Sesi ke
: I (Pengenalan Orang)
Terapis
Sasaran
: 10 orang klien RSJ Prof Dr. HB. Saanin Padang yang memenuhi
kriteria
Tempat
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien mampu mengenali orang (diri sendiri dan orang lain) sesuai dengan
realita/kenyataan
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu mengetahui nama lengkap, nama panggilan alamat, dan
hobi klien lain
b. Klien mampu bersosialisasi
c. Melatih daya ingat klien
d. Malatih klien untuk dapat fokus pada kegiatan/konsenterasi
B. LANDASAN TEORITIS
Kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan satu
dengan yang lainnya serta mempunyai norma yang sama.
Fungsi kelompok secara umum ;
1. Setiap anggota kelompok dapat bertukar pengalaman
2. Memberikan pengalaman dan penjelasan kepada anggota yang lain
3. Merupakan proses menerima umpan balik
Terapi aktivitas kelompok adalah metode yang efektif dalam menyelesaikan
masalah serta dapat dilihat keuntungannya, yaitu mendapat dukungan,
pendidikan dan meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah.
2. Tujuan
a. Klien mampu mengidentifikasi stimulus internal (fikiran, perasaan,
sensasi somatik) dan stimulus eksternal (iklim, bunyi, situasi alam
sekitar)
b. Klien dapat membedakan antara lamunan dan kenyataan
c. Pembicaraan penderita sesuai realita
d. Klien mampu mengenali diri sendiri
e. Klien mampu mengenal orang lain, waktu dan tempat
Klien dengan gangguan psikotik mengalami penurunan daya nilai realitas
(reality testing ability). Klien tidak lagi mengenali tempat, waktu, dan
orang-orang di sekitarnya. hali ini dapat mengakibatkan klien merasa
asingdan menjadi pencetus terjadinya ansietas pada klien. Untuk
menanggulangi hendaya ini, maka perlu ada aktifitas yang memberi
stimulus secara konsisten kepada klien tentang realitas di sekitarnya.
Stilmulus tersebut meliputi stimulus tentang realita lingkungan, yaitu diri
sendiri, orang lain, waktu, dan tempat (Keliat, 2004).
3. Kerangka Teoritis Terapi Aktifitas Kelompok Orientasi Realita
a. Model Vokal Konflik
Model ini dikembangkan berdasarkan konflik yang tidak mendasar
dimana pimpinan kelompok harus memfasilitasi dan memberika
kesempatan pada anggota untuk mengeskspresikan perasaan dan
mendiskusikannya untuk menyelesaikan masalah.
b. Model Komunikasi
Model ini menggunakan prinsip teori komunikasi dan komunikasi
terapeutik. Jika ini tidak berhasil dalam kelompok akan menimbulkan
ketidakpuasan
kelompok.
Selain
itu
juga
bertujuan
untuk
c. Model Interpersonal
Terapi model ini merupakan kerjasama antar individu dalam
kelompok. Anggota kelompok belajar berinteraksi
dan dapat
D. PROSES SELEKSI
1. Identifikasi klien yang memenuhi kriteria
2. Membuat kontrak dengan klien
a. Menjelaskan tujuan kegiatan
b. Menjelaskan tempat dan waktu kegiatan
c. Membuat perjanjian mengikuti peraturan dalam terapi aktivitas
kelompok
d. Menjelaskan akan bergabung dengan klien lain dalam kelompok
b. Tempat kegiatan
: Ruang Melati
c. Waktu Kegiatan
d. Metode kegiatan
: Dinamika Kelompok
Diskusi dan Tanya Jawab
e. Anggota kelompok :10 orang klien yang dirawat diruang Melati dan
Flamboyan
F. METODE PERMAINAN
1. Leader memperkenalkan terapis dan pembimbing
2. Leader menjelaskan tujuan permainan, cara permainan dan peraturan
permainan
3. Leader memberi kesempatan pada klien untuk memperkenalkan diri :
nama lengkap, nama panggilan, asal daerah dan hobi.
4. Terapis menghidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola
berlawanan dengan arah jarum jam
5. Pada saat tape dimatikan anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal
daerah, dan hobi dari klien lain . Dimulai dari terapis sebagai contoh
6. Ulangi sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
7. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan
G. ANTISIPASI MASALAH
1. Penanganan pasien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
a. Memanggil pasien
b. Memberi kesempatan kepada pasien tersebut untuk menjawab sapaan
perawat atau pasien yang lain
2. Bila pasien meninggalkan permainan tanpa pamit :
a. Panggil nama pasien
b. Tanya alasan pasien meninggalkan permainan
c. Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan
pada pasien bahwa pasien dapat melaksanakan keperluannya setelah
itu pasien boleh kembali lagi
NO
WAKTU
KEGIATAN
PESERTA
KEGIATAN TERAPIS
Perencanaan
1.
a. Persiapan Materi
b. Persiapan
media/
alat
yang
digunakan
c. Setting tempat terapis dan peserta
d. Pembagian tugas terapis
2
Pelaksanaan
5 menit
a. Orientasi
1. Salam terapeutik
Menjawab salam
Mendengarkan
pembimbing
dan
memperhatikan
2. Evaluasi/ Validasi
saat ini
Mendengarkan
dan
memperhatikan
3. Kontrak
Mendengarkan
memperhatikan
dan
Mendengarkan
memperhatikan
dan
35 Menit
Tahap Kerja
dan
memperhatikan
Menyebutkan
nama
lengkap,
nama
mendapat
untuk
(minimal
panggilan)
Ulangi
giliran
kegiatan
sampai
semua Memperhatikan
menunggu
selanjutnya
nama
dan
giliran
5 Menit
dan
Mendengarkan
Tahap Terminasi
1. Evaluasi
Menanyakan
klien Mengungkapkan
perasaan
pendapat
Menjawab pertanyaan
nama
peserta lain
dan
memperhatikan
Menganjurkan
tiap
anggota Memperhatikan
Menyepakati
kontrak
dengan Menyetujui
Menyetujui/
memberikan pendapat
tentang
waktu
dan
I. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Leader
Co Leader
Observer
Fasilitator
Peran Leader
Menyimpulkan kegiatan
Peran Co Leader
Peran Observer
Peran Fasilitator
K. ALOKASI WAKTU
Perkenalan
: 5 menit
Proses kegiatan
: 35 menit
Penutup
: 5 menit
L. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: Klien
: Fasilitator
: Leader
: Co Leader
: Observer
: Pembimbing
M. PROSES EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta 10 orang
b. Setting tempat sesuai dengan rencana
c. Peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan tertib
2. Evaluasi Proses
a. Klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
b. Klien dapat mengikuti peraturan permainan yang telah ditetapkan
c. Klien berpartisipasi aktif dalam permainan dan dapat memberikan
tanggapan tentang permainan dan manfaat permainan
d. Pengorganisasian dapat terlaksana sesuai rencana
3. Evaluasi Hasil
a. 80 % peserta mampu memperkenalkan nama lengkap, nama panggilan,
asal daerah, dan hobi yang dimiliki
b. 70 % peserta mampu menyebutkan nama klien lain
c. 80 % peserta mampu menyebutkan nama panggilan klien lain
d. 60 % peserta mampu menyebutkan asal klien lain
e. 60 % peserta mampu menyebutkan hobi klienp lain
N. Penutup
Demikianlah proposal ini kami ajukan dalam rangka memenuhi tugas
praktek profesi keperawatan jiwa di RSJ Prof. Dr. HB. Saanin Padang. Atas
perhatian dan kesempatan yang diberikan kami ucapkan terimakasih.
Disetujui Oleh:
Pembimbing Akademik
Pembimbing Klinik