{\fonttbl
{\f0\froman times new roman;}{\f1 calibri;}{\f2\fswiss helvetica;}}
{\colortbl\red0\green0\blue0;}
{\info{\author User}}
\jexpand\viewkind1\viewscale100
{\shp{\*\shpinst\shpleft1440\shptop13893\shpright4320\shpbottom13906\shpfhdr0\sh
pwr3\shpwrk0\shpfblwtxt1\shplid2028\shpz0\shpbxpage\shpbypage
{\sp{\sn shapeType}{\sv 0}}
{\sp{\sn fFlipH}{\sv 0}}
{\sp{\sn fFlipV}{\sv 0}}
{\sp{\sn rotation}{\sv 0}}
{\sp{\sn geoRight}{\sv 2880}}
{\sp{\sn geoBottom}{\sv 13}}
{\sp{\sn shapePath}{\sv 4}}
{\sp{\sn pVerticies}{\sv 8;5;(0,0);(0,13);(2880,13);(2880,0);(0,0);}}
{\sp{\sn pSegmentInfo}{\sv 2;12;16384;45824;1;45824;1;45824;1;45824;1;45824;2457
7;32768}}
{\sp{\sn fFillOK}{\sv 1}}
{\sp{\sn fFilled}{\sv 1}}
{\sp{\sn fillColor}{\sv 0}}
{\sp{\sn fLine}{\sv 1}}{\sp{\sn lineColor}{\sv 0}}
{\sp{\sn lineType}{\sv 0}}
{\sp{\sn fArrowheadsOK}{\sv 0}}
{\sp{\sn fBehindDocument}{\sv 1}}
{\sp{\sn fLayoutInCell}{\sv 1}}}}\paperw12240\paperh15840\margl666\margr133\marg
t666\margb173
\pard\li4666\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li4666\ri0\sl-213\slmult0 \fs
18\cf0\par\pard\li4666\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li4666\ri0\sl-400\s
lmult0 \fs24\cf0\f1\charscalex100 {PERADILAN ETIKA }\par\pard\li3800\ri0\sl-213\
slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li3800\ri0\sl-293\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100
{Oleh: Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH}{\super \fs14\up4\cf0\f1\charscalex100 {1
}}\fs24\cf0\f1\charscalex100 {. }\par\pard\li773\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\pa
r\pard\li773\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li773\ri0\sl-213\slmult0 \fs1
8\cf0\par\pard\li773\ri0\sl-386\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {KEPELOPORAN
DALAM SISTEM PERADILAN ETIKA }\par\pard\li1493\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\
pard\li1493\ri0\sl-293\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {Sekarang dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia sudah cukup banyak berdiri lembaga-lembaga }\par\pard\
li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {penegak kode etik dalam ja
batan-jabatan publik. Di bidang kehakiman, misalnya, sudah ada Komisi }\par\pa
rd\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {Yudisial, di samping ada
nya Majelis Kehormatan Hakim (MKH) dalam sistem internal Mahkamah Agung. }\par\p
ard\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {Di Mahkamah Konstitusi
juga ada mekanisme Majelis Kehormatan Hakim (MKH) MK. Di dunia pers dan }\par\pa
rd\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs20\cf0\f1\charscalex100 {jurnalistik, terdapat De
wan Pers. Di lingkungan lembaga legislatif, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
}\par\pard\li773\ri0\sl-320\slmult0 \fs20\cf0\f1\charscalex100 {dan Dewan Perw
akilan Daerah (DPD) juga telah diatur dalam UU tentang MPR, DPR, DPR, dan
DPRD }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {adanya Bad
an Kehormatan DPR dan Badan Kehormatan DPD sebagai lembaga penegak kode etik. }\
par\pard\li1493\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li1493\ri0\sl-293\slmult0
\fs20\cf0\f1\charscalex100 {Di lingkungan organisasi profesi, seperti misalnya d
i dunia kedokteran sekarang juga sudah ada }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult0 \
fs20\cf0\f1\charscalex100 {Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) yang salah satu tug
asnya membentuk mengatur keberadaan majelis }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult0
\fs20\cf0\f1\charscalex100 {kehormatan etika kedokteran. Sedangkan di bidang-bi
dang profesi lainnya, lembaga penegak etika itu }\par\pard\li773\ri0\sl-306\sl
mult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {semua dilembagakan secara internal dalam masi
ng-masing organisasi profesi, organisasi-organisasi }\par\pard\li773\ri0\sl-32
x100 {kedudukan yang bersifat independen dengan kewenangan memutus, yang putusan
nya bersifat final dan }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscal
ex100 {mengikat. Di samping itu, jikalau DK-KPU berjenjang dengan diadakan
nya DK KPU Provinsi untuk }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs20\cf0\f1\chars
calex100 {menangani kasus-kasus di tingkat kabupaten dan kota. Sekarang, selu
ruh memanisme pemeriksaan }\par\pard\li773\ri0\sl-320\slmult0 \fs24\cf0\f1\char
scalex100 {pelanggaran kode etika dan penegakannya terkonsentrasi dan tersent
ralisasi di DKPP sebagai satu-}\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs24\cf0\f1
\charscalex100 {satunya lembaga penegak kode etika penyelenggara pemilu, baik t
erhadap KPU dan jajarannya di }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs22\cf0\f1
\charscalex100 {seluruh Indonesia maupun terhadap Bawaslu dan jajarannya di selu
ruh Indonesia. }\par\pard\li1493\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li1493\ri
0\sl-293\slmult0 \fs20\cf0\f1\charscalex100 {Karena itu, dari segi konsepsinya
, kelembagaan DKPP yang baru ini benar-benar mempunyai }\par\pard\li773\ri0\
sl-306\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {kedudukan sebagai lembaga peradilan
etika yang sejalan dengan tradisi yang secara embrional sudah }\par\pard\l
i773\ri0\sl-306\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {dimulai sejak terbentuk DK
-KPU pertama kali pada tahun 2009, dapat terus dimantapkan }\par\pard\li773\r
i0\sl-306\slmult0 \fs20\cf0\f1\charscalex100 {keberadaannya. Meskipun namanya
DKPP, tidak menggunakan istilah pengadilan, tetapi pada hakikat }\par\pard\l
i773\ri0\sl-320\slmult0 \fs20\cf0\f1\charscalex100 {kedudukan, tugas, dan kewena
ngannya, lembaga ini adalah benar-benar merupakan lembaga peradilan }\par\pard\l
i773\ri0\sl-306\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {etik, yaitu merupakan lembag
a Pengadilan Etik pertama dalam sejarah Indonesia modern. Bahkan, saya}\par\pard
\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {sering menyatakan bahwa DK
PP bukan hanya lembaga pengadilan etik pertama di Indonesia, tetapi juga}\par\pa
rd\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {di dunia, karena tidak a
da negara manapun di dunia yang memiliki lembaga seperti DKPP ini. }\par\pard\li
1493\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li1493\ri0\sl-293\slmult0 \fs22\cf0\f
1\charscalex100 {Di negara-negara demokrasi yang lain, pada prinsipnya selalu
ada lembaga penyelenggara }\par\pard\li773\ri0\sl-320\slmult0 \fs22\cf0\f1\char
scalex100 {pemilu yang independen. Akan tetapi biasanya mereka hanya memil
iki satu lembaga seperti Komisi }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs20\cf0\f1
\charscalex100 {Pemilihan Umum (KPU) yang bersifat independen. Tetapi di Indones
ia, selain kita memiliki KPU, bangsa }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs24\c
f0\f1\charscalex100 {kita juga memerlukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang
juga bersifat independen setara dan }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs22\
cf0\f1\charscalex100 {sederajat dengan KPU. Dengan demikian, pengertian peny
elenggara pemilu menurut Pasal 22E UUD }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs2
0\cf0\f1\charscalex100 {1945 dioperasionalisasikan dengan pembentukan dua kel
embagaan KPU dan Bawaslu yang terkait }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult0 \
fs22\cf0\f1\charscalex100 {dalam 1 kesatuan sistem penyelenggaraan pemilu.
Namun, sejak tahun 2012, keberadaaan kedua }\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmul
t0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl-400\slmult0 \fs24\cf0\f1\charscalex100 {5 }\
par\pard\sect\sectd\sbkpage\pgwsxn12240\pghsxn15840\marglsxn666\margrsxn133\marg
tsxn666\margbsxn173\pard\li773\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li773\ri0\s
l-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li773\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li7
73\ri0\sl-400\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {lembaga KPU dan Bawaslu itu
masih juga dianggap belum mencukupi, sehingga pembentuk undang-}\par\pard\li
773\ri0\sl-306\slmult0 \fs24\cf0\f1\charscalex100 {undang sekali lagi mencipta
kan lembaga baru yang juga bersifat independen, yaitu DKPP sebagai }\par\par
d\li773\ri0\sl-320\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {lembaga peradilan etika p
enyelenggara pemilu. }\par\pard\li1493\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li1
493\ri0\sl-293\slmult0 \fs24\cf0\f1\charscalex100 {Tentu saja keberadaan lembag
a baru bernama DKPP ini tidak disadari oleh pembentuk UU}\par\pard\li773\ri0
\sl-306\slmult0 \fs20\cf0\f1\charscalex100 {sendiri bahwa hal ini akan berkemban
g menjadi lembaga pengadilan etika. Akan tetapi oleh karena kita }\par\pard\li77
3\ri0\sl-306\slmult0 \fs20\cf0\f1\charscalex100 {sudah mempunyai tradisi sejak s
ebelum dengan menyelenggarakan persidangan terbuka, maka saya dan }\par\pard\li7
73\ri0\sl-306\slmult0 \fs24\cf0\f1\charscalex100 {kawan-kawan para anggota DKPP
100 {waktu yang sangat singkat pasti sudah menyebar luas kemana-mena melal
ui media social yang tanpa }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs22\cf0\f1\ch
arscalex100 {batas. Jika orang yang dituduh secara terbuka demikian tidak di
beri kesempatan membela diri juga }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs22\cf0
\f1\charscalex100 {secara terbuka, bagaimana mungkin kita dapat menegakkan keadi
lan etika? }\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl
-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5
400\ri0\sl-386\slmult0 \fs24\cf0\f1\charscalex100 {6 }\par\pard\sect\sectd\sbkpa
ge\pgwsxn12240\pghsxn15840\marglsxn666\margrsxn133\margtsxn666\margbsxn173\pard\
li1493\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li1493\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0
\par\pard\li1493\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li1493\ri0\sl-400\slmult0
\fs22\cf0\f1\charscalex100 {Sidang tertutup pasti tidak dapat menyelesaikan ker
usakan image atau citra yang berhubungan }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs
20\cf0\f1\charscalex100 {erat dengan reputasi dan kredibilitas seseorang. Apapun
yang diputuskan di dalam sidang tertutup pasti }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmu
lt0 \fs24\cf0\f1\charscalex100 {menyisakan banyak dugaan. Bahkan dalam praktik,
banyak sekali kasus yang menunjukkan bahwa }\par\pard\li773\ri0\sl-320\slmul
t0 \fs20\cf0\f1\charscalex100 {sidang etika yang tertutup itu menjadi alasan unt
uk adanya penyelesaian secara adat. Misalnya, kasus }\par\pard\li773\ri0\sl-306\
slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {sidang internal kode etik oleh Mahkamah A
gung terhadap Hakim Agung Yamanie yang sebelumnya, }\par\pard\li773\ri0\sl306\slmult0 \fs20\cf0\f1\charscalex100 {diselesaikan dengan meminta yang bers
angkutan mengundurkan diri. Demikian pula hakim konstitusi }\par\pard\li773\
ri0\sl-306\slmult0 \fs20\cf0\f1\charscalex100 {Arsyad Sanusi yang diputus oleh M
ajelis Kehormatan Hakim Mahkamah Konstitusi tahun 2010 dengan }\par\pard\li773\r
i0\sl-306\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {cara memberinya kesempatan untuk m
engundurkan diri sebelum masa pension yang dalam praktiknya, }\par\pard\li773\ri
0\sl-306\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {tetapnya ia mengakhiri tugasnya for
malnya bersamaan dengan masa pensiunnya. }\par\pard\li1493\ri0\sl-213\slmult0 \
fs18\cf0\par\pard\li1493\ri0\sl-293\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {Oleh seb
ab itu, sekarang sudah saatnya kita memperkenalkan dan mempromosikan pentingnya}
\par\pard\li773\ri0\sl-320\slmult0 \fs20\cf0\f1\charscalex100 {peradilan etika.
Dengan dinamakan sebagai peradilan etik, maka itu berarti segala prinsip-prinsip
yang }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {berlaku d
i dunia peradilan hukum harus diterapkan juga di bidang etika. Misalnya, pri
nsip \uc1\u8216Xaudi et }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs20\cf0\f1\charsc
alex100 {alteram partem\uc1\u8217X, bahwa semua pihak harus didengar atau diberi
kesempatan untuk didengar. Demikian }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs20\c
f0\f1\charscalex100 {pula prinsip transparansi dan keterbukaan peradilan, juga h
arus dipraktikkan dalam proses penegakan }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult0 \fs
20\cf0\f1\charscalex100 {kode etika. Dengan demikian dunia ilmu hukum harus mena
mbah khazanah baru dalam objek kajiannya, }\par\pard\li773\ri0\sl-320\slmult0 \f
s22\cf0\f1\charscalex100 {yaitu sistem aturan etika dan sistem peradilan etika.
Fakultas hukum juga harus mengajarkan tentang }\par\pard\li773\ri0\sl-306\slmult
0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {sistem kode etik sebagai aturan etika materielny
a dan sistem beracaranya dalam proses peradilan }\par\pard\li773\ri0\sl-306\s
lmult0 \fs20\cf0\f1\charscalex100 {sebagai aturan etika formalnya, seperti haln
ya hukum materiel dan hukum formil (hukum acara) di }\par\pard\li773\ri0\sl
-306\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {dunia peradilan hukum. }\par\pard\li773
\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li773\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pa
rd\li773\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li773\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf
0\par\pard\li773\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li773\ri0\sl-213\slmult0
\fs18\cf0\par\pard\li773\ri0\sl-253\slmult0 \fs22\cf0\f1\charscalex100 {Prof. Dr
. Jimly Asshiddiqie, SH. }\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\par
d\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\c
f0\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmul
t0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl
-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5
400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\pa
r\pard\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \f
s18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl-213\
slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\r
i0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\par
d\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\c
f0\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmul
t0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl
-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5
400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\par\pard\li5400\ri0\sl-213\slmult0 \fs18\cf0\pa
r\pard\li5400\ri0\sl-306\slmult0 \fs24\cf0\f1\charscalex100 {7 }\par}