Anda di halaman 1dari 22

ENDAPAN SKARN

OLEH

KELOMPOK 3
ALI IMRAN

(D621 12 006)

NUR FITRIANI

(D621 12 261)

MUH. ZULFIKAR A. (D621 12 272)


ENRICO JANWAR P. (D621 12 275)

Definisi
Merupakan endapan hidrotermal
Keberadaan
Kondisi saat pembentukkan

Genesa

Mineralogi

Secara umum, Kuarsa dan kalsit selalu hadir dalam semua jenis skarn,
mineral lain tergantung pada komposisi larutan hidrotermal yang
mengintrusi batuan

Formasi

Formasi dari skarn deposit merupakan hasil dari proses yang dinamis. Pada
sebagian besar skarn deposit, terdapat beberapa transisi dari metamorfisme
distal yang menghasilkan hornfels dan skarnoid ke metamorfisme proximal
yang menghasilkan skarn yang mengandung bijih berukuran relatif kasar.
Semakin kompleks fluida metasomatisme, akan menghasilkan keterkaitan
antara proses metamorfisme yang murni dengan proses metasomatisme.

Zonasi Skarn deposit


Terdapat pola zonasi pada skarn pada umumnya. Pola zonasi ini berupa
proximal garnet, distal piroksen, dan idiokras (atau piroksenoid seperti
wolastonit, bustamit dan rodonit) yang terdapat pada kontak antara skarn
dan marmer.

Selain itu, masing-masing mineral penyusun skarn dapat menunjukan


warna yang sistematis atau komposisi yang bervariasi dalam pola zonasi
yang lebih luas.

Tektonik Setting
Klasifikasi tektonik yang sangat berguna dari deposit skarn seharusnya
mengelompokkan tipe skarn yang pada umumnya berada bersama dan
membedakannya yang secara khusus terdapat dalam tektonik setting yang
khusus.

Sebagai contohnya, deposit skarn calcic Fe-Cu sebenarnya hanyalah tipe


skarn yang ditemukan dalam wilayah busur kepulauan samudra.Banyak dari
skarn ini juga diperkaya oleh Co, Ni, Cr, dan Au.

Sebagai tambahan, beberapa skarn yang mengandung emas yang bernilai


ekonomis muncul dan telah terbentuk pada back arc basin yang berasosiasi
dengan busur volkanik samudra.

Kebanyakan deposit skarn berasosiasi dengan busur magmatik yang


berkaitan dengan subduksi dalam kerak benua.

Komposisi pluton berkisar dari diorit sampai granit walaupun pada dasarnya
memiliki perbedaan diantara tipe skarn logam yang muncul untuk
mencerminkan lingkungan geologi setempat (kedalaman formasi, pola
struktural dan fluida) lebih pada perbedaan pokok dari petrogenesis
(Nakano,et al., 1990).

Beberapa Skarn, tidak berasosiasi dengan subduksi yang berkaitan dengan


magmatisme. Pluton yang berkomposisi granit, pada umumnya
mengandung muskovit dan biotit primer, megakristal kuarsa berwarna abuabu gelap, lubang-lubang miarolitik, alterasi tipe greisen, dan anomali
radioaktif.

Skarn yang terasosiasi, kaya akan timah dan fluor walaupun induk dari
elemen lain biasanya hadir dan mungkin penting secara ekonomis.

Tembaga (Cu)

Ex : Meme Copper Mine,


Prancis

Besi (Fe)

Ex : Cornwall, Pensylvania

Tungsten (W) & Timah (Sn)

Ex : Salau Mine, Prancis

Talk

Ex : Trimouns Mine, Prancis

Grafit

Ex : Skalan Norwegia

Emas (Au)

Ex : Red Dome, Queensland,


Navachab, Namibia, dan
Ertsberg, Papua

Macam Endapan Skarn

Penampang letak Meme Copper Mine di Haiti

Model endapan skarn timah

Model endapan skarn tungsten di Salau Mine,


Prancis

Model endapan skarn sederhana dari tambang Copper Canyon (Nevada),


Sarbai Iron Skarns (Former USSR), Trimouns Mine (France)

Endapan skarn Au-Cu di Erstberg, Papua

Warna
mineral

Ukuran butir
mineral

Tekstur dan
mode
pembentukan

mineral
penciri

batuan dan
struktur
batuan induk

Cara Sederhana
Identifikasi
Endapan Skarn di
Lapangan

Kehadiran
urat

1. Identifikasi Mineral Penciri Skarn

Identifikasi mineral-mineral penciri skarn dapat


memberikan gambaran; suhu pembentukan,
tekanan, dan jarak dari tubuh endapan
skarn/zona kontak dengan intrusi.
Asosiasi mineral garnet dan piroksen sekunder
memberikan informasi bahwa endapan
terbentuk pada suhu >400 C.
Sedangkan asosiasi mineral-mineral amfibol
dengan epidot menunjukkan bahwa endapan
terbentuk pada suhu <400 C.

2. Tekstur dan Mode Pembentukan Endapan Skarn


Tekstur dan mode pembentukan endapan skarn sangat terkait dengan
kedalaman endapan tersebut.

Tekstur endapan skarn misalnya, jika batuan induk memiliki banyak


lubang-lubang (porous) tetapi tidak terisi oleh mineral-mineral skarn,
artinya endapan tersebut tidak terlalu banyak memiliki volume untuk
mengisi lubang-lubang tersebut.

Sebaliknya jika lubang-lubang terebut terisi oleh mineral-mineral endapan


skarn, itu memberikan informasi bahwa endapan tersebut memiliki tubuh
yang cukup besar.

3. Warna Mineral Endapan Skarn


Warna mineral endapan skarn dapat memberikan
informasi seberapa jauh mineral dari zona kontak.

Garnet yang berwarna coklat (lebih gelap) berarti


dekat dengan zona intrusi, sedangkan yang
berwarna lebih terang (coklat terang dll) berarti
berjarak lebih jauh dari zona intrusi.

4.Ukuran butir mineral pada endapan skarn

Ukuran butir mineral pada endapan skarn dan mineral-mineral


konstituen pada batuan induk/asal. Ukuran butir dapat menunjukkan
dalam tidaknya tempat pembentukan endapan skarn tersebut.

5. Batuan Dan Struktur Batuan Induk/Asal


Contoh batuan dan struktur batuan induk dari endapan skarn:

Batuan dolomitic/calcareous
Bedding plane/bidang perlapisan
Schistosity/orientasi butiran
Joint/Kekar

6. Kehadiran urat
Urat pada endapan skarn juga menjadi jalan masuknya fluida
hidrothermal pda batuan yang kaya akan Ca.

Kehadiran urat akan mempermudah proses alterasi skarn pada tubuh


batuan induk yang ada.

Anda mungkin juga menyukai