Anda di halaman 1dari 12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jenis-Jenis Mikroskop
Terdapat beberapa jenis-jenis mikroskop yang digunakan untuk
pengamatan laboratorium yakni :
2.1.1 Mikroskop Fase Kontras
Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam keadaan
alamiahnya, yakni tidak diberi arna dalam keadaan hidup.
!ambar 2.1. Mikroskop Fase Kontras
"amun pada jaringan hidup yang mikroskopik #jaringan hean atau
bakteri$ tembus %ahaya sehingga pada masing-masing jaringan tak akan
teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop &ase
kontras #'nonim, 2(1)$.
*rinsip alat ini sangat rumit. 'pabila mikroskop biasa digunakan
nuklus sel hidup yang tidak diarnai dan tidak dapat dilihat, alaupun
begitu karena nukleus dalam sel, nukleus ini mengubah sedikit hubungan
)
%ahaya yang melalui materi sekitar inti. +ubungan ini tidak dapat ditangkap
oleh mata manusia disebut &ase #'nonim,2(1)$.
"amun suatu susunan ,lter dan dia&ragma pada mikroskop &ase
kontras akan mengubah perbedaan &ase ini menjadi perbedaan dalam
terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap
oleh mata dengan demikian nukleus #dan unsur lain$ yang sejauh ini tidak
dapat dilihat menjadi dapat dilihat #'nonim,2(1)$.
2.1.2 Mikroskop Medan !elap
Mikroskop ini dilengkapi dengan suatu kondensor yang tidak
memungkinkan adanya intensitas %ahaya kuat sehingga dengan demikian
bisa terjadi lapangan penglihatan yang kurang begitu terang #relati& gelap$.
Kegunaannya untuk melihat gerakan-gerakan bakteri khususnya Treponema
pallidum #'nonim,2(1)$.
!ambar 2.2. Mikroskop Medan !elap
Treponema pallidum memiliki gerakan yang khas, sehingga dapat
dibedakan dari spesies Treponema yang lain. -alam kaitan dengan rapid
.
diagnosis dari penyakit kolera, mikroskop ini dapat digunakan
#'nonim,2(1)$.
2.1.) Mikroskop Flouresens
Mikroskop ini dilengkapi dengan suatu sumber UV light #sinar ultra
/iolet$. Kegunaannya untuk mendeteksi agen etiologik #'g$ atau respon
imun #'b$ pada spesimen penderita penyakit in&eksi yang di%urigai
#'nonim,2(1)$.
!ambar 2.) Mikroskop Flouresens
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing
atau antigen #seperti bakteri, ri%ketsia, atau /irus$ dalam jaringan. -alam
teknik ini protein antibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum
tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pearna pendar.
Karena reaksi antibodi-antigen itu besi&at khas, maka peristia pendar
akanan terjadi apabila antigen yang dimaksud ada dan dilihat oleh antibodi
yang ditandai dengan pearna pendar #'nonim,2(1)$.
0
2.1.. Mikroskop 1ltra/iolet
2ariasi dari mikroskop %ahaya biasa adalah mikroskop ultra/iolet.
Karena %ahaya ultra/iolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek
dari pada %ahaya yang dapat dilihat, penggunaan %ahaya ultra /iolet untuk
pe%ahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada
mikroskop biasa #3upriyanto, 2(12$.
!ambar 2.. Mikroskop 1ltra/iolet
Cahaya ultra/iolet tak dapat dilihat oleh mata manusia, karena itu
bayangan benda harus direkam pada piringan peka %ahaya #photograf
plate$. Mikroskop ini menggunakan lensa kuarsa, dan mikroskop ini terlalu
rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari #3upriyanto, 2(12$.
2.1.0 Mikroskop Cahaya
Mikroskop %ahaya memiliki dua jenis lensa yaitu obyekti& dan okuler,
sistem kerjanya dibantu dengan %ara pantulan %ahaya yang menembus
obyek yang diamati dan mampu memperbesar bayangan obyek hingga
1((( kali. Merupakan mikroskop yang mempunyai bagian4bagian yang
5
terdiri dari alat-alat yang bersi&at optik, berguna untuk mengamati benda-
benda atau preparat yang transparan #3upriyanto, 2(12$.
3uatu /ariasi dari mikroskop %ahaya biasa ialah mikroskop ultra/iolet,
karena %ahaya ultra/iolet tak dapat dilihat oleh mata manusia maka
bayangan benda harus direkam pada piringan peka %ahaya #3upriyanto,
2(12$.
!ambar 2.0. Mikroskop Cahaya
2.1.5 Mikroskop 6lektron
Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu melakukan
pembesaran obyek sampai dua juta kali, yang menggunakan elektrostatik
dan elektromagnetik untuk mengontrol pen%ahayaan dan tampilan gambar
serta memiliki kemampuan pembesaran obyek serta resolusi yang jauh
lebih bagus dari pada mikroskop %ahaya. Mikroskop elektron ini
menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetik yang
lebih pendek dibandingkan mikroskop %ahaya #3upriyanto, 2(12$.
Ma%am-ma%am mikroskop elektron: mikroskop transmisi elektron
#T6M$, mikroskop pemindai transmisi elektron #3T6M$, mikroskop pemindai
7
elektron, mikroskop pemindai lingkungan elektron #636M$, mikroskop
re8eksi elektron #96M$ #3upriyanto, 2(12$.
!ambar 2.5 Mikroskop 6lektron
2.2 Hubungan antara Mikroskop Polarisasi an Mineragra!
:lmu pengetahuan mineralogi menitik beratkan pada studi tentang
pengamatan dan pendeskripsian mineral-mineral penyusun batuan yang
merupakan litologi dari permukaan bumi. -engan kemampuan mata
manusia yang terbatas maka untuk pengamatan mineral penyusun batuan
lebih lanjut harus menggunakan alat yaitu mikroskop #'ndrian, 2(1)$.
Mikroskop yang dipergunakan untuk pengamatan sayatan tipis dari
batuan, pada prinsipnya sama dengan mikroskop yang biasa dipergunakan
dalam pengamatan biologi #'ndrian, 2(1)$.
Mikroskop polarisasi yang berbeda dengan mikroskop biasa, dimana
mikroskop biasa hanya memperbesar benda yang diamati. Mikroskop
polarisasi menggunakan %ahaya yang dibelokkan atau terbias, bukan
%ahaya terpantul. Keutamaan dari mikroskop ini adalah %ahaya #sinar$ yang
dipergunakan harus sinar terpolarisasi #'ndrian, 2(1)$.
;
<eberapa si&at dari kristal akan nampak jelas sekali dengan sinar
tersebut. 3alah satu &aktor yang paling penting adalah arna dari setiap
mineral, karena setiap mineral mempunyai arna yang khusus #'ndrian,
2(1)$.
2." Mikroskop Polarisasi
-alam studi geologi, digunakan alat yang bernama =mikroskop
polarisasi>. Mikroskop polarisasi adalah mikroskop yang digunakan dalam
pembelajaran spesimen geologi, khususnya pada pengamatan sayatan tipis
dari batuan. ?enis mikroskop polarisasi memiliki bentuk yang hampir sama
dengan mikroskop pada umumnya, namun &ungsinya tidak hanya
memperbesar benda-benda mikro dan menggunakan %ahaya biasa, pada
mikroskop polarisasi %ahaya yang digunakan adalah %ahaya terpolarisasi
#'ndrian, 2(1)$.
Cahaya terpolarisasi terpusat pada satu arah, sedangkan %ahaya
biasa bergerak dalam arah gerakan a%ak. -engan %ahaya terpolarisasi ini
kita dapat melihat %iri-%iri atau si&at-si&at dari kristal dan mineral se%ara
jelas, terutama dari segi arna, karena setiap mineral memiliki arna
tersendiri #'ndrian, 2(1)$.
-asar yang membedakan mikroskop polarisasi dengan mikroskop
biasa yakni adanya beberapa komponen khusus yang hanya terdapat pada
mikroskop ini, antara lain keping analisator, polarisator, kompensator, dan
lensa Amici Bertrand #'ndrian, 2(1)$.
?enis dari mikroskop ini %ukup beragam, ada beberapa tipe mikroskop
polarisasi yang biasa digunakan, yakni "ikon, @lympus dan 9eet%het.
*erbedaan tipe mikroskop tersebut hanya pada penempatan kedudukan
A
bagian-bagiannya, tapi se%ara umum prinsip penggunaannya relati& sama
#'ndrian, 2(1)$.
2.# Bagian-Bagian Mikroskop Polarisasi Se$ara U%u%
3e%ara umum, bagian-bagian mikroskop polarisasi adalah sebagai
berikut :
2...1 Kaki Mikroskop
Merupakan tempat tumpuan dari seluruh bagian mikroskop,
bentuknya ada yang bulat dan ada yang seperti tapal kuda #1$. *ada
mikroskop tipe <aus%h B Comb, kaki mikroskop juga digunakan untuk
menempatkan %ermin. *ada tipe @lympus yang akan kita gunakan, kaki
mikroskop sebagai tempat lampu halogen sebagai sumber %ahaya
pengganti %ermin #'nonim,2(11$.
2...2 Substage Unit
<agian-bagian yang termasuk substage unit adalah sebagai berikut :
1. *olarisator
<er&ungsi untuk menyerap %ahaya se%ara terpilih #selective
absorbtion$, sehingga hanya %ahaya yang bergetar pada satu
arah bidang getar saja yang bisa diteruskan. -alam mikroskop
lembaran ini diletakkan sedemikian hingga arah getaran
sinarnya sejajar dengan salah satu benang silang pada arah "-3
atau 6-D #'nonim,2(11$.
2. -ia&ragma :ris
<er&ungsi untuk mengatur jumlah %ahaya yang diteruskan
dengan %ara mengurangi atau menambah besarnya apertur
1(
dia&ragma. +al ini merupakan &aktor penting dalam menentukan
intensitas %ahaya yang diterima oleh mata pengamat, karena
kemampuan akomodasi mata tiap-tiap orang relati& berbeda
#'nonim,2(11$.
). Kondensor
Kondensor berupa lensa %embung yang ber&ungsi untuk
memberikan %ahaya memusat yang datang dari %ermin di
baahnya. Censa kondensor dapat diputar atau diayun keluar
dari jalan %ahaya apabila tidak digunakan atau di&ungsikan
#'nonim,2(11$.
2...) Meja @byek
<entuknya berupa piringan yang berlubang di bagian tengahnya
sebagai jalan masuknya %ahaya. Meja obyek ini ber&ungsi sebagai tempat
menjepit
preparat atau peraga. Meja obyek ini dapat berputar pada sumbunya yang
/ertikal, dan dilengkapi dengan skala sudut dalam derajat dari (E sampai
)5(E. *ada bagian tepi meja terdapat tiga buah sekerup pemusat untuk
memusatkan perputaran meja pada sumbunya #centering$ #'nonim,2(11$.
2.... Tubus Mikroskop
<agian ini terletak di atas meja obyek dan ber&ungsi sebagai unit
teropong. Terdiri atas beberapa bagian antara lain :
1. Censa @byekti&
Censa obyekti& erupakan bagian paling baah dari tubus
mikroskop, ber&ungsi untuk menangkap dan memperbesar
bayangan sayatan mineral dari meja obyek. <iasanya pada
mikroskop polarisasi terdapat tiga buah lensa obyekti& dengan
11
perbesaran yang berbeda, tergantung keinginan pengamat
#'nonim,2(11$.
2. Cubang Kompensator
Cubang kompensator dalah suatu lubang pipih pada tubus
sebagai tempat memasukkan kompensator, suatu bagian yang
digunakan untuk menentukan arna inter&erensi.
Kompensator berupa baji kuarsa atau gips yang menipis ke arah
depan sehingga pada saat dimasukkan lubang akan
menghasilkan perubahan arna inter&erensi pada mineral
#'nonim,2(11$.
). 'nalisator
'naisator adalah bagian dari mikroskop yang &ungsinya hampir
sama dengan polarisator, dan terbuat dari bahan yang sama
juga, hanya saja arah getarannya bisa dibuat searah getaran
polarisator #nikol sejajar$ dan tegak lurus arah getaran
polarisator #'nonim,2(11$.
.. Censa Amici Bertrand
Censa ini di&ungsikan dalam pengamatan konoskopik saja, untuk
memperbesar gambar inter&erensi yang terbentuk pada bidang
&okus balik #back focal plane$ pada lensa obyekti&, dan
mem&okuskan pada lensa okuler.
0. Censa @kuler
Terdapat pada bagian paling atas dari tubus mikroskop,
ber&ungsi untuk memperbesar bayangan obyek dan sebagai
tempat kita mengamati medan pandang. *ada lensa ini biasanya
terdapat benang silang, sebagai pemandu dalam pengamatan
dan pemusatan obyek pengamatan.
12
2.& 'ara Menggunakan Mikroskop Polarisasi
*ertama ambil mikroskop dengan memegang lengan mikroskop
dengan tangan kanan dan menyangga dari baah menggunakan tangan
kiri. Kemudian letakkan mikroskop diatas meja dengan diberi lap kasar
terlebih dahulu sebagai pengalas. Kemudian alirkan listrik ke mikroskop
melalui kabel peghubung lalu atur mikroskop agar seimbang #'nonim,
2(12$.
*engaturan yang paling penting dilakukan sebelum mengamati
adalah memusatkan perputaran meja obyek #centering$, pengaturan arah
getaran polarisator sejajar dengan salah satu benang silang, dan
pengaturan arah getar analisator agar tegak lurusarah getar polarisator.
Centering penting dilakukan agar pada saat pengamatan dengan
menggunakan perputaran meja obyek, mineral yang kita amati tetap berada
pada medan pandangan #tidak keluar dari medan pandangan$ #'ndrian,
2(1)$.
2.( Siste% Polarisasi 'a)a*a paa Mikroskop Polarisasi
Mikroskop harus dilengkapi baik dengan sebuah polarisator,
diposisikan pada jalur %ahaya sebelum spesimen dan sebuah analisator
#polarisator kedua$ ditempatkan pada jalur optik antara bukaan di belakang
obyekti& dan tabung pengamatan atau port kamera #'nonim, 2(1)$.
!ambar kontras mun%ul dari interaksi %ahaya penampang polarisasi
dan sebuah birefringent #re&raksi ganda$ untuk menghasilkan 2 komponen
gelombang indi/idual yang terpolarisasi pada bidang yang saling tegak
lurus ke%epatan komponen ini disebut wavefront biasa dan ekstra, berbeda
dan beragam dengan arah perambatan atau penyebaran melalui spesimen
#'nonim, 2(1)$.
1)
3etelah meleati spesimen, komponen %ahaya keluar &ase tetapi
digabungkan dengan inter&ensi konstrukti& dan destrukti& saat meleati
analisator. +asil inter&ensi tersebut akan diperjelas oleh lensa Amici
Bertrand dan dengan lensa okuler, bayangan spe%imen akan diteruskan dan
diterima oleh mata #'nonim, 2(1)$.
1.

Anda mungkin juga menyukai