah elektikdan derivatif, yang juga dianggap sebagai usaha untuk
melarikan diri dari kemampuan melakukan imitasi yang benar.
Mimesis adalah salah satu alternatif dalam perancangan yang menghadirkan kembali rupa awal
dengan melakukan perubahan-perubahan sehingga hadirlah sebuah karya yang bersifat ganda.
Sebuah siluman, sebuah karya yang dapat dikatakan sebagai representasi dari rupa awal, tetapi
sekaligus dapat pula dikatakan sebagai sebuah karya original yang benar - benar baru. Pengubahan pengubahan yang dilakukan bisa berupa penggantian fungsi, pengubahan ukuran, pemindahan posisi
dan berbagai teknik pengubahan bentuk arsitektural sehingga melahirkan sebuah karya original
yang tetap memiliki hubungan erat yang tak terpisahkan dengan rupa awal.
CONTOH MIMESIS :
HEWAN
Longhorn Grill
Whale, Quebec
TUMBUHAN
Ketika laut naik membanjiri kota-kota pesisir, di mana semua warga negara akan
pergi? Untuk buatan manusia lilypad kota yang mengapung di permukaan air, atau
lebih membayangkan arsitek Vincent Callebaut. Lilypad ini sepenuhnya mandiri,
yang dirancang untuk menahan 50.000 orang dalam waktu tiga pegunungan
perumahan di sekitar laguna buatan manusia pusat yang membantu menstabilkan
kota. Callebaut mengatakan bahwa desain secara langsung didasarkan pada daun
"sangat bergaris" dari Victoria Regia lilypad, meningkat menjadi 250 kali ukuran
aslinya (daun bisa mencapai rentang enam kaki!).
Struktur urat daun terinspirasi bentuk tenda ini oleh desainer Ondrej Vaclavik,
secara teoritis memperkuat desain melalui penempatan strategis dari tiang tenda.
Ini tentu membuat untuk kemah yang menarik, yang hampir lebih mengingatkan
kita pada 'bug daun' dari daun itu sendiri.
Bisa Yog, super-futuristik menara meningkat antara pencakar langit New York?
Konsep Kota Mangal oleh tim desain Chimera adalah model setelah ekosistem
kompleks yang diciptakan oleh pohon bakau. "Pabrik mangrove dan kolektif yang
dimiliki oleh Mangal, memberikan contoh prinsip asosiatif sosial serta kapasitas
struktural dan tanggapan hibrida dengan kondisi lingkungan dan kontekstual," kata
para desainer.
esesembles eksterior runcing enhe Esplanade Theater tidak hanya dibuat untuk
perlindungan atau terlihat mengancam. Timbangan benar-benar membuat sebuah
sistem shading rumit louvered yang menyesuaikan sepanjang hari agar cahaya
alami tetapi melindungi interior dari overheating.
Sepenuhnya pas untuk kantor gurun c panas untuk ofriculture Menteri menyerupai
kaktus raksasa tumbuh dari pasir. Tapi inspirasi jauh melampaui penampilan belaka.
Desain Arsitek tim Estetika telah meliput gedung dalam nuansa matahari yang
dapat membuka untuk membiarkan udara dan cahaya dan dekat dengan menahan
panas, meniru sistem penahan air alam hayati dari cacti.